![[Valid Atom 1.0]](images/valid-atom.png "Valid Atom 1.0")
This is a valid Atom 1.0 feed.
This feed is valid, but interoperability with the widest range of feed readers could be improved by implementing the following recommendations.
... r.com/styles/atom.css" type="text/css"?><feed xmlns='http://www.w3.org/2 ...
^
... r.com/styles/atom.css" type="text/css"?><feed xmlns='http://www.w3.org/2 ...
^
... a Sickness</title><subtitle type='html'></subtitle><link rel='http://sch ...
^
... 98980416/posts/default?redirect=false'/><link rel='alternate' type='text ...
^
<?xml version='1.0' encoding='UTF-8'?><?xml-stylesheet href="http://www.blogger.com/styles/atom.css" type="text/css"?><feed xmlns='http://www.w3.org/2005/Atom' xmlns:openSearch='http://a9.com/-/spec/opensearchrss/1.0/' xmlns:blogger='http://schemas.google.com/blogger/2008' xmlns:georss='http://www.georss.org/georss' xmlns:gd="http://schemas.google.com/g/2005" xmlns:thr='http://purl.org/syndication/thread/1.0'><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416</id><updated>2024-03-13T21:45:30.143+07:00</updated><category term="I'm ever..."/><category term="Think Again"/><category term="Me and Lord"/><title type='text'>Morganista Sickness</title><subtitle type='html'></subtitle><link rel='http://schemas.google.com/g/2005#feed' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/posts/default'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default?redirect=false'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/'/><link rel='hub' href='http://pubsubhubbub.appspot.com/'/><link rel='next' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default?start-index=26&max-results=25&redirect=false'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><generator version='7.00' uri='http://www.blogger.com'>Blogger</generator><openSearch:totalResults>109</openSearch:totalResults><openSearch:startIndex>1</openSearch:startIndex><openSearch:itemsPerPage>25</openSearch:itemsPerPage><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-6258967455643170702</id><published>2013-02-10T03:02:00.001+07:00</published><updated>2013-02-10T03:02:43.279+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Think Again"/><title type='text'>Media Social & Wajah Jelek</title><content type='html'><div style="text-align: justify;"><i>"Kenapa tidak ada yang nge-add/mengonfirmasi permintaan pertemanan atau mem-follow akunmu dimedia sosial?"</i></div><div style="text-align: justify;"><b>Karena:</b> Photo profil/wajah jelek, tidak menarik gadis-gadis atau wanita pada umumnya. Dengan wajah jelek, orang akan malas berhubungan dengan anda, muak melihat anda dan bahkan terkadang ingin sekali meludahi wajah anda itu. Mereka pikir tak ada untungnya meng-add atau mengonfirmasi permintaan pertemanan. Kenapa wanita harus untung? sebab, wajah ganteng itu bisa mendinginkan suasana hati, menyejukkan, membuat angan-angan tentang segala keindahan dan bahkan sangat nikmat untuk bahan imajinasi ketika masturbasi...</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>"Kenapa status-statusmu tak ada yang nge-like/men-tweet?"</i></div><div style="text-align: justify;"><b>Karena:</b> Jelas sekali status-status ada kaitan erat dengan wajah jelek!!! Sebagus atau se-asli tulisan statusmu takkan ada yang nge-like, sebab dari wajah jelek saja orang tak akan percaya kamu bisa membuat tulisan itu. Tuduhan mereka selalu sama: "halah paling itu status Copas orang lain". Kalaupun ada yang nge-like, itu pasti pakai "autolike" yang sama sekali tak perlu membaca atau memahami maksud statusmu. Sekali klik, menyebarlah puluhan like ke mana-mana.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>"Kenapa tak ada yang kirim komentar?"</i></div><div style="text-align: justify;"><b>Karena:</b> berawal dari wajah jelek, terduga status copas, sudah pastilah orang akan <i><b>lebih malas</b></i> lagi mengetikkan jemari lentiknya di kotak komen. Kalaupun ada itu juga pakai "autocomment" yang kebanyakan model komennya seperti sampah, panjang sekali, mirip script program dan jelas sekali itu spam sekaligus promosi wajah si komentator.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>"Kenapa tak ada yang kirim inbok?"</i></div><div style="text-align: justify;">Jangankan membalas inbok, dicolek saja tak ada respon balik! Berhari, berbulan bahkan bertahun, inbok tak terbalas, hingga pada akhirnya rasa kesal datang yang kemudian menggerakkan jemarimu untuk meng-klik "REMOVE or BLOCK THIS PERSON!" Puas? sedikit memang puas itu ada, tapi selebihnya tetap kesal, sebab luka hati lebih sulit terobati.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>"Kenapa tak ada yang mengajak chating online?"</i></div><div style="text-align: justify;"><b>Karena:</b> wajah jelek selalu dituduh sebagai penipu &amp; penjahat dunia maya yang harus dijauhi sejauh langit dan tak pantas dipercaya segala omongannya ataupun sekedar membalas "say hello"-nya, sebab bila direspon, itu akan dijadikan pintu masuk segala <b>pengaruhnya</b> nanti.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>"Ungkapan terindah dari 5 hal diatas apa?"</i></div><div style="text-align: justify;">Jawabnya: <span style="color: red; font-size: large;"><b>Jannnccccooooooooooooooooooooookkkkkkkkkkkk.....!!!</b></span></div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/6258967455643170702/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=6258967455643170702' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/6258967455643170702'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/6258967455643170702'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2013/02/media-social-wajah-jelek.html' title='Media Social & Wajah Jelek'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-3545421919466726519</id><published>2013-02-05T23:26:00.001+07:00</published><updated>2013-02-05T23:26:55.701+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Think Again"/><title type='text'>Suara wanita di dalam angkot</title><content type='html'><div style="text-align: justify;">Huh! Angkot menuju Larangan - Sidoarjo berjalan melambat dalam kemacetan sore jam pulang kerja. Duduk di belakang sebelah kanan, sebalah kiriku seorang ibu/istri TNI AL yang beralamat Candi, umur sekitar 42-an tahun, masih kuat dan beranak 3 perempuan semua (katanya) dan disebelahnya duduk seorang cewek pekerja pabrik berumur 20-an tahun. Manis dan berambut panjang terikat di belakang serta berbibir tipis.</div><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: justify;">"kerja di mana dik?" tanya ibu TNI memulai percakapan dengan cewek pekerja.</div><div style="text-align: justify;">"di pabrik Global <i>buk</i>, pabrik alat-alat olahraga, masih baru" jawab cewek.</div><div style="text-align: justify;">"pabriknya masih baru ya"</div><div style="text-align: justify;">"ya <i>buk</i>"</div><div style="text-align: justify;">"sudah lama disitu"</div><div style="text-align: justify;">"baru 2 bulan ini <i>buk</i>"</div><div style="text-align: justify;">"rumahnya mana?"</div><div style="text-align: justify;">"aslinya wonoayu (sidoarjo) dan ngekos disini di.....(aku lupa)"</div><div style="text-align: justify;">"kenapa ngekos, kok gk naik motor saja"</div><div style="text-align: justify;">"untuk ngekos itu alasan keluarga <i>buk</i>, saya <i><b>anak tunggal</b></i>, ibu kawin lagi dengan duda beranak satu yang sudah menikah. <i>Gak</i> enak bila saya harus kumpul dengan anaknya duda yang sudah kawin itu."</div><div style="text-align: justify;">"ooo...jadi kayak gimana gitu ya rasanya? biarpun begitu kamu harus bisa menerima dia sebagai saudara tiri, gak apa - apa, bisa buat teman ngomong" saran ibu TNI.</div></blockquote><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Angkot masih jauh dari pusat kota. Percakapan mereka juga masih berlanjut. Dari cerita keluarga masing-masing, nasib, karir, cowok, kuliah, gajian perbulan hingga penawaran ibu TNI pada cewek itu untuk main ke rumahnya, yang katanya dirumahnya anaknya juga perempuan semua. Bahkan ibu TNI itu juga bercerita tentang anak pertamanya itu sebagai perempuan yang kuat dan tegar menghadapi kehidupannya. Pernah terdengar ia cerita, bahwa <b><i>anaknya itu mulai kenal pacaran dengan cowoknya (yg sekarang menjadi suaminya)sejak SMP...</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Suatu kali dalam percakapan mereka terdengar:</div><div style="text-align: justify;">"lulus tahun berapa dik?" tanya ibu TNI</div><div style="text-align: justify;">"mmm...tahun kemarin buk. Ehh..salah, tahun 2011, eh, iya, tahun 2011.." jawab cewek itu sedikit lupa masa kelulusan sekolah SMA-nya.