This is a valid RSS feed.
This feed is valid, but interoperability with the widest range of feed readers could be improved by implementing the following recommendations.
line 401, column 0: (5 occurrences) [help]
line 447, column 0: (4 occurrences) [help]
<figure class="wp-container-2 wp-block-gallery-1 wp-block-gallery has-nested ...
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><rss version="2.0"
xmlns:content="http://purl.org/rss/1.0/modules/content/"
xmlns:wfw="http://wellformedweb.org/CommentAPI/"
xmlns:dc="http://purl.org/dc/elements/1.1/"
xmlns:atom="http://www.w3.org/2005/Atom"
xmlns:sy="http://purl.org/rss/1.0/modules/syndication/"
xmlns:slash="http://purl.org/rss/1.0/modules/slash/"
>
<channel>
<title>Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital UNUSA</title>
<atom:link href="https://febtd.unusa.ac.id/feed/" rel="self" type="application/rss+xml" />
<link>https://febtd.unusa.ac.id</link>
<description></description>
<lastBuildDate>Mon, 02 Dec 2024 08:06:15 +0000</lastBuildDate>
<language>id</language>
<sy:updatePeriod>
hourly </sy:updatePeriod>
<sy:updateFrequency>
1 </sy:updateFrequency>
<generator>https://wordpress.org/?v=6.0.6</generator>
<image>
<url>https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/cropped-logo-32x32.png</url>
<title>Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital UNUSA</title>
<link>https://febtd.unusa.ac.id</link>
<width>32</width>
<height>32</height>
</image>
<item>
<title>Inovasi Keuangan Digital: Peluang dan Tantangan di Indonesia</title>
<link>https://febtd.unusa.ac.id/inovasi-keuangan-digital-peluang-dan-tantangan-di-indonesia/</link>
<dc:creator><![CDATA[abdur rochman]]></dc:creator>
<pubDate>Mon, 02 Dec 2024 08:06:14 +0000</pubDate>
<category><![CDATA[berita]]></category>
<guid isPermaLink="false">https://febtd.unusa.ac.id/?p=2905</guid>
<description><![CDATA[Oleh: John Owens, Digital Finance Advisory Services Pada tanggal 18 November 2024, John Owens, seorang ahli dari Digital Finance Advisory Services, memaparkan wawasan penting tentang inovasi keuangan digital dalam OJK International Research Forum di Bali, Indonesia. Dalam presentasinya yang bertajuk “Promoting Digital Financial Innovation: What Does It Mean for Us?”, Owens menyoroti lanskap keuangan digital […]]]></description>
<content:encoded><![CDATA[
<p><em>Oleh: John Owens, Digital Finance Advisory Services</em></p>
<p>Pada tanggal 18 November 2024, John Owens, seorang ahli dari Digital Finance Advisory Services, memaparkan wawasan penting tentang inovasi keuangan digital dalam <em>OJK International Research Forum</em> di Bali, Indonesia.</p>
<p>Dalam presentasinya yang bertajuk <em>“Promoting Digital Financial Innovation: What Does It Mean for Us?”</em>, Owens menyoroti lanskap keuangan digital Indonesia yang dinamis sekaligus tantangan yang perlu diatasi untuk menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan.</p>
<p><strong>Transformasi Keuangan Digital di Indonesia</strong></p>
<p>Indonesia berada di garis depan adopsi teknologi keuangan digital. Berbagai inovasi seperti pembayaran digital, pinjaman berbasis <em>peer-to-peer</em> (P2P), <em>open banking</em>, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) telah menciptakan peluang baru bagi sektor keuangan dan masyarakat luas. Owens mencatat bahwa teknologi ini mampu mendorong inklusi keuangan, terutama bagi masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan keuangan konvensional.</p>
<p><strong>Peluang Utama yang Diidentifikasi:</strong></p>
<ol type="1"><li><strong>Inklusi Keuangan</strong><br>Pembayaran digital dan dompet elektronik (e-wallet) memberikan akses mudah dan murah ke layanan keuangan. Ini menjadi kunci dalam menjangkau segmen masyarakat yang belum memiliki rekening bank (<em>unbanked</em>).</li><li><strong>Open Finance</strong><br>Platform berbasis <em>open banking</em> memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara penyedia layanan keuangan dan meningkatkan pengalaman pengguna melalui personalisasi layanan.</li><li><strong>Crypto dan Blockchain</strong><br>Teknologi ini menjanjikan efisiensi dan transparansi dalam transaksi keuangan. Namun, Owens menekankan perlunya regulasi yang memadai untuk melindungi pengguna dan mencegah penyalahgunaan.</li><li><strong>AI untuk Layanan Keuangan</strong><br>Owens juga menyoroti potensi AI dalam layanan keuangan, mulai dari analisis kredit hingga penggunaan chatbot untuk layanan keuangan yang inklusif.</li></ol>
<p><strong>Tantangan yang Menghambat</strong></p>
<p>Meski peluangnya besar, inovasi keuangan digital menghadapi berbagai tantangan signifikan:</p>
<ol type="1"><li><strong>Biaya Tinggi dan Risiko Kredit</strong><br>Banyak perusahaan <em>fintech</em> menghadapi biaya operasional tinggi. Selain itu, pengguna yang kurang literasi keuangan sering kali terjebak dalam utang yang berlebihan.</li><li><strong>Kerumitan Regulasi</strong><br>Owens mencatat bahwa regulasi yang ada belum cukup fleksibel untuk mengimbangi laju inovasi. Tantangan ini terutama dirasakan oleh <em>startups</em> dan bank digital.</li><li><strong>Perlindungan Konsumen</strong><br>Masalah privasi data, penipuan, dan literasi digital menjadi perhatian utama. Owens menekankan pentingnya peningkatan mekanisme perlindungan konsumen, termasuk penyelesaian sengketa yang efektif.</li><li><strong>Persaingan dan Retensi Pengguna</strong><br>Pasar yang semakin kompetitif membuat perusahaan harus berinovasi terus-menerus untuk mempertahankan pelanggan.</li></ol>
<p><strong>Masa Depan Keuangan Digital di Indonesia</strong></p>
<p>Owens menyimpulkan bahwa inovasi digital di sektor keuangan Indonesia memiliki potensi besar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, agar ekosistem ini berkembang secara berkelanjutan, diperlukan kolaborasi erat antara pemerintah, regulator, pelaku industri, dan masyarakat.</p>
<p>Dengan mengatasi tantangan regulasi, meningkatkan literasi keuangan, dan memperkuat perlindungan konsumen, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam transformasi keuangan digital di Asia Tenggara. Artikel ini adalah panggilan bagi semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam menciptakan masa depan keuangan digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.</p>
<p>(Ulasan Langsung oleh Niken Savitri Primasari)</p>
]]></content:encoded>
</item>
<item>
<title>WHO IS JOHN OWEN</title>
<link>https://febtd.unusa.ac.id/who-is-john-owen/</link>
<dc:creator><![CDATA[abdur rochman]]></dc:creator>
<pubDate>Mon, 02 Dec 2024 07:43:29 +0000</pubDate>
<category><![CDATA[berita]]></category>
<guid isPermaLink="false">https://febtd.unusa.ac.id/?p=2901</guid>
