Sorry

This feed does not validate.

In addition, interoperability with the widest range of feed readers could be improved by implementing the following recommendation.

Source: http://santapanrohani.org/feed/

  1.  
  2. <?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><rss version="2.0"
  3. xmlns:content="http://purl.org/rss/1.0/modules/content/"
  4. xmlns:wfw="http://wellformedweb.org/CommentAPI/"
  5. xmlns:dc="http://purl.org/dc/elements/1.1/"
  6. xmlns:atom="http://www.w3.org/2005/Atom"
  7. xmlns:sy="http://purl.org/rss/1.0/modules/syndication/"
  8. xmlns:slash="http://purl.org/rss/1.0/modules/slash/"
  9. xmlns:georss="http://www.georss.org/georss"
  10. xmlns:geo="http://www.w3.org/2003/01/geo/wgs84_pos#"
  11. >
  12.  
  13. <channel>
  14. <title>Santapan Rohani</title>
  15. <atom:link href="https://santapanrohani.org/feed/" rel="self" type="application/rss+xml" />
  16. <link>https://santapanrohani.org</link>
  17. <description>Renungan Pribadi dan Keluarga Kristen</description>
  18. <lastBuildDate>Thu, 11 Apr 2024 01:11:47 +0000</lastBuildDate>
  19. <language>id-ID</language>
  20. <sy:updatePeriod>
  21. hourly </sy:updatePeriod>
  22. <sy:updateFrequency>
  23. 1 </sy:updateFrequency>
  24. <generator>https://wordpress.org/?v=5.3.2</generator>
  25. <site xmlns="com-wordpress:feed-additions:1">82985234</site> <item>
  26. <title>Lembah Pujian</title>
  27. <link>https://santapanrohani.org/2024/04/19/lembah-pujian-2/</link>
  28. <comments>https://santapanrohani.org/2024/04/19/lembah-pujian-2/#respond</comments>
  29. <pubDate>Fri, 19 Apr 2024 00:00:00 +0000</pubDate>
  30. <dc:creator><![CDATA[James Banks]]></dc:creator>
  31. <category><![CDATA[Santapan Rohani]]></category>
  32.  
  33. <guid isPermaLink="false">https://santapanrohani.org/2024/04/19/lembah-pujian/</guid>
  34. <description><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240419.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" />Penyair William Cowper bergumul dengan depresi di hampir sepanjang hidupnya. Setelah percobaan bunuh diri yang gagal, ia dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Namun, di sanalah Cowper menjadi sungguh-sungguh percaya kepada Yesus lewat seorang dokter Kristen yang merawatnya. Tak lama setelah itu, Cowper berkenalan dengan John Newton, pendeta dan penulis himne pujian. Newton mendorong Cowper untuk berkolaborasi menuliskan serangkaian himne untuk gereja mereka. Salah satu himne karya Cowper berjudul &#8220;God Moves in a Mysterious Way&#8221; (Dengan Cara-Mu yang Ajaib), dengan kata-kata yang berasal dari pengalaman hidup yang sangat berat: &#8220;Orang percaya janganlah takut pencobaan, anug&#8217;rah Tuhan tetaplah menyertai anak-Nya; Tetaplah harap pada-Nya tak usah sangsilah, di balik kedahsyatan-Nya terpancar kasih-Nya&#8221; (NRM No. 135).]]></description>
  35. <content:encoded><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240419.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" /><p>Penyair William Cowper bergumul dengan depresi di hampir sepanjang hidupnya. Setelah percobaan bunuh diri yang gagal, ia dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Namun, di sanalah Cowper menjadi sungguh-sungguh percaya kepada Yesus lewat seorang dokter Kristen yang merawatnya. Tak lama setelah itu, Cowper berkenalan dengan John Newton, pendeta dan penulis himne pujian. Newton mendorong Cowper untuk berkolaborasi menuliskan serangkaian himne untuk gereja mereka. Salah satu himne karya Cowper berjudul “God Moves in a Mysterious Way” (<em>Dengan Cara-Mu yang Ajaib</em>), dengan kata-kata yang berasal dari pengalaman hidup yang sangat berat: “Orang percaya janganlah takut pencobaan, anug’rah Tuhan tetaplah menyertai anak-Nya; Tetaplah harap pada-Nya tak usah sangsilah, di balik kedahsyatan-Nya terpancar kasih-Nya” (NRM No. 135).</p>
  36. <p>Seperti Cowper, bangsa Yehuda juga menerima anugerah Allah dengan cara yang tak terduga. Ketika suatu aliansi pasukan hendak menyerbu negeri mereka, Raja Yosafat mengumpulkan rakyatnya untuk berdoa. Saat pasukan Yehuda bergerak maju, mereka yang berada di barisan depan memuji-muji Allah (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=2TAW.+20%3A21&amp;mode=text">2 Taw. 20:21</a>). Pasukan musuh pun kemudian saling menyerang rekannya sendiri, dan “tidak ada yang terluput . . . Tiga hari lamanya mereka menjarah barang-barang itu, karena begitu banyaknya” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=2%3A24-25&amp;mode=text">ay. 24-25</a>).</p>
  37. <p>Pada hari keempat, tempat yang tadinya menjadi lokasi pasukan musuh berkumpul untuk menyerbu umat Allah itu diberi nama Lembah Pujian (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=2%3A26&amp;mode=text">ay. 26</a>)—disebut juga “lembah berkat”. Sungguh perubahan yang luar biasa! Anugerah Allah sanggup mengubah lembah-lembah kita yang terkelam sekalipun menjadi tempat puji-pujian saat kita menyerahkan semua itu kepada-Nya.</p>
  38. ]]></content:encoded>
  39. <wfw:commentRss>https://santapanrohani.org/2024/04/19/lembah-pujian-2/feed/</wfw:commentRss>
  40. <slash:comments>0</slash:comments>
  41. <post-id xmlns="com-wordpress:feed-additions:1">158274</post-id> </item>
  42. <item>
  43. <title>Kasih Allah yang Lembut</title>
  44. <link>https://santapanrohani.org/2024/04/18/kasih-allah-yang-lembut/</link>
  45. <comments>https://santapanrohani.org/2024/04/18/kasih-allah-yang-lembut/#respond</comments>
  46. <pubDate>Thu, 18 Apr 2024 00:00:00 +0000</pubDate>
  47. <dc:creator><![CDATA[Lisa M. Samra]]></dc:creator>
  48. <category><![CDATA[Santapan Rohani]]></category>
  49.  