</div><div style="text-align: justify;">"oh ya, gak nyoba melamar jadi PNS. Umur adik kan masih 20 tahun, masih bisa untuk ikut seleksi selama 4 tahap lho..."</div><div style="text-align: justify;">" oo gitu ya buk...ahh...tapi saya gak ada minat kok sama PNS. Inginku sih kuliah lagi..."</div><div style="text-align: justify;">"hehe...kuliah sih gimana ya, nanti malah gak konsen kamu. Malah-malah nanti baru dapat setengah perjalanan kuliah, eh mulai kenal cowok...dan tahu sendiri kan, bagaimana kalau sudah berurusan dengan cowok ketika kuliah" sambung ibu TNI</div><div style="text-align: justify;">"iya sih buk...tapi itu semua tergantung niatnya"</div><div style="text-align: justify;">"haha...walah dik, yang namanya <i><b>setan itu tak pernah kita tahu kapan datang membawa godaannya. Setan itu ada dalam perasaan dik</b></i>"</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sampailah angkot di pertigaan Matahari Dept. Store Sidoarjo, cewek pabrik turun. Berpamit sopan pada ibu TNI dan tak lupa ibu TNI mengingatkan lagi untuk main ke rumahnya. Tinggalah aku dan ibu TNI itu dan tak lama kemudian masuklah seorang lelaki kuat yang juga TNI AL. Sejenak mereka bertukar bau mulut untuk bercakap ala formalitas...</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di tikungan pasar Larangan, kakiku turun menapak aspal, begitu juga ibu TNI. Tak kupikirkan siapa dia dan mau kemana, jalanku mengarah ke sebuah warteg. Makan! Selesai makan, kupikirkan lagi, kenapa ya tadi ibu TNI tak menyapaku sedikitpun? kenapa juga si cewek melirikku ketika mau masuk angkot tadi, yang tak lama juga ia menaruh rambut panjangnya di depan dadanya seakan seperti "sinyal" yang pernah kubaca di <i>artikel-artikel perilaku wanita ketika melihat cowok</i>???</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>"Eeeaalah...ngopi ae nang warung kulon kono"</i> desahku lirih meninggalkan warteg yang telah kubentaki penjaga warungya karena ia tidak suka dengan wajahku, yang mungkin ia pikir aku cuma sampah yang sama sekali tak menarik hatinya....<b>Jancok!!!</b></div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/3545421919466726519/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=3545421919466726519' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/3545421919466726519'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/3545421919466726519'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2013/02/suara-wanita-di-dalam-angkot.html' title='Suara wanita di dalam angkot'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-1793530396102779018</id><published>2013-01-31T11:55:00.000+07:00</published><updated>2013-01-31T12:31:18.419+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Think Again"/><title type='text'>Sebungkus Nafsu Sesendok Cinta</title><content type='html'><div style="text-align: justify;">Jodoh bisa dibilang "mirip". Mirip fisiknya, mirip sifatnya dan mirip nasibnya. Huh! dan kenyataannya tak selalu singkron dengan teori atau basa basi/ocehan para pendahulu. Jika dipertanyakan kenapa harus mirip? Karena, (mungkin) dengan kesamaan itu akan terjadi hubungan yang kuat, saling memahami, saling mengerti keadaannya, saling merasakan apa yang terjadi serta saling menjaga kenyamanan satu sama lain. Meski itu bertolak belakang dengan hukum magnet, yang selalu tolak menolak bila sama titik kutubnya, jodoh tetaplah punya hukum sendiri. Inti pertamanya <i><b>saling suka melalui tatapan mata.</b></i> Kedua, terpesona karena ketidak-tahuan/bodoh dari sebuah isi dari sebuah bungkus yang menarik hati. Istilahnya, kadang cinta itu cuma bungkus yang berisi nafsu! Nafsu disini sudah pasti hanya ingin bersetubuh! tidak lebih dan tak kurang, pas <i>cok!</i> Perkara cinta itu cuma ingin mengejar ketampanannya atau kekayaannya, itu nomor belakangan. Yang penting ada suka dan terhampar harapan untuk bisa bersetubuh dengannya! Tidak usah bilang "astagfirullah" atau "naudubillah mindalik" sebab memang kenyataannya begitu.</div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/1793530396102779018/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=1793530396102779018' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/1793530396102779018'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/1793530396102779018'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2013/01/sebungkus-nafsu-sesendok-cinta.html' title='Sebungkus Nafsu Sesendok Cinta'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-5789892003963179059</id><published>2013-01-30T14:24:00.000+07:00</published><updated>2013-01-31T12:31:18.425+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Think Again"/><title type='text'>Bis Kota Sidoarjo - Surabaya</title><content type='html'><div style="text-align: justify;">Bis kota, kursi kanan untuk 3 orang yang tidak saling kenal. Samping kiri, orang gendut buncit, bagian tengah, orang muda cari kerja, samping kanan, orang sok alim yang entah sudah bekerja atau <i><b>p</b><b>engangguran banyak doa</b></i>. Didepan tempat duduk mereka bertiga dihuni kaum hawa, ada yang muda, tua dan paruh baya. Setengah perjalanan, dari belakang munculah pengamen tanpa gitar, memberikan amplop kosong untuk diisi duit dari para penumpang. Tulisan di muka amplop tertulis: "permisi, saya numpang ngamen, untuk biaya istri saya yang sakit dan biaya sekolah anak saya..."</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tak jelas lagu apa yang dinyanyikan karena suara jeleknya kalah keras oleh bunyi mesin bis kota yang sudah rongsokan. Tibalah pengamen meminta "sedekah" dari masing-masing amplop yang diberikan tadi. Terlihat orang gendut sukses memasukkan uang Rp.5000, orang muda tidak mengisi begitu juga orang sok alim itu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">"kok kalian tidak mengisinya? tanyanya pada dua orang disebelahnya.</div><div style="text-align: justify;">"ahh...gak punya duit, lagian ngapain ngisi, toh itu juga <b><i>bukan pekerjaan halal</i></b>" jawab orang sok alim.</div><div style="text-align: justify;">"aku sendiri tak punya uang, ini saja masih cari kerja, susah pak cari kerja, banyak biaya yang belum tentu dapat pekerjaan" sahut pemuda cari kerja.</div><div style="text-align: justify;">"masak sih 1000 atau 500 perak saja tidak punya?" tanya si gendut buncit.</div><div style="text-align: justify;">"punya sih punya, tapi aku merasa itu <i><b>tak ada pahalanya</b></i> sebab secara tak langsung kita turut mempersubur budaya meminta-minta. Padahal meminta-minta itu kan perbuatan kurang disukai Tuhan dan tidak terpuji" jawab orang sok alim sambil membilas jenggotnya.</div><div style="text-align: justify;">"aku juga punya pak kalau 500 perak saja, tapi itu bagiku juga lebih berarti untuk tambahan beli es teh nanti..." sahut pemuda yang di tengah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terdiam sejenak....</div><div style="text-align: justify;">"bukankah dalam agama dikatakan bahwa tangan diatas itu lebih baik dari yang dibawah?" lanjut pria gendut.</div><div style="text-align: justify;">"betul pak..." jawab yang lain serempak.</div><div style="text-align: justify;">"tapi yang namanya dibawah itu pasti ada dua sifat: satu karena memang tidak mampu, kedua karena memang orang itu pemalas" lanjut orang sok alim.</div><div style="text-align: justify;">"kalau saya, memang lebih suka bicara pada fakta pak, untuk apa memberi jika kita sendiri dalam kesusahan? <b><i>Tuhan juga tidak jelas kapan itu akan dibalas dengan kebaikan bagi kita</i></b>" seloroh pemuda di tengah.</div><div style="text-align: justify;">"Mas! jangan su'udzon pada Tuhan, itu tidak baik!" hardik orang sok alim.</div><div style="text-align: justify;">"oh begitukah? apa saya su'udzon? kurasa tidak, sebab aku dulu pernah mengasih-ngasih orang-orang pengemis, tapi mana sampai sekarang tak ada balasannya...?" jawab pemuda.</div><div style="text-align: justify;">"jika anda yakin, semua itu pasti terbalas...entah kapan"</div><div style="text-align: justify;">"aku juga tak kurang dalam hal keyakinan, aku memberi juga berharap itu diridhoi Tuhan, bukan asal memberi tanpa maksud apa-apa. Bukankah memberi tanpa tujuan itu cuma menghamburkan uang, nah bukankah seorang muslim yang melakukan tanpa kejelasan dan niat itu sama saja seperti dukun"</div><div style="text-align: justify;">"oohh...anda salah mas, memberi itu <i><b>harus</b></i> <b><i>ikhlas</i></b>...