<description><![CDATA[Profil John Owens: Ahli Inovasi Keuangan Digital dan Inklusi Keuangan Global John Owens adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi keuangan (FinTech), diakui secara internasional sebagai salah satu dari 100 influencer teratas di industri ini. Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di sektor layanan keuangan digital dan regulasi di berbagai wilayah seperti Asia […]]]></description>
<content:encoded><![CDATA[
<p><strong>Profil John Owens: Ahli Inovasi Keuangan Digital dan Inklusi Keuangan Global</strong></p>
<p>John Owens adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi keuangan (<em>FinTech</em>), diakui secara internasional sebagai salah satu dari 100 influencer teratas di industri ini. Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di sektor layanan keuangan digital dan regulasi di berbagai wilayah seperti Asia Pasifik, Afrika, Eropa Timur, Karibia, Amerika Latin, dan Timur Tengah, Owens telah membuktikan keahliannya sebagai pelopor dalam membangun ekosistem keuangan digital yang inklusif dan bertanggung jawab.</p>
<p><strong>Kontribusi dalam Transformasi Keuangan Digital</strong></p>
<p>Owens memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman mengelola proyek internasional yang kompleks, berfokus pada layanan keuangan digital, pembayaran, inklusi keuangan, dan perlindungan konsumen. Ia telah bekerja sama dengan berbagai institusi keuangan termasuk bank, perusahaan kartu, lembaga keuangan non-bank, dan penyedia pembayaran elektronik lainnya untuk memperluas akses ke layanan keuangan digital.</p>
<p>Sebagai penasihat senior di bidang regulasi keuangan digital, Owens bekerja dengan jaringan lebih dari 95 bank sentral di seluruh dunia. Ia memberikan panduan dan saran kebijakan yang bertujuan mendukung adopsi dan penggunaan layanan keuangan digital yang bertanggung jawab serta berbasis inklusi.</p>
<p><strong>Pencapaian Utama</strong></p>
<ul><li><strong>Kemitraan Publik-Privat:</strong> Owens telah merancang dan memfasilitasi banyak kemitraan publik-swasta untuk mendukung inklusi keuangan, menciptakan model yang mendekatkan masyarakat ke sistem keuangan formal.</li><li><strong>Keahlian Regulasi:</strong> Owens dikenal sebagai otoritas di bidang regulasi dan kebijakan keuangan digital, menciptakan lingkungan hukum yang memungkinkan inovasi tanpa mengorbankan perlindungan konsumen.</li><li><strong>Kepemimpinan Global:</strong> Dengan pengalaman memimpin lebih dari 100 konferensi internasional, Owens telah memengaruhi berbagai diskusi global tentang layanan keuangan digital yang bertanggung jawab. Topik yang ia tangani meliputi kredit digital, jaringan agen, uang elektronik, uang mobile, pembayaran digital, open finance, dan perlindungan konsumen.</li></ul>
<p><strong>Fokus Utama dan Pengaruh di FinTech</strong></p>
<p>Visi Owens berakar pada pengembangan teknologi keuangan yang inklusif, terutama untuk menjangkau kelompok masyarakat yang kurang terlayani (<em>unbanked</em>). Ia menekankan pentingnya data alternatif, kredit digital, dan perlindungan konsumen untuk menciptakan sistem keuangan yang adil dan berkelanjutan. Di era transformasi digital ini, Owens terus menjadi sosok terkemuka yang mengedepankan kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk memajukan keuangan digital secara global.</p>
<p><strong>Pengakuan Global</strong></p>
<p>Pengaruh John Owens tidak hanya terbatas pada pengembangan teknologi keuangan tetapi juga pada penyediaan solusi praktis yang mendukung inklusi keuangan. Keahliannya telah menjadikannya salah satu figur utama dalam mendefinisikan masa depan layanan keuangan digital yang inklusif, bertanggung jawab, dan inovatif. </p>
<p>(Narasi oleh Niken Savitri Primasari)</p>
]]></content:encoded>
</item>
<item>
<title>UNUSA VIRTUAL EXPO 2024 FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN TEKNOLOGI DIGITAL (FEBTD) UNTUK TIMOR LESTE</title>
<link>https://febtd.unusa.ac.id/unusa-virtual-expo-2024-fakultas-ekonomi-bisnis-dan-teknologi-digital-febtd-untuk-timor-leste/</link>
<dc:creator><![CDATA[abdur rochman]]></dc:creator>
<pubDate>Sat, 30 Nov 2024 08:17:31 +0000</pubDate>
<category><![CDATA[berita]]></category>
<guid isPermaLink="false">https://febtd.unusa.ac.id/?p=2895</guid>
<description><![CDATA[Di dunia yang terus berkembang pesat, kebutuhan akan profesional yang terampil di bidang ekonomi, bisnis, dan teknologi digital semakin meningkat. Di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Teknologi Digital (FEBTD) berkomitmen untuk membekali Anda dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk sukses di lanskap dinamis ini. Visi FEBTD Menjadi pusat unggulan […]]]></description>
<content:encoded><![CDATA[
<p>Di dunia yang terus berkembang pesat, kebutuhan akan profesional yang terampil di bidang ekonomi, bisnis, dan teknologi digital semakin meningkat. Di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Teknologi Digital (FEBTD) berkomitmen untuk membekali Anda dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk sukses di lanskap dinamis ini.</p>
<p><strong>Visi FEBTD</strong></p>
<p>Menjadi pusat unggulan dalam penelitian, pengajaran, dan pengembangan ekonomi bisnis dan teknologi digital di Asia Tenggara, dengan identitas profesional, wirausaha, dan Islami.</p>
<p><strong>Pilih Program Studi di FEBTD:</strong></p>
<ol type="1"><li><strong>S1 Akuntansi:</strong></li></ol>
<p>Jadilah ahli dalam analisis keuangan, pelaporan, dan manajemen. Program studi Akuntansi kami memberikan dasar yang kuat dalam prinsip akuntansi, audit, dan perpajakan, mempersiapkan Anda untuk berkarier sukses di berbagai industri.</p>
<ul><li><strong>S1 Manajemen:</strong></li></ul>
<p>Kembangkan keterampilan kepemimpinan dan pemikiran strategis untuk sukses di dunia bisnis. Program studi Manajemen kami mencakup topik seperti perilaku organisasi, pemasaran, keuangan, dan operasi, yang memberdayakan Anda untuk memimpin dengan efektif.</p>
<ul><li><strong>S1 Sistem Informasi:</strong></li></ul>
<p>Bergabunglah dalam revolusi digital dan jadilah profesional TI yang terampil. Program studi Sistem Informasi kami berfokus pada pengembangan perangkat lunak, manajemen basis data, keamanan siber, dan analisis data, membekali Anda untuk menghadapi perubahan teknologi.</p>
<p><strong>Mengapa Memilih UNUSA?</strong></p>
<ol type="1"><li><strong>Dosen Berpengalaman:</strong></li></ol>
<p>Belajar dari akademisi dan pakar industri ternama yang membawa pengalaman nyata ke ruang kelas.</p>
<ul><li><strong>Fasilitas Modern dan Digital:</strong></li></ul>
<p>Akses laboratorium, perpustakaan, dan sumber daya teknologi mutakhir untuk mendukung pembelajaran Anda.</p>