  50. <guid isPermaLink="false">https://santapanrohani.org/2024/04/18/kasih-allah-yang-lembut/</guid>
  51. <description><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240418.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" />Sebuah video dari tahun 2017 menarik perhatian dunia karena memperlihatkan cinta seorang ayah kepada anaknya. Di dalamnya seorang ayah sedang menghibur putranya yang berusia dua bulan saat divaksin. Setelah perawat selesai menyuntik, sang ayah dengan lembut memeluk dan mendekap putranya ke pipi, dan bayi itu langsung berhenti menangis. Rasanya hampir tidak ada hal yang lebih menenangkan daripada perhatian lembut dari orangtua yang mengasihi anaknya.]]></description>
  52. <content:encoded><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240418.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" /><p>Sebuah video dari tahun 2017 menarik perhatian dunia karena memperlihatkan cinta seorang ayah kepada anaknya. Di dalamnya seorang ayah sedang menghibur putranya yang berusia dua bulan saat divaksin. Setelah perawat selesai menyuntik, sang ayah dengan lembut memeluk dan mendekap putranya ke pipi, dan bayi itu langsung berhenti menangis. Rasanya hampir tidak ada hal yang lebih menenangkan daripada perhatian lembut dari orangtua yang mengasihi anaknya.</p>
  53. <p>Kitab Suci mencantumkan banyak gambaran indah tentang Allah sebagai orangtua penuh kasih, yang menunjukkan kasih Allah yang teramat dalam bagi anak-anak-Nya. Hosea, seorang nabi dalam Perjanjian Lama, menerima pesan yang harus disampaikannya kepada bangsa Israel yang tinggal di Kerajaan Utara pada masa pecahnya kerajaan. Ia memanggil mereka untuk kembali menjalin hubungan dengan Allah. Hosea mengingatkan bangsa Israel akan kasih Allah kepada mereka dengan menggambarkan Dia sebagai Bapa yang lemah lembut: “Aku mengasihi Israel sejak ia masih kecil,” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=HOS.+11%3A1&amp;mode=text&amp;version=bis">Hos. 11:1 BIMK</a>) dan “dengan segala kasih sayang-Ku, Kudekatkan dia pada-Ku” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Hosea+11%3A4&amp;mode=text&amp;version=bis">ay. 4 BIMK</a>).</p>
  54. <p>Janji mengenai kasih pemeliharaan Allah tersebut juga berlaku bagi kita. Ketika kita merindukan perhatian-Nya yang lembut, baik setelah kita sempat menolak kasih-Nya atau karena rasa sakit dan derita yang kita alami, Dia masih menyebut kita sebagai anak-anak-Nya (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=1YOH.+3%3A1&amp;mode=text">1 Yoh. 3:1</a>). Tangan-Nya yang sanggup menghibur itu selalu terbuka untuk menerima kita (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=2KOR.+1%3A3-4&amp;mode=text">2 Kor. 1:3-4</a>).</p>
  55. ]]></content:encoded>
  56. <wfw:commentRss>https://santapanrohani.org/2024/04/18/kasih-allah-yang-lembut/feed/</wfw:commentRss>
  57. <slash:comments>0</slash:comments>
  58. <post-id xmlns="com-wordpress:feed-additions:1">158273</post-id> </item>
  59. <item>
  60. <title>Pentingnya Pilihan Hidup</title>
  61. <link>https://santapanrohani.org/2024/04/17/pentingnya-pilihan-hidup/</link>
  62. <comments>https://santapanrohani.org/2024/04/17/pentingnya-pilihan-hidup/#respond</comments>
  63. <pubDate>Wed, 17 Apr 2024 00:00:00 +0000</pubDate>
  64. <dc:creator><![CDATA[Arthur Jackson]]></dc:creator>
  65. <category><![CDATA[Santapan Rohani]]></category>
  66.  