<i><b>jangan pernah mengharapkan balasannya</b></i>"</div><div style="text-align: justify;">"oh gitu ya..? jika memberi tanpa ada rasa ikhlas itu apa dong?"</div><div style="text-align: justify;">"yah keterpaksaan.."</div><div style="text-align: justify;">"kenapa terpaksa, bukankah anda tadi bilang jika tangan dibawah itu ada dua, berarti anda memberi yang tidak mampu itu atas dasar keterpaksaan?"</div><div style="text-align: justify;">"oh tidak mas, saya tidak memberi pengamen itu karena ia orang pemalas"</div><div style="text-align: justify;">"kurasa ia tidak pemalas, sebab ia mau terjun langsung/beraksi atas rasa laparnya dan mau berusaha meski usahanya itu tidak baik menurut anda"</div><div style="text-align: justify;">"tanpa anda ketahui, <b><i>saya tadi sudah memberi/membantu pengamen tadi dengan doa</i></b>, itulah selemah-lemahnya bantuan dari orang muslim"</div><div style="text-align: justify;">"berarti anda muslim yang lemah ya? hehehe...Bukankah <b><i>Tuhan lebih menyukai muslim yang kuat</i></b>, baik secara fisik, iman dan finansial ketimbang yang miskin meskipun beriman? sebab dengan kekayaannya itu ia bisa menolong orang-orang yang lemah" </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">"wkwkwkwkwkwkwk!!!" tiba-tiba pria gendut yang sedari tadi cuma diam menyimak percakapan itu tertawa ngakak.</div><div style="text-align: justify;">"kalian ini ngomong apa sih? bilang saja kalian itu <b><i>kere</i></b>, tak punya duit untuk memberi ke pengamen! Ngapain di sangkut-pautkan dengan agama segala!" katanya dengan nada agak meninggi sambil bergegas pergi mau turun ke tempat tujuannya meninggalkan dua orang lainnya yang terdiam dan masih berkonfrontasi pemikiran itu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/5789892003963179059/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=5789892003963179059' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/5789892003963179059'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/5789892003963179059'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2013/01/bis-kota-sidoarjo-surabaya.html' title='Bis Kota Sidoarjo - Surabaya'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-8404353169838770505</id><published>2013-01-25T17:07:00.002+07:00</published><updated>2013-01-31T12:33:22.025+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="I'm ever..."/><title type='text'>Voice Within</title><content type='html'><div style="text-align: justify;">Sulit digambarkan, sulit dituliskan, sulit diekpresikan dan sulit diterjemahkan. Nyaris, hampir pasti, air mata meleleh. Lelah, bosan, bergeleng kepala, heran, kosong, meredup sudah sorot mata. Untuk apa? untuk apa? untuk apa? untuk apa? untuk apa? untuk apa hidup ini? hidup ini...hidup ini...hidup ini...hidup ini...</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kejamnya dunia, kejamnya dunia, kejamnya dunia, kejamnya dunia....resah tak mau terpisah, lengket dan terus menempel, langkah gontai, tanpa arah, panas tubuh, beku harapan, putus asa, putus asa, putus asa, putus asa, putus asa, putus asa, putus asa....</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i><span style="color: red;">Serasa masih pagi, tapi senja lebih cepat datang menerkam, menghamburkan kelamnya...dalam khasanah kesendirianku</span></i></div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/8404353169838770505/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=8404353169838770505' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/8404353169838770505'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/8404353169838770505'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2013/01/voice-within.html' title='Voice Within'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-2733192159677053567</id><published>2013-01-22T18:12:00.002+07:00</published><updated>2013-01-31T12:31:18.421+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Think Again"/><title type='text'>Peranku & Peran mereka</title><content type='html'><div style="text-align: justify;">Iri, tidak pernah ada habisnya. Saat mata melihat kebahagiaan orang lain, saat mendengar cerita mereka dan saat melamunkan rasanya. Kenapa iri? sebab rasa itu tak pernah kurasakan! Tak kurang berkali usaha, tak luput berjuntai doa dan tak putus sebuah harap, <i>tetap saja Tuhan mengembalikan pada sebuah peran manusia.</i> Bukankah manusia digambarkan bagai pemain yang harus mempermainkan perannya masing-masing? Dan peran itu harus ditekuni dengan namanya <b><i>sabar....</i></b>dan..huh! sampai bosan telinga mendengar tentang kesabaran tak berarti!</div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/2733192159677053567/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=2733192159677053567' title='2 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/2733192159677053567'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/2733192159677053567'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2013/01/peranku-peran-mereka.html' title='Peranku & Peran mereka'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>2</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-4677450476437276371</id><published>2013-01-18T21:43:00.003+07:00</published><updated>2013-01-31T12:31:18.424+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Think Again"/><title type='text'>Dark Knight waRises</title><content type='html'><div style="text-align: justify;">Dalam istilah jawa ada kata: <b style="color: red;">"Molimo"</b>. Singkatan dari: <i>Mendhem</i> (miras), <i>Main</i> (judi), <i>Madat</i> (narkoba), <i>Maling</i> (mencuri) dan <i>Madon</i> (free sex). Molimo, sebuah perilaku hidup bejad dari kebanyakan laki-laki. Ada yang bilang, jika tidak seperti itu, maka ia bukan laki-laki. Ada juga yang cuma bisa bilang, "astagfirullah" tapi dilain sisi ia tak menyadari perilakunya sendiri (sok taqwa &amp; iman= munafik).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekarang era-nya sudah modern, tak lagi mendhem <i>Legen</i> (air dari sari tape/pohon aren) seperti mitos Wiro Sableng dahulu, tapi sekarang sudah mabuk duit, sebagai alat untuk mendapatkan empat "Mo" lainnya. Jika urusannya sudah banyak duit, tentu molimo akan semakin <i>langgeng</i> (lancar) di hidupnya. Judi legal ke Singapura (paling dekat), madat di kantor polisi &amp; penjara, maling di brankas bank (sebab ia pegang kuncinya) dan madon sesuai selera, tinggal pencet BB/Hp, pesanan datang. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Aahhh..! Paparan diatas kurasa kurang "merakyat" sebab itu berlaku bagi yang berduit dan tentunya punya "kuasa" sedikit lebih banyak dari umumnya. Jika urusannya <b><u><i>tak punya duit</i></u></b>, tentulah tuduhanku pada mereka yang pertama kali dalam benakku adalah jiwa kemunafikan! Contoh: Munafik beriman dan alim banget, hanya untuk mencuri perhatian Kyai agar kyai mau mengawinkan anak gadis satu-satunya dengan dirinya. Munafik <i>mendhem</i> &amp; madat di tempat dugem kampungan agar ia dikira preman yang patut di takuti dan dihormati teman-temannya dan untuk menarik hati perek-perek murahan demi untuk menyetubuhi secara gratis-tis (paling cuma modal gertakan sambal tomat dan tampang perut besarnya yang puluhan tahun masuk angin itu!!!)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tapi seperti kata dunia, tidak semua laki-laki <b>Perfect moLimo. </b>Ada yang cuma bisa <i>mendhem</i> tapi tak berani mencuri harta orang lain (ataupun mencuri hati anaknya pak lurah). Ada yang <i>mendhem</i> tapi tak bisa main judi dan madat, sebab ia punya alasan yang sangat kuat: tak ada duit! Ada juga yang cuma suka <i>madon</i> bermodal tampang dan mulut lemah lembut, sebab ia tak punya nyali untuk menjadi preman yang sesungguhnya dan rela disebut sebagai PK (penjahat kelamin). Itulah fakta, melakukan molimo tidak semua orang bisa. Hanya segelintir orang saja yang "beruntung" bisa melakukan. Itulah laki-laki bejad sejati, <b style="color: red;">Dark Knight waRises!</b></div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/4677450476437276371/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=4677450476437276371' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/4677450476437276371'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/4677450476437276371'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2013/01/dark-knight-warises.html' title='Dark Knight waRises'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-4718539113790040618</id><published>2013-01-17T16:22:00.003+07:00</published><updated>2013-01-17T17:26:09.154+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="I'm ever..."