<ul><li><strong>Koneksi Industri yang Kuat:</strong></li></ul>
<p>Dapatkan manfaat dari magang, kuliah tamu, dan peluang jaringan dengan perusahaan ternama seperti Indosat Ooredoo, Pelindo, PLN, dan rumah sakit mitra seperti RSI Jemursari, RSI A. Yani, dan RS Nyi Ageng Pinatih.</p>
<ul><li><strong>Pendidikan Berbasis Nilai:</strong></li><li>Komitmen UNUSA terhadap nilai-nilai Islam membentuk kepemimpinan yang etis dan tanggung jawab sosial.</li></ul>
<p><strong>Rahmatan lil Alamain sebagai Komitmen Kami</strong></p>
<p>Salah satu komitmen utama UNUSA terhadap nilai-nilai Islam adalah menanamkan saling menghargai antar umat beragama. Kami terbuka untuk semua komunitas, bekerja sama membangun generasi yang siap berkontribusi secara positif untuk kebaikan bersama. Inilah mengapa kami menjunjung tinggi prinsip Rahmatan lil Alamin—rahmat bagi seluruh alam.</p>
<p>Membangun generasi Rahmatan lil Alamin berarti melahirkan individu yang penuh kasih, inklusif, dan bertanggung jawab terhadap seluruh ciptaan. Kami berkomitmen membekali pemimpin masa depan dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai untuk menciptakan solusi dan peluang yang membawa manfaat bagi kemanusiaan.</p>
<p><strong>Kisah Inspiratif Belarmino Gaudino (Alex)</strong></p>
<p>Kisah ini tercermin dalam pengalaman Belarmino Gaudino, atau Alex, mahasiswa Timor-Leste pertama yang belajar langsung di FEBTD UNUSA. Saat ini, ia berada di semester ketiga program studi Akuntansi. Alex menceritakan pengalaman toleransi, keterbukaan antar agama, sambutan hangat teman-teman, serta perlakuan setara dari para dosen yang membuat perjalanannya semakin bermakna.</p>
<p>Dalam tiga semester saja, Alex telah mengikuti program pertukaran mahasiswa dari UNUSA ke Universitas Diponegoro di Semarang dan Universitas Brawijaya di Malang. Berikut adalah prestasi dan pengalamannya:</p>
<ol type="1"><li>Juara 1 Kompetisi Internasional E-Content Accounting.</li><li>Mengikuti program kursus 2 minggu di Universitas Diponegoro, Semarang.</li><li>Mendapatkan sertifikat seminar nasional dan internasional.</li><li>Saat ini, mengikuti pertukaran mahasiswa di Universitas Brawijaya, Malang.</li></ol>
<p>Kisah Alex mencerminkan peluang dan pengalaman luar biasa yang menanti mahasiswa di UNUSA, menjadikannya pilihan ideal bagi siswa dari Timor-Leste dan seluruh dunia.</p>
<p><strong>Beasiswa Eksklusif untuk Pelajar Timor-Leste</strong></p>
<p>UNUSA juga menyediakan beasiswa khusus bagi siswa Timor-Leste yang berminat melanjutkan pendidikan di UNUSA. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Tim PMB UNUSA melalui situs web kami di pmb.unusa.ac.id atau hadiri kegiatan UNUSA di Pusat Budaya Indonesia, Dili, pada tanggal 11–12 Desember 2024. Kami menantikan kehadiran Anda!</p>
<p>Bergabunglah bersama Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Teknologi Digital UNUSA, dan mulailah perjalanan menuju keunggulan akademik, pertumbuhan profesional, dan pemenuhan diri. Bersama kami, ciptakan masa depan yang cerah!</p>
<p><em>(Narasi, Ulasan dan Materi oleh Niken Savitri Primasari)</em></p>
]]></content:encoded>
</item>
<item>
<title>THE 2ND OJK INTERNATIONAL RESEARCH FORUM 2024  “Driving Financial Innovations to Enhance a Better Financial Life”</title>
<link>https://febtd.unusa.ac.id/the-2nd-ojk-international-research-forum-2024-driving-financial-innovations-to-enhance-a-better-financial-life/</link>
<dc:creator><![CDATA[abdur rochman]]></dc:creator>
<pubDate>Wed, 20 Nov 2024 06:45:55 +0000</pubDate>
<category><![CDATA[berita]]></category>
<guid isPermaLink="false">https://febtd.unusa.ac.id/?p=2891</guid>
<description><![CDATA[Bali, 18 November 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menegaskan komitmennya untuk mendorong inovasi keuangan demi menciptakan masa depan sektor keuangan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.  Deputi Komisioner Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi OJK, Irnal Fiscallutfi membuka acara The 2nd OJK International Research Forum (IRF) 2024 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Senin (18/11). […]]]></description>
<content:encoded><![CDATA[
<p>Bali, 18 November 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menegaskan komitmennya untuk mendorong inovasi keuangan demi menciptakan masa depan sektor keuangan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. </p>
<p>Deputi Komisioner Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi OJK, Irnal Fiscallutfi membuka acara The <em>2<sup>nd</sup> OJK International Research Forum</em> (IRF) 2024 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Senin (18/11). Forum ini dihadiri berbagai delegasi, termasuk Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), yang turut berkontribusi dalam mendukung pengembangan inovasi keuangan. </p>
<p>“Inovasi keuangan memiliki peran strategis dalam memperluas akses layanan keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan. Hal ini memberikan peluang bagi lembaga keuangan untuk menjangkau nasabah yang sebelumnya belum terlayani (<em>unbanked</em>) dan kurang terlayani (<em>underbanked</em>),” ujar Irnal. </p>
<p>Dalam forum yang bertema “<em>Driving Financial Innovations to Enhance a Better Financial Life</em>”, Irnal menyoroti perkembangan pesat teknologi di sektor keuangan, termasuk pemanfaatan <em>artificial intelligence</em> (AI) untuk meningkatkan efisiensi, mulai dari layanan pelanggan, penilaian kelayakan kredit, hingga pendeteksian risiko gagal bayar. Namun, ia juga mengingatkan adanya tantangan dari penggunaan AI, seperti keamanan data, ancaman terhadap tenaga kerja, serta akurasi dan akuntabilitas keputusan berbasis otomatisasi. “Penting bagi kita untuk memastikan bahwa pengembangan teknologi tetap mempertahankan peran manusia dalam pengambilan keputusan, sehingga risiko yang muncul dapat dimitigasi secara tepat,” jelas Irnal Fiscallutfi. </p>
<p>Kepala OJK Institute, Agus Sugiarto, menambahkan bahwa inovasi keuangan harus mencakup semua lapisan masyarakat. “Menjembatani kesenjangan digital dan meningkatkan literasi keuangan, terutama bagi masyarakat rentan, adalah kunci utama untuk mencapai inklusi keuangan yang berkeadilan”. </p>
<p>Selain menjadi ajang pertukaran wawasan antara para pakar, praktisi, dan akademisi dari berbagai negara, kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi OJK untuk memperkenalkan publikasi ilmiah terbaru OJK yakni <em>The International Journal of Financial Systems</em> (IJFS) dengan visi mempromosikan keunggulan di sektor keuangan dan menjadi wadah untuk menyebarluaskan pengetahuan terkini. </p>