  67. <guid isPermaLink="false">https://santapanrohani.org/2024/04/17/pentingnya-pilihan-hidup/</guid>
  68. <description><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240417.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" />Pendeta Damian berencana untuk melawat dua orang yang sudah sekarat di rumah sakit. Masing-masing dari mereka telah memilih jalan hidup yang berbeda. Di suatu rumah sakit dirawat seorang wanita yang sangat dicintai oleh keluarganya. Pelayanan tanpa pamrih yang selama ini dilakukan wanita itu membuatnya disayang banyak orang. Saudara-saudari seiman berkumpul di sekelilingnya untuk menaikkan penyembahan, doa, serta harapan mereka kepada Allah. Di rumah sakit yang lain, kerabat dari salah seorang jemaat Pendeta Damian juga tengah meregang nyawa. Kekerasan hati pria itu telah membawanya kepada kehidupan yang sama kerasnya, dan keluarganya yang berantakan harus menanggung dampak dari keputusan dan kesalahannya yang buruk. Perbedaan besar dari kedua situasi tersebut mencerminkan betapa kontrasnya cara hidup mereka masing-masing.]]></description>
  69. <content:encoded><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240417.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" /><p>Pendeta Damian berencana untuk melawat dua orang yang sudah sekarat di rumah sakit. Masing-masing dari mereka telah memilih jalan hidup yang berbeda. Di suatu rumah sakit dirawat seorang wanita yang sangat dicintai oleh keluarganya. Pelayanan tanpa pamrih yang selama ini dilakukan wanita itu membuatnya disayang banyak orang. Saudara-saudari seiman berkumpul di sekelilingnya untuk menaikkan penyembahan, doa, serta harapan mereka kepada Allah. Di rumah sakit yang lain, kerabat dari salah seorang jemaat Pendeta Damian juga tengah meregang nyawa. Kekerasan hati pria itu telah membawanya kepada kehidupan yang sama kerasnya, dan keluarganya yang berantakan harus menanggung dampak dari keputusan dan kesalahannya yang buruk. Perbedaan besar dari kedua situasi tersebut mencerminkan betapa kontrasnya cara hidup mereka masing-masing.</p>
  70. <p>Orang-orang yang lalai untuk memikirkan arah hidup mereka sering kali terjebak dalam keadaan-keadaan yang sunyi, menyedihkan, dan menyesatkan. Amsal 14:12 mencatat bahwa “ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Baik kita sudah tua atau masih muda, sakit atau sehat, kaya atau miskin—belum terlambat untuk meninjau kembali jalan hidup kita. Ke mana kita sedang menuju? Apakah jalan hidup kita memuliakan Allah? Apakah itu membantu atau justru menyimpangkan orang lain? Apakah itu jalan terbaik bagi orang yang percaya kepada Yesus?</p>
  71. <p>Pilihan-pilihan yang kita ambil dalam hidup <em>memang</em> penting. Allah akan menolong kita mengambil pilihan-pilihan yang terbaik saat kita berpaling kepada-Nya melalui Putra-Nya, Yesus Kristus, yang berkata, “Marilah kepada-Ku, . . . Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=MAT.+11%3A28&amp;mode=text">Mat. 11:28</a>).</p>
  72. <p>&nbsp;</p>
  73. ]]></content:encoded>
  74. <wfw:commentRss>https://santapanrohani.org/2024/04/17/pentingnya-pilihan-hidup/feed/</wfw:commentRss>
  75. <slash:comments>0</slash:comments>
  76. <post-id xmlns="com-wordpress:feed-additions:1">158272</post-id> </item>
  77. <item>
  78. <title>Siap Pergi untuk Allah</title>
  79. <link>https://santapanrohani.org/2024/04/16/siap-pergi-untuk-allah/</link>
  80. <comments>https://santapanrohani.org/2024/04/16/siap-pergi-untuk-allah/#respond</comments>
  81. <pubDate>Tue, 16 Apr 2024 00:00:00 +0000</pubDate>
  82. <dc:creator><![CDATA[Kenneth Petersen]]></dc:creator>
  83. <category><![CDATA[Santapan Rohani]]></category>
  84.  