/><title type='text'>Anak'e Pak Lurah</title><content type='html'><div style="text-align: justify;">Oktober 2001, Karangjati - Ngawi.</div><div style="text-align: justify;">Lariku kesana demi menjauhkan diri dari adik yang marah besar karena berkelahi denganku malam sebelumnya. (alm) Bapakku masih (bisa dibilang) muda dan kuat mengantarkanku. Seminggunya, aku menyesal, merasa bersalah pada adik kandungku. Kasihan dan sekali lagi menyesal telah berbuat emosi padanya. Kosong, langit hitam pekat, nyinyir dingin...menerawang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dua minggunya, mataku menatap sosok anak pak lurah, Daniati punya nama, SMU dan periang. Tak kurasakan ia punya rasa atau setidaknya kubalas respectnya. Bodohku, tak mengerti perasaannya. Mariani adiknya, SLTP dan pendiam. Tajam sorotnya, alis tebal, pipi merona, rambut hitam lurus orisinil dan bibir kecil tipis mungil. Dari balik pintu warung bibinya tak henti ia menatapku ketika kukerja. Lucu, seolah bintang kejora yang terus melayangkan isyarat padaku. Sama sekali ini bukan bahasa ke-GR-anku lagi, ini fakta yang harus kuhadapi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam sebuah malam, mimpiku ngeri. <i style="color: red;"><b>Ular berkepala dua seakan mau menerkamku!</b></i> Terbangun, ambil air dan tergopoh bangun saudara sepupuku bertanya kenapa, yang kujawab: cuma mimpi. Paginya, kembali mimpi itu kupikirkan dalam lahap makan. Satu ular berkepala dua! Yah! Itu kuartikan dua anak pak lurah itu yang mulai menyukaiku!!! Cerdas juga bacaan tafsirku. <i>"mungkin pacarmu disana lagi kangen kamu"</i> seloroh istri saudara sepupuku. Kecut senyum kudengar itu, sebab aku merasa tak punya pacar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4 bulan kemudian, pulanglah kaki di atas sebuah bus. Sedih, sebab tak kusempatkan melihat mereka lagi di pagi itu karena mereka masih sekolah. Ironi, sebab istri saudara sepupuku mulai tak menyukaiku berlama disana dan kugerakkkan jari telunjuk pada debu di kaca dalam bus dengan huruf kecil-kecil: <i style="color: lime;">"aku mencintai kalian berdua, aku bingung memilih...selamat tinggal, Ngawi"</i></div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/4718539113790040618/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=4718539113790040618' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/4718539113790040618'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/4718539113790040618'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2013/01/anake-pak-lurah.html' title='Anak'e Pak Lurah'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-4672529323885035116</id><published>2013-01-17T14:58:00.001+07:00</published><updated>2013-01-17T14:58:38.696+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="I'm ever..."/><title type='text'>Desi Natalia</title><content type='html'><div style="text-align: justify;">Kelas 1 SMP, di kelas dan teman baru. Disana ada sesosok gadis putih jenjang, pipi merona merah semu, rambut tebal sebahu sedikit kemerahan dan lembut...ternyata dia Chinesse! Mataku kagum, hatiku bergetar dan bibirku terdiam, membisu, tak berani untuk menyapanya. Di dalam dada, mulailah, kata cinta (monyet) berkumandang. Melamunkannya dan membiarkan wajahnya merusak konsentrasiku.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kenaikan kelas 2, rasa itu semakin mengada-ada. Sering ia melirik kebelakang, dimana aku duduk. Bertanya teman lain yang duduk didepanku. Tapi kutahu itu, ia cuma pura-pura. Maksud sebenarnya cuma ingin melihatku. Dalam bahasa ke-GR-anku, mungkin ia pendiam dan aku juga pendiam di kelas, ia suka aku! WOW!!! Hari-hari terasa semangat, panas hujan tak terasa saat berangkat sekolah masuk siang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selama itu pula, cuma sekali saja aku menyentuh tangannya. Itu saja TIDAK SENGAJA! Wow! Tai! Sekali saja ia tersenyum padaku, sekali saja ia menoleh padaku ketika temanku memanggilnya diluar jam sekolah (minggu pagi ketika bermain di alon-alon). Mulailah, kukenal rasa bingung. Bingung untuk mengatakan rasa itu, bingung untuk menyatakan padanya. Bingung caranya dan bingung bagaimana setelahnya. Pikiran cuma malu, malu dan malu. Meski kutahu, ia sempat punya "telepati" tapi bingungku masih kental di pikiranku.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kenaikan kelas 3, kelas dan teman baru (sebab kelas 3 dimulai penyaringan siswa-siswi berbakat di sebuah kelas A). Tak kujumpai daftar namaku dan namanya disana. Berhari-hari kucari lewat mataku, dari kelas ke kelas, hasilnya tak ada. Kemana? pikirku. Ternyata, sampailah ucapan guru meluruhkan segala semangatku: "Desi Natalia pindah sekolah ke kota, entah kota mana" Aduuuhh....lesu pastinya, semua tak enak bagiku menjalani masa kelas 3. Sampai kuberharap, semoga suatu saat aku bisa bertemu dengannya lagi....</div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/4672529323885035116/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=4672529323885035116' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/4672529323885035116'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/4672529323885035116'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2013/01/desi-natalia.html' title='Desi Natalia'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-398400173463730512</id><published>2013-01-15T00:40:00.001+07:00</published><updated>2013-01-31T12:31:18.422+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Think Again"/><title type='text'>Alon - alon (pelan - pelan)</title><content type='html'><div style="text-align: justify;"><b><i>"</i></b>Alon - alon ae, engko lak ketemu dalane (pelan-pelan saja, nanti toh menemukan jalan)"<b><i> </i></b>dan aku menyahut: "yo, dalane kuburan iku ta..?!"</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><i>"alon - alon sing penting kelakon (pelan-pelan yang penting keturutan)"</i></b>.</div><div style="text-align: justify;">Disitu mesti ada nilai kesabaran tingkat tinggi (dan yang pasti <i>nilai menahan &amp; menutupi segala kekurangan</i> *munafik* tingkat tinggi juga) <b>Alon-alon</b> sebab tak ada kemampuan untuk menambah kecepatan, bukan karena malas berbuat lebih baik. <b>Sing penting kelakon</b> sebab itu tujuan, cita-cita dan puncak rasa ingin menggapainya, terlepas dari kualitas dan kuantitas hasil sebuah tujuan, yang penting tercapai.<i><b> .</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i><b>"alon - alon sing penting iso kelon (pelan-pelan yang penting bisa ber-setubuh)"</b></i>.</div><div style="text-align: justify;">Disini mesti ada nafsu terpendam, tapi ada rasa malu untuk mengatakan secara vulgar dan butuh timeline panjang, banyak trik tipu daya serta <i>slow motion</i> pada target demi tujuan cintanya untuk mereguk kepuasan, yang setelahnya mencari target lain.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i><b>"alon - alon malah keturon...gak kroso bablas matek! (pelan-pelan malah ketiduran, tidak terasa terus mati)"</b></i></div><div style="text-align: justify;">Hoooaalah...itulah desah yang biasa terdengar dari bibir orang-orang tak beruntung. Sudah berusaha sabar dan memendam nafsu keinginan demi proses hidup yang diridhoi Gusti Pangeran, kok malah <i>ditidurkan</i> oleh buaian harapan-harapan kosong, fatamorgana dan isapan jempol para <i>wali Tuhan</i> (ngaku-nya sih wali Tuhan). Padahal mereka, tak pernah tahu isi hati orang lain, tak pernah mengerti, tak pernah merasakan susah, tak pernah teraniaya dan tak pernah lain-lainnya.</div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/398400173463730512/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=398400173463730512' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/398400173463730512'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/398400173463730512'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2013/01/alon-alon-pelan-pelan.html' title='Alon - alon (pelan - pelan)'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-1179590680060512091</id><published>2013-01-13T02:06:00.000+07:00</published><updated>2013-01-13T02:06:13.358+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Me and Lord"/><title type='text'>Puncak Gunung dan Satu Huruh Panjang "Aaaaaa...!!!"