<p>“IJFS berkomitmen untuk membangun komunitas dinamis yang terdiri dari peneliti, praktisi, pembuat kebijakan, dan akademisi dalam sektor keuangan,” ujar Agus. </p>
<p>Sebagai salah satu delegasi, UNUSA dalam hal ini Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital menunjukkan komitmennya dalam mendukung cita-cita membangun sektor jasa keuangan yang inovatif, inklusif, dan berdaya saing global, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Forum ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi kolaborasi lintas sektor dan lintas negara dalam pengembangan inovasi keuangan. (Ulasan oleh : Niken Savitri Primasari-Dosen FEBTD UNUSA)</p>
]]></content:encoded>
</item>
<item>
<title>Agung Firmansyah: Wisudawan Terbaik UNUSA yang Berjuang dengan Ketekunan dan Prestasi</title>
<link>https://febtd.unusa.ac.id/agung-firmansyah-wisudawan-terbaik-unusa-yang-berjuang-dengan-ketekunan-dan-prestasi/</link>
<dc:creator><![CDATA[abdur rochman]]></dc:creator>
<pubDate>Mon, 07 Oct 2024 06:12:10 +0000</pubDate>
<category><![CDATA[berita mahasiswa]]></category>
<guid isPermaLink="false">https://febtd.unusa.ac.id/?p=2885</guid>
<description><![CDATA[Surabaya, 26 September 2024 – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) menggelar acara wisuda dan pelantikan bagi mahasiswa tahun akademik 2023-2024. Dalam momen bersejarah ini, Agung Firmansyah terpilih sebagai wisudawan terbaik dari program studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan dedikasi dan kerja kerasnya selama menempuh pendidikan, tetapi juga […]]]></description>
<content:encoded><![CDATA[
<p>Surabaya, 26 September 2024 – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) menggelar acara wisuda dan pelantikan bagi mahasiswa tahun akademik 2023-2024. Dalam momen bersejarah ini, Agung Firmansyah terpilih sebagai wisudawan terbaik dari program studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan dedikasi dan kerja kerasnya selama menempuh pendidikan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya.</p>
<p>Agung, yang lahir dalam keluarga sederhana, menunjukkan ketekunan yang luar biasa dalam perjalanan pendidikannya. Meskipun menghadapi berbagai tantangan finansial, ia tetap berusaha dan tidak menyerah. Melalui jalur beasiswa KIP Kuliah, Agung berhasil melanjutkan pendidikan di UNUSA. Selama empat tahun belajar di fakultas ini, Agung aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan berhasil meraih sejumlah prestasi seperti menjadi Semifinalis KBMK Puspernas 2021, Juara 1 pidato Tingkat Wilayah Jawa Timur, Juara 1 Pidato Bahasa Indonesia Syamil Ke-2 Tingkat Mahasiswa Se-jawa Timur (2021), Apresiasi Prestasi Mahasiswa KIP-K Predikat Baik Sekali dari LLDIKTI Wilayah VII (2021) ,Peserta Inkubator Bisnis Terbaik LPPM UNUSA 2021, Lolos Pendanaan PKM-Kewirausahaan (2022), Lolos Pendanaan P2MW (2022), Juara 2 Lomba Video Kreatif Perpustakaan UNUSA (2022), Juara 2 Lomba Debat Pendidikan Se-Jawa Bali IAIN Madura (2022), Juara 3 Business Plan Competition Universitas Negeri Surabaya (2022), Juara 1 Ceramah Bahasa Indonesia Kesmas UNUSA (2022), Lolos Pendanaan P2MW (2023) dan Juara 1 Lomba Pidato FKK UNUSA (2023).</p>
<p>Dalam sambutannya, Agung menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah membantunya. Ia mengucapkan terima kasih kepada rektor, dosen dan staf UNUSA yang telah memberikan bimbingan dan dukungan selama masa studinya. Tak lupa, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua yang selalu menjadi sumber motivasi dan inspirasi.</p>
<p>“Setiap ilmu yang saya terima bukan hanya untuk akademis, tetapi juga membentuk karakter dan etika saya” ungkap Agung saat memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai proses pendewasaan diri dan menemukan jati diri.</p>
<p>Agung juga menceritakan bagaimana pengalamannya di UNUSA membentuk cara pandangnya terhadap dunia. Ia menyadari bahwa kuliah bukan hanya tentang mendapatkan gelar melainkan tentang pengalaman hidup, pembelajaran, dan hubungan yang terjalin dengan sesama. “Mari kita bawa semua pengalaman dan pelajaran yang telah kita peroleh sebagai bekal untuk menghadapi tantangan di masa depan” ajaknya.</p>
<p>Dengan semangat dan keyakinan Agung berkomitmen untuk terus berjuang mengejar impian. Ia percaya bahwa setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh dan berkembang. “Kita pasti bisa menciptakan masa depan yang gemilang,” tutupnya dengan optimisme.</p>
<p>Kehadiran Agung sebagai wisudawan terbaik tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarganya, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UNUSA. Semoga prestasinya menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha dan tidak pernah menyerah dalam mengejar cita-cita. Selamat kepada Agung Firmansyah, wisudawan terbaik Prodi S1 Manajemen UNUSA!.</p>
<p>Agung Firmansyah</p>
]]></content:encoded>
</item>
<item>
<title>Pengabdian Masyarakat Internasional UNUSA-UMK 2024: Tranformasi Ritel melalui POS seperti KasirBosQ</title>
<link>https://febtd.unusa.ac.id/pengabdian-masyarakat-internasional-unusa-umk-2024-tranformasi-ritel-melalui-pos-seperti-kasirbosq/</link>
<dc:creator><![CDATA[admin fe]]></dc:creator>
<pubDate>Sat, 28 Sep 2024 13:24:52 +0000</pubDate>
<category><![CDATA[berita]]></category>
<guid isPermaLink="false">https://febtd.unusa.ac.id/?p=2874</guid>
<description><![CDATA[Kelantan, Malaysia, 26 Juni 2024 – Dalam upaya pengabdian masyarakat sebagai sarana edukasi dalam upaya tranformasi ritel melalui inovasi digital, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) dan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) berkolaborasi dalam inisiatif pengabdian masyarakat internasional. Dalam kegiatan ini, Dosen dari UNUSA, Rizqi Putri Nourma B. memberikan paparan tema yang bertajuk “Transformasi Ritel: Membuka Potensi […]]]></description>
<content:encoded><![CDATA[
<p><strong>Kelantan, Malaysia, 26 Juni 2024</strong> – Dalam upaya pengabdian masyarakat sebagai sarana edukasi dalam upaya tranformasi ritel melalui inovasi digital, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) dan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) berkolaborasi dalam inisiatif pengabdian masyarakat internasional. Dalam kegiatan ini, Dosen dari UNUSA, Rizqi Putri Nourma B. memberikan paparan tema yang bertajuk <em>“Transformasi Ritel: Membuka Potensi KasirBosQ untuk Integrasi dan Optimalisasi Titik Penjualan yang Lancar,”</em> mempertemukan mahasiswa dan dosen dari kedua institusi untuk sesi berbagi pengetahuan.</p>
<p>Seminar ini merupakan bagian dari <em>Global Entrepreneurship and Business Seminar Series (GEBSS) 2024</em>, sebuah upaya berkelanjutan untuk memperkuat kemitraan internasional di bidang akademik dan bisnis. Dalam pengabdian masyarakat ini, menerangkan bahwa sebuah sistem titik penjualan (POS) yang dikembangkan di Indonesia, dirancang untuk menyederhanakan manajemen keuangan dan mengoptimalkan operasional ritel.</p>