  85. <guid isPermaLink="false">https://santapanrohani.org/2024/04/16/siap-pergi-untuk-allah/</guid>
  86. <description><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240416.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" />Buku Hidden Figures menceritakan persiapan untuk penerbangan John Glenn ke luar angkasa. Pada tahun 1962, komputer merupakan penemuan mutakhir yang masih baru dan kerap mengalami gangguan. Glenn tidak percaya pada penggunaan komputer dan mengkhawatirkan perhitungan untuk peluncuran tersebut. Ia tahu ada seorang wanita cerdas di ruang kerja yang dapat melakukan perhitungan, dan ia mempercayai wanita itu. &#8220;Kalau ia mengatakan angkanya tepat,&#8221; kata Glenn, &#8220;aku siap berangkat.&#8221;]]></description>
  87. <content:encoded><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240416.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" /><p>Buku <em>Hidden Figures</em> menceritakan persiapan untuk penerbangan John Glenn ke luar angkasa. Pada tahun 1962, komputer merupakan penemuan mutakhir yang masih baru dan kerap mengalami gangguan. Glenn tidak percaya pada penggunaan komputer dan mengkhawatirkan perhitungan untuk peluncuran tersebut. Ia tahu ada seorang wanita cerdas di ruang kerja yang dapat melakukan perhitungan, dan ia mempercayai wanita itu. “Kalau ia mengatakan angkanya tepat,” kata Glenn, “aku siap berangkat.”</p>
  88. <p>Katherine Johnson adalah seorang guru dan ibu dari tiga anak. Ia mengasihi Tuhan dan rajin melayani di gerejanya. Allah telah memberkati Katherine dengan otak yang luar biasa. NASA menghubunginya pada akhir dekade 1950-an untuk membantu program luar angkasa tersebut. Dialah “wanita cerdas” yang dimaksudkan Glenn, salah seorang “komputer manusia” yang dipekerjakan NASA saat itu.</p>
  89. <p>Kita mungkin tidak dipanggil untuk menjadi ahli matematika yang brilian, tetapi Allah memanggil kita untuk hal-hal lain: “Kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=EF.+4%3A7&amp;mode=text">Ef. 4:7</a>). Kita harus menjalani kehidupan yang “berpadanan dengan panggilan” yang telah kita terima (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Efesus+4%3A1&amp;mode=text">ay. 1</a>). Kita adalah bagian dari satu tubuh, dengan “tiap-tiap anggota itu bekerja seperti yang seharusnya” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Efesus+4%3A16&amp;mode=text&amp;version=bis">ay. 16 BIMK</a>).</p>
  90. <p>Hasil perhitungan Katherine mengonfirmasi arah lintasan yang harus ditempuh Glenn. Peluncurannya ke orbit pun “sangat tepat sasaran”. Namun, pekerjaan ini hanyalah salah satu panggilan Katherine. Ia juga dipanggil untuk menjadi seorang ibu, guru, dan pelayan di gereja. Kita juga perlu memikirkan panggilan Allah atas kita, baik besar atau kecil. Apakah kita siap untuk pergi, menggunakan karunia-karunia yang telah Dia anugerahkan, dengan menjalani kehidupan yang “berpadanan dengan panggilan [kita]” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Efesus+4%3A1&amp;mode=text">ay. 1</a>)?</p>
  91. ]]></content:encoded>
  92. <wfw:commentRss>https://santapanrohani.org/2024/04/16/siap-pergi-untuk-allah/feed/</wfw:commentRss>
  93. <slash:comments>0</slash:comments>
  94. <post-id xmlns="com-wordpress:feed-additions:1">158271</post-id> </item>
  95. <item>
  96. <title>Diterima di dalam Yesus</title>
  97. <link>https://santapanrohani.org/2024/04/15/diterima-di-dalam-yesus/</link>
  98. <comments>https://santapanrohani.org/2024/04/15/diterima-di-dalam-yesus/#respond</comments>
  99. <pubDate>Mon, 15 Apr 2024 00:00:00 +0000</pubDate>
  100. <dc:creator><![CDATA[Bill Crowder]]></dc:creator>
  101. <category><![CDATA[Santapan Rohani]]></category>
  102.  
  103. <guid isPermaLink="false">https://santapanrohani.org/2024/04/15/diterima-di-dalam-yesus/</guid>
  104. <description><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240415.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" />&#8220;Tidak ada tempat seindah rumah,&#8221; kata Dorothy, sambil mengetuk-ngetukkan hak sepatunya yang berwarna merah delima. Dalam film The Wizard of Oz, hanya itu yang perlu dilakukan Dorothy dan Toto untuk berpindah secara ajaib dari Oz pulang ke rumah mereka di Kansas.]]></description>
  105. <content:encoded><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240415.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" /><p>“Tidak ada tempat seindah rumah,” kata Dorothy, sambil mengetuk-ngetukkan hak sepatunya yang berwarna merah delima. Dalam film <em>The Wizard of Oz</em>, hanya itu yang perlu dilakukan Dorothy dan Toto untuk berpindah secara ajaib dari Oz pulang ke rumah mereka di Kansas.</p>
  106. <p>Sayangnya, sepatu ajaib seperti itu cuma cerita belaka. Meski banyak orang merindukan rumah seperti Dorothy, menemukan rumah itu—tempat yang menerima kita—adakalanya terasa seperti angan-angan belaka.</p>
  107. <p>Salah satu dampak dari hidup dalam dunia yang terus berubah dan sementara ini adalah munculnya perasaan terasing—dan kita bertanya-tanya mungkinkah ada tempat yang sungguh-sungguh menerima kita. Perasaan tersebut juga mungkin mencerminkan realitas yang lebih mendalam, seperti diungkapkan oleh C.S. Lewis: “Apabila aku merasakan di dalam diriku suatu hasrat yang tidak terpuaskan oleh pengalaman apa pun di dunia ini, maka jawaban paling masuk akal dari hal itu adalah bahwa aku diciptakan untuk tinggal di dunia yang lain.”</p>
  108. <p>Pada malam sebelum penyaliban-Nya, Yesus meyakinkan sahabat-sahabat-Nya mengenai tempat tinggal itu. Dia berkata, “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=YOH.+14%3A2&amp;mode=text">Yoh. 14:2</a>). Sebuah rumah tempat kita diterima dan dikasihi.</p>
  109. <p>Akan tetapi, saat ini pun kita dapat merasa diterima. Kita adalah bagian dari sebuah keluarga, yaitu jemaat Allah, dan kita hidup dalam komunitas bersama saudara-saudari kita dalam Kristus. Sampai waktunya Yesus membawa kita ke rumah-Nya yang kita rindukan, kita dapat hidup di dalam damai sejahtera dan sukacita-Nya. Kita selalu diterima di dalam Dia.</p>
  110. ]]></content:encoded>
  111. <wfw:commentRss>https://santapanrohani.org/2024/04/15/diterima-di-dalam-yesus/feed/</wfw:commentRss>
  112. <slash:comments>0</slash:comments>
  113. <post-id xmlns="com-wordpress:feed-additions:1">158270</post-id> </item>
  114. <item>
  115. <title>Allah Mengetahui Kebutuhan Kita</title>
  116. <link>https://santapanrohani.org/2024/04/14/allah-mengetahui-kebutuhan-kita/</link>
  117. <pubDate>Sun, 14 Apr 2024 00:00:00 +0000</pubDate>
  118. <dc:creator><![CDATA[Karen Huang]]></dc:creator>
  119. <category><![CDATA[Santapan Rohani]]></category>
  120.  
  121. <guid isPermaLink="false">https://santapanrohani.org/2024/04/14/allah-mengetahui-kebutuhan-kita/</guid>
  122. <description><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240414.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" />Lando, seorang pengemudi jeepney (sebuah moda transportasi publik di Filipina) di Manila, sedang duduk sambil minum kopi di sebuah kedai pinggir jalan. Jalanan sudah kembali dipenuhi para komuter setelah berakhirnya pembatasan sosial akibat COVID-19. Syukurlah, berkat pertandingan olahraga hari ini aku akan dapat lebih banyak penumpang, pikir Lando. Aku bisa mendapatkan ganti atas pendapatanku yang berkurang kemarin-kemarin. Aku tidak perlu khawatir lagi.]]></description>
  123. <content:encoded><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240414.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" /><p>Lando, seorang pengemudi <em>jeepney</em> (sebuah moda transportasi publik di Filipina) di Manila, sedang duduk sambil minum kopi di sebuah kedai pinggir jalan. Jalanan sudah kembali dipenuhi para komuter setelah berakhirnya pembatasan sosial akibat COVID-19. <em>Syukurlah, berkat pertandingan olahraga hari ini aku akan dapat lebih banyak penumpang, pikir Lando. Aku bisa mendapatkan ganti atas pendapatanku yang berkurang kemarin-kemarin. Aku tidak perlu khawatir lagi</em>.</p>
  124. <p>Namun, saat baru akan mengemudikan kendaraannya, ia melihat Ronnie duduk di bangku tak jauh dari situ. Tukang sapu jalan tersebut tampak susah hati, dan sepertinya ia butuh teman bicara. <em>Tapi aku tidak bisa melewatkan semenit pun</em>, pikir Lando. <em>Lebih banyak penumpang berarti lebih banyak pemasukan. Aku tidak boleh membuang-buang waktu</em>. Di sisi lain, Lando merasa bahwa Allah mau ia menghampiri Ronnie, jadi itulah yang dilakukannya.</p>
  125. <p>Yesus mengerti betapa sulitnya bagi manusia untuk tidak khawatir (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=MAT.+6%3A25-27&amp;mode=text">Mat. 6:25-27</a>). Karena itu, Dia meyakinkan kita bahwa Bapa kita di surga mengetahui persis yang kita butuhkan (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Matius+6%3A32&amp;mode=text">ay. 32</a>). Kita diingatkan untuk tidak khawatir, melainkan mempercayai-Nya dan menyerahkan diri kita untuk melakukan apa yang Dia ingin kita lakukan (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Matius+6%3A31-33&amp;mode=text">ay. 31-33</a>). Saat kita menerima dan menaati kehendak-Nya, kita dapat meyakini bahwa Bapa kita yang “mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api” pasti akan memenuhi kebutuhan kita sesuai dengan kehendak-Nya—sama seperti Dia memenuhi kebutuhan segala makhluk ciptaan-Nya (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Matius+6%3A30&amp;mode=text">ay. 30</a>).</p>
  126. <p>Setelah bercakap-cakap dengan Lando, Ronnie pun berdoa dan mempercayai Tuhan Yesus. “Bukan itu saja, Allah masih memberikan cukup penumpang pada hari itu,” Lando bercerita. “Dia mengingatkanku bahwa kebutuhanku adalah urusan-Nya, dan urusanku hanya taat kepada Dia.”</p>
  127. ]]></content:encoded>
  128. <post-id xmlns="com-wordpress:feed-additions:1">158269</post-id> </item>
  129. <item>
  130. <title>Allah Sumber Keteraturan</title>
  131. <link>https://santapanrohani.org/2024/04/13/allah-sumber-keteraturan/</link>
  132. <pubDate>Sat, 13 Apr 2024 00:00:00 +0000</pubDate>
  133. <dc:creator><![CDATA[Tom Felten]]></dc:creator>
  134. <category><![CDATA[Santapan Rohani]]></category>
  135.  
  136. <guid isPermaLink="false">https://santapanrohani.org/2024/04/13/allah-sumber-keteraturan/</guid>
  137. <description><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240413.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" />Seth menenggak semua obat yang dapat ia temukan di dalam lemari obat. Ia dibesarkan dalam sebuah keluarga yang berantakan sehingga kehidupannya menjadi kacau balau. Ibu Seth terus-terusan ditindas oleh ayahnya sebelum akhirnya sang ayah bunuh diri. Sekarang Seth ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Namun, sebuah pikiran muncul dalam benaknya, Ke mana aku akan pergi sesudah mati? Oleh kemurahan Allah, Seth tidak mati hari itu. Bahkan, di kemudian hari, setelah dibimbing seorang teman untuk mendalami Alkitab, ia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Salah satu hal yang menarik Seth kepada Allah adalah keindahan dan keteraturan yang dilihatnya dalam alam semesta. Ia berkata, &#8220;Aku . . . melihat hal-hal yang begitu indah. Saya pikir, pasti ada yang menciptakan semua ini.&#8221;]]></description>
  138. <content:encoded><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240413.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" /><p>Seth menenggak semua obat yang dapat ia temukan di dalam lemari obat. Ia dibesarkan dalam sebuah keluarga yang berantakan sehingga kehidupannya menjadi kacau balau. Ibu Seth terus-terusan ditindas oleh ayahnya sebelum akhirnya sang ayah bunuh diri. Sekarang Seth ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Namun, sebuah pikiran muncul dalam benaknya, <em>Ke mana aku akan pergi sesudah mati?</em> Oleh kemurahan Allah, Seth tidak mati hari itu. Bahkan, di kemudian hari, setelah dibimbing seorang teman untuk mendalami Alkitab, ia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Salah satu hal yang menarik Seth kepada Allah adalah keindahan dan keteraturan yang dilihatnya dalam alam semesta. Ia berkata, “Aku . . . melihat hal-hal yang begitu indah. Saya pikir, pasti ada yang menciptakan semua ini.”</p>
  139. <p>Dalam Kejadian 1, kita membaca tentang Allah yang memang menciptakan segala sesuatu. Meski “bumi belum berbentuk dan kosong” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Kejadian+1%3A2&amp;mode=text">ay. 2</a>), apa yang kacau balau dibuat-Nya menjadi teratur. “Dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Kejadian+1%3A4&amp;mode=text">ay. 4</a>), diletakkan-Nya daratan di tengah laut (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Kejadian+1%3A10&amp;mode=text">ay. 10</a>), dan dibentuk-Nya “segala jenis” tumbuhan serta binatang (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Kejadian+1%3A11-12%2C21%2C24-25&amp;mode=text">ay. 11-12, 21, 24-25</a>). Allah yang “menjadikan dan membentuk bumi, membuatnya kokoh dan tetap berdiri” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=YES.+45%3A18&amp;mode=text&amp;version=bis">Yes. 45:18 BIMK</a>) masih berkarya membawa kedamaian dan keteraturan dalam kehidupan yang telah diserahkan kepada Kristus, seperti yang dialami sendiri oleh Seth.</p>
  140. <p>Hidup terkadang kacau dan penuh tantangan. Syukurlah, Allah bukanlah Pribadi yang “menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=1KOR.+14%3A33&amp;mode=text">1 Kor. 14:33</a>). Mari berseru kepada Allah hari ini dan memohon agar Dia menolong kita melihat keindahan dan keteraturan yang hanya bersumber dari-Nya.</p>
  141. ]]></content:encoded>
  142. <post-id xmlns="com-wordpress:feed-additions:1">158268</post-id> </item>
  143. <item>
  144. <title>Menjadi Duta Perdamaian Allah</title>
  145. <link>https://santapanrohani.org/2024/04/12/menjadi-duta-perdamaian-allah/</link>
  146. <pubDate>Fri, 12 Apr 2024 00:00:00 +0000</pubDate>
  147. <dc:creator><![CDATA[Tim Gustafson]]></dc:creator>
  148. <category><![CDATA[Santapan Rohani]]></category>
  149.  
  150. <guid isPermaLink="false">https://santapanrohani.org/2024/04/12/menjadi-duta-perdamaian-allah/</guid>
  151. <description><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240412.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" />Nora mengikuti suatu aksi damai karena ia sangat meyakini pentingnya membela keadilan. Sesuai rencana, demonstrasi itu dilakukan dalam diam. Para pengunjuk rasa berjalan melewati pusat kota dalam keheningan.]]></description>
  152. <content:encoded><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240412.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" /><p>Nora mengikuti suatu aksi damai karena ia sangat meyakini pentingnya membela keadilan. Sesuai rencana, demonstrasi itu dilakukan dalam diam. Para pengunjuk rasa berjalan melewati pusat kota dalam keheningan.</p>
  153. <p>Kemudian dua buah bus tiba di tempat. Para penghasut dari luar kota turun dari bus-bus itu. Kerusuhan pun pecah. Nora yang kecewa harus angkat kaki dari sana. Tampaknya niat baik para pengunjuk rasa tidak membuahkan hasil.</p>
  154. <p>Ketika Rasul Paulus mengunjungi bait suci di Yerusalem, orang-orang yang menentang Paulus melihatnya di sana. Mereka “datang dari Asia” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=KIS.+21%3A27&amp;mode=text">Kis. 21:27</a>) dan menganggap Yesus adalah ancaman terhadap cara hidup mereka. Dengan terus meneriakkan kebohongan dan desas-desus tentang Paulus, kehadiran mereka segera menimbulkan masalah (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Kisah+Para+Rasul+21%3A28-29&amp;mode=text">ay. 28-29</a>). Orang banyak menyeret Paulus dari bait suci dan memukulinya. Para prajurit pun berdatangan.</p>
  155. <p>Saat hendak ditangkap, Paulus bertanya kepada komandan tentara Romawi apakah ia boleh berbicara kepada orang banyak (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Kisah+Para+Rasul+21%3A37-38&amp;mode=text">ay. 37-38</a>). Setelah diizinkan, Paulus berbicara kepada orang banyak itu dalam bahasa mereka sendiri, sehingga mereka terkejut dan tertarik (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Kisah+Para+Rasul+21%3A40&amp;mode=text">ay. 40</a>). Dalam sekejap, Paulus mengubah huru-hara menjadi kesempatan untuk membagikan kisah tentang hidupnya yang diselamatkan dari agama yang pernah membutakannya (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Kisah+Para+Rasul%2022%3A2-21&amp;mode=text">22:2-21</a>).</p>
  156. <p>Ada saja pihak-pihak yang menyukai kekerasan dan perpecahan. Jangan berkecil hati. Mereka tidak akan menang. Allah masih mencari orang-orang percaya yang berani untuk membagikan terang dan damai-Nya kepada dunia yang putus asa. Apa yang tampak seperti krisis mungkin menjadi kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan kasih Allah kepada orang lain.</p>
  157. ]]></content:encoded>
  158. <post-id xmlns="com-wordpress:feed-additions:1">158267</post-id> </item>
  159. <item>
  160. <title>Padang Rumput yang Berdendang</title>
  161. <link>https://santapanrohani.org/2024/04/11/padang-rumput-yang-berdendang/</link>
  162. <pubDate>Thu, 11 Apr 2024 00:00:00 +0000</pubDate>
  163. <dc:creator><![CDATA[Kirsten Holmberg]]></dc:creator>
  164. <category><![CDATA[Santapan Rohani]]></category>
  165.  
  166. <guid isPermaLink="false">https://santapanrohani.org/2024/04/11/padang-rumput-yang-berdendang/</guid>
  167. <description><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240411.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" />Saya sering bergurau dengan ibu mertua saya tentang kemampuannya berbicara dengan anjing-anjing peliharaannya. Beliau bisa menanggapi gonggongan anjing-anjingnya dengan penuh pengertian dan perhatian. Mungkin sekarang beliau dan para pemilik anjing lainnya bisa mendengar juga suara tawa dari anjing peliharaan mereka. Sejumlah ilmuwan telah menemukan bahwa banyak hewan, seperti anjing, sapi, rubah, anjing laut, dan parkit, memiliki &#8220;isyarat vokal bermain&#8221;&#8212;yang dikenal juga sebagai tawa. Mengenali suara-suara tersebut dapat membantu seorang pengamat membedakan apakah seekor hewan sedang bermain atau berkelahi.]]></description>
  168. <content:encoded><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240411.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" /><p>Saya sering bergurau dengan ibu mertua saya tentang kemampuannya berbicara dengan anjing-anjing peliharaannya. Beliau bisa menanggapi gonggongan anjing-anjingnya dengan penuh pengertian dan perhatian. Mungkin sekarang beliau dan para pemilik anjing lainnya bisa mendengar juga suara tawa dari anjing peliharaan mereka. Sejumlah ilmuwan telah menemukan bahwa banyak hewan, seperti anjing, sapi, rubah, anjing laut, dan parkit, memiliki “isyarat vokal bermain”—yang dikenal juga sebagai tawa. Mengenali suara-suara tersebut dapat membantu seorang pengamat membedakan apakah seekor hewan sedang bermain atau berkelahi.</p>
  169. <p>Mengetahui bahwa hewan dapat tertawa dan mengungkapkan kegembiraan memberi kita sudut pandang yang menarik tentang bagaimana makhluk hidup ciptaan Allah lainnya memuji Dia dengan cara mereka sendiri. Saat Raja Daud memandang sekelilingnya, tampak baginya “bukit-bukit berikatpinggangkan sorak-sorai” dan padang rumput serta lembah “bersorak-sorai dan bernyanyi-nyanyi” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=MZM.+65%3A12-13&amp;mode=text" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Mzm. 65:13-14</a>). Daud menyadari bahwa Allah telah memelihara dan memperkaya negeri itu, dengan menghiasi dan merawatnya.</p>
  170. <p>Meski alam di sekeliling kita tidak “bernyanyi” dalam pengertian harfiah, semua itu mempertunjukkan karya Allah yang aktif dalam penciptaan-Nya dan juga mengundang kita untuk memuji Dia dengan suara kita. Kiranya kita—yang berdiam hingga ke “ujung-ujung bumi”—merasa “takut kepada tanda-tanda mujizat-[Nya]” dan menanggapi-Nya dengan “bersorak-sorai” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mazmur+65%3A8&amp;mode=text" target="_blank" rel="noopener noreferrer">ay. 9</a>). Kita percaya bahwa Dia mendengar dan memahami puji-pujian kita.</p>
  171. ]]></content:encoded>
  172. <post-id xmlns="com-wordpress:feed-additions:1">158266</post-id> </item>
  173. <item>
  174. <title>Mata untuk Melihat</title>
  175. <link>https://santapanrohani.org/2024/04/10/mata-untuk-melihat-2/</link>
  176. <pubDate>Wed, 10 Apr 2024 00:00:00 +0000</pubDate>
  177. <dc:creator><![CDATA[Amy Boucher Pye]]></dc:creator>
  178. <category><![CDATA[Santapan Rohani]]></category>
  179.  
  180. <guid isPermaLink="false">https://santapanrohani.org/2024/04/10/mata-untuk-melihat/</guid>
  181. <description><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240410.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" />Genevieve harus menjadi &#8220;mata&#8221; bagi ketiga anaknya yang lahir dengan kondisi katarak bawaan. Setiap kali ia membawa mereka pulang ke desa mereka di Republik Benin, Afrika barat, Genevieve harus melilitkan anaknya yang masih bayi di punggungnya dan menggandeng dua anak lain yang lebih besar, sambil mewaspadai bahaya yang bisa mengancam mereka. Dalam budaya yang mempercayai kebutaan sebagai perbuatan sihir, Genevieve merasa putus asa dan berseru meminta pertolongan Allah.]]></description>
  182. <content:encoded><![CDATA[<img src="https://d626yq9e83zk1.cloudfront.net/files/2024/04/odb20240410.jpg" style="float:right; margin:0 0 10px 10px;" /><p>Genevieve harus menjadi “mata” bagi ketiga anaknya yang lahir dengan kondisi katarak bawaan. Setiap kali ia membawa mereka pulang ke desa mereka di Republik Benin, Afrika Barat, Genevieve harus melilitkan anaknya yang masih bayi di punggungnya dan menggandeng dua anak lain yang lebih besar, sambil mewaspadai bahaya yang bisa mengancam mereka. Dalam budaya yang mempercayai kebutaan sebagai perbuatan sihir, Genevieve merasa putus asa dan berseru meminta pertolongan Allah.</p>
  183. <p>Kemudian, seorang pria dari desa itu memberitahunya tentang Mercy Ships, sebuah pelayanan medis yang menyediakan berbagai operasi besar dalam semangat meneladan Kristus untuk membawa harapan dan kesembuhan bagi kaum miskin. Genevieve pun mendatangi pelayanan itu meski sempat tidak yakin mereka dapat membantunya. Namun, ketika anak-anaknya terjaga setelah dioperasi, mereka sudah dapat melihat!</p>
  184. <p>Kisah Allah selalu berisi karya-Nya dalam membawa terang kepada orang-orang yang masih diselimuti oleh kegelapan. Nabi Yesaya menyatakan bahwa Allah akan menjadi “terang untuk bangsa-bangsa” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=YES.+42%3A6&amp;mode=text">Yes. 42:6</a>). Dia akan “membuka mata yang buta” (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Yesaya+42%3A7&amp;mode=text">ay. 7</a>), dengan tidak hanya memulihkan penglihatan fisik tetapi juga penglihatan rohani. Dia juga berjanji untuk “memegang tangan” umat-Nya (<a href="https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Yesaya+42%3A6&amp;mode=text">ay. 6</a>). Dia memberikan penglihatan bagi orang buta dan membawa terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan.</p>
  185. <p>Jika Anda merasa dikuasai oleh kegelapan, teruslah berharap pada janji-janji Bapa kita yang Mahakasih sembari memohon agar terang-Nya menerangi hidup Anda.</p>
  186. ]]></content:encoded>
  187. <post-id xmlns="com-wordpress:feed-additions:1">158265</post-id> </item>
  188. </channel>
  189. </rss>
  190.  
Copyright © 2002-9 Sam Ruby, Mark Pilgrim, Joseph Walton, and Phil Ringnalda