</title><content type='html'><div style="text-align: justify;">Aku tahu Kau maha mendengar, bahkan isi hatiku pun Kau tahu. Aku pernah teriak satu huruf panjang (Aaaaaaaa....!!!!) di atas gunung, berharap di disitu lebih dekat dengan langit-Mu. Tapi ternyata langit masih tinggi dan kupikir itu konyol, tapi juga, aku merasa ringan dalam hatiku setelahnya. Aku jenuh dan bosan, Kau pasti tahu itu sebab Kau yang maha tahu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Aku rentangkan dua tanganku, menengadah menatap langit-Mu. Sekilas memang cerah, tapi tak secerah langit nasibku. Aku yakin Kau melihatku, sebab Kau maha melihat dan tak pernah&nbsp; tidur ataupun berkedip sekalipun. Aku bersimpuh, diatas kerikil gunung dan rumput kecilnya. Belum kuletakkan tanganku yang terentang....hingga pada akhirnya kuletakkan, sebab tak seharusnya kulakukan selama itu karena aku masih didunia, aku masih membutuhkan tanganku untuk berbuat lainnya, demi perut dan nasibku.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekali lagi aku teriak, kemudian tertunduk....mau menangis dan meronta atas segala kesialan, yang menurut "bahasa-Mu" Kau sebut sebagai Cobaan/Ujian-Mu itu. Kamu sendiri yang bilang, bahwa Kau tak memberi suatu cobaan melebihi kemampuan makhluk-Mu....aku tahu itu, tapi aku merasa tak kuat bagaimana lagi???</div><div style="text-align: justify;">Tiba-tiba Kau menamparku berupa angin dingin, Kau tak bicara tapi Kau paksa aku untuk menterjemahkannya. Aku tak bisa dan tetap diam, hingga Hikmahlah yang Kau layangkan padaku.</div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/1179590680060512091/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=1179590680060512091' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/1179590680060512091'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/1179590680060512091'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2013/01/puncak-gunung-dan-satu-huruh-panjang.html' title='Puncak Gunung dan Satu Huruh Panjang "Aaaaaa...!!!"'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-3408335091487748316</id><published>2013-01-13T01:34:00.002+07:00</published><updated>2013-01-13T01:35:11.431+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Me and Lord"/><title type='text'>Secarik Surat Tuhan dari Jibril Untukku</title><content type='html'><div style="text-align: justify;">Kamu tertunduk lemah, pikiranmu kosong, tatapanmu hampa, getir, kelam dan suram. Hidup sudah lama, tak punya apa-apa, tak ada yang membanggakan, tak ada cinta asmara, tak punya harta pesona dan tak punya sebuah harapan apapun untuk masa depanmu. Kamu kehilangan benda, kamu kehilangan kepercayaan, hilang teman, saudara dan orang-orang tak mau mengenalmu. Mereka menghinamu, mereka meremehkanmu, mereka membodohimu, mereka menganiaya dan mereka menyumpahimu sebagai makhluk bodoh, lemah, tak semangat dan pemalas, bukan sebagai manusia yang pantas hidup di dunia ini. Mereka inginkan kamu mati, sebab mereka telah lama dicekoki peribahasa: <b><i>"hidup segan mati tak mau"</i></b>. Mereka muak melihatmu, mereka bosan mendengar ucapanmu, mereka lelah dengan segala keluhanmu, mereka ingin muntah mendengar prinsipmu dan mereka pergi tak acuh, mengira kamu telah gila. Kamu tak bisa apa-apa, cuma diam dan berkeluh kesah, meratapi nasib, mendebat Tuhan dan mengutuk malaikat suci serta mengobarkan api anti kemunafikan tanpa henti, tiap detik, menit, jam dan bahkan bertahun-tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kamu membayangkan keindahan dunia, ada kebahagiaan yang mestinya kamu juga ingin merasakannya. Kebahagiaan punya pekerjaan tetap, tabungan berbuku-buku, banyak teman, banyak saudara, banyak mitra kerja, banyak kolega, punya cinta asmara, punya kendaraan pribadi, dipuja wanita manapun, diberi kemudahan dalam kesusahan dan punya segumpal harapan di masa depan. Kamu berharap Tuhan segera memberimu bahagia, mencabut segala kesusahanmu dan menjamin masa depanmu di dunia dan akhirat nanti. Tapi semua ada prosedurnya, ada rencana, ada skenario, ada sketsa, ada takdir dan ada ada lainnya. Kamu harus mengikutinya, mengimaninya, menurutinya dan menerimanya dengan SEGALA kelemahanmu (sabar dan emosi) sebagai manusia. Kamu tetaplah manusia, manusia, manusia dan manusia yang selamanya takkan pernah bisa menjadi Hamba Tuhan yang sempurna.</div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/3408335091487748316/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=3408335091487748316' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/3408335091487748316'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/3408335091487748316'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2013/01/secarik-surat-tuhan-dari-jibril-untukku.html' title='Secarik Surat Tuhan dari Jibril Untukku'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-5707091830919620915</id><published>2013-01-12T00:46:00.004+07:00</published><updated>2013-01-12T01:01:02.370+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="I'm ever..."/><title type='text'>Malu Sehari di Plaza Surabaya</title><content type='html'><div style="text-align: justify;">Suatu hari libur nasional bulan (?) tahun 2008, dalam keadaan kota sepi tak seperti biasanya, aku melamar ke Plaza Surabaya di sebuah agen cleaning service di lantai 3 (atau lantai berapa aku lupa). Disana sudah menunggu Pak Agung (entah bukan itu namanya, aku lupa) dan kutanyakan benarkah dia yang namanya pak Agung?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">"benar, saya...ada apa ya?" jawabnya setelah aku bertanya dengan muka lusuh berdebu keringat. </div><div style="text-align: justify;">"saya yang tadi pagi telpon pak, mau melamar pekerjaan" kataku sambil mengulurkan tangan untuk berjabat dan menyerahkan berkas lamaran.</div><div style="text-align: justify;">"Ooo...iya iya silahkan duduk"</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Percakapan formalitas hingga percakapan sok akrab segera meluncur. Ternyata rumah dia juga Sedati Sidoarjo. Sudah beristri (entah cantik/biasa saja, aku tak tahu sebab itu tak kutanyakan). Mungkin karena ia trenyuh mendengar pengakuanku bahwa dari Sedati Sidoarjo ke Plaza Surabaya sini aku cuma <b style="color: red;"><i>MENGAYUH SEPEDA ANGIN</i></b>, ia menerimaku kerja dan dimulai besok pagi untuk trainingnya. Plaaasssssttt! Segar terasa perasaan ini begitu keluar dari area Plaza Surabaya yang kutandai dengan terbakarnya rokok murahan. Lalu pulang dan sedikit ada rasa senang mendapat pekerjaan baru di Plaza Surabaya.</div><br />Pagi jam setengah sembilanan, telah sampai di tempat kerja, ada keringat yang belum kering, ada rasa dag dig dug, ada rasa cemas, ada rasa malu dan berbagai perasaan lainnya termasuk lapar, cuma kusumpal dengan rokok dan kopi di warung tadi.<br /><div style="text-align: justify;">"sudah ambil makan <i>ta</i> mas, disana ada kok, ambil saja, itu bagian mas" kata seorang asisten bos.</div><div style="text-align: justify;">"sudah om, nanti saja, baru makan tadi..." (pdhl blm makan, kutolak sebab aku malu untuk mengambilnya dan tak tahu dimana tempatnya)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seperempat pagi telah berlalu, aku mulai berkeringat nervous campur malu selain juga karena keringat panas bekerja di luar ruangan, tepatnya di sebelah parkir motor khusus pegawai/pedagang/pemilik stan di Plaza. Hingga jam 13.00 kuputuskan untuk istirahat sejenak melepas haus di penjual minuman, es teh pendingin tenggorokan. Kulihat sekitar dan kupikir terus pekerjaan ini. Kukalkulasi lagi lebih matang, ketemulah biaya kosan disini mahal, bayaran segitu (600rb), biaya makan dll.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jam 14.00 kembali lagi bekerja, sehabis mencabuti rumput-rumput kecil disana tadi, disuruh oleh asisten untuk berlanjut ganti alat kerja ke: <span style="font-size: large;"><b style="color: red;"><i>sapu dan serok</i></b></span>, dan obyeknya sebelah barat belakang gedung yang kebetulan tempat keluar masuk pengunjung plaza.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan semangat sampailah disana. "Juuuannncookk.....!!!" begitu gumamku. 98% rasa malu yang ada di benakku karena begitu banyak orang melihatku. 1% nekat karena itu kewajiban seorang calon karyawan. 1% lagi terpikir semoga saja cepat sore dan aku bisa pulang! Peluh makin deras dan jelas terlihat bagi yang mau melihatku. Panas dan debu adalah bagianku. Rokok tinggal satu dan pasti tak enak jika merokok terlihat oleh sang asisten, pikirnya: bekerja kok rokokan?