<figure class="wp-block-image size-full"><img width="817" height="537" src="https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas2-20242024-09-29-202257.png" alt="" class="wp-image-2876" srcset="https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas2-20242024-09-29-202257.png 817w, https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas2-20242024-09-29-202257-480x315.png 480w" sizes="(min-width: 0px) and (max-width: 480px) 480px, (min-width: 481px) 817px, 100vw" /></figure>
<p>Ada beberapa agenda diantaranya kolaborasi presentasi oleh para-Dosen dari UNUSA dan para-</p>
<p>Dosen dari UMK. Melalui berbagi sharing keilmuan ini, diharapkan kedepannya bisa kolaborasi riset untuk pengembangan lanjut yang dapat memberikan manfaat bagi peritel sehingga dapat menyederhanakan pelacakan penjualan, mengelola inventaris, dan menangani berbagai metode pembayaran secara efisien, sehingga memberikan wawasan berbasis data kepada bisnis. Bagi dosen dan mahasiswa UMK, pemaparan teknologi ini membuka perspektif baru tentang integrasi alat digital.</p>
<p>Kegiatan ini berlangsung lancar, dengan partisipasi aktif dari peserta UNUSA dan UMK. Seminar yang berfokus pada pembelajaran dan berbagi solusi transformasi ritel dengan menyoroti peran strategis teknologi dalam mengoptimalkan kebermanfaatan untuk UMKM. Menurut salah satu dosen UMK yang berpartisipasi, “Seminar ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana teknologi seperti KasirBosQ yang masih sederhana untuk ditingkatkan lagi agar dapat mendorong efisiensi operasional. Ini sangat selaras dengan fokus universitas kami pada kewirausahaan (enterpreneurship) dan inovasi.”</p>
<p>Baik mahasiswa maupun dosen di UMK menyambut antusias, mencatat bahwa seminar ini tidak hanya memperluas pemahaman mereka tentang sistem POS, tetapi juga menyoroti kebutuhan bagi bisnis ritel untuk beradaptasi dengan ekonomi digital yang terus berkembang. Kolaborasi antara UNUSA dan UMK selama acara ini memperkuat komitmen mereka untuk memajukan inovasi ritel melalui kerjasama akademis. Inisiatif ini menjadi bukti bahwa kemitraan akademik dapat mendorong kemajuan teknologi dan memberikan solusi praktis bagi industri.</p>
]]></content:encoded>
</item>
<item>
<title>Waspada Terhadap Wabah Nomophobia, Dosen Sistem Informasi UNUSA Menggaungkan Digital Detox</title>
<link>https://febtd.unusa.ac.id/waspada-terhadap-wabah-nomophobia-dosen-sistem-informasi-unusa-menggaungkan-digital-detox/</link>
<dc:creator><![CDATA[admin fe]]></dc:creator>
<pubDate>Wed, 25 Sep 2024 12:11:37 +0000</pubDate>
<category><![CDATA[artikel dosen]]></category>
<category><![CDATA[s1 sistem informasi]]></category>
<guid isPermaLink="false">https://febtd.unusa.ac.id/?p=2871</guid>
<description><![CDATA[Perkembangan penggunaan smartphone di kalangan siswa seperti pisau bermata dua. Akses informasi semakin mudah menjadi salah satu dampak positifnya. Akan tetapi, apabila penggunaannya tidak dibatasi maka akan menimbulkan hal negatif. Wabah nomophobia adalah salah satunya. SMK Al Islah Surabaya sebagai salah satu lembaga pendidikan yang hampir semua siswanya sudah menggunakan smartphone sebagai teman, baik belajar […]]]></description>
<content:encoded><![CDATA[
<p>Perkembangan penggunaan smartphone di kalangan siswa seperti pisau bermata dua. Akses informasi semakin mudah menjadi salah satu dampak positifnya. Akan tetapi, apabila penggunaannya tidak dibatasi maka akan menimbulkan hal negatif. Wabah nomophobia adalah salah satunya.</p>
<p>SMK Al Islah Surabaya sebagai salah satu lembaga pendidikan yang hampir semua siswanya sudah menggunakan smartphone sebagai teman, baik belajar maupun belajar. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa hanya 40 % siswa yang terdiagnosa tidak nomophobia. Selebihnya terdiagnosa nomophobia di level ringan, sedang, dan berat. Berturut-turut sebesar 9 %, 37 %, dan 14 %. Hasil ini menunjukkan bahwa wabah nomophobia mulai harus di kalangan siswa.</p>
<p>Menanggapi kondisi tersebut, Dosen Prodi S1 Sistem Informasi Unusa bergerak cepat dengan program Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk Program Digital Detox. Program ini melibatkan tiga dosen yakni Endang Sulistiyani, Tri Deviasari Wulan, dan Fajar Annas Susanto. Kegiatan berupa sosialisasi tentang digital detox dan pengenalan aplikasi untuk diagnose tingkat nomophobia.</p>
<figure class="wp-block-image size-large"><img loading="lazy" width="1024" height="602" src="https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-endang-1024x602.png" alt="" class="wp-image-2872" srcset="https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-endang-1024x602.png 1024w, https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-endang-980x576.png 980w, https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-endang-480x282.png 480w" sizes="(min-width: 0px) and (max-width: 480px) 480px, (min-width: 481px) and (max-width: 980px) 980px, (min-width: 981px) 1024px, 100vw" /><figcaption>Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat</figcaption></figure>
<p>Secara sederhana digital detox merupakan kegaitan melepaskan diri sejenak dari teknologi memberi berbagai dampak positif. Mulai dari membaiknya relasi dengan sesama, meningkatnya perhatian terhadap lingkungan sekitar, bahkan meningkatkan kebahagiaan. Sama halnya dengan puasa yang biasa dilakukan sebagai bentuk ibadah. Melalui digital detox, seseorang perlu mengatur kapan waktu untuk mengakses teknologi dan kapan waktu untuk mengistirahatkannya, ungkap Endang Sulistiyani selaku ketua tim Program Pengabdian.</p>
<p>Bagaimana caranya? Apakah artinya kita harus meninggalkan semua perangkat dan kembali ke masa purba seperti ketika sebelum ada teknologi? Sebuah perubahan harus dilakukan dengan realistis dan bertahap, atau justru Anda akan frustasi dan menimbulkan permasalahan lain. Secara garis besar ada 2 hal yang perlu diterapkan untuk melakukan digital detox, yaitu mengatur pola pemanfaatan perangkat teknologi dan mencari aktivitas pengganti.</p>
<p>Adapun aplikasi nomolitera yang digagas oleh tim pengabdian ditujukan untuk melakukan diagnosa awal tingkat nomophibia di kalangan siswa. Aplikasi berbasis website ini dirancang secara sederhana dan dapat digunakan secara berkala untuk melakukan pengecekan. Harapannya melalui pengenalan bahaya nomophobia dan digital detox, maka siswa tidak hanya cemas dengan bahaya tetapi juga diberi alternatif Solusi.</p>
]]></content:encoded>
</item>
<item>
<title>PEMANFAATAN KONSEP FEAR OF MISSING OUT (FOMO) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAFTARAN SISWA BARU DI SEKOLAH ISLAM AL ISLAH SURABAYA MELALUI PLATFORM MEDIA SOSIAL</title>
<link>https://febtd.unusa.ac.id/pemanfaatan-konsep-fear-of-missing-out-fomo-dalam-upaya-meningkatkan-pendaftaran-siswa-baru-di-sekolah-islam-al-islah-surabaya-melalui-platform-media-sosial/</link>
<dc:creator><![CDATA[admin fe]]></dc:creator>
<pubDate>Mon, 23 Sep 2024 03:58:14 +0000</pubDate>
<category><![CDATA[artikel dosen]]></category>
<category><![CDATA[s1manajemen]]></category>
<guid isPermaLink="false">https://febtd.unusa.ac.id/?p=2864</guid>
<description><![CDATA[Di era digital yang serba cepat, konsep Fear of Missing Out (FOMO) telah menjadi alat yang kuat dalam strategi pemasaran, terutama melalui platform media sosial. Konsep ini menggambarkan perasaan takut ketinggalan kesempatan atau pengalaman yang orang lain nikmati. Sekolah Islam Al Islah Surabaya dapat memanfaatkan FOMO sebagai bagian dari strategi pemasaran untuk meningkatkan jumlah pendaftaran […]]]></description>
<content:encoded><![CDATA[
<figure class="wp-container-2 wp-block-gallery-1 wp-block-gallery has-nested-images columns-default is-cropped">
<figure class="wp-block-image size-large"><img loading="lazy" width="1024" height="567" data-id="2865" src="https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-rezano-3-1024x567.jpg" alt="" class="wp-image-2865" srcset="https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-rezano-3-980x542.jpg 980w, https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-rezano-3-480x266.jpg 480w" sizes="(min-width: 0px) and (max-width: 480px) 480px, (min-width: 481px) and (max-width: 980px) 980px, (min-width: 981px) 1024px, 100vw" /><figcaption>Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat </figcaption></figure>
</figure>
<p>Di era digital yang serba cepat, konsep Fear of Missing Out (FOMO) telah menjadi alat yang kuat dalam strategi pemasaran, terutama melalui platform media sosial. Konsep ini menggambarkan perasaan takut ketinggalan kesempatan atau pengalaman yang orang lain nikmati. Sekolah Islam Al Islah Surabaya dapat memanfaatkan FOMO sebagai bagian dari strategi pemasaran untuk meningkatkan jumlah pendaftaran siswa baru. Dengan pendekatan yang tepat, FOMO dapat menciptakan urgensi dan ketertarikan yang kuat pada calon siswa dan orang tua untuk segera mendaftar dan menjadi bagian dari komunitas sekolah.</p>
<p><strong>Apa Itu FOMO dan Mengapa Penting untuk Pemasaran Sekolah?</strong></p>
<p>Fear of Missing Out (FOMO) adalah fenomena psikologis di mana individu merasa cemas jika melewatkan suatu kesempatan atau pengalaman yang dianggap penting atau menyenangkan. Dalam konteks pemasaran sekolah, FOMO dapat diciptakan melalui konten yang menyoroti kesempatan istimewa, pengalaman unik, atau keunggulan yang hanya bisa diperoleh jika menjadi bagian dari Sekolah Islam Al Islah. Dengan menciptakan kesan bahwa mendaftar di sekolah ini adalah sebuah kesempatan langka yang tidak boleh dilewatkan, calon siswa dan orang tua akan terdorong untuk segera bertindak.</p>
<p><strong>Strategi Pemanfaatan FOMO di Media Sosial</strong></p>
<p>Untuk memanfaatkan FOMO secara efektif, Sekolah Islam Al Islah Surabaya dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:</p>
<ol><li>Menampilkan Keunggulan yang Eksklusif<br>Konten yang menunjukkan keunggulan eksklusif Sekolah Islam Al Islah,<br>seperti program pendidikan unggulan, kegiatan ekstrakurikuler yang unik,<br>atau fasilitas modern, dapat menimbulkan perasaan FOMO. Menggunakan<br>visual yang menarik dan testimoni dari siswa maupun alumni dapat<br>memperkuat pesan bahwa menjadi bagian dari sekolah ini adalah<br>kesempatan yang luar biasa.</li></ol>
<ol start="2"><li>Menggunakan Teknik Pengumuman Waktu Terbatas<br>Mengumumkan batas waktu pendaftaran yang terbatas, diskon biaya<br>pendidikan, atau program beasiswa dengan waktu yang singkat dapat<br>menciptakan rasa urgensi. Teknik ini akan memicu FOMO karena calon<br>siswa dan orang tua akan merasa takut kehilangan kesempatan yang hanya<br>tersedia dalam waktu singkat.</li><li>Mempromosikan Event Khusus untuk Calon Siswa Baru<br>Mengadakan webinar atau virtual open house khusus untuk calon siswa baru<br>dan mempromosikannya di media sosial dapat menambah daya tarik<br>pendaftaran. Pastikan acara tersebut dipasarkan sebagai kesempatan<br>eksklusif yang tidak boleh dilewatkan, sehingga calon siswa dan orang tua<br>merasa terdorong untuk ikut serta.</li><li>Menonjolkan Prestasi dan Kegiatan Siswa di Media Sosial<br>Menampilkan pencapaian siswa, kegiatan seru, dan pengalaman berharga<br>yang dialami di Sekolah Islam Al Islah dapat membangkitkan keinginan<br>calon siswa untuk merasakan hal yang sama. Konten ini dapat<br>dipublikasikan secara konsisten di media sosial untuk membangun<br>kesadaran dan rasa ingin menjadi bagian dari sekolah.</li><li>Penggunaan Influencer atau Alumni Berpengaruh<br>Menggandeng alumni atau influencer yang memiliki kedekatan dengan<br>target audiens dapat memperkuat strategi FOMO. Dengan memanfaatkan<br>testimoni dan cerita inspiratif mereka tentang pengalaman di sekolah, calon<br>siswa dan orang tua akan semakin terdorong untuk mendaftar agar tidak<br>melewatkan kesempatan yang sama.</li></ol>
<p><strong>Dampak Positif Pemanfaatan FOMO terhadap Pendaftaran Siswa Baru</strong></p>
<p>Dengan menerapkan strategi berbasis FOMO, Sekolah Islam Al Islah dapat menciptakan efek domino yang meningkatkan minat dan pendaftaran siswa baru. Konten yang menarik dan menciptakan urgensi di media sosial dapat memperkuat daya tarik sekolah, meningkatkan engagement, dan akhirnya meningkatkan jumlah<br>pendaftar.<br>Efek FOMO juga memperkuat citra sekolah sebagai lembaga pendidikan yang kompetitif dan diminati banyak pihak. Keberhasilan strategi ini tidak hanya berujung pada peningkatan jumlah pendaftar, tetapi juga memperluas jangkauan sekolah di dunia digital, memperkuat reputasi, dan menarik minat dari komunitas<br>yang lebih luas.</p>
<p><br>Pemanfaatan konsep Fear of Missing Out (FOMO) di era digital menjadi salah satu strategi yang sangat relevan untuk menarik minat calon siswa dan orang tua. Melalui platform media sosial, Sekolah Islam Al Islah Surabaya dapat memaksimalkan FOMO untuk menciptakan rasa urgensi dan eksklusivitas yang mampu meningkatkan pendaftaran siswa baru. Dengan konten yang dirancang secara strategis, serta pemanfaatan waktu dan pengalaman yang tepat, sekolah dapat memperkuat posisinya sebagai pilihan utama di tengah persaingan pendidikan. </p>
<p>Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat (pengmas) yang dilakukan oleh dosen-dosen dari Program Studi Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). Inisiatif ini bertujuan untuk membantu Sekolah Islam Al Islah dalam merancang strategi pemasaran berbasis FOMO yang inovatif melalui media sosial, serta menjadi kontribusi nyata UNUSA dalam memajukan pendidikan di era digital.</p>
]]></content:encoded>
</item>
<item>
<title>OPTIMALISASI MANAJEMEN RISIKO DALAM MENINGKATKAN STANDAR KUALITAS PENDIDIKAN DI SEKOLAH ISLAM AL ISLAH</title>
<link>https://febtd.unusa.ac.id/optimalisasi-manajemen-risiko-dalam-meningkatkan-standar-kualitas-pendidikan-di-sekolah-islam-al-islah/</link>
<dc:creator><![CDATA[admin fe]]></dc:creator>
<pubDate>Mon, 23 Sep 2024 03:51:43 +0000</pubDate>
<category><![CDATA[artikel dosen]]></category>
<category><![CDATA[s1manajemen]]></category>
<guid isPermaLink="false">https://febtd.unusa.ac.id/?p=2860</guid>
<description><![CDATA[Manajemen risiko merupakan elemen krusial dalam menjaga keberlangsungan dan meningkatkan standar kualitas pendidikan di Sekolah Islam Al Islah. Sebagai lembaga pendidikan modern, Sekolah Islam Al Islah menghadapi berbagai tantangan dan risiko yang beragam, mulai dari risiko operasional, akademik, finansial, hingga keselamatan siswa. Tanpa pengelolaan risiko yang tepat, dampak yang timbul dapat menurunkan kualitas pembelajaran, mengganggu […]]]></description>
<content:encoded><![CDATA[
<p>Manajemen risiko merupakan elemen krusial dalam menjaga keberlangsungan dan meningkatkan standar kualitas pendidikan di Sekolah Islam Al Islah. Sebagai lembaga pendidikan modern, Sekolah Islam Al Islah menghadapi berbagai tantangan dan risiko yang beragam, mulai dari risiko operasional, akademik, finansial, hingga keselamatan siswa. Tanpa pengelolaan risiko yang tepat, dampak yang timbul dapat menurunkan kualitas pembelajaran, mengganggu kenyamanan siswa, hingga merusak reputasi sekolah. Oleh karena itu, optimalisasi manajemen risiko menjadi prioritas penting agar sekolah dapat terus berkembang di era yang<br>semakin kompleks dan penuh ketidakpastian.</p>
<figure class="wp-block-image size-large"><img loading="lazy" width="1024" height="726" src="https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-rezano-2-1-1024x726.jpg" alt="" class="wp-image-2862" srcset="https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-rezano-2-1-980x695.jpg 980w, https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-rezano-2-1-480x340.jpg 480w" sizes="(min-width: 0px) and (max-width: 480px) 480px, (min-width: 481px) and (max-width: 980px) 980px, (min-width: 981px) 1024px, 100vw" /><figcaption><em>Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Islam Al Islah</em></figcaption></figure>
<p><strong>Pentingnya Identifikasi dan Evaluasi Risiko</strong></p>
<p>Langkah pertama yang harus dilakukan dalam manajemen risiko adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi ancaman yang ada secara berkala. Sekolah Islam Al Islah dapat melakukan penilaian risiko yang sistematis untuk mempersiapkan solusi sebelum masalah muncul. Misalnya, risiko operasional seperti kekurangan fasilitas atau masalah teknologi dapat diantisipasi dengan perencanaan yang matang, sehingga tidak mengganggu proses belajar-mengajar. </p>
<p>Selain itu, evaluasi risiko ini harus mencakup berbagai aspek lain seperti keselamatan siswa, risiko kesehatan, dan kesiapan menghadapi bencana alam atau situasi darurat lainnya. Dengan memiliki sistem manajemen risiko yang baik, sekolah dapat meminimalisir dampak dari berbagai ancaman tersebut.</p>
<p><strong>Penguatan Kompetensi SDM sebagai Langkah Menghadapi Risiko Akademik</strong></p>
<p>Peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu solusi utama dalam mengatasi risiko akademik. Sekolah Islam Al Islah perlu memberikan pelatihan berkelanjutan kepada para guru agar mereka selalu up-to-date dengan metode pengajaran terkini dan siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang terus berkembang. Guru yang kompeten akan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih baik, yang secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan siswa. Selain pelatihan bagi guru, peningkatan kompetensi juga berlaku bagi staf administrasi yang memiliki peran penting dalam menjalankan kegiatan operasional sekolah secara efisien.</p>
<p><strong>Manajemen Risiko Finansial untuk Menjaga Stabilitas Sekolah</strong></p>
<p>Sekolah juga harus memperhatikan manajemen risiko finansial agar dapat terus berkembang dan menghadapi berbagai ketidakpastian ekonomi. Diversifikasi sumber pendanaan adalah salah satu strategi yang dapat diterapkan. Sekolah Islam Al Islah tidak hanya bisa bergantung pada biaya pendidikan dari siswa, tetapi juga<br>mencari peluang kemitraan dengan pihak swasta atau institusi lain. Dengan manajemen keuangan yang baik, sekolah dapat menyediakan fasilitas yang lebih baik dan program-program pendidikan yang berkualitas tinggi bagi siswa.</p>
<p><strong>Dampak Positif Optimalisasi Manajemen Risiko</strong></p>
<p>Dengan optimalisasi manajemen risiko, Sekolah Islam Al Islah dapat menjaga stabilitas operasional, meningkatkan kepercayaan orang tua, dan membangun reputasi sebagai lembaga pendidikan berkualitas tinggi. Lingkungan belajar yang kondusif dan minim gangguan akan meningkatkan kepuasan orang tua serta menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa. Pada akhirnya, hal ini akan berkontribusi pada peningkatan standar pendidikan sekolah, yang akan membawa dampak positif jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.<br>Optimalisasi manajemen risiko di Sekolah Islam Al Islah adalah langkah penting dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern. Dengan mengelola risiko secara efektif, sekolah tidak hanya mampu menjaga keberlangsungan operasionalnya, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan yang ditawarkan kepada siswa. Ini akan memperkuat posisi Sekolah Islam Al Islah sebagai lembaga pendidikan Islam terdepan yang mampu bersaing di era global.<br>Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat (pengmas) yang dilakukan oleh dosen-dosen dari Program Studi Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). Inisiatif ini bertujuan untuk membantu Sekolah Islam Al Islah dalam menerapkan manajemen risiko yang optimal guna mendukung peningkatan standar pendidikan di era digital, serta menjadi kontribusi nyata UNUSA dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.</p>
]]></content:encoded>
</item>
<item>
<title>STORYTELLING MARKETING: MEMBANGUN BRAND SEKOLAH ISLAM AL ISLAH YANG KUAT DAN MENARIK DI ERA DIGITAL</title>
<link>https://febtd.unusa.ac.id/storytelling-marketing-membangun-brand-sekolah-islam-al-islah-yang-kuat-dan-menarik-di-era-digital/</link>
<dc:creator><![CDATA[admin fe]]></dc:creator>
<pubDate>Mon, 23 Sep 2024 03:43:06 +0000</pubDate>
<category><![CDATA[artikel dosen]]></category>
<category><![CDATA[s1manajemen]]></category>
<guid isPermaLink="false">https://febtd.unusa.ac.id/?p=2857</guid>
<description><![CDATA[Di tengah cepatnya perkembangan teknologi dan informasi, sekolah-sekolah dituntut untukberadaptasi dengan cara baru dalam memasarkan diri. Bukan lagi hanya tentang menampilkanfasilitas atau program unggulan, melainkan bagaimana membangun hubungan emosionaldengan masyarakat, khususnya calon siswa dan orang tua. Salah satu cara yang efektif dalammembangun hubungan tersebut adalah melalui storytelling marketing, sebuah strategi yangmenonjolkan cerita untuk menciptakan keterhubungan […]]]></description>
<content:encoded><![CDATA[
<p>Di tengah cepatnya perkembangan teknologi dan informasi, sekolah-sekolah dituntut untuk<br>beradaptasi dengan cara baru dalam memasarkan diri. Bukan lagi hanya tentang menampilkan<br>fasilitas atau program unggulan, melainkan bagaimana membangun hubungan emosional<br>dengan masyarakat, khususnya calon siswa dan orang tua. Salah satu cara yang efektif dalam<br>membangun hubungan tersebut adalah melalui storytelling marketing, sebuah strategi yang<br>menonjolkan cerita untuk menciptakan keterhubungan yang lebih dalam antara sekolah dan<br>audiensnya. Sekolah Islam Al Islah telah menyadari pentingnya pendekatan ini untuk<br>membangun brand yang kuat dan relevan di era digital.</p>
<p><strong>Mengapa Storytelling Penting bagi Sekolah Islam Al Islah?</strong></p>
<p>Sebagai lembaga pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam, Sekolah Islam Al Islah<br>memiliki cerita yang unik untuk disampaikan. Cerita tentang bagaimana mereka mendidik<br>generasi muda dengan keseimbangan antara ilmu dunia dan akhirat adalah hal yang menarik<br>bagi calon siswa dan orang tua. Namun, agar cerita ini sampai dengan cara yang efektif, strategi<br>storytelling yang baik sangat diperlukan. Melalui narasi yang kuat dan otentik, sekolah tidak<br>hanya bisa menonjolkan keunggulannya, tetapi juga mengikat emosi audiens, menciptakan rasa<br>percaya dan kedekatan.</p>
<p><img loading="lazy" width="2560" height="1441" class="wp-image-2858" style="width: 800px;" src="https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-rezano-scaled.jpg" alt="" srcset="https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-rezano-scaled.jpg 2560w, https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-rezano-1280x721.jpg 1280w, https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-rezano-980x552.jpg 980w, https://febtd.unusa.ac.id/wp-content/uploads/2024/09/pengmas-rezano-480x270.jpg 480w" sizes="(min-width: 0px) and (max-width: 480px) 480px, (min-width: 481px) and (max-width: 980px) 980px, (min-width: 981px) and (max-width: 1280px) 1280px, (min-width: 1281px) 2560px, 100vw" /><br>Storytelling memungkinkan sekolah untuk menyoroti kisah sukses para alumni, perjalanan<br>inspiratif guru-guru yang berdedikasi, serta pengalaman transformasional para siswa. Semua<br>cerita ini dapat menggugah emosi, yang pada akhirnya meningkatkan kesadaran masyarakat<br>akan keberadaan dan kualitas sekolah. Lebih dari itu, storytelling membantu menciptakan citra<br>positif yang bertahan lama di benak audiens.</p>
<p><strong>Membangun Narasi yang Efektif</strong></p>
<p>Dalam merancang storytelling marketing yang efektif, Sekolah Islam Al Islah perlu<br>memperhatikan beberapa elemen penting:</p>
<ol><li><strong>Mengukuhkan Identitas Sekolah</strong><br>Sekolah Islam Al Islah harus memahami siapa dirinya dan apa yang membuatnya unik.<br>Sebagai sekolah berbasis Islam yang modern, Al Islah bisa menonjolkan pendekatan<br>pendidikan yang memadukan ilmu agama dan pengetahuan umum. Identitas ini<br>menjadi fondasi dari setiap cerita yang disampaikan.</li><li><strong>Mengangkat Kisah Inspiratif</strong><br>Kisah alumni yang sukses atau siswa yang mengalami perkembangan pesat dapat<br>menjadi inspirasi bagi calon siswa dan orang tua. Misalnya, alumni yang meraih<br>prestasi global atau siswa yang tumbuh dengan karakter Islami yang kuat dapat<br>dijadikan contoh cerita yang menarik dan menyentuh.</li><li><strong>Menonjolkan Visi dan Misi yang Relevan</strong><br>Sekolah perlu menceritakan visi besar mereka dalam mempersiapkan generasi yang<br>tangguh, berdaya saing, namun tetap berpegang pada nilai-nilai Islam. Cerita tentang<br>bagaimana sekolah berperan dalam membentuk karakter siswa untuk siap menghadapi<br>tantangan global adalah pesan yang bisa menarik perhatian banyak pihak.</li><li><strong>Memanfaatkan Platform Digital</strong><br>Di era digital, platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok menawarkan peluang<br>besar untuk menyebarkan cerita. Melalui konten visual dan naratif yang menarik,<br>Sekolah Islam Al Islah bisa memanfaatkan media sosial untuk menjangkau lebih<br>banyak audiens, terutama generasi muda dan orang tua yang akrab dengan teknologi.<br>Konsistensi dalam berbagi cerita di platform-platform ini akan semakin memperkuat<br>brand sekolah.</li></ol>
<p>Melalui storytelling marketing, Sekolah Islam Al Islah dapat membangun citra yang kuat,<br>menarik, dan relevan di mata calon siswa dan orang tua. Dengan menampilkan identitas yang<br>jelas, mengangkat kisah inspiratif, serta memanfaatkan platform digital, sekolah ini akan<br>mampu bersaing di era digital yang semakin kompetitif, dan tetap menjadi pilihan utama bagi<br>mereka yang mencari pendidikan berbasis nilai Islam yang unggul.<br>Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat (pengmas) yang dilakukan oleh<br>dosen-dosen dari Program Studi Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya<br>(UNUSA). Inisiatif ini bertujuan untuk membantu Sekolah Islam Al Islah dalam<br>mengembangkan strategi pemasaran berbasis storytelling yang dapat memperkuat brand<br>sekolah di era digital, sekaligus menjadi kontribusi nyata UNUSA dalam pengembangan<br>pendidikan di Indonesia.</p>
]]></content:encoded>
</item>
</channel>
</rss>
If you would like to create a banner that links to this page (i.e. this validation result), do the following:
Download the "valid RSS" banner.
Upload the image to your own server. (This step is important. Please do not link directly to the image on this server.)
Add this HTML to your page (change the image src
attribute if necessary):
If you would like to create a text link instead, here is the URL you can use:
http://www.feedvalidator.org/check.cgi?url=https%3A//febtd.unusa.ac.id/feed/