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setengah 4-an sore, aku di panggil. Katanya disuruh istirahat dan siap-siap untuk pulang jam 4. Cliiingg...! Hati terasa lega dan kukembalikan sapu serok ke tempatnya seraya berbasa basi ke asisten, sekedar ingin menunjukkan jiwa pekerjaku dan aku siap bekerja padanya. Di mess para cleaning service itu (aku yang paling baru), banyak yang bercerita tentang kinerja masing-masing dan lancar saja pada bos. Aku cuma tersenyum getir sedikit untuk bumbu formalitas sambil mendengarkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">"gimana mas kerjanya?" tanya pak Agung padaku sambil membenarkan jaketnya untuk bersiap pulang rumah.</div><div style="text-align: justify;">"wah, enak pak...lumayan mudah dan mampu kuhadapi" jawabku</div><div style="text-align: justify;">&nbsp;"besok masuk jam 8 ya, di pojok sana cekclocknya"</div><div style="text-align: justify;">&nbsp;"ya pak Agung..."</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Malam gelap dan berangin sepoi, sehabis mandi makan ngopi, kuhembuskan rokok di tempat duduk luar base camp (Japek Sedati). Kupikir dan kutimbang-timbang lagi pekerjaan tadi, akhirnya kuputuskan: <span style="color: red; font-size: large;"><i><b>Malam ini tidur saja dan esok bangun seenaknya (tak kuteruskan pekerjaan itu)!!!</b></i></span></div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/5707091830919620915/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=5707091830919620915' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/5707091830919620915'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/5707091830919620915'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2013/01/malu-sehari-di-plaza-surabaya.html' title='Malu Sehari di Plaza Surabaya'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-7024094843494964873</id><published>2013-01-10T22:04:00.000+07:00</published><updated>2013-01-12T01:07:08.786+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="I'm ever..."/><title type='text'>Kerja di bayar TAI dan Rp.7500 per hari.</title><content type='html'><div style="text-align: justify;">Agustus 2008, kerja di sablon banner dsbnya. Tempatnya di pertigaan Panjang Jiwo Surabaya, Pak Heru nama bosnya. Tangannya cacat (tapi mencoba mahir untuk urusan komputer/ngetik &amp; ngedit foto), matanya melotot, badannya gempal dan berkulit hitam. Istrinya hitam juga, anaknya baru satu. Tempatnya semrawut, sumpek, panas, gerah, tak ada kamar (yang katanya mess) yang layak, sebab banyak nyamuk dan tak ada kipas angin. Tak bisa tidur mataku tiap malam, mungkin baru subuh aku pejamkan mata.&nbsp;</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Karena keadaannya seperti itu, badanku langsung nge-drop. Tanda-tanda mau Flu datang, batuk dan perut mules juga menyerang hebat. Tapi aku tetap tahan meski sebenarnya kepengen misuh-misuh di mukanya. Akhirnya, cuma 4 hari aku disana, sebab <span style="font-size: large;"><b><span style="color: red;">bayarannya cuma Rp.7500 per hari + </span></b></span><span style="font-size: large;"><b><span style="color: red;">makan 2x!</span></b></span>&nbsp;</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Aku terima, sebab aku butuh duit dan yang paling penting adalah keinginanku untuk bisa tahu cara ME-NYABLON sejak sma dulu. Dibilangnya aku banyak protes dan terlalu kritis pada Heru, sebab cara/sistem kerja yang ia terapkan tak sesuai otakku. Tapi aku selalu bilang, aku tidak protes! aku cuma ngomong memberi saran yang lebih efektif dalam bekerja. Yoo..mungkin juga Heru tak mau diajari yang lebih muda dan gagah perkasa ini...</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">4 hari itu kebetulan ada juga anak Tuban, pegawai lain yang baru diterima juga. Anaknya pakai kacamata, lama mikirnya, lugu bodoh dan nerimo opo onok'e (sebab memang tak tahu menahu tentang hidup di Surabaya) Pernah makan bareng denganku dan dia bilang: <i>"kerjo sing digoleki yo iki (sambil menunjukkan nasi sepiringnya), yowes dientekne ae jatah mangane awake dewe"</i> Dia bilang seperti itu karena aku tak nafsu. Makanannya seperti makanannya ayam kampung, tak enak dan tak ada rasa, seperti sampah!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Suatu kali, kebetulan juga disitu mulai ada anak belajar nyablon beberapa orang dari sebuah sekolah swasta Surabaya. Mereka tampak akrab denganku dan aku pura-pura bodoh tak tahu tentang dunia komputer. Hingga mereka dan Heru rada kaget ketika aku bisa menyalakan PC-nya sekedar untuk memutar musik pelapas sepi, sehabis jumatan. Heru bilang: <i>"lho kok bisa nyalain komputer pung?"</i> aku cuma bilang, <i>"gak sengaja bisa"</i></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />Intinya dari tulisan ini: Kok bisanya bayaran Rp.7500 perhari dan ditambah makan 2x??? Makan itu menurut aturan perundangan kerja, kan cuma tambahan/fasilitas dari kerja? Bukan termasuk gajian. Jika begitu adanya berarti aku bekerja dibayar dalam bentuk nasi! dan nasi itu akhirnya cuma jadi TAI...! Berarti juga maksudku: <span style="font-size: large;"><b><span style="color: red;">Kerja dibayar TAI!!!!</span></b></span> Cok cok jancok!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sore terakhir, aku ambil sepeda ontel kerbau kecil milik temanku, sambil bawa tas berisi baju dan tak lupa minta ijin keluar sama Heru. Diambilkan dari saku celananya yang kumal: <span style="font-size: x-large;"><b><span style="color: red;">Rp.22.500!!!</span></b></span><i> "nih gajianmu selama 3 hari, yang satu hari tidak dihitung sebab masih dalam masa percobaan"</i> begitu katanya. <i>"hati-hati di jalan..."</i> tambahnya.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />Plaaaaaaaaaasss! melesat dengan dendam kesumat menggumpal di jiwa yang hampa....akhirnya sampai juga di jalan raya tropodo sidoarjo, dan disana malaikat berdiri menarik mukaku untuk melihat sekilas sebuah lowongan kerja di warnet sebelah barat jalan. <i>"nanti malam aku kesitu, lihat situasinya dan kalau oke, besok pagi aku lamar pekerjaan sebagai operatornya"</i> gumamku sambil mengayuh sepeda menuju base camp di Japek</div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/7024094843494964873/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=7024094843494964873' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/7024094843494964873'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/7024094843494964873'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2013/01/kerja-di-bayar-tai-dan-rp7500-per-hari.html' title='Kerja di bayar TAI dan Rp.7500 per hari.'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-4767812607296240679</id><published>2012-12-27T00:32:00.001+07:00</published><updated>2012-12-27T00:32:22.623+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="I'm ever..."/><title type='text'>Sinyal Palsu</title><content type='html'><div style="text-align: justify;">Berkali-kali aku tertipu oleh cinta palsu. Kelihatannya suka, tapi baru "kudekati" ehh...ternyata sudah punya pacar yang ia sebut dengan nama panggilan-panggilan (Yank...Yah...Cintaku...Sayangku...) yang membuatku muntah! Aku bukan GR, tapi itu semua kubaca dari bahasa tubuhnya yang mengatakan SUKA padaku. Sudah bertahun aku pelajari bahasa itu, dan hasilnya memang begitu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Aku bingung, maksutnya apa ia melakukan itu? Apa sekedar pelampiasan rasa sepinya? Apa cuma ingin cari selingkuhan? Apa cuma mempermainkan perasaanku? Apa cuma memberiku fatamorgana? Atau cuma ingin cari sensasi saja? Padahal sudah jelas, mukaku jelek, gundul, pendek dan jelata! Bangsat!!! Begitulah aku memakinya. Hampir pasti ia aku benci selamanya. Memangnya bermain-main dengan perasaan itu enak? "Sing pasti rasane kecewa &amp; Loro cok!"</div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/4767812607296240679/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=4767812607296240679' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/4767812607296240679'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/4767812607296240679'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2012/12/sinyal-palsu.html' title='Sinyal Palsu'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-8457150098695808690</id><published>2012-12-25T19:06:00.002+07:00</published><updated>2013-02-05T22:15:31.264+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Think Again"/><title type='text'>Twilight 13</title><content type='html'>ANDAI aku Jacob Black...<br />Akan kucabik-cabik wajah Edward Cullen sampai mendekati sakaratul-mautnya dan kuteriakkan pula di telinga Bella Swan: "aku yo lanang cok! aku yo iso ngaceng! Delok'en ta lananganmu iku, gak iso opo2! cuma modal RAI GANTENG dan CANGKEM LAMIS sing sering ngomong kata2 SETIA TAEK ASU Dsbnya! jancok!<br /><br /><a name='more'></a><br />Bella: (dlm ketakutakan) aku mencintainya bukan karena rai ganteng tapi karena SIFAT-SIFATNYA yang perhatian dan baik padaku. dia melindungiku dan menghiburku ketika sedih.<br /><br />Me: opo melindunginya? melindungi dari apa? menghibur pakai apa?<br />Bella: dia LEBIH TINGGI dari aku dan kamu, jadi dia bisa melindungiku ketika ada orang jelek mau menggodaku. Dia juga menghiburku dengan kalimat-kalimat SEMANGAT &amp; ROMANTISME...<br />Me: (pergi dgn kekalahan sebuah pemahaman bodoh seorang wanita idioth) Juuuuuuuuuuuuuuuuuuuaaaannncoookkk!!!!!!!!!!!!!!!!</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/8457150098695808690/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=8457150098695808690' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/8457150098695808690'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/8457150098695808690'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2012/12/andai-aku-jacob-black.html' title='Twilight 13'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-154044445384692853</id><published>2012-12-25T17:40:00.001+07:00</published><updated>2012-12-27T02:11:46.127+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Me and Lord"/><title type='text'>Malam Misa Natal</title><content type='html'>Tuhan mencintai orang-orang BAHAGIA sebab dibalik kebahagian itu lebih banyak ada kata syukur (yg membuat Tuhan senang). Tuhan membenci orang-orang SUSAH/TIDAK BAHAGIA sebab disana SELALU ada kalimat mengeluh, pasrah, iri, benci &amp; mendustakan kenikmatan-Nya (yg sangat membuat Tuhan tidak senang)<br /><br />Seperti semalam (perjalanan ke warnet). Puluhan kali sepeda ontelku disalip dan berpapasan dengan SEJOLI atau yang kusebut orang-orang bahagia itu. Lantas kulayangkan pikiranku pada Tuhan.<br /><br />Me: (bergumam) betapa indahnya malam ini, malam libur Natal, sorenya diberi hujan terlebih dulu agar malamnya tambah syahdu &amp; sejuk nikmat. Tapi itu berlaku bagi orang-orang bahagia.<br />Me: Apakah begitu Tuhan memperlakukan orang-orang bahagia?<br />Lord: ya begitulah, sebab mereka bersyukur setiap kali aku beri kenikmatan.<br />Me: bersyukur? apakah mereka juga taqwa (melakukan perintah-perintahMu sebagai orang beriman)?<br />Lord: Tidak. Tapi aku senang mereka mau menyebut nama-Ku ketika mereka bahagia.<br />Me: aku yakin mereka tak shalat dan ingat nama-Mu, setiap kali mereka berpasangan mesum seperti itu. <span style="font-size: large;"><u><b style="color: red;">Mereka sudah pasti owok-owok tempek dan kontol</b></u></span>, mereka sudah pasti lupa pada-Mu! apakah itu disebut bersyukur pada-Mu?<br />Lord: bukankah Aku Maha Mengetahui Isi hati (termasuk segala perbuatan) makhluk-Ku sendiri, kenapa kau tanyakan itu? <br />Me: aku juga tahu Kau Maha Mengetahui, tapi aku hanya butuh kejelasan atas rasa syukurku. aku sudah menyebut nama-Mu puluhan tahun, kenapa tak kau beri aku bahagia? bahkan dalam ketidak-bahagianku saja aku masih menyebut nama-Mu...<br />Lord: apakah kamu mengharapkan hasil kesengsaraanmu?<br />Me: ya, pastilah.<br />Lord: Oke, sekarang Aku hanya bisa berkata padamu: yang SABAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!<br />Me: (bergumam) Cok!</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/154044445384692853/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=154044445384692853' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/154044445384692853'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/154044445384692853'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2012/12/malam-misa-natal.html' title='Malam Misa Natal'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-2934392943817835067</id><published>2011-08-27T16:44:00.003+07:00</published><updated>2012-12-25T19:32:41.087+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="I'm ever..."/><title type='text'>Operator Super Eksklusif</title><content type='html'>Anak baru, cewek. Namanya sebut saja A<br />Baru kerja 3 hari saja sudah libur 1 hari.<br />Belum sampai seminggu kemudian, libur 1 hari lagi. Jadi, seminggu ada libur 2 hari.<br />Belum memasuki seminggu kedua, libur 1 hari lagi.<br /><div style="color: red; font-family: &quot;Trebuchet MS&quot;,sans-serif;"><span style="color: white; font-family: Georgia,&quot;Times New Roman&quot;,serif; font-size: small;">Topologi bejatnya, libur pertama hari minggu, libur kedua sabtu &amp; libur ketiga jumat...</span><span style="font-size: large;"><b> </b></span></div><div style="color: red; font-family: &quot;Trebuchet MS&quot;,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: x-large;">Aneh...libur kok malah maju,</span> seharusnya kan mundur???</b></span></div><br /><span style="font-size: large;"><b><span style="color: red;">Seharusnya, libur pertama minggu, kedua senin &amp; ketiga selasa...!!! </span></b></span><br /><br />Taek..taek ..taek...&amp; taek...Gak sampai disitu, didalam otorisasi biling warnet, si A ini mendapat pass sendiri atau anti blocking. Sedangkan aku, boro - boro ngedit stockan barang atau apa, ehh..liat aplikasi yang dijalankan user saja di block/dipassword alias gak boleh lihat...!!!<br /><br />Anjing memang, bila orang kaya karena "WARISAN". Bisanya cuma lebay &amp; mikirin perut besarnya itu! Ereksi tok, tapi taek..anjing bangsat!<br />Beda jauh sama orang sukses karena "PERNAH JADI KARYAWAN." Dan karena itu Ia bisa memahami perasaan karyawannya.</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/2934392943817835067/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=2934392943817835067' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/2934392943817835067'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/2934392943817835067'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2011/08/operator-super-eksklusif.html' title='Operator Super Eksklusif'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-5561717254365549636</id><published>2011-08-26T17:46:00.000+07:00</published><updated>2013-02-05T22:15:31.262+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Think Again"/><title type='text'>Taruhan (wani piro?)</title><content type='html'>Sejak mengenal sedikit perjudian game poker, kurasa didlmnya trdpat sebuah "pelajaran". Anda menaruh brp, klo mng ya dpt sesuai taruhan. Klo kalah, ya sdh, keberuntungan tdk berpihak pd anda.<br /><br />Sprti dlm hdp, kita brani bertaruh brapa?<br />Kita sdh pertaruhkan tenaga, waktu, pikiran &amp; kemampuan bahkan nyawa...TAPI yg namanya keberuntungan BELUM pernah mampir!<br /><br />Tapi bisa juga taruhan kita hanya duduk2 malas sambil melamun, "kemenangan-"nyapun TIDAK LEBIH dari secuil ikan teri.<br /><br />Jadi, melakukan segala sesuatu mesti ada takarannya, gk asal bertaruh, dan hanya nekat-nekatan saja, tapi harus jelas misi &amp; visinya. Jika tdk, anda hanya akan dibuat permainan BOSS KUPRET anda.</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/5561717254365549636/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=5561717254365549636' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/5561717254365549636'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/5561717254365549636'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2011/08/taruhan-wani-piro.html' title='Taruhan (wani piro?)'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-4645873794511851570</id><published>2011-08-13T17:44:00.000+07:00</published><updated>2013-02-05T22:15:58.793+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="I'm ever..."/><title type='text'>mungkin aku perlu menggali kembali keyakinan agama-ku yang telah kupendam demi kesenangan pribadi dulu.</title><content type='html'>hidupku tidak meyakinkan, mngkin aku butuh keyakinan agama. tapi aku tdk tahu harus mulai dari mana..?<br /><br />bulan purnama,<br />heehhff...aku benar2 bosan menjalani hidup ini..</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/4645873794511851570/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=4645873794511851570' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/4645873794511851570'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/4645873794511851570'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2011/08/mungkin-aku-perlu-menggali-kembali.html' title='mungkin aku perlu menggali kembali keyakinan agama-ku yang telah kupendam demi kesenangan pribadi dulu.'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-7301196579232330144</id><published>2011-08-11T13:57:00.000+07:00</published><updated>2013-02-05T22:15:58.794+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="I'm ever..."/><title type='text'>Hari Puasa ke 11</title><content type='html'>puasa memasuki ke 11, sampai saat ini mulai gila dengan poker. sehari gk main, rasanya gk enak, ada yg kurang. Saiki kroso luwe, ate mangan opo enake? Poso2 yo gk tau poso, opo maneh rioyo, malah gk iso ngrasakne rioyo. Ngalor ngidul isin disawang tongga teparo. Isin trhadap sesuatu yg tak ada yg bisa kubanggakan. Taek..</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/7301196579232330144/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=7301196579232330144' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/7301196579232330144'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/7301196579232330144'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2011/08/hari-puasa-ke-11.html' title='Hari Puasa ke 11'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-2488987407874785595</id><published>2011-07-12T11:02:00.000+07:00</published><updated>2012-12-25T19:32:41.086+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="I'm ever..."/><title type='text'>Orang-orang Terdekat??? Bulshit Never Die!</title><content type='html'>Ketika anda MERASA dibohongi orang-orang terdekat anda, apa yang anda lakukan? Memarahinya, memakinya, memutuskannya, memukulnya, membunuhnya atau menghinakannya?<br /><br />Mungkin semua itu pernah ada dalam benak anda. Tapi kenyataannya, kita selalu tak bisa melakukannya karena selalu terbawa oleh perasaan sendiri hingga menyalahkan diri sendiri, kenapa mereka sampai tega membohongi kita? Apa salah kita? apa dosa kita? apa yang kurang dari kita?<br /><br /><br />Begitulah, sepenuhnya kita tak akan pernah "membunuh" orang-orang terdekat itu, justru mereka semakin asyik dengan kebohongannya pada kita yang lancar tanpa hambatan atau kesadaran kita kalau kita memang dibohonginya.<br /><br />Yang terjadi kemudian bisa saja, kita gak akan bicara lagi dengannya, gak akan menaruh respek padanya &amp; tentunya, garansi kepercayaan kita padanya sudah robek oleh ulahnya. Apapun alasan mereka untuk menyangkal jika "TIDAK BOHONG" , toh mereka sudah menikmati hasil kebohongannya. So, bulshit never die!</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/2488987407874785595/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=2488987407874785595' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/2488987407874785595'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/2488987407874785595'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2011/07/orang-orang-terdekat-bulshit-never-die.html' title='Orang-orang Terdekat??? Bulshit Never Die!'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-6557485323832772329</id><published>2011-07-12T10:00:00.001+07:00</published><updated>2013-02-05T22:16:48.261+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Think Again"/><title type='text'>Nasi itu Kasar, Bubur itu Halus & lebih direkomendasikan untuk kinerja usus halus.</title><content type='html'>Yang selalu dikatakan orang yaitu tentang "nasi sudah m enjadi bubur". Mereka pikir bubur tak akan jadi nasi. Bubur itu juga bisa dikatakan tidak enak. Bubur itu jelek, gak bergengsi &amp; tradisional. *Bubur juga nama sebuah tempat yang biasanya dibuat Jambore Nasional yaitu Cibubur. Intinya bubur itu selalu dikatakan sebuah akhir dengan penyesalan tiada tara.<br /><br />Bagiku, Bubur itu enak, apalagi bubur ayam yang penjualnya ramah &amp; gampang di utangi, apalagi bila anak gadisnya manis suka dicolek-colek. Bubur merupakan Makanan yang setidaknya memenuhi standart "tata krama" makan. Lebih halus &amp; mudah dicerna oleh usus kita. Beda ketika makan nasi yang dalam usus masih dalam bentuk kasar sehingga kinerja usus halus lebih lama.<br /><br />Mungkin itu pula yang berpengaruh terhadap buncitnya sebuah perut karena pola makanan kita tak pernah diperhatikan. Nasi itu kasar kawan. Makanlah yang halus-halus, contoh: pasir, cairan2, atau pil tablet yang mudah larut dalam perut bersama air.<br /><br />*bukan karena penyesalan tiada tara ketika ini ditulis, tapi karena hanya teringat sebuah warung bubur ayam yang tampak sepi dipojok pasar. Dan lebih menyedihkan jika bubur yang tak laku itu dibuang begitu saja, padahal aku juga lapar pagi ini.*</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/6557485323832772329/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=6557485323832772329' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/6557485323832772329'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/6557485323832772329'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2011/07/yang-selalu-dikatakan-orang-yaitu.html' title='Nasi itu Kasar, Bubur itu Halus & lebih direkomendasikan untuk kinerja usus halus.'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-2507729347736426913</id><published>2011-07-09T11:12:00.000+07:00</published><updated>2013-02-05T22:17:24.325+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="I'm ever..."/><title type='text'>Sedikit Untuk Menjadi Langkah Awal..(katanya harus yakin pada diri sendiri)</title><content type='html'>Semalam dapat wangsit dari suara perut kosong yang berkata: "Berikan sedikit keberanian untuk mengungkapkan &amp; menyatakan cintamu padanya sebelum dia diambil orang lain yang lebih jelek dari kamu. Seberapapun pemalunya dirimu, lakukanlah itu jika kamu percaya itu akan membuat hidupmu berubah dari yang pecundang menjadi sang pemenang. Kamu harus menang atas segala ke-ego-anmu, jangan biarkan penyesalan datang di kemudian hari. Laksanakan!"</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/2507729347736426913/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=2507729347736426913' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/2507729347736426913'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/2507729347736426913'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2011/07/sedikit-untuk-menjadi-langkah.html' title='Sedikit Untuk Menjadi Langkah Awal..(katanya harus yakin pada diri sendiri)'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5220464245898980416.post-3809283501192579644</id><published>2011-07-08T13:20:00.000+07:00</published><updated>2013-02-05T22:17:54.388+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="I'm ever..."/><title type='text'>Bulanku satu</title><content type='html'>siang ini kulihat bulan separo ada di balik awan &amp; langit biru. Seperti dalam wallpaper. Posisinya 30-an derajat dari sudut pandang. Jauh amat, Tipis agak berkabut &amp; sedikit mempesona para burung berkicau. Dan nanti malam, suhunya mungkin dingin. Mandi tadi pagi saja sudah terasa dingin. <br /><br />Semalam aku juga melihat bulan ada di ufuk barat, besar &amp; agak memerah malu - malu bagai sang perawan.&nbsp; Hmm...</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='http://morganistasickness.blogspot.com/feeds/3809283501192579644/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='http://www.blogger.com/comment.g?blogID=5220464245898980416&postID=3809283501192579644' title='1 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/3809283501192579644'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='http://www.blogger.com/feeds/5220464245898980416/posts/default/3809283501192579644'/><link rel='alternate' type='text/html' href='http://morganistasickness.blogspot.com/2011/07/bulanku-satu.html' title='Bulanku satu'/><author><name>Social Reject Morganista</name><uri>http://www.blogger.com/profile/07355696024338260286</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='27' height='32' src='http://2.bp.blogspot.com/_TbloAXKJDqk/S5fkx12p3UI/AAAAAAAAAtI/8emfo8quFTg/S220/dancok2.jpg'/></author><thr:total>1</thr:total></entry></feed>If you would like to create a banner that links to this page (i.e. this validation result), do the following:
Download the "valid Atom 1.0" banner.
Upload the image to your own server. (This step is important. Please do not link directly to the image on this server.)
Add this HTML to your page (change the image src attribute if necessary):
If you would like to create a text link instead, here is the URL you can use:
