Congratulations!

[Valid Atom 1.0] This is a valid Atom 1.0 feed.

Recommendations

This feed is valid, but interoperability with the widest range of feed readers could be improved by implementing the following recommendations.

Source: https://www.muyass.com/feeds/posts/default

  1. <?xml version='1.0' encoding='UTF-8'?><?xml-stylesheet href="http://www.blogger.com/styles/atom.css" type="text/css"?><feed xmlns='http://www.w3.org/2005/Atom' xmlns:openSearch='http://a9.com/-/spec/opensearchrss/1.0/' xmlns:blogger='http://schemas.google.com/blogger/2008' xmlns:georss='http://www.georss.org/georss' xmlns:gd="http://schemas.google.com/g/2005" xmlns:thr='http://purl.org/syndication/thread/1.0'><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402</id><updated>2024-04-15T17:28:05.195+07:00</updated><category term="food"/><category term="Story"/><category term="Literasi"/><category term="Health"/><category term="Cerpen"/><category term="Parenting"/><category term="Review"/><category term="Travelling"/><category term="Blog Competition"/><category term="Traveling"/><category term="Featured"/><category term="migrasi blog"/><category term="ngeblog"/><category term="template blog"/><category term="wordpress"/><title type='text'>Muyass.com</title><subtitle type='html'></subtitle><link rel='http://schemas.google.com/g/2005#feed' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/posts/default'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/'/><link rel='hub' href='http://pubsubhubbub.appspot.com/'/><link rel='next' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default?start-index=26&amp;max-results=25'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><generator version='7.00' uri='http://www.blogger.com'>Blogger</generator><openSearch:totalResults>474</openSearch:totalResults><openSearch:startIndex>1</openSearch:startIndex><openSearch:itemsPerPage>25</openSearch:itemsPerPage><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-1918960527679390850</id><published>2024-02-21T11:38:00.000+07:00</published><updated>2024-02-21T11:38:28.497+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Parenting"/><title type='text'>Menjadi Orang Tua Saklek Atau Melonggar?</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiis__Z2z6pevEE7S10T9X8Qedhugng2He8HCMZ32bKNeHHa-jqrrjCF5q8lnyTb7XOh4aNVoWg3WxNHFBg8gSxYnqfG78u9dOTMo10hvCzDoEkgusbSZe72hELJ5VQ-SUseIzhbum-An7lCc5rjZLLTYYhD7d4LsWzS29VmBuY5lOHYLE8gFLh_qTiarM/s600/Menjadi%20Orang%20Tua%20Saklek%20Atau%20Melonggar.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Menjadi Orang Tua Saklek Atau Melonggar?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiis__Z2z6pevEE7S10T9X8Qedhugng2He8HCMZ32bKNeHHa-jqrrjCF5q8lnyTb7XOh4aNVoWg3WxNHFBg8gSxYnqfG78u9dOTMo10hvCzDoEkgusbSZe72hELJ5VQ-SUseIzhbum-An7lCc5rjZLLTYYhD7d4LsWzS29VmBuY5lOHYLE8gFLh_qTiarM/s16000/Menjadi%20Orang%20Tua%20Saklek%20Atau%20Melonggar.jpg&quot; title=&quot;Menjadi Orang Tua Saklek Atau Melonggar?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Kelly Sikkema on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kita mungkin pernah memberikan aturan kepada anak-anak, tetapi justru kita sendiri yang melanggar atau tidak konsisten dengan aturan tersebut. Teman-teman pernah melakukannya?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sebagai orang tua, saya selalu berusaha konsisten dengan apa yang saya sampaikan kepada anak-anak, tetapi saya tidak memungkiri jika di lain waktu saya sendirilah yang melanggar aturan tersebut. Saya paham, ketidakkonsistenan kita memberikan aturan justru membuat anak-anak nggak bisa diatur. Seperti saat kita melarang anak-anak membeli mainan saat belanja bulanan ke supermarket, tetapi di lain waktu justru kitalah yang menawarkan mainan lucu kepada mereka saat belanja bulanan. Hah?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Aturan yang tidak konsisten akan membuat anak bingung. Kemarin, kita melarang ini, tetapi besok kita mengizinkannya. Anak-anak jadi kesulitan untuk melakukan hal yang seharusnya, tetapi dalam kasus berbeda, sejujurnya saya suka dengan aturan yang lebih longgar.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya membuat aturan bersama di rumah, yakni nonton film kartun di hari libur sekolah dengan jumlah yang kami batasi. Namun, saya pernah mengajak anak-anak nonton film kartun tepat di saat mereka akan ujian.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya ingat betul, ketika besoknya mau ujian, mereka harus belajar dengan serius (meski tanpa diminta), sampai capek, sampai kelihatan banget bahwa mereka suntuk. Saya pribadi, andai diminta untuk belajar seperti itu, saya juga akan kelelahan. Jika dipaksa terus menerus menghadapi buku-buku dan mata pelajaran, mereka tidak akan merasa mudah, akan tetapi justru stres dan sulit memahami materi pelajarannya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jadi, saya memutuskan bahwa kita harus rehat sebentar sambil nonton kartun pendek yang lucu. Saya melanggar aturan yang kami buat bersama, saya melonggar, tetapi untuk alasan yang masuk akal dan ternyata itu tidak membuat mereka jadi mudah melanggar aturan yang kami sepakati di kemudian hari. &lt;i&gt;Yes&lt;/i&gt;, melonggar sesekali menurut saya nggak masalah, asal kita bisa melihat situasinya memang dirasa tepat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Steril atau Membentuk Imunitas?&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;Satu lagi yang pengin saya bahas dari aturan-aturan yang sering kita terapkan pada anak-anak. Seperti penggunaan gadget di rumah yang memang tidak dianjurkan terlalu dini diberikan. &lt;i&gt;Nah&lt;/i&gt;, ada orang tua yang benar-benar tidak memberikan gadget dan nonton televisi. Sama sekali nggak diberikan sehingga anak-anak hampir tidak tahu film Upin Ipin, dan sebagainya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Tidak ada yang salah dalam aturan semacam ini, tetapi untuk saya pribadi, saya lebih senang mengedukasi anak-anak soal gadget dan tetap memberikan kelonggaran pada mereka untuk menggunakannnya sesuai kebutuhan, membolehkan mereka nonton film kartun di hari libur dengan aturan film-nya hanya yang aman dan saya edukasi juga mana film kartun yang tidak layak mereka tonton. Sehingga mereka paham kenapa begini boleh, kenapa yang begini nggak boleh. Mereka sudah tahu semua alasannya dan tidak penasaran lagi.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kenapa saya lebih memilih menumbuhkan imunitas pada mereka dibanding harus benar-benar steril? Karena mereka akan bertemu dengan teman-teman baru di sekolahnya yang mana kita tidak tahu lingkungan mereka seperti apa, apa yang orang tua mereka ajarkan, apa yang mereka dapat dari teman-teman lain di luar. Siapa yang bisa menjamin anak-anak kita akan selalu steril dari hal-hal yang selalu kita sembunyikan karena dianggap tidak aman?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Tema pacarana dan pornografi jangan dianggap tabu. Bahkan meskipun anak-anak kita masih TK dan baru mau masuk SD sekalipun. Jauh-jauh hari, bantu mereka mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilihat. Tentunya sampaikan dengan bahasa yang sesuai usia. Jangan sampai mereka tahu lebih dulu dari teman-temannya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Pengalaman pribadi, saat anak saya masih kelas 1 SD, ada temannya yang bercerita soal adegan pornografi yang akhirnya informasi ini sampai pada kami saat makan malam. Kaget? Bangetlah. Anak sudah masuk SDIT, tetapi masih dapat informasi yang semenakutkan ini? Apalagi usia mereka masih sangat kecil. Akhirnya saya coba sampaikan pada wali kelas dan dikonfirmasi ke anak yang bersangkutan. Alhamdulillah, orang tuanya jadi tahu apa yang sebelumnya mereka tidak ketahui sehingga mereka bisa mengedukasi putranya dan melindunginya dari hal-hal negatif dari teman-temannya di luar sekolah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Steril ternyata tidak menjamin anak-anak kita selalu aman. Pada akhirnya, mereka akan tahu, entah dari kita atau dari teman-temannya. Jika anak-anak kita tidak paham, tidak mengerti bahwa pornografi itu yang seperti apa dan dampak negatifnya apa, mungkin mereka tidak akan merasa penting untuk melapor kepada orang tuanya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Membatasi Penggunaan Gadget&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;Satu lagi, saya tidak benar-benar steril, tetapi kita bantu anak-anak untuk membatasi penggunaan gadget sehingga mereka tidak merasa seolah sedang puasa gadget karena hampir setiap hari ketika butuh, mereka bisa menggunakannya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya merupakan pekerja kreatif. Saya bekerja menggunakan gadget hampir setiap hari. Kalau kita nggak sepakat sejak awal dengan anak-anak, pasti capek harus melarang mereka atau mereka bisa saja memainkannya diam-diam karena merasa orang tuang pegang terus, kok aku nggak boleh? Karena sudah ada aturan yang jelas sejak awal, juga edukasi sejak dini, maka hal-hal seperti itu tidak pernah saya alami.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Anak-anak terbiasa izin ketika akan menggunakan gadget, kita tidak harus ribut soal waktu karena mereka tahu sejauh mana mereka boleh menggunakannya, tidak ada &lt;i&gt;scroll &lt;/i&gt;video-video pendek di sosial media kecuali ketika bersama orang tua, &lt;i&gt;no games&lt;/i&gt; juga. Jadi, saya merasa terbantu ketika mereka sudah sama-sama paham. Saya tidak harus ngomel pakai otot lagi.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Melonggar atau saklek? Dalam hal tertentu, ada aturan yang benar-benar harus tegas, tetapi ada yang boleh kita langgar demi kebaikan anak-anak juga. Setiap orang punya aturan masing-masing, tetapi buat saya pribadi, komunikasi yang baik dengan anak-anak akan sangat membantu kita untuk mengontrol mereka.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Anak yang nyaman dengan orang tuanya tidak akan takut ketika mau cerita dan melapor, anak-anak yang terbiasa kita dengarkan tidak akan merasakan jarak sehingga mereka akan merasa aman. Dengan begitu, kita akan lebih mudah membuat aturan bersama dan menjalankannya. Insya Allah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/1918960527679390850/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2024/02/menjadi-orang-tua-saklek-atau-melonggar.html#comment-form' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/1918960527679390850'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/1918960527679390850'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2024/02/menjadi-orang-tua-saklek-atau-melonggar.html' title='Menjadi Orang Tua Saklek Atau Melonggar?'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiis__Z2z6pevEE7S10T9X8Qedhugng2He8HCMZ32bKNeHHa-jqrrjCF5q8lnyTb7XOh4aNVoWg3WxNHFBg8gSxYnqfG78u9dOTMo10hvCzDoEkgusbSZe72hELJ5VQ-SUseIzhbum-An7lCc5rjZLLTYYhD7d4LsWzS29VmBuY5lOHYLE8gFLh_qTiarM/s72-c/Menjadi%20Orang%20Tua%20Saklek%20Atau%20Melonggar.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-6344851027875292261</id><published>2024-01-31T15:26:00.000+07:00</published><updated>2024-01-31T15:26:05.888+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Story"/><title type='text'>Mengajarkan Anak Berbisnis Sejak Dini</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicWWH1zcu51nswj5jTb9zHTS-V2kSrx7ruwmZP991qUcnlLzxkjNcwhT3QG7CH34tH6rzm5Xu2gIFTPnlzGBuuuDtwr7hS5nfqyzLsqBlh46VbFBZs9HvAcxmf6IDrtPFMhEt78mg0ejwUnxIY2BaplNnJnZSQdS4XeB0VW3uSLDSjUw8SiuGhXTuosdU/s600/Mengajarkan%20Anak%20Berbisnis%20Sejak%20Dini.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Mengajarkan Anak Berbisnis Sejak Dini&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicWWH1zcu51nswj5jTb9zHTS-V2kSrx7ruwmZP991qUcnlLzxkjNcwhT3QG7CH34tH6rzm5Xu2gIFTPnlzGBuuuDtwr7hS5nfqyzLsqBlh46VbFBZs9HvAcxmf6IDrtPFMhEt78mg0ejwUnxIY2BaplNnJnZSQdS4XeB0VW3uSLDSjUw8SiuGhXTuosdU/s16000/Mengajarkan%20Anak%20Berbisnis%20Sejak%20Dini.jpg&quot; title=&quot;Mengajarkan Anak Berbisnis Sejak Dini&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Sigmund on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dulu, ketika si sulung masih duduk di bangku Sekolah Dasar, ada temannya yang berjualan di sekolah. Dia berjualan &lt;i&gt;pudding &lt;/i&gt;dan minuman. Kadang, dia membawa pesanan para guru dan teman-temannya. Entah kenapa, saya begitu senang mengetahui bahwa ada anak yang bisa berjualan di sekolah ketika teman-teman seusianya tidak memikirkan hal yang sama.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya pernah menawari si sulung berjualan, tetapi dia menolak karena tidak berani dan kurang percaya diri. Tujuannya memang bukan soal uang, tetapi membangun rasa percaya dirinya.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Anak-anak di rumah sudah terbiasa menabung sejak kecil. Mereka tidak boros, tidak sembarangan membeli barang yang mereka suka dengan uang tabungannya. Saya juga tidak memberikan uang saku untuk mereka, sebab mereka sudah membawa bekal dari rumah. Meski sering disuruh jajan di kantin, mereka tetap menolak. Alasannya, males antre dan berdesak-desakan…kwkwk&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Suatu hari, teman saya bercerita. Katanya, salah satu penjual di kantin menanyakan si sulung. Apakah dia anak baru? Kenapa jarang kelihatan? Teman saya tertawa. Si sulung sudah sekolah di tempat yang sama sejak TK sampai SD…huhu. Saking jarangnya jajan di kantin, ibu kantin pun tidak mengenalinya…kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Anak-anak membawa uang saku sekitar 5 sampai 10 ribu yang kadang nggak habis dalam satu semester. Uang itu memang sengaja disimpan di tas untuk berjaga-jaga jika mereka butuh membeli air minum.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Setelah si sulung masuk pesantren, saya hampir tak percaya jika dia juga sangat hati-hati dalam mengelola uangnya. Anak kelas 1 SMP dan baru berpisah dari orang tua. Dia tidak pernah pegang uang sendiri. Tidak pernah mengatur kebutuhannya sendiri. Ketika saya menyimpan uang di tabungan santri dengan nominal yang lumayan besar, yang saya harap itu cukup membuatnya tenang selama di sana tanpa harus takut kehabisan uang untuk jajan, terutama di masa-masa awal di pesantren, nyatanya dia hanya mengambil 30 ribu saja dan sisanya masih ada sampai dengan saat ini.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Karena dia malas ambil tabungan santrinya, akhirnya setiap bulan saya beri pegangan uang yang nominalnya terbilang sedikit. Hanya untuk berjaga-jaga jika diperlukan atau ketika dia mau titip beli takjil saat Senin dan Kamis. Sampai kepulangannya di liburan semester pertama kemarin, saya masih belum tahu jika dia harus membayar uang kas kelas dan kamar yang otomatis mengambil uang pegangannya. Jadi, selama ini dia pegang uang lebih sedikit dari yang saya kira. Setiap saya ke pesantren, dia tidak pernah membuka amplopnya. Mau saya kasih berapa pun, dia tidak protes.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dari sini, saya pikir uang itu hanya dipakai untuk kebutuhannya, bukan untuk membayar kas. Nyatanya saya keliru. Liburan semester pertama kemarin, dia pun masih menyisihkan uangnya untuk ditabung. Masya Allah tabarakallah. Mana nyangka masih nyisa juga? Kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Membeli Sesuai Kebutuhan&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;Waktu kecil, saya membiasakan anak-anak untuk membeli apa yang dibutuhkan, bukan apa yang selalu mereka inginkan. Suatu hari, si sulung pernah hampir gulung-gulung di depan toko mainan hanya karena menginginkan mobil remot. Namun, kami sudah sepakat akan membelinya saat uang tabungannya cukup.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Menepati ucapan kepada anak akan sangat berpengaruh kepada sikapnya juga. Dia yang waktu itu masih kecil, belum juga sekolah, tetapi sebenarnya sudah memahami betul apa itu komitmen. Pada akhirnya, kami pulang ke rumah tanpa drama dan memecahkan celengannya dan menghitungnya. Setelah dihitung, uangnya belum cukup. Jadi, dia menabung kembali sampai keinginannya tercapai.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ketika pergi ke swalayan, kami juga sepakat membeli hal-hal yang dibutuhkan. Ketika dia meminta sesuatu di luar kesepakatan, tentu saja saya menolak. Nah, hal-hal seperti ini akan mengajarkan anak-anak kita untuk bersikap konsisten dan tidak menjebak emaknya…haha.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Tidak menuruti permintaan anak-anak bukan berarti tidak sayang. Menangis juga bukan hal haram selama ia tidak menyakiti dirinya sendiri, tidak merusak barang, dan sejenisnya. Meski dia laki-laki, jangan pernah melarangnya menangis dan bersedih. Buat saya, semua emosi itu baik asal tidak disampiaskan dengan cara yang keliru.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Balik lagi ke si sulung. Ketika ia masuk pesantren, ternyata dia berhasil mengelola uangnya dengan baik. dia pernah cerita, beberapa temannya sering meminjam uang dengan nominal yang tidak besar untuk jajan. Salah satu temannya juga pernah berkomentar, kenapa uangmu masih ada padahal jumlahnya hampir sama dengan milikku? :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jika dilihat, bukan anak saya tidak suka jajan. Dia suka dan mau saja makan camilan seperti susu dan camilan ringan lainnya, tetapi karena dia anaknya agak mageran, males ke mana-mana seperti saya, akhirnya dia memilih tetap di asrama dibanding harus panas-panasan beli makanan di kantin atau swalayan pesantren.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Setiap menjenguk, saya selalu membawakannya makanan ringan secukupnya asal bisa muat di lemari. Sebelum dijenguk lagi, kadang camilannya sudah habis, tetapi ia enggan dikirim via Alfagift misalnya. Alasannya, males kalau ambil paket antre…kwkwk. Benar-benar di luar nurul, kan?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Selama enam bulan pertama di pesantren, kelihatan banget dia kurusan. Selain kurang tidur, dia pasti juga berkurang makan dan ngemilnya. Namun, saya bersyukur dia bisa beradaptasi dengan baik meski saya yakin, itu bukan hal mudah. Makan makanan berat yang mungkin nggak sesuai sama seleranya, tetapi tetap harus dimakan daripada sakit, ketika sakit dia harus mengurus dirinya sendiri, tanpa saya, tanpa minta pulang dan merengek, bahkan selama semester pertama kemarin, meski beberapa kali sakit, dia tidak pernah absen. Tetap masuk sekolah seperti biasa karena takut disuruh tidur di UKS. Benar-benar di luar nurul (yang kedua)…haha.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Berjualan Sesuai Hobi&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;Awal kembali ke pesantren setelah libur, dia sering telepon. Sepertinya kangen, jadi pengin banyak ngobrol dengan saya. Sampai akhirnya dia cerita kalau di sana, dia berjualan gambar atau nama yang diberi ornamen. Dia kirim beberapa foto. Sejujurnya, saya kaget dan takjub juga, masya Allah. Saya nggak pernah membayangkan dia berjualan gambar dan ada lumayan juga yang beli.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ketika kami ke pesantren, dia tunjukkan beberapa syarat atau ketentuan jika ada yang mau memesan gambar padanya. Saya dan suami cukup terkejut dengan ketentuan yang dia tulis. Lebih detail dibanding saya yang kerja sebagai illustrator selama beberapa tahun terakhir. Misalnya, jika mau pesan, harga beberapa &lt;i&gt;style &lt;/i&gt;dibedakan, kertasnya dari pembeli, revisi hanya boleh saat masih berbentuk sketsa, pembayaran dilakukan setelah gambar selesai, harus sabar menunggu sesuai antrean, mesti digaris bawahi, &lt;b&gt;dilarang keras menagih gambar!&lt;/b&gt; Kwkwk.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kenapa harus begitu? Katanya, si sulung hanya mengerjakan saat jam kosong di kelas. Jadi, bisa dibayangkan butuh waktu banget untuk menyelesaikan pekerjaannya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Soal harga, dia mematok harga yang masuk akal, sih. Meski sebagian orang meremehkan pekerjaan tukang gambar, tetapi saya pribadi mengakui bahwa pekerjaan ini tidak mudah dikerjakan oleh semua orang. Capek, susah, belum lagi harus detail. Jadi, harga yang ditawarkan termasuk manusiawi untuk ukuran gambarnya dia.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dibanding menjual makanan, justru mengerjakan gambar seperti ini bakalan dapat untung yang utuh, sih…kwkwk. Karena kertasnya saja dari pembeli, sedangkan pensil warna dibawa dari rumah….haha.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya harus akui, putra saya lebih berani dibanding saya ketika membuat aturan. Saya pribadi, terkadang masih terpaksa merevisi gambar yang sudah diwarnai. Meski perjanjian di awal nggak boleh, tetap saja kadang saya kerjakan. Inilah pentingnya memberikan batasan pada diri sendiri sehingga orang lain bisa lebih menghargai kita. Bagus, Nak!&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Manfaat Belajar Berbisnis Sejak Dini&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;Kira-kira, apa sih manfaat anak-anak berjualan sejak kecil? Apakah semata-mata demi uang? Meski anak-anak cenderung senang dapat menghasilkan uang sendiri, tetapi lebih dari itu, ada beberapa manfaat yang sangat bagus bagi mereka.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;1. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ketika anak kita berani berjualan, maka mereka telah berani mengambil tanggung jawab lebih dibanding yang lainnya. Dia harus menjaga barang dagangannya, menghitung, juga mengerjakan pekerjaannya jika memang ia berjualan gambar seperti putra saya.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Berhasil atau tidaknya bisnis mereka, tergantung pada mereka juga. Jika mereka malas-malasan, otomatis mereka tidak akan bisa menjalankan usahanya dengan baik. Meski kesannya sepele, tetapi ada banyak manfaat yang dapat dipelajari dari berjualan di usia kecil.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;2. Menumbuhkan Jiwa Berbisnis atau Wirausaha&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sama seperti kita, pasti di awal-awal, mereka cenderung ragu apakah mereka dapat menjalankan usahanya dengan baik? Apakah bisnis mereka akan sukses atau malah gagal?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Meski sangat pemula, tetapi mereka telah berani mengambil risiko dan akhirnya sukses menjalankan bisnis kecilnya dengan percaya diri. Jiwa wirausahanya telah tumbuh dan semoga bisa membuatnya lebih percaya diri di waktu dewasanya nanti.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;3. Anak Akan Lebih Menghargai Uang&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ketika tahu tidak mudahnya mendapatkan uang sendiri, anak-anak akan belajar untuk berhemat. Mereka akan belajar menghargai uang karena paham betapa susahnya mengumpulkan uang sedikit demi sedikit.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sejak masuk pesantren dan harus memegang uang bulanan sendiri, saya melihat si sulung jadi lebih perhitungan bahkan meski itu menggunakan uang saya. Misalnya, ketika kami ke Gramedia, dia menolak membeli beberapa peralatan sekolah karena dirasa terlalu mahal. Katanya, mending beli di toko dekat rumah…kwkw. Padahal, nggak pakai uang dia juga, lho.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kalau anak kita sudah paham cara menghasilkan uang, insya Allah mereka tidak akan sembarangan menghabiskannya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;4. Melatih Rasa Percaya Diri&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Tidak semua anak berani berjualan di sekolah. Kenapa? Karena hampir seluruhnya akan menjawab, maluuu! Itu juga yang dikatakan oleh putra saya dulu.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Padahal, saya pribadi begitu senang melihat ada anak yang masih sekolah, tetapi mau berjualan. Entah karena hobi atau memang demi membantu ekonomi keluarga.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Namun, tiap anak memang punya waktunya masing-masing, ya. Berawal dari seringnya si sulung disuruh menggambar oleh temannya, dia jadi punya ide untuk menjual sekalian gambarnya…haha. &lt;i&gt;Qadarullah&lt;/i&gt;, gambarnya memang laku dan sudah ada beberapa orang yang pesan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ketika anak berhasil melakukan sesuatu, jangan lupa untuk mengapresiasi usaha dan kerja kerasnya. Penghargaan dari orang tua pasti akan selalu putra putri kita harapkan. Entah itu dengan memberikan pujian ataupun &lt;i&gt;reward&lt;/i&gt;.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Setiap orang tumbuh dan berkembang mulai dari nol. Jangan terburu-buru meminta anak-anak kita berhasil, tetapi bersamailah mereka sampai benar-benar berhasil. Bukankah kita juga tidak serta merta menjadi hebat? Dulunya, kita juga pernah menjadi orang yang tidak tahu dan tidak bisa apa-apa.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/6344851027875292261/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2024/01/mengajarkan-anak-berbisnis-sejak-dini.html#comment-form' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/6344851027875292261'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/6344851027875292261'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2024/01/mengajarkan-anak-berbisnis-sejak-dini.html' title='Mengajarkan Anak Berbisnis Sejak Dini'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicWWH1zcu51nswj5jTb9zHTS-V2kSrx7ruwmZP991qUcnlLzxkjNcwhT3QG7CH34tH6rzm5Xu2gIFTPnlzGBuuuDtwr7hS5nfqyzLsqBlh46VbFBZs9HvAcxmf6IDrtPFMhEt78mg0ejwUnxIY2BaplNnJnZSQdS4XeB0VW3uSLDSjUw8SiuGhXTuosdU/s72-c/Mengajarkan%20Anak%20Berbisnis%20Sejak%20Dini.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-8627197702797224231</id><published>2023-12-02T20:09:00.001+07:00</published><updated>2023-12-02T20:09:48.043+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Parenting"/><title type='text'>Hai, Nak! Apa Kamu Bahagia Punya Orang Tua Seperti Kami?</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL76J5RBzpT3Af3otd4LqFKaNl5orcXRff7cq7fpyLPuR19XFyRYkWd0cxYTEv284q3FQm_X5CFLsH1n2GpIdbhsXJlqbn5pRcHdVtCcuLXV5dUHEG1ZzZkClPBn9kVdhA0H3Jl6frzfvhH0Bm2JITSVH8CmyArMPfAxwGOMPFlSJ7LELB88rF3B94Uog/s600/Parenting.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Hai, Nak! Apa Kamu Bahagia Punya Orang Tua Seperti Kami?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL76J5RBzpT3Af3otd4LqFKaNl5orcXRff7cq7fpyLPuR19XFyRYkWd0cxYTEv284q3FQm_X5CFLsH1n2GpIdbhsXJlqbn5pRcHdVtCcuLXV5dUHEG1ZzZkClPBn9kVdhA0H3Jl6frzfvhH0Bm2JITSVH8CmyArMPfAxwGOMPFlSJ7LELB88rF3B94Uog/s16000/Parenting.jpg&quot; title=&quot;Hai, Nak! Apa Kamu Bahagia Punya Orang Tua Seperti Kami?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Kelly Sikkema on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kebanyakan orang tua menuntut anak-anaknya supaya menjadi baik, penurut, patuh, dan sopan kepada orang tua. Namun, di sisi lain orang tua justru lupa bersikap sama kepada mereka. Meski masih kecil, mereka juga manusia yang jika dibentak akan merasa sakit dan bahkan traumanya bisa dibawa hingga dewasa.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;&quot;Hai, Nak! Apa kamu bahagia punya orang tua seperti kami? Apakah kami sudah cukup baik untuk mendengarkan ceritamu sepanjang hari? Apakah kami sudah cukup layak disebut orang tua yang dapat memanusiakan anaknya?&quot;&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;&lt;br /&gt;&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya pernah bertanya kepada si bungsu yang sekarang baru 8 tahun, &lt;i&gt;&quot;Apa kamu senang punya orang tua seperti Bunda?&quot;&lt;/i&gt; Tanpa ragu dia menjawab, &lt;i&gt;&quot;Anak-anak nggak bisa milih orang tuanya.&quot;&lt;/i&gt; Eits, anak segini jawabnya udah baku banget…kwkwk. Berasa lagi ngobrol sama anak SMA…haha.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kemudian saya tanya, &lt;i&gt;&quot;Andai kamu bisa milih, mau nggak pilih orang tua yang lain? Mungkin seperti ibunya si A atau si B?&quot;&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dia bilang, &lt;i&gt;&quot;Nggak mau. Tetap pilih Bunda. Sayangnya Adek ke Bunda udah sampai garis.&quot; &lt;/i&gt;Maksudnya, sudah benar-benar maksimal...kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;&quot;Kalau nggak sukanya apa dari Bunda?&quot;&lt;/i&gt; Dia jawab dengan gaya melucu, &lt;i&gt;&quot;Kalau sudah bla bla bla...&quot;&lt;/i&gt;&amp;nbsp;*bergaya seperti sedang menceramahi orang…kwkwk. Maksudnya, emaknya cerewet. Dia nggak suka kalau diomelin…haha. Namun, sayang sekali. Itu sudah bawaan dari lahir ya, Nak…kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sebenarnya, kalau kita mau menyadari, meski telah tumbuh dewasa, orang tua seperti kita juga sangat mungkin melakukan kesalahan. Jadi, bukan berarti setelah jadi orang tua kita tidak pernah salah. Hal paling sulit ketika kita tidak menyadari dan menganggap anaklah yang selalu salah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Gimana perasaan mereka ketika selalu disalahkan? Sedangkan orang tua juga sebenarnya sedang belajar dan tidak pernah mengenyam pendidikan untuk jadi orang tua? Pada akhirnya, anaklah yang akan menanggung beban hingga dewasanya nanti.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kepada si bungsu saya tidak merasa banyak berutang, tapi kepada si sulung, saya merasa punya banyak sekali utang di masa kecilnya. Makanya sampai saat ini, saya sering minta maaf jika kami pernah punya salah dan pernah tanpa sengaja menyakitinya. Kenapa bisa begitu?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Karena saat si sulung lahir, kami benar-benar baru belajar jadi orang tua. Kemudian dia punya adik di usianya yang masih balita. Dia sebenarnya masih kebingungan, kenapa Bundanya terlihat terlalu sibuk dengan adiknya, sedangkan dia yang biasanya dibacakan buku setiap malam sekarang justru sedang sendirian?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya ingat betul, sepulang dari rumah sakit, dia menunggu saya di tempat tidurnya seperti malam-malam sebelumnya. Menanti untuk dibacakan buku, tapi saya tidak bisa lekas menemani karena harus mengurus adiknya yang baru lahir.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Setelah mereka agak besar, sering kali saya tidak mau mendengarkan penjelasan si sulung dulu, tapi lebih sering menyalahkan ketika adiknya menangis, memintanya selalu mengalah, padahal dia berhak menolak. Awalnya bagi saya ini hal sepele. Hanya soal mainan dan barang-barang remeh. Hingga suatu hari dia pernah bilang, &lt;i&gt;&quot;Kenapa aku terus yang disalahkan?&quot;&amp;nbsp;&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;&lt;br /&gt;&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kalau ingat, nyeseknya sampai ulu hati. Bahkan kalau mengingat kesalahan saya sebagai orang tua, sampai saat ini saya masih sering menangis.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ternyata, jadi orang tua itu tidak mudah, ya? Meski telah berhati-hati, terkadang kita tidak bisa mengendalikan diri dan buru-buru mengambil keputusan, hingga sering kali kita lupa mendengarkan anak-anak.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Meski sudah menjadi kakak, bukan berarti anak kita sudah dewasa. Di usia mereka yang masih balita, tidak seharusnya juga selalu berbagi mainannya dengan si adik. Mereka bisa saja merespon permintaan itu dengan cara mempertahankan apa yang dirasa miliknya. Dan itu nggak salah. Dia tidak harus selalu mengalah hanya karena orang tua meminta. Dan terkadang, meski adiknya menangis, bukan berarti selalu kakaknya yang salah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Siapa sangka, jadi orang tua seberat ini, kan? Terutama setelah anak kita punya saudara, rasanya sangat sulit mengendalikan emosi, terlebih ketika kita belum sepenuhnya selesai dengan diri sendiri. Bagaimana kita bisa memperbaiki semuanya?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Kita Butuh Jeda&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRrMoUsueSzmxYfaPP0AFOqDaviXoMJCVu3Qg9Q9dghZlBy9Fa62NREETAnH1k4OFh-dga3TNEqztBcNNE8Fgd5S2YPJB37giOu6k8v78Bh2x6GI1WPcNALhcFOGD9TR9i2ZtJFbW0ek5gnYY1bq3vU7QnLOhVc-muh4A37fvDAsp_fDUKOJgCUYCBwfI/s600/Parenting%20(1).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Hai, Nak! Apa Kamu Bahagia Punya Orang Tua Seperti Kami?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRrMoUsueSzmxYfaPP0AFOqDaviXoMJCVu3Qg9Q9dghZlBy9Fa62NREETAnH1k4OFh-dga3TNEqztBcNNE8Fgd5S2YPJB37giOu6k8v78Bh2x6GI1WPcNALhcFOGD9TR9i2ZtJFbW0ek5gnYY1bq3vU7QnLOhVc-muh4A37fvDAsp_fDUKOJgCUYCBwfI/s16000/Parenting%20(1).jpg&quot; title=&quot;Hai, Nak! Apa Kamu Bahagia Punya Orang Tua Seperti Kami?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Juliane Liebermann on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Setelah si sulung masuk pesantren, terasa sekali kehilangannya. Seberat ini ternyata rasanya harus berpisah dengan anak yang telah kita rawat sejak kecil. Melihat baju-bajunya di lemari, ternyata sudah cukup membuat seorang ibu menangis. Bahkan sampai detik ini, saya masih suka mengusap baju-baju dia kemudian menciumnya. Kangen...&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Waktu awal-awal dia masuk pesantren, sedikit pun nggak ada keluhan. Saya lumayan kaget melihat perubahannya. Ketika pertama kali menjenguk, saya bilang,&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;“Nak, terima kasih sudah berusaha, ya. Bunda bangga sama kamu.”&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Enam bulan di pesantren, saya tidak merasa dia membebani kami sama sekali. Tidak pernah minta pulang, diberi uang berapa pun tidak pernah protes, bahkan ketika sakit hingga demam, dia tidak memberi tahu saya. Dia minum obat yang saya bawakan dari rumah, tetap sekolah, dan bersikap seolah tidak ada apa-apa. Masya Allah. Ketika dia menelepon, dia tidak akan segera menutup telepon sampai saya bilang sudah. Dia pastikan dulu apakah emaknya sudah selesai kangennya? haha.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Namun, dua bulan terakhir, setiap saya ke pesantren, dia terlihat gusar menanyakan waktu. Jam berapa? Bunda langsung pulang habis salat Ashar?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dia merasa waktu kami bertemu terlalu singkat. Dia ingin lebih lama ngobrol. Hingga kali terakhir kami menjenguk, dia sesenggukan di bahu saya. Kami memutuskan menunggu sampai dia pulang halaqah. Kami luangkan waktu untuk ngobrol bertiga. Dia terlihat lega karena bisa lebih lama bersama dan bercerita. Ceritanya nggak berat, hanya hal-hal sehari-hari. Tentang pelajaran, guru, dan teman-temannya. Setelah itu, kami segera pamit karena khawatir terjebak macet di jalan.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Awal-awal dia masuk pesantren, rasanya pengin saya batalkan saking nggak mau kami berpisah. Namun, saya sadar, waktu seperti sekarang justru memberikan jeda untuk saya dan dia sebagai anak dan orang tua.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Kesalahan Orang Tua&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRYuT1FrCs5NwmBuW-sFnmlsSJhEcJqBTnXqLTTcvI31kNuy3SafJfMkmlhOOZX6WJ8LeyIu-d3sbwYr2b7goY34p6RELNqAt3tO3rfm8DSoHzIcGpyxa5TjxQyV21v5Dqb0osj9YRLqpDJphu235rMPzT_3O6iNSLL8QiaAVTMPokQ1Zs_IItiu2Lyjs/s600/Parenting%20(2).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Hai, Nak! Apa Kamu Bahagia Punya Orang Tua Seperti Kami?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRYuT1FrCs5NwmBuW-sFnmlsSJhEcJqBTnXqLTTcvI31kNuy3SafJfMkmlhOOZX6WJ8LeyIu-d3sbwYr2b7goY34p6RELNqAt3tO3rfm8DSoHzIcGpyxa5TjxQyV21v5Dqb0osj9YRLqpDJphu235rMPzT_3O6iNSLL8QiaAVTMPokQ1Zs_IItiu2Lyjs/s16000/Parenting%20(2).jpg&quot; title=&quot;Hai, Nak! Apa Kamu Bahagia Punya Orang Tua Seperti Kami?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Juliane Liebermann on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Apa, sih yang sering luput kita sadari sebagai orang tua? Kadang, bukan kita tidak mengerti, berkali-kali membaca buku &lt;i&gt;parenting &lt;/i&gt;pun ternyata tidak cukup untuk mengontrol sikap kita kepada anak-anak. Ada saja hal-hal yang &lt;i&gt;kelepasan&lt;/i&gt;. Bisa sepele, bisa juga besar pengaruhnya buat anak-anak.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;1. Orang tua sering tidak mau mendengarkan anak-anaknya. Kita cenderung tidak mau meluangkan waktu meski hanya sebentar, bahkan sekadar untuk mendengarkan klarifikasinya. Jika anak sudah merasa tidak pernah didengar, dia akan lebih banyak diam karena merasa semua yang dia lakukan percuma.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;2. Anak-anak tidak butuh banyak hadiah, dia butuh ‘kehadiran’ kita sebagai orang tua. Meski kebanyakan ibu ada di rumah, tapi jika kebersamaan tidak berkualitas, saya rasa ini juga akan percuma. Apalagi jika anak-anak menerima kekerasan, akan semakin membuat mereka trauma dan suntuk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;3. Jika melarang, silakan beri alasannya. Saya pernah menonton video seorang ibu yang galak dan sempat viral. Ibu ini suka menasihati dengan suara tinggi, tapi kali itu dia mengatakan bahwa, &lt;i&gt;&quot;Ketika ibu melarang ya udah dengerin. Nggak usah nanya-nanya alasannya kenapa. Nurut aja.”&lt;/i&gt; Buat saya, ini kurang tepat. Anak-anak akan mengikuti aturan jika dia tahu alasannya. Kenapa kita tidak boleh main api? Karena akan terbakar dan membahayakan diri. Kenapa kita tidak boleh main pisau? Kenapa anak-anak sebaiknya tidak main gadget? Jika mereka tidak tahu alasannya, bisa jadi mereka justru jadi penasaran dan malah mencoba ketika orang tua tidak mendampingi.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;4. Mengungkapkan rasa sayang dengan memanjakan dan menuruti semua keinginan anak saya rasa bukan sikap yang tepat. Meski kita tahu, siapa, sih yang mau anaknya susah? Namun, untuk beberapa hal kita perlu mengajarkan anak supaya mandiri dan bisa menahan diri. Ketika sudah dewasa, dia siap menerima kenyataan bahwa tidak selamanya ia bisa bersama orang tuanya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;5. Jangan malu untuk meminta maaf kepada anak ketika dirasa ada sikap kita yang keliru. Kebanyakan orang tua tidak merasa bersalah setelah marah-marah. Padahal, sikap kasar kita sangat menyakiti hati mereka. Anak-anak itu pemaaf banget, lho. Nggak seperti kita yang kadang pendendam. Coba ajak diskusi dibanding selalu menghakimi mereka. Kira-kira, sikap apa yang bisa menyakiti hatinya dan sikap mana yang tidak kita sukai dari mereka. Kita bisa sama-sama memperbaiki.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;6. Pertengkaran antara suami istri bisa menyebabkan trauma bagi anak-anak. Kita mungkin tidak menyadari itu, sebab kita merasa tidak pernah melibatkan mereka. Namun, mereka melihat, mereka juga mendengar. Memang, tidak sepantasnya kita bertengkar di depan anak-anak. Terkadang, ada yang tidak dapat kita kendalikan. Lekas minta maaf dan jelaskan sesuai usia mereka.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jika disebutkan semua, rasanya tidak cukup 100 sekian halaman, ya? haha. Banyak kesalahan yang kerap kita lakukan tanpa disadari. Kemudian kita memahami, rupanya jadi orang tua itu berat, ya? Mereka tidak bisa memilih dari siapa dilahirkan. Kitalah yang berharap mereka ada.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya rasa, tidak ada orang tua yang sempurna. Meski sedikit, orang tua pasti pernah marah dan berselisih paham dengan anaknya. Namun, saya ingin menekankan bahwa masih ada waktu untuk memperbaiki kekeliruan kita. Jangan gengsi untuk minta maaf dan berhentilah melakukan kesalahan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/8627197702797224231/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/12/hai-nak-apa-kamu-bahagia-punya-orang.html#comment-form' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/8627197702797224231'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/8627197702797224231'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/12/hai-nak-apa-kamu-bahagia-punya-orang.html' title='Hai, Nak! Apa Kamu Bahagia Punya Orang Tua Seperti Kami?'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL76J5RBzpT3Af3otd4LqFKaNl5orcXRff7cq7fpyLPuR19XFyRYkWd0cxYTEv284q3FQm_X5CFLsH1n2GpIdbhsXJlqbn5pRcHdVtCcuLXV5dUHEG1ZzZkClPBn9kVdhA0H3Jl6frzfvhH0Bm2JITSVH8CmyArMPfAxwGOMPFlSJ7LELB88rF3B94Uog/s72-c/Parenting.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-7036107956268046997</id><published>2023-11-05T09:09:00.002+07:00</published><updated>2023-11-05T09:09:43.829+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="food"/><title type='text'>Resep Roti Sosis Ekonomis Super Lembut, Yummy!</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWHfvvFdAv2YJp-eoGRrTP3nD0MWPbBpnhdDegpejrRCtspRUu820IM7LM1Rf8tYMWb0xo2rQihyK8ElnL5sY4m3vhOquIxf6PBoTvqXipAx5ia4cykR6VwcaB2H_Gxk6icLbWpTaBd3uaCqo7x_f-9Ls6C-DWp7x4rYKt87pZvRS_ZUSmprTB47vfLXo/s600/Resep%20Roti%20Sosis%20Ekonomis%20Super%20Lembut,%20Yummy!.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Resep Roti Sosis Ekonomis Super Lembut, Yummy!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWHfvvFdAv2YJp-eoGRrTP3nD0MWPbBpnhdDegpejrRCtspRUu820IM7LM1Rf8tYMWb0xo2rQihyK8ElnL5sY4m3vhOquIxf6PBoTvqXipAx5ia4cykR6VwcaB2H_Gxk6icLbWpTaBd3uaCqo7x_f-9Ls6C-DWp7x4rYKt87pZvRS_ZUSmprTB47vfLXo/s16000/Resep%20Roti%20Sosis%20Ekonomis%20Super%20Lembut,%20Yummy!.jpg&quot; title=&quot;Resep Roti Sosis Ekonomis Super Lembut, Yummy!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hai, hai! Biasanya, teman-teman blogger yang jarang ngisi blognya selalu mengawali paragraf pertama dengan kalimat seperti ini, &lt;i&gt;“Alhamdulillah, bersyukur banget akhirnya bisa kembali mengisi blog setelah sekian lama menghilang dari planet bumi.”&lt;/i&gt; Kwkwk. Dan kalimat ini pula yang saya gunakan untuk mengawali postingan pertama di bulan November ini! :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Nggak banyak aktivitas baru di beberapa bulan terakhir selain menulis naskah, bikin konten, dan &lt;i&gt;baking&lt;/i&gt;. &lt;i&gt;Yes&lt;/i&gt;! Kayaknya jadi lumayan sering &lt;i&gt;baking &lt;/i&gt;sejak kakak masuk pesantren. Setiap mau ke sana, selalu mikir mau buat apa, ya buat dia? Haha.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kemarin, setelah membuat donat dua kloter, saya memaksakan diri membuat roti sosis ini. Alasannya, karena saya pikir Kakak nggak akan mau makan donat. Dia nggak terlalu suka, selalu bilang gampang eneg kalau makan donat. Jadi, saya membuat alternatif camilan lain supaya dia bisa makan hasil bikinan emaknya. Sedangkan donatnya bisa buat teman-teman sekamarnya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Tapi, ternyata, si Kakak kali ini malah makan donat beberapa biji. Katanya enak! Ini beda dengan yang biasanya… haha. Ya tentu, soalnya saya sampai &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.muyass.com/2023/10/ikut-kelas-baking-worth-it-nggak-sih.html&quot;&gt;ikutan kelas&lt;/a&gt;&lt;/b&gt; supaya bisa bikin donat yang enak.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Karena nggak memungkinkan berbagi resep donat dari kelas yang saya ikuti, mari kita coba membuat roti sosis ekonomis ini saja. Resepnya saya pakai dari resepnya ci Tintin Rayner, ya. Hasilnya lembut banget, masya Allah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Alasan Kenapa Rotimu Selalu Gagal Mengembang&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;Hayo, ngaku siapa yang rotinya selalu bantet? Beribu kali nyoba beberapa resep&lt;i&gt; *ceilah…kwkwk,&lt;/i&gt; saya mulai paham ada beberapa faktor yang bikin roti kita nggak mengembang dengan baik alias bantet.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hal pertama yang perlu diperiksa adalah ragi. Apakah ragi yang kita gunakan masih aktif atau baru dibuka beberapa hari lalu, tapi disimpan di tempat yang salah. Saya selalu menyimpan ragi yang sudah terbuka di freezer atau bisa juga di kulkas, tentunya dalam kondisi tertutup rapat. Dengan begitu, mau berbulan-bulan sekalipun, ragi yang saya pakai tetap bagus.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kedua, memang nggak mudah mengadon adonan roti apalagi kalau kita pakai tangan atau &lt;i&gt;hand &lt;/i&gt;mixer. Namun, kalau mau telaten, adonan kita bisa banget jadi kalis elastis. Hanya saja butuh waktu yang lebih lama dan yang pasti jangan sampai adonan kita jadi hangat saking lamanya diulen, ya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya pribadi sudah beberapa tahun menggunakan mesin roti Re Bread. Diulen dua kali sudah pas. Adonan biasanya pakai air es supaya tetap dingin saat diulen. Hasilnya, insya Allah selalu bagus. Kalau Re Bread terlalu mahal, ada merek lain yang nggak kalah oke. Contohnya mereka Bread Master yang harganya jauh di bawah Re Bread. Hanya 1 jutaan saja dan insya Allah &lt;i&gt;worth it&lt;/i&gt;. Apakah saya sudah coba? Saya sendiri memang tidak pakai, tapi kakak saya kebetulan pakai. Usianya sudah setengah tahunan. Alhamdulillah masih aman. Ini bukan endorse, ya. Hanya mencarikan solusi…kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ketiga, jangan &lt;i&gt;over proofing&lt;/i&gt;, ikuti semua aturan dalam resep. Kebiasaan kita, nih yang super sibuk, Sukanya tiba-tiba pergi ke mana dan ninggalin adonan sampai berjam-jam. Kebayang nggak, sih itu adonan sakit hati gara-gara dikacangin? Kwkwk. Jangan bikin aturan sendiri, kalau nggak nurut, ya bisa aja gagal.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Satu lagi, entah kenapa, setiap saya membuat adonan roti yang menggunakan putih telur, hasilnya selalu kurang memuaskan setelah dingin. Berbeda dengan adonan yang hanya menggunakan kuning telur. Saya jadi kapok membuat roti pakai resep yang di dalamnya ada putih telurnya. Mending ganti saja dengan resep lain.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Bahan lainnya gimana? Perbedaan merek tepung yang kita pakai itu nggak hanya sekadar merek, ya. Ada terigu yang khusus dipakai untuk roti, ada juga yang dipakai untuk kue kering. Sedangkan untuk roti dan donat, tepungnya pun bermacam-macam. Ada yang murah, ada yang premium. Makin mahal, insya Allah makin bagus hasil rotinya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Nah, kira-kira itulah yang saya pahami setelah beberapa tahun bergelut dengan adonan roti. Terlihat susah, tapi sebenarnya jika sudah terbiasa sangat mudah, kok. Yuk, dicoba saja.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Resep Roti Sosis Ekonomis&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfvxBnLygGBoPTFAgeSVnJEjHId93N_3SW4NTif8MdehfUlc9OorbslHbGCwmjMnb2yRtuN9zrRrAyKzB_ejEnqIHrptOKbs6RYz-FVfhDM35Yggt9TE4EdfpbatVcoP9Ynmb2WoIz6T4t4f7QPwpW_I3LqYPUvruqBnGSlNaLJWvJiK5D1ATOviI5Av4/s600/Resep%20Roti%20Sosis%20Ekonomis%20Super%20Lembut,%20Yummy!%20(1).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Resep Roti Sosis Ekonomis Super Lembut, Yummy!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfvxBnLygGBoPTFAgeSVnJEjHId93N_3SW4NTif8MdehfUlc9OorbslHbGCwmjMnb2yRtuN9zrRrAyKzB_ejEnqIHrptOKbs6RYz-FVfhDM35Yggt9TE4EdfpbatVcoP9Ynmb2WoIz6T4t4f7QPwpW_I3LqYPUvruqBnGSlNaLJWvJiK5D1ATOviI5Av4/s16000/Resep%20Roti%20Sosis%20Ekonomis%20Super%20Lembut,%20Yummy!%20(1).jpg&quot; title=&quot;Resep Roti Sosis Ekonomis Super Lembut, Yummy!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Bahan:&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;200 gram terigu protein tinggi&lt;/p&gt;&lt;p&gt;100 gram terigu protein sedang&lt;/p&gt;&lt;p&gt;40 gram gula pasir&lt;/p&gt;&lt;p&gt;1 butir kuning telur&lt;/p&gt;&lt;p&gt;6 gram ragi instan&lt;/p&gt;&lt;p&gt;½ sdt garam&lt;/p&gt;&lt;p&gt;60 gram butter atau margarin&lt;/p&gt;&lt;p&gt;150 ml air dingin&lt;/p&gt;&lt;p&gt;1 sachet susu bubuk (&lt;i&gt;optional&lt;/i&gt;, tambahan dari saya)&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Cara membuat:&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;/p&gt;&lt;ol style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;li&gt;Campurkan semua bahan kecuali butter dan garam. Uleni hanya sampai tercampur rata.&lt;/li&gt;&lt;li&gt;Masukkan butter dan garam, uleni kembali sampai benar-benar kalis.&lt;/li&gt;&lt;li&gt;Tutup adonan dengan plastik atau kain basah dan diamkan sampai 30 menit.&lt;/li&gt;&lt;li&gt;Ambil adonan dan timbang masing-masing 40-50 gram. Sesuaikan selera. Saya sesuaikan dengan besar &lt;i&gt;cup&lt;/i&gt;.&lt;/li&gt;&lt;li&gt;Bulatkan adonan dan pipihkan atau gilas. Di sini saya beri isian keju spread mengingat adonannya cukup besar. Supaya ketika dimakan tidak kosong dan tetap enak…hehe. Bentuk sesuai selera dan beri &lt;i&gt;topping &lt;/i&gt;di atasnya.&amp;nbsp;&lt;/li&gt;&lt;li&gt;Diamkan kembali sampai mengembang 2x lipat. Bisa 30 menit atau sampai 1 jam tergantung suhu.&lt;/li&gt;&lt;li&gt;&lt;i&gt;Toppingnya &lt;/i&gt;bisa pakai saus tomat, saus sambal, potongan sosis, oregano, mayonaise, sampai bawang bombay.&lt;/li&gt;&lt;li&gt;Setelah adonan mengembang, panggang di oven suhu 190-200’C sampai keemasan.&lt;/li&gt;&lt;/ol&gt;&lt;p&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;Voila!&lt;/i&gt; Roti sosis ekonomis siap disantap. Waktu hangat, asli ini lembut parah. Parah banget kalau nggak nyoba…haha. Setelah dingin, simpan dalam plastik. Rotinya bisa tahan sampai beberapa hari. Punya saya, di atas 3 hari masih aman, tapi kalau bisa segera dihabiskan, ya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Teman-teman juga bisa jadikan ini sebagai ide jualan atau bekal untuk si kecil di rumah. Sedikit &lt;i&gt;rempong&lt;/i&gt;, sih, ya, tapi asli ini &lt;i&gt;worth it&lt;/i&gt; banget, kok. Semoga bermanfaat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/7036107956268046997/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/11/resep-roti-sosis-ekonomis-super-lembut.html#comment-form' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/7036107956268046997'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/7036107956268046997'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/11/resep-roti-sosis-ekonomis-super-lembut.html' title='Resep Roti Sosis Ekonomis Super Lembut, Yummy!'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWHfvvFdAv2YJp-eoGRrTP3nD0MWPbBpnhdDegpejrRCtspRUu820IM7LM1Rf8tYMWb0xo2rQihyK8ElnL5sY4m3vhOquIxf6PBoTvqXipAx5ia4cykR6VwcaB2H_Gxk6icLbWpTaBd3uaCqo7x_f-9Ls6C-DWp7x4rYKt87pZvRS_ZUSmprTB47vfLXo/s72-c/Resep%20Roti%20Sosis%20Ekonomis%20Super%20Lembut,%20Yummy!.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-1339178020717229591</id><published>2023-10-03T18:35:00.001+07:00</published><updated>2024-03-18T08:45:26.026+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="food"/><title type='text'>Ikut Kelas Baking, Worth It Nggak, Sih?</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhKY9GiSqFGvkoNePy_yAlVKt_9qiTukdZe0mJ0QQppfTLxDMIwA6yYydcbhBegyaAkHNj80cvgUzq0uDVbk75ZZQmyhABuX_lmMtBEViZDihgyMkIi33ftzUBcy5EJ-Yp3usW0hovhK0BPZxB35IQsC6BMKGWo56uRq75v7y57uEi0zXgEajxdhpTaS4/s600/Ikut%20Kelas%20Baking,%20Worth%20It%20Nggak,%20Sih.jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Ikut Kelas Baking, Worth It Nggak, Sih?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhKY9GiSqFGvkoNePy_yAlVKt_9qiTukdZe0mJ0QQppfTLxDMIwA6yYydcbhBegyaAkHNj80cvgUzq0uDVbk75ZZQmyhABuX_lmMtBEViZDihgyMkIi33ftzUBcy5EJ-Yp3usW0hovhK0BPZxB35IQsC6BMKGWo56uRq75v7y57uEi0zXgEajxdhpTaS4/s16000/Ikut%20Kelas%20Baking,%20Worth%20It%20Nggak,%20Sih.jpg&quot; title=&quot;Ikut Kelas Baking, Worth It Nggak, Sih?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Percobaan kedua dari kelas baking akhirnya berhasil!&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Nggak pernah membayangkan pada akhirnya saya yang sebulan sekali mengulen adonan roti ini mendaftar di kelas &lt;i&gt;baking&lt;/i&gt;…hahaha. Belum kepikiran juga buat jualan kue atau &lt;i&gt;open &lt;/i&gt;PO roti dan donat, tapi memutuskan ikut kelas &lt;i&gt;baking &lt;/i&gt;via daring.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Buat saya pribadi, mengikuti kelas, menambah &lt;i&gt;skill &lt;/i&gt;apa pun nggak akan pernah rugi. Meski mungkin nggak kepake sekarang, besok atau kapan pun setelah butuh, kita tinggal mencobanya dan mendapatkan paluang baru dari hasl belajar tersebut.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Untuk ikut kelas &lt;i&gt;baking&lt;/i&gt;, memang kebanyakan mesti datang langsung supaya lebih mudah dan benar-benar tahu caranya yang tepat. Namun, saya yang selalu di rumah nggak memungkinkan buat pergi untuk belajar membuat kue. &lt;i&gt;Qadarullah&lt;/i&gt;, tanpa sengaja saya melihat sebuah postingan kelas &lt;i&gt;baking online &lt;/i&gt;di Instagram. Melihat testimoni anggotanya, saya jadi tertarik dan akhirnya coba daftar langsung.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Karena terlalu sering melihat gambar dan &lt;i&gt;reels &lt;/i&gt;tentang &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.muyass.com/2017/09/resep-donat-empuk-ncc.html&quot;&gt;donat&lt;/a&gt;&lt;/b&gt;, alhasil di Instagram saya penuh dengan donat dan donat…haha. Inilah yang akhirnya mempertemukan saya dengan salah satu kelas &lt;i&gt;baking &lt;/i&gt;ini.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Ikut Kelas Baking, Worth It Nggak, sih?&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0s4dJlV9m50MChcjsIYmamBJg3CYU8qrz3NHdnfHJNnM3NeKK5HClljrlQ8Mi8bLGtA6PD7c8LUBUGB0wNEfeKTNW0RH0PBHQVLv46ktUTJvTgLY6sCQHusnzZzC7znFs9xdM2TvEPB4phdUwwSe0V3R1Iy9SJ_kurz3j3w9vFhYP-r3ydUg59J5rPiw/s600/Ikut%20Kelas%20Baking,%20Worth%20It%20Nggak,%20Sih%20(1).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Ikut Kelas Baking, Worth It Nggak, Sih?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0s4dJlV9m50MChcjsIYmamBJg3CYU8qrz3NHdnfHJNnM3NeKK5HClljrlQ8Mi8bLGtA6PD7c8LUBUGB0wNEfeKTNW0RH0PBHQVLv46ktUTJvTgLY6sCQHusnzZzC7znFs9xdM2TvEPB4phdUwwSe0V3R1Iy9SJ_kurz3j3w9vFhYP-r3ydUg59J5rPiw/s16000/Ikut%20Kelas%20Baking,%20Worth%20It%20Nggak,%20Sih%20(1).jpg&quot; title=&quot;Ikut Kelas Baking, Worth It Nggak, Sih?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Donat-donat buatan saya dari hasil kelas baking. Cantik, ya :D&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Waktu ikutan kelas baking via daring, saya diberikan materi berupa resep dan teknik yang dikirim memalui link Youtube dan PDF. Mesti lebih jeli membaca semua materi karena bisa jadi ada &lt;i&gt;step &lt;/i&gt;yang terlewati karena terburu-buru. Berhubung materinya mesti dibaca dan lumayan banyak, jadi mesti sabar, ya…hehe. Sedangkan untuk penjelasan memalui video sudah sangat jelas dan tinggal diikuti saja langkah-langkahnya.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Untuk percobaan pertama, donat saya kurang tinggi &lt;i&gt;white ring&lt;/i&gt;-nya. Setelah saya cek ulang, ternyata ada &lt;i&gt;step &lt;/i&gt;yang ketinggalan…haha. Saya juga kurang lama waktu &lt;i&gt;proofing &lt;/i&gt;sehingga donatnya belum benar-benar siap digoreng.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Percobaan berikutnya, donat saya sudah bagus dan tinggi &lt;i&gt;white ring&lt;/i&gt;-nya. Soal rasa, karena saya menggunakan resep donat premium, asli ini enak. Belum pernah saya makan donat seenak dan sewangi ini. Sampai 3 hari berikutnya, donatnya masih empuk, lembut, nggak berminyak juga.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Merasa benar-benar beruntung karena sudah memilih keputusan yang tepat…hahaha. Suami yang biasanya malas makan donat, kali ini sekali makan bisa habis 2 dong. Masya Allah banget, akhirnya bisa jadi kang donat…haha.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kesimpulannya, apakah &lt;i&gt;worth it &lt;/i&gt;ikut kelas &lt;i&gt;baking &lt;/i&gt;apalagi yang diadakan secara daring begini? Jawabannya &lt;i&gt;worth it&lt;/i&gt; banget! Kita nggak perlu keluar rumah, biayayanya jauh lebih terjangkau, tapi memang mesti menyiapkan semua alat dan bahan sendiri. Praktiknya juga bisa dilakukan kapan saja, selonggarnya kita. Tingkat keberhasilannya tinggi, kok. Bisa dibilang resep dan triknya memang antigagal dan bisa langsung dipakai untuk buka usaha. Mantap, kan? hehe.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Keuntungan Mengikuti Kelas Baking&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik3bt4ErRyChYtphr_ICtTA0KeTABFHEJ2WXt9kBZira9VynDfZ0APfYq62U82fAlFdN5f2SWWlTNPpBCReCv1G4ExCqpQKI_nRaK2JGTtU_FBeEA7se6FWkZX03ed4X1qaPfT8wceTDKeIdznSQDOq1eW-__vkWqpn3BZ4VJS-gZ36laquA1AtVLuN0M/s600/Ikut%20Kelas%20Baking,%20Worth%20It%20Nggak,%20Sih%20(2).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Ikut Kelas Baking, Worth It Nggak, Sih?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik3bt4ErRyChYtphr_ICtTA0KeTABFHEJ2WXt9kBZira9VynDfZ0APfYq62U82fAlFdN5f2SWWlTNPpBCReCv1G4ExCqpQKI_nRaK2JGTtU_FBeEA7se6FWkZX03ed4X1qaPfT8wceTDKeIdznSQDOq1eW-__vkWqpn3BZ4VJS-gZ36laquA1AtVLuN0M/s16000/Ikut%20Kelas%20Baking,%20Worth%20It%20Nggak,%20Sih%20(2).jpg&quot; title=&quot;Ikut Kelas Baking, Worth It Nggak, Sih?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Masya Allah, akhirnya bisa jadi penulis sekaligus kang donat...kwkwk.&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;1.&lt;span style=&quot;white-space: pre;&quot;&gt; &lt;/span&gt;Pembelajaran keterampilan: Kelas baking memberi kita kesempatan untuk belajar keterampilan dasar dan lanjutan dalam membuat berbagai jenis roti, kue, dan produk roti lainnya. Kamu akan mendapatkan panduan dan instruksi langsung dari orang yang telah berpengalaman.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;2.&lt;span style=&quot;white-space: pre;&quot;&gt; &lt;/span&gt;Memahami teknik dan resep: Kita akan memahami teknik-teknik penting dalam baking, seperti pengukuran bahan, mencampur, membentuk, dan memanggang. Selain itu, kita akan diberikan resep-resep yang teruji dan terpercaya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;3.&lt;span style=&quot;white-space: pre;&quot;&gt; &lt;/span&gt;Peningkatan kreativitas: Baking juga melibatkan unsur seni dan kreativitas. Kita bisa belajar cara menghias kue, membuat desain yang menarik, dan mengkreasikan variasi resep sesuai selera.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;4.&lt;span style=&quot;white-space: pre;&quot;&gt; &lt;/span&gt;Pengetahuan nutrisi: Baking bukan hanya tentang membuat makanan yang enak, tetapi juga tentang memahami nutrisi. Kita akan belajar tentang jenis-jenis bahan makanan, nilai gizi, dan cara menggabungkannya secara seimbang.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;5.&lt;span style=&quot;white-space: pre;&quot;&gt; &lt;/span&gt;Pengembangan kepercayaan diri: Memasak di depan orang lain, bahkan dalam kelas, dapat membantu kita mengembangkan kepercayaan diri dalam memasak. Ini juga merupakan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;6.&lt;span style=&quot;white-space: pre;&quot;&gt; &lt;/span&gt;Keuntungan kesehatan: Dengan mengikuti kelas baking, kita dapat memilih bahan-bahan yang lebih sehat dan menghindari bahan-bahan tambahan yang tidak diinginkan yang sering ditemukan dalam produk roti komersial.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;7.&lt;span style=&quot;white-space: pre;&quot;&gt; &lt;/span&gt;Menyajikan hidangan lezat: Setelah mengikuti kelas, kita akan dapat menyajikan hidangan lezat buatan sendiri kepada keluarga dan teman-teman. Ini dapat meningkatkan kebahagiaan orang-orang di sekitar kita.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;8.&lt;span style=&quot;white-space: pre;&quot;&gt; &lt;/span&gt;Peluang bisnis: Jika teman-teman memiliki minat dalam bisnis makanan, mengikuti kelas baking dapat membantu memulai bisnis roti atau kue sendiri. Kita dapat mengembangkan resep sendiri dan mulai menjual produk baru.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;9.&lt;span style=&quot;white-space: pre;&quot;&gt; &lt;/span&gt;Hiburan pribadi: Seperti halnya saya, baking juga dapat menjadi hobi yang memuaskan secara pribadi. Banyak orang menemukan kebahagiaan dalam menciptakan karya seni kuliner yang lezat dan indah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;10.&lt;span style=&quot;white-space: pre;&quot;&gt; &lt;/span&gt;Pengetahuan budaya: Baking adalah bagian dari budaya makanan yang beragam di seluruh dunia. Mengikuti kelas baking dapat membantu kita memahami dan menghargai berbagai tradisi kuliner.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Mengikuti kelas baking dapat memberikan banyak manfaat, baik dari segi keterampilan memasak, pemahaman tentang makanan, maupun aspek-aspek lainnya seperti kreativitas, dan kebahagiaan pribadi. Itu juga bisa menjadi langkah pertama dalam menjelajahi karier di dunia kuliner jika teman-teman memiliki minat yang serius.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Buat saya, nggak ada penyesalan setelah mengikuti kelas baking kemarin. Justru saya jadi senang dan happy karena bisa membuat donat terbaik seumur hidup saya…haha. Saya senang ketika orang-orang terdekat mengatakan bahwa donat yang saya buat benar-benar enak dan premium banget, bahkan donat yang sudah terkenal pun masih kalah. Masya Allah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Resep dan trik dari kelas baking memang merupakan hal yang rahasia. Nggak heran, saya memang nggak pernah menemukan resep dan trik tersebut disebar di Youtube. Meski harus membayar dengan harga yang lumayan, tapi saya pikir ini &lt;i&gt;worth it&lt;/i&gt; banget terutama jika teman-teman memang mau buka usaha, ya. Semoga sharing ini bisa bermanfaat dan jadi pencerahakan bagi teman-teman yang mau memulai bisnis kuliner.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/1339178020717229591/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/10/ikut-kelas-baking-worth-it-nggak-sih.html#comment-form' title='7 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/1339178020717229591'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/1339178020717229591'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/10/ikut-kelas-baking-worth-it-nggak-sih.html' title='Ikut Kelas Baking, Worth It Nggak, Sih?'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhKY9GiSqFGvkoNePy_yAlVKt_9qiTukdZe0mJ0QQppfTLxDMIwA6yYydcbhBegyaAkHNj80cvgUzq0uDVbk75ZZQmyhABuX_lmMtBEViZDihgyMkIi33ftzUBcy5EJ-Yp3usW0hovhK0BPZxB35IQsC6BMKGWo56uRq75v7y57uEi0zXgEajxdhpTaS4/s72-c/Ikut%20Kelas%20Baking,%20Worth%20It%20Nggak,%20Sih.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>7</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-1750754657985820809</id><published>2023-09-07T10:52:00.000+07:00</published><updated>2023-09-07T10:52:49.189+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Travelling"/><title type='text'>Tips Traveling Tetap Menyenangkan Bersama Si Kecil</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFhCt__OmnJibDPpU_uA6Rm_IVBnWYgDc3mFG6pgLpY8-_6apzAvFQWXPWF7UiMrPD3z6DRocEJuZOZokTshrOkBiIFBSJuU1jIWoeUeKEKxyWOslnsrLrAAMQ_K9oAIZ9iFv0LzHMCk0sCkCiomPW3Z8YF4sFStZlGJQAH0afOQv2dqMnJKf8lG0crtg/s600/Tips%20Traveling%20Tetap%20Menyenangkan%20Bersama%20Si%20Kecil.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Tips Traveling Tetap Menyenangkan Bersama Si Kecil&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFhCt__OmnJibDPpU_uA6Rm_IVBnWYgDc3mFG6pgLpY8-_6apzAvFQWXPWF7UiMrPD3z6DRocEJuZOZokTshrOkBiIFBSJuU1jIWoeUeKEKxyWOslnsrLrAAMQ_K9oAIZ9iFv0LzHMCk0sCkCiomPW3Z8YF4sFStZlGJQAH0afOQv2dqMnJKf8lG0crtg/s16000/Tips%20Traveling%20Tetap%20Menyenangkan%20Bersama%20Si%20Kecil.jpg&quot; title=&quot;Tips Traveling Tetap Menyenangkan Bersama Si Kecil&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by jeshoots.com&amp;nbsp;on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Waktu si Kakak berusia 7 tahunan, kami memberanikan diri mengajak dia umroh dan jalan-jalan ke Turki selama beberapa hari. Selain Kakak, saya juga mempunyai satu batita yang baru berusia 2 tahunan. Sempat kepikiran, gimana caranya kami pergi umroh sambil bawa bocil gini? hihi. Asli, saya takut mereka rewel di perjalanan yang nggak sebentar. Mudik aja repot, apalagi ini?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Namun, karena sudah mempersiapkan semua dengan baik, saya tawakkal saja pada Allah. Si bungsu memang sempat rewel waktu di pesawat dan nggak mau digendong ayahnya ketika kami umroh, tapi ya sudahlah itu jadi bagian unik yang kami nikmati juga...kwkwk. Kalau nggak dibawa pergi, kami juga pasti kepikiran gimana mereka di rumah?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Karena umroh kemarin terlalu riweh, saya jadi kepikiran untuk ajak anak-anak lagi setelah usia mereka sudah lebih besar. Pengin menikmati ibadah bareng di saat mereka juga paham nikmatnya beribadah di tanah suci. Apalagi setelah melihat si Kakak yang masuk pesantren, sudah mau salat sunnah tanpa disuruh, rasanya &lt;i&gt;nyes &lt;/i&gt;banget pengin saya bawa umroh lagi...kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;BTW, traveling bersama si kecil memang bisa jadi pengalaman yang luar biasa. Namun, bisa juga menjadi tantangan yang besar. Untuk memastikan liburan kita berjalan lancar dan menyenangkan, ada beberapa tip dan panduan yang perlu teman-teman pertimbangkan sebelum, selama, dan setelah melakukan perjalanan bersama si kecil. Saya akan &lt;i&gt;share &lt;/i&gt;beberapa saran berharga untuk membantu teman-teman merencanakan perjalanan yang menyenangkan bersama keluarga tercinta.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVTWTnd6NSj7rxZofKOdSJBX4HZClUzGFUQEpDqrzjhY5GyOTgBfuaposc-gksog5HGq6C8sMvSqC2rU41NNvxlKEfyAXTDZSeItyOPVJKI9bI3zrIN8lY45EzyLfr-_OTqB6r7Icv5klsESZMRRRBLoD4EBxYlrnVVRVaTKck58xWIItBwtPdJwEEIKI/s600/Tips%20Traveling%20Tetap%20Menyenangkan%20Bersama%20Si%20Kecil%20(1).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Tips Traveling Tetap Menyenangkan Bersama Si Kecil&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVTWTnd6NSj7rxZofKOdSJBX4HZClUzGFUQEpDqrzjhY5GyOTgBfuaposc-gksog5HGq6C8sMvSqC2rU41NNvxlKEfyAXTDZSeItyOPVJKI9bI3zrIN8lY45EzyLfr-_OTqB6r7Icv5klsESZMRRRBLoD4EBxYlrnVVRVaTKck58xWIItBwtPdJwEEIKI/s16000/Tips%20Traveling%20Tetap%20Menyenangkan%20Bersama%20Si%20Kecil%20(1).jpg&quot; title=&quot;Tips Traveling Tetap Menyenangkan Bersama Si Kecil&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Alvin Mahmudov on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;1. Rencanakan dengan Matang&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sebelum teman-teman berangkat, rencanakan perjalanan dengan matang. Ini termasuk memilih destinasi yang sesuai dengan kebutuhan dan minat si kecil. Pastikan kita punya rencana perjalanan yang fleksibel sehingga dapat menyesuaikannya jika diperlukan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dulu, selain memang diajak umroh bareng keluarga besar lainnya, peri ke Turki juga jadi pengalaman yang menyenangkan buat anak-anak. Mereka bisa naik kereta gantung di Uludag, main salju, dan jalan-jalan dengan keluarga lain yang masih seusia mereka. Meski mereka tak sepenuhnya paham dengan perjalanan umrohnya, tapi jika ditanya sekarang, mereka cukup menikmati perjalanan seminggu lebih beberapa tahun lalu.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Mereka juga antusias banget pengin balik umroh dan ke Turki. Mengulang pengalaman waktu kecil dulu yang mereka rasa sangat menyenangkan. Kalau tempatnya sesuai, kegiatannya cocok buat anak-anak, kenapa nggak, kan?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;2. Pilih Akomodasi yang Sesuai&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saat memesan akomodasi, pertimbangkan kenyamanan dan keamanan anak kita. Hotel atau apartemen dengan fasilitas keluarga seperti kolam renang, dapur, atau area bermain dapat menjadi pilihan yang baik.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sempat beberapa kali kami mengisi liburan ke Bandung beberapa waktu lalu dan menginap semalam di sana. Ternyata, traveling singkat begini juga cukup menarik buat anak-anak. Namun, karena rencananya cukup mendadak, kami kehabisan tiket kereta ke Jakarta dna terpaksa naik kelas ekonomi yang ternyata lumayan bikin pegel buat anak-anak. Karena sudah pengalaman seperti ini, kami jadi lebih hati-hati ketika mau liburan ke luar kota lagi, terutama ketika tidak membawa kendaraan pribadi.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;3. Bawa Perlengkapan Penting&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jangan lupa membawa perlengkapan penting seperti popok, botol susu, makanan bayi, dan obat-obatan jika diperlukan. Selalu bawa lebih banyak daripada yang kita butuhkan, khususnya jika teman-teman tidak yakin apakah barang-barang tersebut tersedia di tempat tujuan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Meski anak-anak sudah cukup besar, tapi saya selalu rempong dengan bawaan seperti ini. Saya orangnya mudah panik, jadi sebisa mungkin semua hal dipersiapkan dengan baik di rumah sebelum melakukan perjalanan. Ketika kita traveling, mungkin ada kondisi yang tak dapat dihindari sehingga membawa perlengkapan banyak bisa sangat membantu ketika benar-benar dibutuhkan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;4. Jadwalkan dengan Bijak&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Perjalanan dengan anak kecil seringkali memerlukan jadwal yang lebih fleksibel. Jangan terlalu banyak mengisi jadwal dengan aktivitas karena anak kita mungkin membutuhkan istirahat. Juga, pertimbangkan perbedaan zona waktu jika hendak bepergian ke tempat yang jauh.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kegiatan yang terlalu padat selama traveling bukan hanya membuat kita capek, tapi juga membuat anak-anak kelelahan dan rentan sakit. Waktu kami ke Turki, agendanya cukup padat karena kami hanya beberapa hari di sana, selebihnya menghabiskan lebih banyak waktu ketika umroh. Anak-anak sempat demam dan pilek. Alhasil, rasanya kurang menyenangkan selama kami keliling beberapa wisata di Turki. Sibuk sama hidung yang meler serta suhu yang sangat dingin..kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;5. Kenali Aturan Keamanan di Tempat Tujuan&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sebelum berangkat, pelajari aturan keamanan di tempat tujuan, termasuk bagaimana cara mengamankan kursi mobil untuk anak-anak, jika kita bepergian dengan mobil. Pastikan teman-teman juga mematuhi semua peraturan dan rekomendasi keselamatan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jika memutuskan melakukan perjalanan ke luar negeri, saya pribadi lebih memilih menggunakan jasa travel ketimbang keteteran di tempat tujuan. Meski harganya lebih mahal, tapi di sana kita sudah dibantu dan tidak kerepotan lagi. Sempat terbesit pengin juga umroh mandiri ala backpacker karena melihat harganya yang murah banget, tapi suami nggak setuju...kwkwk. Memang lebih nyaman bayar lebih, tapi sudah tenang sampai di sana.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;6. Persiapkan Aktivitas untuk Anak&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sediakan berbagai aktivitas yang dapat menghibur anak-anak selama perjalanan. Buku, mainan, dan permainan ringan dapat membantu mengatasi kebosanan mereka. Apalagi jika perjalanan cukup panjang, selain hanya tidur, anak-anak juga butuh hiburan lainnya supaya nggak bosan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Bawaan buat anak-anak memang lumayan banget apalagi jika masih balita, ya. Inilah risikonya membawa bayi dan anak kecil traveling. Repot, tapi benar-benar menyenangkan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;7. Pertimbangkan Kesehatan Si Kecil&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Pastikan anak kita dalam kondisi kesehatan yang baik sebelum perjalanan. Konsultasikan dengan dokter jika perlu, dan pastikan teman-teman membawa obat-obatan yang mungkin diperlukan selama perjalanan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kedua anak saya ada riwayat kejang demam sejak usia 2 tahun. Jadi, melakukan perjalanan jauh saat mereka kecil benar-benar bikin khawatir. Makanya, saya selalu sedia obat, terutama stesolid rektal khusus diberikan ketika anak sedang kejang. Jujur saja, jika teman-teman sudah sering mampir di blog ini, saya termasuk ibu yang nggak panikan ketika anak kejang demam. Saya tahu harus bagaimana dan mesti mengambil reaksi seperti apa.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;Sejauh ini, saya tidak pernah mengizinkan anak kami rawat inap karena kejang demam. Tentunya saya sudah tahu kondisi darurat seperti apa yang mengharuskan mereka rawat inap setelah kejang demam. KD atau kejang demam itu nggak bahaya asal memang murni kejang demam. &lt;i&gt;Lha jadi bahas kejang demam...kwkwk.&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;8. Pertimbangkan Makanan Untuk Si Kecil&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jika anak kita punya pantangan atau alergi makanan, pastikan teman-teman membawa makanan yang sesuai. Selalu periksa menu restoran atau toko makanan untuk opsi yang aman bagi si kecil. Selain itu, terkadang menu restoran yang kita datangi nggak sesuai buat anak-anak. Waktu sarapan di Turki, kami langsung makan di restoran, bukan di hotel. Menunya nggak cocok buat anak-anak saya karena mereka nggak terbiasa aja dengan menu itu. Ada roti kering, yogurt, telur rebus, buah zaitun, dll.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jika kita membawa stok makanan sendiri buat anak-anak, saya rasa ini akan sangat membantu terutama bagi mereka yang suka pilih-pilih makanan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;9. Sabar dan Fleksibilitas&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Terakhir, tetap tenang dan fleksibel selama perjalanan. Anak kecil kadang-kadang dapat menjadi rewel atau tidak nyaman selama perjalanan, jadi bersiaplah untuk menghadapinya dengan sabar. Kalau kita dapat bekerja sama dengan pasangan, insya Allah akan lebih mudah mengatasinya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Liburan bersama anak-anak adalah hal menyenangkan, tapi juga mesti dipertimbangkan repotnya jika tak disiapkan dengan matang.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Traveling bersama anak kecil mungkin memerlukan sedikit perencanaan ekstra, tetapi dengan persiapan yang baik, kita dapat menciptakan kenangan indah bersama keluarga. Dengan mengikuti tip dan panduan di atas, teman-teman dapat memastikan perjalanan bersama si kecil berjalan dengan lancar dan menyenangkan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/1750754657985820809/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/09/tips-traveling-tetap-menyenangkan.html#comment-form' title='1 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/1750754657985820809'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/1750754657985820809'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/09/tips-traveling-tetap-menyenangkan.html' title='Tips Traveling Tetap Menyenangkan Bersama Si Kecil'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFhCt__OmnJibDPpU_uA6Rm_IVBnWYgDc3mFG6pgLpY8-_6apzAvFQWXPWF7UiMrPD3z6DRocEJuZOZokTshrOkBiIFBSJuU1jIWoeUeKEKxyWOslnsrLrAAMQ_K9oAIZ9iFv0LzHMCk0sCkCiomPW3Z8YF4sFStZlGJQAH0afOQv2dqMnJKf8lG0crtg/s72-c/Tips%20Traveling%20Tetap%20Menyenangkan%20Bersama%20Si%20Kecil.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-6595649545095296255</id><published>2023-08-29T07:14:00.002+07:00</published><updated>2023-08-29T07:14:40.788+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="food"/><title type='text'>Resep Chocolate Swirl Bread</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiED1Wr6Mkl8fYZKaEcbeyqso1arUuL6Dl-X4BPegR98guqgeY_y3KF1vkIHe7mRGdVSihmvGFYrLDsjw9goXfGGrfSdM_gWP5-PyJNt7IXmMp24uaO3Q21QyyBsF7VTjBhHHkCOuJOk0PHRlbty-nzAWbx3VzAqBd6ap2FnXBRfcYBNSXgNIrtO8kT2tk/s600/Resep%20Chocolate%20Swirl%20Bread.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Resep Chocolate Swirl Bread&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiED1Wr6Mkl8fYZKaEcbeyqso1arUuL6Dl-X4BPegR98guqgeY_y3KF1vkIHe7mRGdVSihmvGFYrLDsjw9goXfGGrfSdM_gWP5-PyJNt7IXmMp24uaO3Q21QyyBsF7VTjBhHHkCOuJOk0PHRlbty-nzAWbx3VzAqBd6ap2FnXBRfcYBNSXgNIrtO8kT2tk/s16000/Resep%20Chocolate%20Swirl%20Bread.jpg&quot; title=&quot;Resep Chocolate Swirl Bread&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Foto: Dok pribadi&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Adakah yang pernah nyobain bikin roti tawar sendiri di rumah? &lt;i&gt;Hmm&lt;/i&gt;, agak menyusahkan juga, sih memang. Lebih simpel panggil kang roti depan rumah dan beli sebungkus dibanding harus bikin sendiri. Selain sangat memakan waktu, repot juga sama cucian baskom dan kawan-kawannnya…hehe.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Tapi, sesekali boleh dong cobain bikin sendiri di rumah. Hanya saja, saya merasa selalu nggak puas dengan hasilnya. Meski sudah mengikuti resep orang yang sudah jago sekalipun, rotinya nggak pernah selembut merek-merek roti tawar ternama yang biasa kita konsumsi. Beda dengan roti sobek yang sudah dapat teksturnya yang pas.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kali ini, saya mau bikin roti tawar pakai resepnya ci Luvita Ho. Beberapa kali mengikuti resep beliau, hasilnya lumayan dan cocok dengan selera saya. Kalau lihat-lihat resepnya di Youtube atau Instagram, banyak banget resep yang bikin ngiler.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Berhubung belum pernah cobain resep roti tawarnya, maka kali ini saya mau coba salah satu yang telah ci Luvitas &lt;i&gt;share &lt;/i&gt;di youtube-nya. &lt;i&gt;Yes&lt;/i&gt;, resep yang saya pilih adalah &lt;i&gt;chocolate swirl bread&lt;/i&gt;. Warnanya lucu. Ada cokelatnya gitu. Cantik dan gemas!&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Teman-teman mesti ingat, kunci dari roti yang hasilnya bagus itu terletak pada cara kita mangadon adonannya. Kalau adonan diulen sampai benar-benar kalis, hasilnya akan bagus, tapi kalau ngulennya setengah-setengah, biasanya kurang empuk hasilnya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Di sini, saya menggunakan &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.muyass.com/2021/10/resep-roti-tawar-lembut-ala-rebread.html&quot;&gt;re Bread&lt;/a&gt;&lt;/b&gt; untuk mengulen roti. Lumayan membantu kalau lagi pengin bikin roti sendiri di rumah. Nggak perlu capek-capek ngulen pakai tangan, juga bisa digunakan untuk keperluan lain selain membuat roti. Misalnya memanggang kacang atau serundeng. Asyik nggak, tuh?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kalau re Bread dirasa terlalu mahal, ada lagi alat membuat roti yang harganya lebih ekonomis. Namanya Bread Master. Bentuknya lebih mungil. Kapasitasnya sepertinya sama. Harganya bisa dapat separuhnya re Bread. Asyik, kan? Kemarin sempat nyariin untuk saudara dan sampai saat ini masih kepake. &lt;i&gt;Worth it&lt;/i&gt; dengan harga dan fungsinya.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Resep Roti Tawar Ala Luvita Ho&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-HL8topQyi1zzeC8t9zTXFbjmgAsnlIPpYDaYP0-i8sinJ2ckl0C1fcTGOTmiRmAyEX-YUAVQPq6P4Q0HUxMOyfNkkPQxECZIVM2L0ZdB8r2061QiTAbn-upiMgxciQtyVLvdCcGTbucNhsLViHUWvJFYFMbOK8W9wW-ntlZ1L3KDI-E_cE2cjMOwOfg/s600/Resep%20Chocolate%20Swirl%20Bread%20(1).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Resep Chocolate Swirl Bread&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-HL8topQyi1zzeC8t9zTXFbjmgAsnlIPpYDaYP0-i8sinJ2ckl0C1fcTGOTmiRmAyEX-YUAVQPq6P4Q0HUxMOyfNkkPQxECZIVM2L0ZdB8r2061QiTAbn-upiMgxciQtyVLvdCcGTbucNhsLViHUWvJFYFMbOK8W9wW-ntlZ1L3KDI-E_cE2cjMOwOfg/s16000/Resep%20Chocolate%20Swirl%20Bread%20(1).jpg&quot; title=&quot;Resep Chocolate Swirl Bread&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Foto: Dok pribadi&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Bahan:&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;300 gram terigu protein tinggi&lt;/p&gt;&lt;p&gt;4 gram ragi instan&lt;/p&gt;&lt;p&gt;3 gram garam&lt;/p&gt;&lt;p&gt;50 gram gula pasir&lt;/p&gt;&lt;p&gt;1 sdm susu bubuk&lt;/p&gt;&lt;p&gt;1 butir telur&lt;/p&gt;&lt;p&gt;130-140 gram air dingin&lt;/p&gt;&lt;p&gt;35 gram mentega tawar&lt;/p&gt;&lt;p&gt;1 ½ sdm cocoa powder, beri sedikit air sampai menjadi pasta&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Cara Membuat:&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;1. Campur terigu dengan ragi instan. Aduk sampai rata.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;2. Masukkan susu bubuk, gula pasir, dan garam. Aduk sampai tercampur.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;3. Masukkan telur dan air dingin. Aduk kembali sampai membentuk adonan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;4. Masukkan mentega tawar. Aduk sampai kalis.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;5. Bagi adonan menjadi dua bagian. Salah satunya akan dicampur dengan pasta cocoa powder. Bagian ini bisa kita aduk lagi pakai mixer roti hanya sampai tercampur, ya. Bagian lainnya bisa kita diamkan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;6. Diamkan dua adonan tadi sampai mengembang 2x lipat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;7. Kita bisa pakai loyang 20x10 cm. Pilih loyang roti tawar yang berlubang supaya lebih bagus hasilnya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;8. Kempeskan adonan dan gilas sampai tipis. Ukurannya bisa disesuaikan dengan loyang roti tawar yang kita punya.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;9. Setelah kedua adonan digilas tipis, kita bisa tumpuk kedua adonan tersebut dan gilas supaya adonan menempel, kemudian digulung sepanjang loyang. Masukkan dalam loyang dan diamkan sampai mengembang. Kira-kira maksimal sampai menyisakan ruang seukuran 1 ruas jari pada loyangnya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;10. Panggang adonan di suhu 190-200 derajat selama kurang lebih 30-35 menit.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;11. Keluarkan adonan daro loyang dan potong-potong setelah dingin.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnGbznzxaNh_q3qF-oiXE8VxfJlC-dDVRHzwYQGWCt6UeqGbJe0PXNXIkeJ0v01ByyFUT8D_bL_ZmdatGbLROzk8Z8hnL-e3IBoKEifweZ6ORsa_kdSYERmnrFzczzAK1CBk5jrCPwnLUJGXpoIIC8PAOWF_AlgddZabw5l4RJ517rhi5mDNASo6c3NbI/s600/Resep%20Chocolate%20Swirl%20Bread%20(2).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Resep Chocolate Swirl Bread&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnGbznzxaNh_q3qF-oiXE8VxfJlC-dDVRHzwYQGWCt6UeqGbJe0PXNXIkeJ0v01ByyFUT8D_bL_ZmdatGbLROzk8Z8hnL-e3IBoKEifweZ6ORsa_kdSYERmnrFzczzAK1CBk5jrCPwnLUJGXpoIIC8PAOWF_AlgddZabw5l4RJ517rhi5mDNASo6c3NbI/s16000/Resep%20Chocolate%20Swirl%20Bread%20(2).jpg&quot; title=&quot;Resep Chocolate Swirl Bread&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Foto: Dok pribadi&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF1LhJuTEpMSWfw1joiyuKHKCZpFrklP5Ci6uH-z3ZbxGclS4qdQiY52PBtQ7yowJkVzocGn7d4hHfekwF93GZ33alOVfXMSfzeMpQJA8XjsthVN3gAe56SW7pfoAPOyM3NkRtMe_gkId6YzBIPA_9w8Mm-dBP8ecgzwlH9IKgIvTkJJblon5D60fhn8s/s600/Resep%20Chocolate%20Swirl%20Bread%20(3).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Resep Chocolate Swirl Bread&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF1LhJuTEpMSWfw1joiyuKHKCZpFrklP5Ci6uH-z3ZbxGclS4qdQiY52PBtQ7yowJkVzocGn7d4hHfekwF93GZ33alOVfXMSfzeMpQJA8XjsthVN3gAe56SW7pfoAPOyM3NkRtMe_gkId6YzBIPA_9w8Mm-dBP8ecgzwlH9IKgIvTkJJblon5D60fhn8s/s16000/Resep%20Chocolate%20Swirl%20Bread%20(3).jpg&quot; title=&quot;Resep Chocolate Swirl Bread&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Foto: Dok pribadi&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Voila! Roti tawar buatan kita sudah jadi. Terharu, akhirnya bisa bikin roti tawar secantik ini…hihi. Waktu masih hangat, sih oke lumayan lembut, tapi jujur setelah dingin hasilnya nggak selembut di awal. Kurang puas? Sepertinya begitu. Lumayan, sih untuk coba-coba resep di rumah, ya. Olesi dengan selai cokelat dan makan selagi hangat lebih nikmat!&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Semoga resep ini bermanfaat dan bisa jadi referensi untuk teman-teman yang pengin bikin roti tawar sendiri di rumah. Selamat mencoba!&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/6595649545095296255/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/08/resep-chocolate-swirl-bread.html#comment-form' title='9 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/6595649545095296255'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/6595649545095296255'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/08/resep-chocolate-swirl-bread.html' title='Resep Chocolate Swirl Bread'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiED1Wr6Mkl8fYZKaEcbeyqso1arUuL6Dl-X4BPegR98guqgeY_y3KF1vkIHe7mRGdVSihmvGFYrLDsjw9goXfGGrfSdM_gWP5-PyJNt7IXmMp24uaO3Q21QyyBsF7VTjBhHHkCOuJOk0PHRlbty-nzAWbx3VzAqBd6ap2FnXBRfcYBNSXgNIrtO8kT2tk/s72-c/Resep%20Chocolate%20Swirl%20Bread.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>9</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-8605072473319063725</id><published>2023-08-15T18:11:00.000+07:00</published><updated>2023-08-15T18:11:30.304+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Story"/><title type='text'>Panduan Lengkap Sebelum Membeli Rumah Untuk Pasangan Muda yang Baru Menikah</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr2Fo9ezfduz1OyNFsu3oBtfmtDW2guzf7DajPyWVORE5GokW7sDQnoEDnbNAZ9LlY5pBJ3DD8WPxNkfLBKNWBUZZa7FGqqNoYA1E7qVcTv-zl75KMTZbcWmL8ED1iSorREO6O5l79qvfkDqGV7J3nFkJrQ_DW3wDxd1BJP0xKVNwoReH1Hngtbm5KRHQ/s600/Panduan%20Lengkap%20Sebelum%20Membeli%20Rumah%20Untuk%20Pasangan%20Muda%20yang%20Baru%20Menikah.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Panduan Lengkap Sebelum Membeli Rumah Untuk Pasangan Muda yang Baru Menikah&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr2Fo9ezfduz1OyNFsu3oBtfmtDW2guzf7DajPyWVORE5GokW7sDQnoEDnbNAZ9LlY5pBJ3DD8WPxNkfLBKNWBUZZa7FGqqNoYA1E7qVcTv-zl75KMTZbcWmL8ED1iSorREO6O5l79qvfkDqGV7J3nFkJrQ_DW3wDxd1BJP0xKVNwoReH1Hngtbm5KRHQ/s16000/Panduan%20Lengkap%20Sebelum%20Membeli%20Rumah%20Untuk%20Pasangan%20Muda%20yang%20Baru%20Menikah.jpg&quot; title=&quot;Panduan Lengkap Sebelum Membeli Rumah Untuk Pasangan Muda yang Baru Menikah&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Frames For Your Heart on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Membeli rumah di zaman sekarang rasanya lumayan sulit dicapai oleh sebagian pasangan muda yang baru menikah. Harga rumah yang makin tidak masuk akal menjadikan banyak orang akhirnya menunda bahkan memilih mengontrak dibanding segera membeli rumah impiannya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya menikah di usia muda. Pindah ke Jakarta mengikuti suami yang merantau sejak baru selesai kuliah. Kami sama-sama merasakan susahnya mencari rumah untuk tempat tinggal. Bahkan sebelum kami menikah, suami saya sudah pernah hampir membeli rumah yang akhirnya dibatalkan karena beberapa sebab. Ternyata, beli rumah nggak semudah yang saya bayangkan...hehe.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kami juga sepakat tidak mengontrak karena khawatir uangnya malah habis. Rasanya nggak mungkin seumur hidup mengontrak rumah, kan? Akhirnya, kami bersabar sambil berusaha &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.mortgagecalculator.uk/&quot;&gt;mencari rumah&lt;/a&gt;&lt;/b&gt; yang cocok.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Rumah menjadi kebutuhan pokok yang mesti dipenuhi sebelum memenuhi kebutuhan lainnya yang tidak terlalu penting. Seperti memiliki kendaraan roda empat misalnya. Tidak sedikit orang yang memaksakan diri segera punya mobil meski dengan cara kredit, tapi lupa memikirkan betapa pentingnya memiliki rumah sendiri.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Suami saya termasuk orang yang lumayan santai dalam menjalani hidup. Meski punya, dia tidak suka ikut-ikutan orang lain, mesti punya ini dan itu secepatnya, atau mengejar pencapaian orang di luar sana. Itu bukan gaya dia &lt;i&gt;banget&lt;/i&gt;.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya jadi berkaca dari kisah seorang teman yang memutuskan tidak membeli kendaraan roda empat hanya karena dirasa kurang penting dan minusnya terlalu menghamburkan uang. Meski suaminya seorang profesor, tapi ke mana-mana mereka terbiasa menggunakan transportasi umum, seperti naik KRL, naik sepeda, dsb.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ternyata selain suami saya, ada juga orang yang hidupnya sesantai itu, ya? hehe. Nggak pusing dengan komentar dan penilaian orang, &lt;i&gt;happy banget &lt;/i&gt;sampai kebablasan saking santainya...kwkwk. Itu benar-benar &#39;sesuatu&#39; &lt;i&gt;banget &lt;/i&gt;sih buat saya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kami juga sepakat, setelah punya rumah, kami harus punya tabungan untuk naik haji. Bagi kami, ibadah haji itu mesti diusahakan, bukan ditunggu mampu. Saya bersyukur, Tuhan mampukan sesuai rencana kami.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;BTW, ketika mencari rumah tempat tinggal, saya dan suami tidak sembarangan memilih. Kami punya kriteria sendiri. Kriteria ini bisa jadi panduan juga untuk teman-teman yang punya rencana mau membeli rumah dalam waktu dekat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Kriteria Rumah Idaman&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtbIWtfR5JSAVbiuwEMuCTynuTXs4AxTT0Yoq8mD8shJfr52Nh7zQObU390W9toylyS5BQyyZCx6mKpgSmfxKzJQM5agGUpOV2sC4AJvw-Y7onP9-NliBlhXUGLFje9pD4fKO1_S8k5DBg9v6h6tMELpUSc2ubpL2JgNwovgBv4RIk5dzaakjSDD0T5rQ/s600/Panduan%20Lengkap%20Sebelum%20Membeli%20Rumah%20Untuk%20Pasangan%20Muda%20yang%20Baru%20Menikah%20(1).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Panduan Lengkap Sebelum Membeli Rumah Untuk Pasangan Muda yang Baru Menikah&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtbIWtfR5JSAVbiuwEMuCTynuTXs4AxTT0Yoq8mD8shJfr52Nh7zQObU390W9toylyS5BQyyZCx6mKpgSmfxKzJQM5agGUpOV2sC4AJvw-Y7onP9-NliBlhXUGLFje9pD4fKO1_S8k5DBg9v6h6tMELpUSc2ubpL2JgNwovgBv4RIk5dzaakjSDD0T5rQ/s16000/Panduan%20Lengkap%20Sebelum%20Membeli%20Rumah%20Untuk%20Pasangan%20Muda%20yang%20Baru%20Menikah%20(1).jpg&quot; title=&quot;Panduan Lengkap Sebelum Membeli Rumah Untuk Pasangan Muda yang Baru Menikah&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Aaron Huber on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;1. Rumah tersebut dekat dengan fasilitas umum, seperti stasiun, bandara, rumah sakit, sampai dengan masjid.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;2. Daerah tempat kami tinggal harus bebas banjir. Maklum, dulu Jakarta masih jadi langganan banjir sehingga beberapa orang kadang menjual murah rumahnya karena lokasinya yang menjadi langganan banjir tiap tahunnya.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;3. Rumah tersebut masih layak huni. Bukan rumah yang mesti dibangun segera. Karena kami juga tidak mungkin punya budget sekaligus untuk renovasi total.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;4. Perhatikan lingkungannya, apakah nyaman untuk tempat tinggal? Bagaimana dengan tetangga di kanan kiri? Apakah lingkungannya cukup aman? Mengingat saya hanya tinggal sendiri ketika suami kerja, poin ini menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;5. Sesuaikan dengan budget. Jangan memaksakan diri untuk berutang hanya demi rumah yang mewah. Kita juga mesti memikirkan kebutuhan lain di masa depan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;6. Jangan lupa memeriksa legalitas serta kondisi rumah. Perhatikan sertifikat dan surat-surat penting lainnya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kami memilih pembayaran cash dibanding KPR. Semua tergantung pilihan masing-masing orang, ya. Dengan KPR, sebagian orang yang kesulitan membeli rumah jadi dimudahkan, tapi minusnya, kamu juga harus membayar bunga kredit pada pihak bank.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Persiapan Sebelum Membeli Rumah&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCIvsekz5rgYgfaR4xTJfJsTSEIn2oKXpDLVy7IkXDUYjwHJoPt4CH2CJis2rLUEIakl5ZLogDCaAKMdDyv_83bnEzWFyo-qwbvfpGVsLtg_gYy89tuG2e8UzHORAIFcF85X98FkRlRD9WjY5TE8n1l-QQm_s3ZMev9p6_cyBvNYfm38B1JriHiOb42LU/s600/Panduan%20Lengkap%20Sebelum%20Membeli%20Rumah%20Untuk%20Pasangan%20Muda%20yang%20Baru%20Menikah%20(2).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Panduan Lengkap Sebelum Membeli Rumah Untuk Pasangan Muda yang Baru Menikah&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCIvsekz5rgYgfaR4xTJfJsTSEIn2oKXpDLVy7IkXDUYjwHJoPt4CH2CJis2rLUEIakl5ZLogDCaAKMdDyv_83bnEzWFyo-qwbvfpGVsLtg_gYy89tuG2e8UzHORAIFcF85X98FkRlRD9WjY5TE8n1l-QQm_s3ZMev9p6_cyBvNYfm38B1JriHiOb42LU/s16000/Panduan%20Lengkap%20Sebelum%20Membeli%20Rumah%20Untuk%20Pasangan%20Muda%20yang%20Baru%20Menikah%20(2).jpg&quot; title=&quot;Panduan Lengkap Sebelum Membeli Rumah Untuk Pasangan Muda yang Baru Menikah&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Tierra Mallorca on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.mortgagecalculator.uk/&quot;&gt;Membeli rumah&lt;/a&gt;&lt;/b&gt; merupakan keputusan finansial terbesar yang bisa kita ambil. Nggak mudah membeli rumah, lho. Nggak semua orang mampu. Karena itu, kita mesti mempersiapkan dana sejak jauh-jauh hari sebelumnya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ada beberapa hal yang mesti dipertimbangkan sebelum membeli rumah,&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;1. Tetapkan Tujuan&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ada orang yang mau beli rumah untuk investasi, ada juga yang pengin dijadikan tempat tinggal setelah menikah nanti. Kita harus tahu mana prioritas yang mesti didahulukan. Di mana lokasinya, berapa ukuran rumah yang diharapkan, serta berapa budget yang mesti dikeluarkan untuk membelinya?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ada pasangan yang sejak jauh-jauh hari sudah sepakat menabung bersama untuk membeli rumah meski belum menikah. Ada juga yang sama-sama menyisihkan gaji bulanannya demi membeli rumah impian mereka. Setiap pasangan punya cara sendiri untuk mewujudkannya, tapi yang pasti, ketika tujuan mereka jelas sejak awal, maka selanjutnya semua bisa diperjuangkan dengan lebih mudah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;div style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;2. Tentukan Anggaran yang Dibutuhkan&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Setelah dewasa, kita punya banyak kebutuhan yang mesti dipenuhi. Ada yang mesti membiayai adiknya kuliah, ada yang masih harus membantu orang tuanya, belum lagi mempersiapkan dana untuk membeli rumah setelah menikah.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sejak awal, kita bisa menentukan besarnya cicilan tidak melebihi 30-40% dari pemasukan dan pemenuhan kebutuhan lainnya. Supaya keuangan kita tetap pada kondisi yang aman. Dengan begitu, nggak ada ceritanya kita sampai kelabakan seperti di saat pandemi kemarin. Jangan sampai cicilanmu lebih besar daripada pemasukanmu.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;3. Jangan Ragu Untuk Mempelajari Pasar Properti&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kita harus tahu harga pasar sehingga penting untuk kita mempelajari pasar properti. Kamu bisa mempelajarinya lewat situs web &lt;i&gt;real estate&lt;/i&gt;, melalui agen properti, atau yang lainnya. Dengan begitu, kita bisa memperhitungkan harga yang wajar sebelum membeli rumah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;4. Perhatikan Lokasi yang Kamu Inginkan&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Rumah yang besar, bagus, dan mewah tidak berarti akan semakin naik harganya jika berada di lokasi yang tidak tepat. Contohnya, rumah-rumah yang jadi langganan banjir. Meskipun kondisi perumahannya termasuk mewah, tapi karena lokasinya jadi langganan banjir, akhirnya banyak yang memutuskan menjual murah rumah tersebut, bahkan tak jarang rumah-rumah di lokasi itu kosong karena ditinggal begitu saja oleh pemiliknya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Rumah yang akan kita beli mesti punya kemudahan akses ke mana-mana. Apakah lokasinya juga dekat dengan tempat kerja atau sekolah anak-anak kita?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Membeli rumah merupakan keputusan besar yang bisa dijadikan investasi jangka panjang. Butuh diperhitungkan dengan matang dan jangan terburu-buru. Jika kurang percaya diri, kita bisa menggunakan jasa profesional untuk membantu memprosesnya. Tujuan membeli rumah yang jelas, juga budget yang sesuai akan membantu memudahkan rencana kita.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Rumah yang nyaman bukanlah rumah yang paling mewah, tapi yang sesuai dengan kebutuhan serta budget kita. Setelah punya rumah, kebutuhan lain pun mesti dipenuhi. Karenanya, perhitungkan betul-betul sebelum membelinya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/8605072473319063725/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/08/panduan-lengkap-sebelum-membeli-rumah.html#comment-form' title='2 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/8605072473319063725'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/8605072473319063725'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/08/panduan-lengkap-sebelum-membeli-rumah.html' title='Panduan Lengkap Sebelum Membeli Rumah Untuk Pasangan Muda yang Baru Menikah'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr2Fo9ezfduz1OyNFsu3oBtfmtDW2guzf7DajPyWVORE5GokW7sDQnoEDnbNAZ9LlY5pBJ3DD8WPxNkfLBKNWBUZZa7FGqqNoYA1E7qVcTv-zl75KMTZbcWmL8ED1iSorREO6O5l79qvfkDqGV7J3nFkJrQ_DW3wDxd1BJP0xKVNwoReH1Hngtbm5KRHQ/s72-c/Panduan%20Lengkap%20Sebelum%20Membeli%20Rumah%20Untuk%20Pasangan%20Muda%20yang%20Baru%20Menikah.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>2</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-79232069988149624</id><published>2023-07-26T16:12:00.001+07:00</published><updated>2023-07-26T21:01:55.948+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Parenting"/><title type='text'>Kok, Bisa Anak Kecil Suka Membaca?</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx9HP8U59nIk0GdKaeT4Cbsgt9J9kN6wwSXtoQoy0WwDZVR9mPwn9FrEbdwXilyU3zVXsW_92UOasjgj2m3KOWuuoXfcfWEGKiBKUKgZloE28y70AyOA322ZkkKV8RxZ-YbgjR2FNOP9w2N6ajxwJ_qW0C8ZRIppbLQ-NQ-3noQYzqUoygIfaVXIAebNQ/s600/Kok,%20Bisa%20Anak%20Kecil%20Suka%20Membaca.jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Kok, Bisa Anak Kecil Suka Membaca?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx9HP8U59nIk0GdKaeT4Cbsgt9J9kN6wwSXtoQoy0WwDZVR9mPwn9FrEbdwXilyU3zVXsW_92UOasjgj2m3KOWuuoXfcfWEGKiBKUKgZloE28y70AyOA322ZkkKV8RxZ-YbgjR2FNOP9w2N6ajxwJ_qW0C8ZRIppbLQ-NQ-3noQYzqUoygIfaVXIAebNQ/s16000/Kok,%20Bisa%20Anak%20Kecil%20Suka%20Membaca.jpg&quot; title=&quot;Kok, Bisa Anak Kecil Suka Membaca?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Josh Applegate on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Pertanyaan itulah yang kerap dilemparkan pada saya sebagai orang tua. Kok, bisa anaknya suka baca begitu? Bacanya sudah lancar, ya?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Bisa jadi karena sebagian besar menganggap si bungsu masih TK kali, ya disebabkan tubuhnya yang mungil? Ketika melihat dia membaca buku, orang-orang pada heran, masih segitu kok, bisa senang sekali membaca buku? Memang bacanya sudah lancar? hehe.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;BTW, si adek ini sudah bisa membaca sejak mau masuk SD. Bukan termasuk anak yang diburu-buru supaya bisa lekas baca karena mau SD, tapi memang telah diedukasi sejak dini supaya bisa menyukai dan mencintai buku bahkan sejak dia belum pandai membaca. Proses dia belajar membaca tidak terlalu sulit. Berjalan saja mengikuti kemauannya. Saya mengalami hal yang sama juga pada si Kakak ketika masih kecil. Jika dilihat lagi ke belakang, semua itu bisa jadi disebabkan karena seringnya saya membacakan buku untuk mereka.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Mereka sama-sama suka banget membaca buku. Buku apa saja yang mereka baca di rumah? Saya pribadi selalu berhati-hati ketika memilihkan buku untuk mereka. Ada buku yang kelihatannya cocok buat anak-anak karena bergambar, tapi terkadang bahasanya terlalu kasar dan tidak sesuai dengan usia mereka.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Si Kakak yang sekarang baru masuk SMP misalnya, dia sudah lebih pandai memilih buku mana yang layak untuk dia baca dan adiknya baca. Dia akan bilang buku X nggak sesuai buat adek karena ceritanya bukan untuk anak kecil, semisal dia pernah baca novel anak yang bercerita sedikit tentang perceraian. Buat dia itu nggak sesuai untuk adiknya. &lt;i&gt;So&lt;/i&gt;, sampai sekarang adek masih menunggu waktu untuk membaca buku-buku kakaknya yang lain…kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Contoh paling mudah dari buku-buku komik pendidikan yang mungkin kurang cocok untuk anak-anak baca semisal ada olokan ‘bodoh’. Untungnya, anak-anak sudah paham kata-kata seperti itu tidak boleh ditiru, tapi mereka juga tahu ada kata-kata itu di muka bumi yang ditinggalinya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sama halnya seperti pemberian gadget, memilih buku juga mesti hati-hati. Sesuaikan buku sesuai jenjang usia, supaya anak-anak tidak mudah bosan karena isinya yang terlalu mudah, jangan sampai anak frustasi karena isinya terlalu sulit. Jadi, penting banget memilihkan buku sesuai usia dan kemampuan baca anak, ya. Ada anak yang masih kecil, tapi bacanya sudah lancar. Begitu juga sebaliknya. Ibaratnya kita nggak akan cocok dengan ukuran sepatu orang lain. Sebab, ukuran kaki kita memang berbeda-beda. Mesti menyusuaikan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Semua Butuh Berlatih&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdbq7rQrBFysbkq9A8im5RbvE7YC4vfSPF4D2xFfOumSYJHQdJw97JVFpRqih2gkSjPSca22jbpQFLBfQVUy1HJ2IVwnyT3UNWA7ttsuWMh4sSgI8NYr5jKxQE6Of8HK4Xc0Uea_ps98UBI6e9dE2sXrufRlwHNvy3prnBz87hKDNypDmDEkP3XnMYzoI/s600/Kok,%20Bisa%20Anak%20Kecil%20Suka%20Membaca%20(1).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Kok, Bisa Anak Kecil Suka Membaca?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdbq7rQrBFysbkq9A8im5RbvE7YC4vfSPF4D2xFfOumSYJHQdJw97JVFpRqih2gkSjPSca22jbpQFLBfQVUy1HJ2IVwnyT3UNWA7ttsuWMh4sSgI8NYr5jKxQE6Of8HK4Xc0Uea_ps98UBI6e9dE2sXrufRlwHNvy3prnBz87hKDNypDmDEkP3XnMYzoI/s16000/Kok,%20Bisa%20Anak%20Kecil%20Suka%20Membaca%20(1).jpg&quot; title=&quot;Kok, Bisa Anak Kecil Suka Membaca?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Picsea on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Anak kecil yang selalu bermain gadget, mustahil tiba-tiba suka membaca ketika disodorin buku. Semua butuh berlatih, termasuk kita sebagai orang tua. Kebanyakan orang tua mengeluhkan anaknya yang terlalu sering main gadget. Solusinya, kurangi dan batasi mereka saat memegang gadget. Buatlah kesepakatan bersama dan belajarlah untuk konsisten dalam memberikan aturan pada anak-anak.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Anak-anak yang sudah disiplin, insya Allah tidak akan kesulitan untuk diarahkan. Jika belum waktunya main gadget, dia tidak akan serta merta mengambil diam-diam juga. Jangan lupa berikan kegiatan pengganti, salah satunya bermain bersama orang tua atau teman-temannya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jangan sampai kita mengambil ‘barang kesayangannya’ dengan paksa, tapi nggak mau ngasih solusi juga buat mereka. Mereka bisa kesal dan bosan ketika gadget tiba-tiba diambil.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Orang tua butuh berlatih supaya lebih sabar dalam proses yang satu ini, sedangkan anak-anak juga butuh berlatih supaya disiplin dengan aturan yang telah disepakati bersama. Ujiannya, kita kadang nggak sabar ketika anak-anak mulai merengek dan merusuh…kwkwk. Kesabaran emak-emak yang sudah lelah kadang hanya setebal tisu, itu pun dibagi sepuluh…huhu.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Itulah kenapa saya nggak mau cari masalah dalam hidup &lt;i&gt;*eaaa&lt;/i&gt;. Nggak mau coba-coba kasih anak kebebasan pakai gadget karena takut seperti mereka yang malah kesulitan mengendalikan anaknya sendiri. Meskipun ada beberapa &lt;i&gt;smartphone &lt;/i&gt;dan tablet yang bisa mereka ambil sesuka hati, tapi mereka tetap akan izin pada saya sebagai kepala suku...kwkwk. Apakah mau membaca buku di ipusnas? Apakah mau &lt;i&gt;googling &lt;/i&gt;dan mencari referensi gambar? Apakah mau membuat video? Meski saya bukan ibu yang sempurna apalagi baik, tapi saya bersyukur mereka izin dulu setiap mau meminjam gadget, tidak sembunyi-sembunyi, pun saya tidak pernah menyembunyikannya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Satu lagi, tidak ada gadget atas nama anak di rumah. Meski si Kakak sudah besar dan kebanyakan temannya punya gadget sendiri, dia tetap hanya boleh pinjam. Titik tanpa koma! Tidak ada batas jika digunakan untuk menghafal Alquran dan murajaah. Karena kebetulan mereka menghafalnya menggunakan aplikasi, ya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Gimana, agak sulit, ya? Tapi jika kita mau memulainya, satu pesan saya, jangan mau kalah sama anak…kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Buku Adalah Benda Istimewa&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJD132ysVRr7TdadapvKIspAo5hKHVWklMf4SrCLagz29v0a_Pe8SXfi62xA3GOymk3WqpnbB_7RzOpXoI6aZSdFhAbMU1iMUhflC5I1_ZCdSEqRoUolut5wygi15vOZf_l9HU_zGFVAIXZAyKAPQCJNJ45hTplGi2m8cUfrfq9Cu52ityXQaR3Eg2fAs/s600/Kok,%20Bisa%20Anak%20Kecil%20Suka%20Membaca%20(2).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Kok, Bisa Anak Kecil Suka Membaca?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJD132ysVRr7TdadapvKIspAo5hKHVWklMf4SrCLagz29v0a_Pe8SXfi62xA3GOymk3WqpnbB_7RzOpXoI6aZSdFhAbMU1iMUhflC5I1_ZCdSEqRoUolut5wygi15vOZf_l9HU_zGFVAIXZAyKAPQCJNJ45hTplGi2m8cUfrfq9Cu52ityXQaR3Eg2fAs/s16000/Kok,%20Bisa%20Anak%20Kecil%20Suka%20Membaca%20(2).jpg&quot; title=&quot;Kok, Bisa Anak Kecil Suka Membaca?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Annie Spratt on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Apa yang membuat anak suka banget membaca buku? Ke wisuda Kakaknya mesti bawa buku, ambil rapot bawa buku juga, jalan-jalan pun tetap bawa buku. Setiap pergi ke mall, yang dicari toko buku, yang dibeli juga buku. Buku saya jadikan benda istimewa secara tidak langsung dan sepertinya dulu saya tidak menyadarinya juga, ya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Setiap mereka berhasil melakukan sesuatu atau setelah berusaha, saya menghadiahkan buku. Setiap punya rezeki lebih, saya menawarkan buku, bukan yang lain. Setiap menjelang tidur, saya membiasakan membacakan mereka buku. Setiap hari selama bertahun-tahun sampai akhirnya mereka merasa lebih nyaman membaca sendiri menjelang tidur.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Capek? Mungkin, kebanyakan dari kita sudah terlalu lelah untuk membacakan buku menjelang tidur pada anak-anak. Apalagi setelah aktivitas seharian, tapi percayalah, manfaatnya besar sekali bagi kebiasaan mereka di masa yang akan datang.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sebelum ramainya&amp;nbsp;&lt;i&gt;read aload&lt;/i&gt;, ternyata saya sudah sering membacakan buku secara nyaring sambil ngelawak…kwkwk. Saya nggak tahu bagaimana saya bisa menjadi seperti ini, tapi saya senang melakukannya setiap malam untuk mereka. Bahkan saya ingat betul, si Kakak yang sebenarnya sudah besar dan lancar membaca masih suka mendengarkannya juga.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya juga ingat hari Jumat lalu, ketika saya pergi kajian dan si adek menyusul sepulang sekolah. Biasanya, saya membawakan beberapa buku, tapi kali ini saya benar-benar lupa! Alhasil, saya didiamkan…kwkwk. Sampai kajian selesai, dia masih kesal kenapa emaknya lupa? &lt;i&gt;Huhu&lt;/i&gt;.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Malamnya saya ajak ngobrol, dia bilang kesal, bukan marah pada saya. Dia bosan karena nggak ada buku yang bisa dibaca. Saya paham, karena buat anak-anak di rumah, membaca buku itu hiburan banget. Nggak peduli buku itu masih baru atau tidak. Anak saya tipe pembaca yang suka mengulang lagi bacaannya meski sebenarnya sudah hafal jalan ceritanya.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Makanya, setiap mau pergi lama, saya selalu membawakan beberapa buku sekaligus. Seperti ketika mengantre ke dokter gigi, jangan lupa bawa banyak buku ketimbang bawa banyak makanan…hehe.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Teman-teman akan tahu betapa lucunya anak-anak yang sedang cekikikan hanya karena bukunya lucu, mereka yang serius nggak mau pindah tempat hanya karena buku itu baru dibeli dan pengin dibaca sampai habis. Teman-teman bisa membayangkan kegiatan seperti ini menarik sekali untuk diajarkan pada anak-anak.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Buku bukan sembarang benda. Berbeda dengan gadget. Dengan banyak membaca, pengetahuan serta kosa kata anak-anak menjadi luas, imajinasi serta kreativitas mereka makin bagus. Jangan takut, meski nggak sering main gadget, anak-anak saya termasuk yang pandai-pandai saja menggunakan gadget, bikin &lt;i&gt;games&amp;nbsp;&lt;/i&gt;sendiri, membantu saya mengedit video animasi, menggambar digital, dan yang lainnya. Asal tetap dibatasi dan dijelaskan alasan kenapa tidak boleh lama-lama main gadget, insya Allah pegang gadget tetap ada nilai positifnya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Bagaimana buku bisa menjadi benda yang istimewa buat anak-anak kita? Selalu menarik ketika dilihat dan bikin penasaran? Teman-teman bisa &lt;i&gt;share &lt;/i&gt;juga pengalamannya, ya!&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Anak-Anak Bisa Membaca Buku Apa Saja?&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs8Qp3QMOMxvzH6UqQTNEIztZETLz-WFVzCYFdn_G0gMDszBxrxH7M2mb7X03KcoYYg74O5kErA7fe31IOi6lUeAkEjVQ_HNTrofCiD3fGa6brpy0zcZ_TUcDZpZvev6F4Tek7qRYQ4F-4wx9hw6SxEeyoN4GuazQQmeRR6X-YKurTDevLQDAsbQLzMQE/s600/Kok,%20Bisa%20Anak%20Kecil%20Suka%20Membaca%20(3).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Kok, Bisa Anak Kecil Suka Membaca?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs8Qp3QMOMxvzH6UqQTNEIztZETLz-WFVzCYFdn_G0gMDszBxrxH7M2mb7X03KcoYYg74O5kErA7fe31IOi6lUeAkEjVQ_HNTrofCiD3fGa6brpy0zcZ_TUcDZpZvev6F4Tek7qRYQ4F-4wx9hw6SxEeyoN4GuazQQmeRR6X-YKurTDevLQDAsbQLzMQE/s16000/Kok,%20Bisa%20Anak%20Kecil%20Suka%20Membaca%20(3).jpg&quot; title=&quot;Kok, Bisa Anak Kecil Suka Membaca?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Michał Parzuchowski on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Di awal usianya, kita bisa membacakan &lt;i&gt;picture book&lt;/i&gt; pada mereka. Ada banyak penulis buku anak yang bisa saya rekomendasikan, termasuk Mbak Dian Kristiani, Mbak Watiek Ideo, dan Mbak Lia Herliana.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Setelah anak-anak cukup besar, kami mulai memperkenalkan komik. &lt;i&gt;Eits&lt;/i&gt;, ini bukan sembarang komik, ya. Ini komik pendidikan. Hanya saja, kebanyakan komik pendidikan terkesan berat bahasanya, juga agak kasar kata-katanya. Sampai akhirnya kami menemukan komik Plant Vs Zombies.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sejak saat itu, dunia saya berubah…kwkwk. Setiap mau memberikan &lt;i&gt;reward &lt;/i&gt;buat anak-anak, saya selalu ditodong mesti membelikan komik Plant…haha. Sampai saat ini sudah ada lebih dari 25 komik Plant &lt;i&gt;tok&lt;/i&gt;. Belum yang lain :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kebanyakan orang mengira jika anak-anak saya tertarik dengan komik Plant karena menyukai &lt;i&gt;games&lt;/i&gt;-nya, tapi itu keliru. Anak-anak hampir tidak pernah bermain &lt;i&gt;games&lt;/i&gt;. Saya pikir, jangankan anak-anak, saya saja sebagai orang dewasa sangat menyukai komik satu ini. Dari gaya bahasanya yang ringan, tapi tetap dapat poinnya. Anak-anak jadi tahu banyak hal berkat komik ini. Mana ceritanya kocak, suka bikin ngikik di pojokan…kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Untuk usia si Kakak, dia sudah bisa membaca novel anak-anak, termasuk novel Tere Liye, A Fuadi, dan J. K. Rowling. Hanya saja, saat ini dia mesti bersabar dulu karena aturan di pesantren yang melarang membawa buku bacaan sejenis itu.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Selain buku fiksi, sesekali mereka membaca buku nonfiksi seperti bukunya Jerome Polin dan buku-buku dari Ustadz Felix. Meski untuk usia remaja ke atas, tapi bukunya aman, kok untuk anak-anak.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Setelah mereka lebih besar, banyak buku yang bisa dibaca di rumah. Memang mesti investasi lumayan untuk membeli buku. Ketika orang-orang membeli perkakas rumah yang &lt;i&gt;glowing &lt;/i&gt;atau perhiasan, saya malah membeli buku melulu…&lt;i&gt;hoho&lt;/i&gt;. Apalagi ketika anak-anak baca buku barunya nggak sampai sehari, rasanya cepat sekali ya ngabisin uangnya? Haha. Beruntung mereka nggak mudah bosan, sehingga buku-buku lama masih sering dibaca ulang.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Itulah alasan kenapa saya belum menjual komik Plant bekas, ya. &lt;i&gt;Please&lt;/i&gt;, yang mau antre jangan berharap dulu…kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Semoga postingan sepanjang ini ada manfaatnya selain curhatan semata. Tetap semangat menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak kita.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/79232069988149624/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/07/kok-bisa-anak-kecil-suka-membaca.html#comment-form' title='1 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/79232069988149624'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/79232069988149624'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/07/kok-bisa-anak-kecil-suka-membaca.html' title='Kok, Bisa Anak Kecil Suka Membaca?'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx9HP8U59nIk0GdKaeT4Cbsgt9J9kN6wwSXtoQoy0WwDZVR9mPwn9FrEbdwXilyU3zVXsW_92UOasjgj2m3KOWuuoXfcfWEGKiBKUKgZloE28y70AyOA322ZkkKV8RxZ-YbgjR2FNOP9w2N6ajxwJ_qW0C8ZRIppbLQ-NQ-3noQYzqUoygIfaVXIAebNQ/s72-c/Kok,%20Bisa%20Anak%20Kecil%20Suka%20Membaca.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-5280659783756231388</id><published>2023-07-20T13:56:00.000+07:00</published><updated>2023-07-20T13:56:29.530+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Parenting"/><title type='text'>Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwmx9rKE718_9K6NZqbcv7m0f5W8yIR6qmXVSLjqYw8VotrD9qIVetSZMuV7RYWBuYo6wB-dAHGhCvfLTAR-mTRbrAq2rxEUjSMs2VrN30w9mc2RhBxGDEjBtaTBtKFV5DT_ndvYqYW76fy_81GoxVNb5Y73oVGSQOMAf5ENUvlZLIQv6YAD28Dcqm5cY/s600/Mempersiapkan%20Anak%20Masuk%20Pesantren.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwmx9rKE718_9K6NZqbcv7m0f5W8yIR6qmXVSLjqYw8VotrD9qIVetSZMuV7RYWBuYo6wB-dAHGhCvfLTAR-mTRbrAq2rxEUjSMs2VrN30w9mc2RhBxGDEjBtaTBtKFV5DT_ndvYqYW76fy_81GoxVNb5Y73oVGSQOMAf5ENUvlZLIQv6YAD28Dcqm5cY/s16000/Mempersiapkan%20Anak%20Masuk%20Pesantren.jpg&quot; title=&quot;Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Madrosah Sunnah on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Postingan kali ini masih berhubungan dengan postingan sebelumnya yang membahas tentang pendidikan di &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.muyass.com/2023/07/alasan-orang-tua-menyekolahkan-anak-ke-pesantren.html&quot;&gt;pesantren.&lt;/a&gt;&lt;/b&gt; Saya yakin, setiap orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Termasuk juga soal pendidikan. Saya tidak sedang ingin berdebat mengenai mana yang lebih antara sekolah di pesantren atau tidak, ya. Saya hanya mau membahas persiapan, juga sisi positif dari pendidikan di pesantren.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ditinggal anak ke pesantren itu nggak enak. Kangen sudah pasti, tapi ternyata setelah menghabiskan beberapa hari, melihat kegiatan positif di pesantren yang nggak semua bisa didapat di rumah, ada perasaan lega dan terharu juga.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Waktu masih di rumah, nggak banyak yang disiapkan oleh si Kakak sebelum dia berangkat. Bahasa Arabnya masih standar anak SD, hafalannya nggak dikebut juga, malah cenderung santai karena dia sedang libur sekolah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Namun, hari-hari sebelumnya saya banyak bercerita tentang kegiatan dan kondisi yang akan dia jalani selama di pesantren. Saya juga membelikan beberapa buku komik tentang kehidupan di pesantren, salah duanya berjudul &lt;i&gt;&lt;b&gt;Pesantren Kereeen!&lt;/b&gt;&lt;/i&gt; Yang ditulis oleh Mbak Dian K dan Tethy Ezokanzo. Dua penulis favorit saya dan anak-anak, nih.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dari sini, anak-anak jadi ada bayangan bagaimana kehidupan di pesantren nantinya. Mereka mesti belajar sabar untuk antre kamar mandi, antre ketika mau makan, nggak malas-malasan apalagi buang waktu karena bakal dapat antrean yang lebih banyak dan ujungnya jadi telat ketika mau ke masjid, belajar berbagi dengan banyak teman, mengendalikan diri dan bertanggung jawab dengan dirinya setelah jauh dari orang tua. Kalau dipikir, banyak &lt;i&gt;banget &lt;/i&gt;sih pelajaran berharganya dibanding dia ada di rumah terus dan nempel sama emaknya…kwkwk.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hanya saja, memang ada banyak hal yang mesti dikorbankan juga, ya. Salah satunya rela nggak baca komik pendidikan dulu, nggak bisa banyak bawa buku bacaan termasuk novel Tere Liye dan Ahmad Fuadi yang jadi favoritnya. Ini paling berasa, sih. Karena selama di rumah, anak-anak sukaa banget baca buku. Ketika bukunya terbatas, otomatis saya harus putar otak dan berusaha mencari gantinya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sebelum ke pesantren, si Kakak sempat membawa salah satu buku saya yang berisi kumpulan kisah pilihan dalam Alquran yang super tebal…haha. Karena, dia lebih suka membaca buku-buku yang isinya cerita dibanding nonfiksi.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Karena kesulitan mencari buku yang sesuai juga dengan aturan di pesantren dan sesuai dengan usianya, akhirnya beberapa hari lalu saya coba keliling ke toko buku di Senen. Nggak banyak yang didapat, tapi ada beberapa yang bisa dibeli meski lebih cocok buat adeknya…haha.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Mandiri Itu Hal Pasti yang Mesti Dipelajari&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjIwPsBRMspp0Zd7z4wwqMr_2ukFellnH06kS1W9YbVoOZQtubPVHfk0emu5CPlullXIBsIYJMJqOlsZFV84r-483HpOuGYE3ACMC82MyvYK5Mvm6VVKQUwjkdNzGl8iyU7quc9K0rRUpqh06BKXCGEGoi52gCQq9SApD25j3dKqbYV3L-skodc880b1Q/s600/Mempersiapkan%20Anak%20Masuk%20Pesantren%20(1).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjIwPsBRMspp0Zd7z4wwqMr_2ukFellnH06kS1W9YbVoOZQtubPVHfk0emu5CPlullXIBsIYJMJqOlsZFV84r-483HpOuGYE3ACMC82MyvYK5Mvm6VVKQUwjkdNzGl8iyU7quc9K0rRUpqh06BKXCGEGoi52gCQq9SApD25j3dKqbYV3L-skodc880b1Q/s16000/Mempersiapkan%20Anak%20Masuk%20Pesantren%20(1).jpg&quot; title=&quot;Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Attareza Naufal on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Karena Kakak adalah anak pertama, saya merasa sangat kurang mengajarkan kemandirian untuk dia. Dia juga jarang main dengan anak-anak di luar rumah yang akhirnya membuat dia lebih nyaman jadi anak rumahan…kwkwk. Positifnya, pergaulannya terjaga, tapi jadi kurang mandiri dan lebih nyaman ditemani ketika harus pergi.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kemandirian ini merupakan hal pasti yang mesti dimiliki oleh anak-anak. Saya berkaca pada diri sendiri yang sampai usia segini masih nggak mau pergi ke mana-mana sendirian…huhu. Dulunya dilarang ke mana-mana tanpa orang tua, gedenya jadi takut mau pergi bahkan meski itu sekadar &lt;i&gt;healing &lt;/i&gt;sambil main ke toko buku. Ngga lucu, sih memang, tapi saya tumbuh jadi orang yang lebih nyaman di rumah. Untungnya sekarang bisa belanja &lt;i&gt;online&lt;/i&gt;, ya…kwkwk *lega banget :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Setelah masuk pesantren, ternyata kekhawatiran saya pada si Kakak nggak terbukti juga. Banyak hal yang berubah dengan tiba-tiba. Adaptasinya kayak terlalu kilat. Termasuk urusan makan di mana kalau di rumah, dia senang banget pilih-pilih makan. Ternyata, ketika masuk pesantren, dia bahkan tidak meminta dikirimin kremes ayam atau yang lainnya. Kaget juga dia mau belajar makan menu yang ada di sana.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hal lain yang saya lihat, dia bisa lebih santai mengendalikan emosinya, termasuk ketika dia kehilangan barang. Mungkin memang benar, ya. Ketika anak kita lepas, dia jadi bisa hidup serba mandiri, tapi ketika kembali pada kita, dia balik lagi jadi anak-anak yang butuh dibantu semuanya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Inilah yang memang diinginkan oleh si Kakak ketika masuk pesantren. Supaya bisa jadi anak mandiri. Nggak melulu Buuun, Buuun aja…kwkwk. Kayaknya &lt;i&gt;nangkep &lt;/i&gt;kecoa juga jadi jago di sana…haha.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF-219V-aOqibVKXgxw_QGF7E126ZjTR2SNkmD9MRjT4LoKM7sdgu6R5Omhkqj3D2dhudKZ7333oMoW_bSQCLJHz23-h8vN57twVM-HdLzYlMmmU_3u5scdnITnelDwx5R0aa35IH5WrTReA6NlqqqEvAXJ49AfJyHWK-sX8ORv_mFoYBUm3CZvJadirA/s600/Mempersiapkan%20Anak%20Masuk%20Pesantren%20(2).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF-219V-aOqibVKXgxw_QGF7E126ZjTR2SNkmD9MRjT4LoKM7sdgu6R5Omhkqj3D2dhudKZ7333oMoW_bSQCLJHz23-h8vN57twVM-HdLzYlMmmU_3u5scdnITnelDwx5R0aa35IH5WrTReA6NlqqqEvAXJ49AfJyHWK-sX8ORv_mFoYBUm3CZvJadirA/s16000/Mempersiapkan%20Anak%20Masuk%20Pesantren%20(2).jpg&quot; title=&quot;Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Madrosah Sunnah on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Apa saja yang harus kita siapkan supaya anak-anak siap masuk pesantren?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hal pertama yang mesti ditanyakan adalah, kenapa anak mau ke pesantren? Apakah karena paksaan orang tua atau kemauan sendiri? Kebanyakan anak yang dipaksa memang nggak akan betah, tapi nggak semua begitu juga. Contohnya saya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dulu, saya mau masuk ke MAN, tapi orang tua nggak mengizinkan dan meminta saya masuk pesantren. Agak terpaksa, tapi malah betah. Sesekali bosan ya wajarlah, ya. Nakal sedikit, &lt;i&gt;it’s okay&lt;/i&gt; asal jangan banyak-banyak…haha.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jika anak terpaksa ke pesantren karena kita yang minta, maka cobalah berikan lebih banyak alasan kenapa masuk pesantren itu &lt;i&gt;worth it&lt;/i&gt; buat mereka. Saya pun sering berdiskusi soal ini. Si Kakak bukannya sangat suka ke pesantren, tapi dia juga nggak sekeras apa buat nolak. Pelan-pelan, banyak teman sekelasnya yang katanya mau ke pesantren juga. Hal ini yang membuat dia makin mantap dan yakin. Apalagi ada teman sekelas, meski akhirnya nggak bisa satu kelas dan satu asrama, tapi setidaknya dia nggak terlalu asing di sana karena ada orang yang sudah dikenalnya dengan baik.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Bagaimana dengan materi pelajarannya? Sungguh akan sangat berbeda meski si Kakak masuk SDIT sekalipun. Namun, saya percaya mereka bisa beradaptasi pelan-pelan. Sebagai permulaan, wali kelas si Kakak menyampaikan akan mengisi dua bulan pertama &lt;i&gt;full &lt;/i&gt;dengan materi Bahasa Arab. Karena bahasa yang aktif dipakai di sana memang Bahasa Arab. Mungkin butuh kesabaran lebih, tapi insya Allah anak-anak bisa mengikuti.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jauh-jauh hari, jangan ragu untuk berdiskusi tentang pesantren dan apa saja yang akan dijalani oleh mereka di sana nanti. Entah itu rutinitasnya yang akan jauh berbeda dengan di rumah, teman-teman baru, akan tinggal jauh dari orang tua dan bakalan jarang ketemu, dan sebagainya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Karena pernah mengenyam pendidikan di pesantren, saya jadi sering bercerita tentang banyak hal pada anak-anak. Entah itu kejadian lucu atau yang nggak mau saya ulangi di masa sekarang..kwkwk. Anak-anak juga harus mengerti bahwa kehidupan di sana akan sangat berbeda dengan di rumah, tapi jika mau mengambil sisi positifnya, menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat, insya Allah waktu akan lebih cepat berlalu. Bahkan sejauh pengalaman saya, kalau sudah betah jadi malas mau pulang.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jangan lupa membiasakan hal-hal baik selama di rumah, termasuk salat yang tidak bolong-bolong, membiasakan murajaah dan hafalan, tidur tidak larut, dan jangan banyak-banyak main gadget. Meski sebenarnya ini juga tetap harus dilakukan walaupun anak nggak akan masuk pesantren, ya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Selebihnya, banyak-banyaklah berdoa untuk anak-anak kita supaya dimudahkan semua kesulitannya. Karena saya yakin, mereka juga sedang berjuang untuk bertahan di sana, dibetah-betahin supaya tidak banyak mengeluh pada orang tua, dikuat-kuatin supaya bisa bertahan sampai selesai minimal 3 tahun pertama.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Tidak bertemu selama hampir 2 minggu, rasanya masih kangen. Apalagi si Kakak memang sudah sering membantu banyak hal di rumah. Ketika dia masuk pesantren, pasti ada hal yang kurang aja.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Namun, dia sudah berusaha di sana, jangan sampai saya membuat dia jadi ragu. Dia harus tahu semua akan baik-baik saja, insya Allah. Tak ada yang perlu dikhawatirkan berlebihan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/5280659783756231388/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/07/mempersiapkan-anak-masuk-pesantren.html#comment-form' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/5280659783756231388'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/5280659783756231388'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/07/mempersiapkan-anak-masuk-pesantren.html' title='Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwmx9rKE718_9K6NZqbcv7m0f5W8yIR6qmXVSLjqYw8VotrD9qIVetSZMuV7RYWBuYo6wB-dAHGhCvfLTAR-mTRbrAq2rxEUjSMs2VrN30w9mc2RhBxGDEjBtaTBtKFV5DT_ndvYqYW76fy_81GoxVNb5Y73oVGSQOMAf5ENUvlZLIQv6YAD28Dcqm5cY/s72-c/Mempersiapkan%20Anak%20Masuk%20Pesantren.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-4915864477367836223</id><published>2023-07-15T20:36:00.006+07:00</published><updated>2023-07-15T20:49:47.132+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Parenting"/><title type='text'>Alasan dan Pertimbangan Orang Tua Menyekolahkan Anak ke Pesantren</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh02d3dQzv-fY4HyxZxCKuuFkrpARUWt-h-3Ril23zmB1On4Rs1VEqEAVGZHRV8LvC5vVa-cUCw8Pr0b604e4F_C26fpVaMYaRHwNeiYIxOpIY8HX1DC_7iCtTxRZ338NY_IAy1hSk-1mBZzTyhKt1agtWf-KxGATRTLswbD-scLHa5KLk1k8kLegcIzRU/s600/Alasan%20dan%20Pertimbangan%20Orang%20Tua%20Menyekolahkan%20Anak%20ke%20Pesantren.jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Alasan dan Pertimbangan Orang Tua Menyekolahkan Anak ke Pesantren&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh02d3dQzv-fY4HyxZxCKuuFkrpARUWt-h-3Ril23zmB1On4Rs1VEqEAVGZHRV8LvC5vVa-cUCw8Pr0b604e4F_C26fpVaMYaRHwNeiYIxOpIY8HX1DC_7iCtTxRZ338NY_IAy1hSk-1mBZzTyhKt1agtWf-KxGATRTLswbD-scLHa5KLk1k8kLegcIzRU/s16000/Alasan%20dan%20Pertimbangan%20Orang%20Tua%20Menyekolahkan%20Anak%20ke%20Pesantren.jpg&quot; title=&quot;Alasan dan Pertimbangan Orang Tua Menyekolahkan Anak ke Pesantren&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by sam sul on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;/p&gt;&lt;blockquote&gt;Nggak ada yang benar-benar mengerti rasanya, kecuali kita yang mengalami semuanya sendiri.&lt;/blockquote&gt;&lt;p&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Gimana rasanya ketika anak kita masuk pesantren? Sedikit &lt;i&gt;sharing &lt;/i&gt;dari saya sebagai orang tua yang baru ditinggal anak sulung belajar ke pesantren. Sebuah &lt;i&gt;curhatan &lt;/i&gt;yang sudah terlalu lelah dipendam sendiri. Sudah &lt;i&gt;capek &lt;/i&gt;hari-hari nangis diam-diam di pojokan karena kangen banget sama anak. Apalagi mengingat waktu sebulan sama dengan tiga puluh hari itu nggak sebentar, rasanya pengin dipercepat supaya bisa lekas bertemu.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dulu, kami sebagai orang tua memang menyarankan si Kakak masuk pesantren setelah lulus SD. Setelah dia masuk kelas 6 dan banyak temannya yang masuk pesantren, pelan-pelan dia juga mau belajar mandiri. Jadi, nggak ada yang memaksa dia mau melanjutkan ke mana. Keputusan diambil bersama dan sesuai dengan keinginannya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hampir seminggu dia masuk pesantren, antara masih nggak percaya sama selalu kepikiran gimana dia di sana? Apakah dia makan dengan baik atau malah malas-malasan makan ketika lauknya nggak sesuai selera? Apakah dia tidur dengan cukup? Apakah dia &lt;i&gt;happy &lt;/i&gt;di sana bersama teman-teman barunya?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Orang tua selalu serba nggak tegaan, terutama saya sebagai seorang ibu. Padahal di rumah, dia juga tidak dimanja seperti anak sultan. Hanya ketika berpisah, pikiran emaknya jadi serba khawatir. Takut begini dan begitu. Dekat sering rame dan ribut, jauh jadi kangen…&lt;i&gt;Huaaa.&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Paling berasa rumah jadi sepi. Si Kakak yang biasa rame sama adeknya, tiba-tiba jadi sunyi. Nggak ada lagi keributan kecil. Lihat tempat tidur dan baju-bajunya jadi bikin kangen. Saya jadi kehilangan asisten yang dengan senang hati selalu bantu nge-&lt;i&gt;print &lt;/i&gt;soal-soal adeknya, bantu bikin label nama untuk mapel si adek, bantuin saya ngedit video untuk konten di sosmed, sampai kemarin saya sempat kebingungan karena lupa apa yang diajarkan si Kakak...&lt;i&gt;huhu.&lt;/i&gt;&amp;nbsp;Bahkan sambil ngetik cerita ini saja malah jadi mewek sendiri.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Si Kakak, anak sulung yang paling tahu salah dan kurangnya kami sebagai orang tua baru. Dia yang sering mengalah hanya karena sudah jadi Kakak, dia yang tidak banyak minta dan menuntut, tapi diam-diam pengin bahagiain orang tuanya. Dia yang &lt;i&gt;stay cool&lt;/i&gt;, kayak orang cuek, tapi sebenarnya baik, hanya saja sedikit kaku. Dia yang nggak punya banyak syarat dan lebih banyak mengiyakan ketika mau masuk pesantren. Tetap kalem sampai detik-detik kepergian kami dari sana.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kadang, hal kayak gini yang bikin orang tua jadi nelangsa mau meninggalkan anak di pesantren. Malam sebelum keberangkatannya, dia sempat nggak bisa tidur. Terjaga sampai jam 10an malam. Padahal, jam 9 aja biasanya dia sudah tidur selepas membaca buku.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Malam itu berbeda. Katanya nggak ngantuk, tapi juga nggak kepikiran. Katanya, “Kakak, kan hebat.”&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Baiklah, saya percaya dia baik-baik saja, meski ini nggak wajar. Mungkin, dia memikirkan banyak hal, tapi bingung menjelaskan apa yang dia rasakan. Gapapa, semua orang pasti pernah ada dalam kondisi nggak baik-baik saja dalam hidupnya. Bukan hanya dia yang akan belajar beradaptasi, saya juga.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Beberapa hari sebelum dia berangkat, saya sempat nggak tahan dan akhirnya nangis sambil &lt;i&gt;meluk &lt;/i&gt;dia. Saya tahu ini nggak baik, tapi saya nggak bisa nahan…&lt;i&gt;huhu&lt;/i&gt;. Bahkan meski dia buang muka, pura-pura cuek, saya tetap nggak bisa berhenti nangis…&lt;i&gt;hiks&lt;/i&gt;. Cengeng banget emaknya :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Waktu hari keberangkatan, dia &lt;i&gt;cool &lt;/i&gt;amat. Setiap ditanya perasaannya, dia jawab dengan cuek, &lt;i&gt;biasa aja&lt;/i&gt;. Harusnya saya &lt;i&gt;happy &lt;/i&gt;dong dia begitu. Harusnya, ya. Hanya saja, saya nggak bisa sekuat itu melepas dia secepat ini.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hampir seharian kami mendampingi Kakak di pesantren, nggak ada yang dia minta. Bahkan ketika ditanya, andai minggu depan boleh jenguk, apa kamu mau Bunda dan Ayah datang? Jawabnya, terserah saja.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dan ternyata, dianjurkan sebulan setelah diantar baru boleh dijenguk. Bersyukur anaknya nggak berharap banyak dan minta sering ditengok. Bukan kami nggak sayang dan membiarkan dia sendiri di sana, tapi sejauh pengalaman saya dan ayahnya yang pernah mengenyam pendidikan di pesantren, memang cara ini bisa membuat anak jadi lebih mudah beradaptasi.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Bayangkan ketika dia sudah belajar beradaptasi dan pelan-pelan melupakan rumahnya, tiba-tiba kita samperin, bikin dia kangen rumah lagi, pengin tidur di kamarnya lagi, dan sebagainya. Apa nggak lebih kasihan?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sebenarnya kangen, sampai sering nangis malam-malam, tapi saya tahu kami berdua juga sedang belajar beradaptasi, jadi mesti &lt;i&gt;dikuatin&lt;/i&gt;. Jangan sampai bikin anak lebih sedih. Asal kondisi dia baik, dia &lt;i&gt;happy&lt;/i&gt;, dia aman, nggak ada laporan macam-macam, insya Allah saya bisa tahan sampai sebulan ke depan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ada momen paling nyesek, &lt;i&gt;sih &lt;/i&gt;waktu antar dia ke pesantren. &lt;i&gt;Yup&lt;/i&gt;, ketika saya sudah mau pulang ke rumah. Saya sedih bukan karena dia ikut nangis dan merengek atau apa pun. Dia tenang, benar-benar setenang itu ketika kami berpamitan. Ketika saya sudah masuk mobil dan wajahnya mulai terlihat lebih jauh sambil melambaikan tangan, di situ saya sudah nggak berani noleh lagi. Kemudian suami ingatkan, &lt;i&gt;&quot;Dia santai, kok. Gapapa.&quot;&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Iya, insya Allah gapapa. Ini hanya sementara waktu.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Alasan Menyekolahkan Anak ke Pesantren&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW0hi61VwZJcjj6-1rsJ-siHKi4oEgYzooQstQwem7-2UPIy5OHfKEhlVrCt0Fw0edIxh4ID6Ix5gJNHNFiwqL8APrrGe-hGJVZikKkO0H_nNHwl_DP-C9v_2ANo8thOzqbfFJcvpkPrfxPgj7JbwWxHu19Mx7FOMWvuHoj2LyzW2M1drWOlNxMnEWmG8/s600/Alasan%20dan%20Pertimbangan%20Orang%20Tua%20Menyekolahkan%20Anak%20ke%20Pesantren%20(1).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Alasan dan Pertimbangan Orang Tua Menyekolahkan Anak ke Pesantren&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW0hi61VwZJcjj6-1rsJ-siHKi4oEgYzooQstQwem7-2UPIy5OHfKEhlVrCt0Fw0edIxh4ID6Ix5gJNHNFiwqL8APrrGe-hGJVZikKkO0H_nNHwl_DP-C9v_2ANo8thOzqbfFJcvpkPrfxPgj7JbwWxHu19Mx7FOMWvuHoj2LyzW2M1drWOlNxMnEWmG8/s16000/Alasan%20dan%20Pertimbangan%20Orang%20Tua%20Menyekolahkan%20Anak%20ke%20Pesantren%20(1).jpg&quot; title=&quot;Alasan dan Pertimbangan Orang Tua Menyekolahkan Anak ke Pesantren&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Madrosah Sunnah on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Masuk pesantren atau tidak, sebenarnya bukan tentang pendidikan mana yang lebih baik atau tidak. Belajar agama itu kewajiban, tapi nggak melulu bisa ditempuh hanya di pesantren. Saya juga bukan orang tua yang mengharuskan anak ke pesantren hanya karena kami pernah di pesantren. Saya lebih senang keputusan mau belajar di pesantren benar-benar datang dari keinginan dan kesadaran anak sendiri.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Seperti halnya si Kakak, dia sadar betul, tinggal di rumah dan selalu bersama orang tua membuat dia jadi kurang mandiri. Meski setahun terakhir dia belajar banyak hal soal kemandirian dan pekerjaan rumah, tapi dia tahu itu nggak cukup.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dia tahu, belajar di pesantren berarti berpisah sementara waktu dari orang tua, nggak lagi tidur di kamarnya yang nyaman, harus lebih sabar ketika tinggal bersama banyak santri dengan rutinitas yang sama, nggak bisa banyak &lt;i&gt;me time &lt;/i&gt;di rumah sambil baca setumpuk buku-buku komik pendidikannya. Dia tahu itu, tapi dia mau mencoba dan saya bangga, masya Allah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Alasan ke sekian kenapa kami mau menyekolahkan anak ke pesantren, bukan untuk melepaskan tanggung jawab seperti dikatakan oleh sebagian orang tua, biar nggak ruwet di rumah, biar orang tua nggak repot mendidik anak remajanya. Insya Allah, sampai detik ini kami nggak pernah kepikiran hal itu. Mereka tetap amanah yang Allah berikan kepada kami. Sampai kapan pun, anak-anak adalah tanggung jawab kami.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sama halnya ketika anak-anak masuk SD, kami nggak melepaskan tanggung jawab mendidik sepenuhnya kepada guru-guru mereka. Saya masih membantu anak-anak belajar mengaji di rumah, mendampingi belajar, membantu murajaah, dll. Saya sadar betul, memang sudah jadi kewajiban kami mendidik mereka, meski saya juga sadar, nggak ada orang tua yang sempurna. Pasti dari sisi kami juga banyak salah dan kurangnya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Anak-anak butuh belajar ilmu agama lebih dalam. Di mana itu belum mereka dapatkan di rumah. Bukan hanya belajar mengaji, belajar bersosialisasi dengan banyak orang juga perlu. Ketika dia di pesantren, dia akan mendapatkan banyak pengalaman berharga.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya sering katakan, jalani saja dulu dan nikmati. Ini mungkin akan jadi pengalaman berharga. Sibukkan diri dengan kegiatan positif. Jangan ragu ikut banyak kegiatan yang kamu suka supaya tidak melulu ingat rumah. Saya yakin, semua itu akan jadi pengalaman berharga yang akan selalu diingat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Anak Adalah Titipan&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivXHjXs1Gn-T25vlf_FJVRXKllkw_CuVxfDBk_lPyHzfpC2cBvvbpXkHKc0g8plrDM5rjBqvRBxfEOHKrh8E5iWAr95JFksyVTN7UQzCDKxERgnPTN-TxwShR_NQMz7eBnMMghf3wzXyeKq5dwvs1RDzgXFr71X5652e-MxEWdlANS7XZLbB8VD6Athqs/s600/Alasan%20dan%20Pertimbangan%20Orang%20Tua%20Menyekolahkan%20Anak%20ke%20Pesantren%20(2).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Alasan dan Pertimbangan Orang Tua Menyekolahkan Anak ke Pesantren&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivXHjXs1Gn-T25vlf_FJVRXKllkw_CuVxfDBk_lPyHzfpC2cBvvbpXkHKc0g8plrDM5rjBqvRBxfEOHKrh8E5iWAr95JFksyVTN7UQzCDKxERgnPTN-TxwShR_NQMz7eBnMMghf3wzXyeKq5dwvs1RDzgXFr71X5652e-MxEWdlANS7XZLbB8VD6Athqs/s16000/Alasan%20dan%20Pertimbangan%20Orang%20Tua%20Menyekolahkan%20Anak%20ke%20Pesantren%20(2).jpg&quot; title=&quot;Alasan dan Pertimbangan Orang Tua Menyekolahkan Anak ke Pesantren&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Masjid MABA on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;&lt;/p&gt;&lt;blockquote&gt;&lt;p&gt;“Ya, Allah… Anak ini adalah milik-Mu. Dia Hanya diditipkan kepada kami. Dia punya-Mu. Maka tolong, jaga dia ketika kami nggak bisa melihat dan menjaganya secara langsung.”&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;/p&gt;&lt;/blockquote&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ketika mau masuk pesantren, pasti ada rasa khawatir terlebih melihat banyak kisah pilu tentang &lt;i&gt;bullying &lt;/i&gt;di beberapa pesantren lainnya. Saya juga nggak bisa pura-pura tidak tahu, sebab saya juga mengikuti beritanya. Apalagi di zaman sekarang, anak SD saja bisa parah banget kalau nge-&lt;i&gt;bully &lt;/i&gt;temannya. Naudzubillah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya juga mengkhawatirkan hal yang sama, terutama ketika anak jauh dari pengawasan kami. Hanya saja, mau di mana pun, anak-anak kita nggak akan punya lingkungan yang steril. Teman-temannya dilahirkan dan dibesarkan dari lingkungan berbeda. Hal-hal yang kurang dari pergaulan mereka adalah hal wajar, tapi harapannya, di pesantren bisa lebih aman dan disaring dibandingkan di luar, meski nggak ada jaminan soal itu.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya berharap, kebiasaan kami di rumah untuk saling cerita mengenai banyak hal bisa membuat anak lebih terbuka ketika ada sesuatu. Kalaupun nggak betah, dia bisa bilang. Kalaupun ada hal-hal yang begitu berat, semisal tentang pelajaran agama, dia bisa cerita dan kami bisa cari solusinya sama-sama.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Nggak sedikit anak yang kabur dari pesantren karena nggak kuat dengan tekanan dari gurunya yang menuntut terlalu tinggi. Setiap anak ini berbeda kemampuannya. Seperti Kakak, dia nggak terbiasa belajar bahasa Arab yang terlalu sulit. Di sekolah dulu, dia hanya belajar materi sederhana. Waktu dia lihat buku mata pelajarannya di pesantren, dia kaget. Kok gini? Hehe. Gapapa, Bunda sama Ayah juga kaget…kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya berpesan, kalau nggak mengerti, kamu bisa tanya musrifmu. Kamu bisa belajar dari awal dan saya yakin, nggak semua anak siap juga, kok dengan materi-materi baru seperti itu. Jadi, gapapa :)&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya merasa, masa di pesantren dulu bukan masa yang melulu indah. Saya sering kebagian piket di tempat sampah &lt;i&gt;*apakah karena saya terlalu rajin? Kwkwk.&lt;/i&gt; Ketika musim hujan, pijakan kaki empuk, hangat, dan banyak belatung. Dulu saya &lt;i&gt;happy&lt;/i&gt;, lho ngejalaninnya, sedangkan sekarang saya bisa menertawakan semuanya :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya juga punya mimpi jadi penulis ketika ada di pesantren. &lt;i&gt;Qadarallah&lt;/i&gt;, banyak kegiatan yang membuat saya makin termotivasi, termasuk ketika bisa berjumpa dengan penulis senior dari Malang, sampai akhirnya saya bisa berjumpa dengan Asma Nadia yang bukunya sering saya baca waktu di pesantren, bisa berkolaborasi dengan Bunda Helvy Tiana Rosa untuk membuat buku anak. Saya tahu, semua ini tidak datang tiba-tiba. Ada doa-doa dari orang tua dan guru-guru saya. Saya tidak berhasil sendirian.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya pun berharap, Kakak bisa menikmati waktunya di sana dengan baik dan sebanyak-banyaknya mencari pengalaman berharga untuk bekal hidup, baik di dunia dan akhiratnya. Insya Allah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Semoga sedikit &lt;i&gt;curhatan&lt;/i&gt; ini bisa jadi hiburan juga, ya buat orang tua yang sudah dengan ikhlas melepas anak-anaknya masuk pesantren. Insya Allah, kita bisalah, ya menunggu waktu jenguk sampai bulan depan…kwkwk. &lt;i&gt;*nyari teman&lt;/i&gt; :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/4915864477367836223/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/07/alasan-orang-tua-menyekolahkan-anak-ke-pesantren.html#comment-form' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/4915864477367836223'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/4915864477367836223'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/07/alasan-orang-tua-menyekolahkan-anak-ke-pesantren.html' title='Alasan dan Pertimbangan Orang Tua Menyekolahkan Anak ke Pesantren'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh02d3dQzv-fY4HyxZxCKuuFkrpARUWt-h-3Ril23zmB1On4Rs1VEqEAVGZHRV8LvC5vVa-cUCw8Pr0b604e4F_C26fpVaMYaRHwNeiYIxOpIY8HX1DC_7iCtTxRZ338NY_IAy1hSk-1mBZzTyhKt1agtWf-KxGATRTLswbD-scLHa5KLk1k8kLegcIzRU/s72-c/Alasan%20dan%20Pertimbangan%20Orang%20Tua%20Menyekolahkan%20Anak%20ke%20Pesantren.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-5900012649605217241</id><published>2023-06-26T11:25:00.000+07:00</published><updated>2023-06-26T11:25:07.748+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Parenting"/><title type='text'>Beratnya Perjuangan Orang Tua Hari Ini</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOY7hor_SPW_4zXGcLxlOJpIiMQP80gsE_yXqvPLXnBmAlF3tS55MNdZTKLBEA6N19siknE6aQBbcE4BR4yeKz05_ennkho_YFTFO3owpqbfOcwRzjSYovUHQjBXq46aYeRQ0_r8LIVR7HYOlTs7zqWJbHNGCSXTR_2Z2k-YftOPQ1JsVCgLntqe0Z0yI/s600/Beratnya%20Perjuangan%20Orang%20Tua%20Hari%20Ini.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Beratnya Perjuangan Orang Tua Hari Ini&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOY7hor_SPW_4zXGcLxlOJpIiMQP80gsE_yXqvPLXnBmAlF3tS55MNdZTKLBEA6N19siknE6aQBbcE4BR4yeKz05_ennkho_YFTFO3owpqbfOcwRzjSYovUHQjBXq46aYeRQ0_r8LIVR7HYOlTs7zqWJbHNGCSXTR_2Z2k-YftOPQ1JsVCgLntqe0Z0yI/s16000/Beratnya%20Perjuangan%20Orang%20Tua%20Hari%20Ini.jpg&quot; title=&quot;Beratnya Perjuangan Orang Tua Hari Ini&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Daiga Ellaby on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Adakah yang merasakan hal sama? Merasa berat ketika mendidik dan menjaga anak-anak di zaman sekarang. Terlalu banyak rintangannya yang mesti dihadapi. Tantangan yang tidak mudah. Bahkan untuk selesai dengan diri sendiri pun belum sepenuhnya beres.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Waktu ada acara di kelas si bungsu kemarin, saya sempat ngobrol dengan teman sesama wali murid. Ngobrolin tentang anak-anak kami yang baru selesai di kelas 6 tahun ini. Betapa tidak mudah mendidik dan menjaga mereka di zaman digital seperti sekarang. Di mana kebanyakan teman-teman mereka sudah ada yang pacaran, punya gadget sendiri, sampai nggak punya motivasi buat belajar saking nyandunya sama gadget.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya pribadi juga merasakan hal yang sama. Hanya saja, tinggal sendiri tanpa orang tua membuat semua jauh lebih mudah. Kenapa? Karena kebanyakan teman saya merasa kesulitan untuk konsisten pada anak-anak disebabkan perbedaan prinsip mendidik antara dirinya dengan orang tua yang sudah menjadi eyang. Siapa pun tahu, eyang itu sayang banget sama cucunya apalagi cucu pertama. Kalau perlu, semua permintaannya bakalan dituruti. Ujung-ujungnya, eyangnya dijadikan tempat pelarian ketika dia melakukan kesalahan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kita sebagai seorang anak juga bakal kesulitan jika mesti berdebat dengan orang tua apalagi jika mereka tidak mau memahami pilihan kita.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya pernah mengalaminya ketika mudik, di mana anak saya waktu itu memainkan nasi, yang dianggap suami tidak mesti dilakukan meski oleh anak kecil. Akhirnya, suami menegurnya, tapi kemudian dibelain sama eyangnya. Suami berusaha tetap pada pendirian dan berusaha menjelaskannya dengan baik pada orang tua. Usia kecil bukan alasan untuk membolehkannya melakukan apa pun, apalagi jika itu tidak baik. Jangan mentang-mentang masih anak-anak, semua jadi dimaklumi. Justru karena masih anak-anak, kita mesti mengajari hal yang benar padanya supaya suatu hari nanti tidak melakukan hal yang keliru.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Tantangan Luar Biasa di Zaman Digital&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;Pernah nggak sih mendengar ada anak kecil yang kecolongan nonton video tidak pantas, entah nggak sengaja dari gadget orang tuanya, nonton bareng teman, dan sebagainya?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Cerita seperti ini tidak hanya saya dengar dari jauh, tapi dialami oleh teman-teman anak saya. Jujur saya kaget, tapi melihat banyak anak di zaman sekarang pegang gadget sejak kecil tanpa pengawasan, rasanya ya wajar jika sampai kecolongan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Mungkin, orang tua di luar sana tidak pernah berpikir bahayanya gadget yang diberikan pada anak-anak yang mestinya belum punya dan belum siap secara mental. Apalagi jika tanpa pengawasan, mereka bisa pengin tahu apa saja dan membuka banyak video tanpa batasan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sebelum anak punya gadget, hal yang lebih penting adalah mengedukasi mereka tentang bahaya di dunia maya. Bertahun-tahun lalu, sebelum pegang gadget semudah hari ini, saya pernah membuat buku edukasi untuk anak saya sendiri. Saking gabutnya, ya..hihi. Saya berusaha mengajari anak-anak sesuai usia mereka tentang pornografi, negatifnya terlalu banyak main &lt;i&gt;games&lt;/i&gt;, serta bahayanya mengenal orang asing di dunia maya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Anak-anak mulai memahami bahwa di dunia maya itu isinya bukan hanya senang-senang dan bikin &lt;i&gt;happy&lt;/i&gt;. Ada orang yang pengin jahat sama kita, salah satunya dengan membuat video-video porno yang bikin otak kita jadi rusak dan candu.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jadi, ketika anak-anak tanpa sengaja mendengar atau melihat hal-hal yang tidak pantas, mereka mestinya menutup gadget, menjauh, bukan malah penasaran. Kenapa? Karena mereka sudah paham itu apa dan seperti apa bahayanya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Nah, saya pikir, inilah yang jarang orang tua sampaikan pada anak-anak sebelum memberikan gadget. Bahkan sebagian besar orang tua mulai tidak bisa mengendalikan dan mengontrol isi gadget anaknya. Anak-anak malah lebih galak dari orang tuanya sendiri. Saya pikir itu jauh bikin orang tua lebih capek dibandingkan kita jagain mereka di usia emasnya kemarin.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Seperti pernah saya dengar dari salah satu ustadz,&lt;i&gt; jika kita nggak mau investasikan waktu dan tenaga untuk fokus menjaga anak-anak di usia kecilnya, jangan mengeluh jika nanti kita bakalan lebih capek untuk mengatasi mereka di usia remajanya.&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Jadi Orang Tua Itu Tidak Mudah&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;Setelah menjadi orang tua, saya akui, jadi kita itu capek. Saya sering minta maaf, terutama pada si sulung. Dia anak pertama kami, merasakan naik turunnya kami sebagai orang tua, terutama saya yang waktu itu belum sembuh dari trauma pengasuhan di masa kecil.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jadi orang tua itu capek, susah, nggak mudah, apalagi kalau kita nggak tahu ilmunya. Kadang, sudah belajar &lt;i&gt;parenting &lt;/i&gt;sampai kulit-kulitnya, praktiknya tetap susah :(&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ditambah di zaman sekarang yang mesti kerja keras dengan menjaga lingkungan yang nggak bisa kita atur dan hindari. Mau sekolah di tempat mana pun, teman-teman yang kurang sesuai harapan kita tetap akan ada. Jangan kaget, jika kadang anak-anak suka ikutan ngomong atau melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. Ternyata kebanyakan dari mereka hanya ikut-ikutan tanpa mengerti maksudnya.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Orang tua bisa berpesan pada anak-anak supaya selalu bercerita, mesti nanya dulu sebelum ikut-ikutan. Pada akhirnya, komunikasi kita dengan anak jadi hal yang sangat penting, kan?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Banyak hal yang saya tahu dari cerita anak-anak. Makanya, sebisa mungkin kita bikin anak-anak nyaman bercerita pada kita. Jangan suka menceritakan hal-hal yang tidak mereka mau ke orang lain. Orang tua mesti menjaga kepercayaan. Saya sering menyimpan rahasia si kakak dari adiknya. Iya, bahkan meski mereka bersaudara, mereka tetap punya rahasia yang masing-masing pengin kita jaga.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kunci komunikasi bagus dengan anak salah satunya mesti dekat dengan mereka. Mana ada anak yang mau cerita jika mereka merasa nggak dekat. Bahkan kadang ada yang lebih percaya pada orang lain. Nah, ini mesti dikoreksi sendiri oleh kita sebagai orang tua. Kira-kira apa yang bikin anak jadi seperti itu? Apa yang bikin anak enggan cerita sama kita? Apa yang bikin mereka memilih orang lain dibanding kita sebagai orang tuanya?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Masih banyak cerita dari pengalaman saya sebagai orang tua yang masih seumur jagung. Terutama ketika anak mulai beranjak remaja, jujur deg-degan…kwkwk. Namun, saya berusaha untuk tidak berhenti belajar menjadi orang tua yang baik. Semoga anak-anak kita selalu dalam lindungan Allah, ya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/5900012649605217241/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/06/beratnya-perjuangan-orang-tua-hari-ini.html#comment-form' title='1 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/5900012649605217241'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/5900012649605217241'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/06/beratnya-perjuangan-orang-tua-hari-ini.html' title='Beratnya Perjuangan Orang Tua Hari Ini'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOY7hor_SPW_4zXGcLxlOJpIiMQP80gsE_yXqvPLXnBmAlF3tS55MNdZTKLBEA6N19siknE6aQBbcE4BR4yeKz05_ennkho_YFTFO3owpqbfOcwRzjSYovUHQjBXq46aYeRQ0_r8LIVR7HYOlTs7zqWJbHNGCSXTR_2Z2k-YftOPQ1JsVCgLntqe0Z0yI/s72-c/Beratnya%20Perjuangan%20Orang%20Tua%20Hari%20Ini.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-6136433601373093252</id><published>2023-06-22T13:48:00.000+07:00</published><updated>2023-06-22T13:48:55.015+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Literasi"/><title type='text'>Baca Novel Fantasi Best Seller di GoodDreamer, Bikin Nggak Mau Skip!</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW5_274W19LGm7kbRD2AQ5GA3qmPV9GEmVYBNker-WrR48xpCGtcwRdyRdwiFVC4JCBEoQbgKcmvwBQ_GHk7MBWJJ0EfqQZfl6xPNpJVadKBRWreTuKoT-74GASuppcybclxVxdHQdODt0iKe3sU_C2lT1DMhF31VW36Y5spWFdt-qnLSWRNgbBMLEou4/s600/Baca%20Novel%20Fantasi%20Best%20Seller%20di%20GoodDreamer,%20Bikin%20Nggak%20Mau%20Skip!.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Baca Novel Fantasi Best Seller di GoodDreamer, Bikin Nggak Mau Skip!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW5_274W19LGm7kbRD2AQ5GA3qmPV9GEmVYBNker-WrR48xpCGtcwRdyRdwiFVC4JCBEoQbgKcmvwBQ_GHk7MBWJJ0EfqQZfl6xPNpJVadKBRWreTuKoT-74GASuppcybclxVxdHQdODt0iKe3sU_C2lT1DMhF31VW36Y5spWFdt-qnLSWRNgbBMLEou4/s16000/Baca%20Novel%20Fantasi%20Best%20Seller%20di%20GoodDreamer,%20Bikin%20Nggak%20Mau%20Skip!.jpg&quot; title=&quot;Baca Novel Fantasi Best Seller di GoodDreamer, Bikin Nggak Mau Skip!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Dollar Gill on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;b&gt;Baca novel&lt;/b&gt; genre fantasi akan membuat imajinasimu berkembang seiring dengan cerita yang dibaca. Sebab, genre fantasi menghadirkan berbagai macam hal yang tidak ada di dunia nyata, seperti makhluk mitologi, dunia sihir dan lainnya.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;Nah, buat teman-teman yang sedang mencari rekomendasi novel fantasi di situs &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://gooddreamer.id/&quot;&gt;baca novel&lt;/a&gt;&lt;/b&gt; GoodDreamer, yuk langsung cek informasinya di bawah ini,&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;b&gt;Rekomendasi Novel Fantasi di Situs Baca Novel GoodDreamer&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjxrwGIqb5RrWjs7HmJZIdUQzEBc_cG2tT1kVlIsgIiCQ2K3Qpk4ODh-8slG3p84RDZQHzwNEwHx-vILDlrCgP7DV98KHv1BKIMWYLfCZikxzrR_uPsG9nzJUglaSttE98wNe-vYXz8M73Ymjw6UD0dYI_OSmAvjpcLsg4Q3boLgsUK7Scuend91KizAQ/s600/Baca%20Novel%20Fantasi%20Best%20Seller%20di%20GoodDreamer,%20Bikin%20Nggak%20Mau%20Skip!%20(1).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Baca Novel Fantasi Best Seller di GoodDreamer, Bikin Nggak Mau Skip!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjxrwGIqb5RrWjs7HmJZIdUQzEBc_cG2tT1kVlIsgIiCQ2K3Qpk4ODh-8slG3p84RDZQHzwNEwHx-vILDlrCgP7DV98KHv1BKIMWYLfCZikxzrR_uPsG9nzJUglaSttE98wNe-vYXz8M73Ymjw6UD0dYI_OSmAvjpcLsg4Q3boLgsUK7Scuend91KizAQ/s16000/Baca%20Novel%20Fantasi%20Best%20Seller%20di%20GoodDreamer,%20Bikin%20Nggak%20Mau%20Skip!%20(1).jpg&quot; title=&quot;Baca Novel Fantasi Best Seller di GoodDreamer, Bikin Nggak Mau Skip!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Jessica Fadel on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;Berikut beberapa rekomendasi novel fantasi yang bisa kamu temukan di situs &lt;b&gt;baca novel&lt;/b&gt; GoodDreamer, yaitu:&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h3 style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;b&gt;●&lt;span style=&quot;white-space: pre;&quot;&gt; &lt;/span&gt;Si Buta Dari Laut Kidul&lt;/b&gt;&lt;/h3&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;Rekomendasi novel fantasi pertama berjudul Si Buta Dari Laut Kidul yang ditulis oleh &lt;i&gt;author &lt;/i&gt;bernama Kadita.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;Si Buta Dari Laut Kidul bercerita tentang seorang lelaki bernama Jaka yang terlahir dengan mata buta, namun memiliki kekebalan dan kekuatan tubuh yang luar biasa. Orang tua dan kakeknya menjadi korban pembunuhan. Lalu, takdir membawa Jaka bertemu dengan sang Penguasa Laut Kidul, yaitu Ratu Laut Kidul. Kemudian, Jaka diangkat menjadi anaknya dan dari sinilah petualangan Jaka akan dimulai.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;Cerita ini tak hanya menampilkan cerita fantasi yang seru, namun kamu akan dibawa mengikuti kisah &lt;i&gt;urban legend&lt;/i&gt; dari sosok Kanjeng Ratu Kidul.&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h3 style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;b&gt;●&lt;span style=&quot;white-space: pre;&quot;&gt; &lt;/span&gt;Sistem Raja Iblis di Dunia Lain&lt;/b&gt;&lt;/h3&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;b&gt;Baca novel&lt;/b&gt; fantasi berjudul Sistem Raja Iblis di Dunia Lain karya Laodekevanhd akan membuatmu ikut berpetualang bersama Lucas Caelum. Sebenarnya, Lucas adalah reinkarnasi dari Lucifer, seorang jenderal perang manusia terkuat yang telah dikhianati oleh rasnya sendiri. Akibat pengkhianatan itu, Lucifer pun menjadi murka dan membinasakan seluruh umat manusia, lalu menjadi raja iblis.&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;Namun, berkat anomali yang terjadi di langit, Lucifer dikirim ke dunia lain dan berubah menjadi bocah berusia 8 tahun. Walaupun berusia 8 tahun, tetapi ia masih mengingat jati dirinya sebagai raja iblis serta masa lalunya. Dirinya pun diangkat menjadi anak dari keluarga bangsawan kerajaan Calpheon.&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;Nah, penasaran dengan kelanjutan cerita Lucas atau Lucifer? Langsung saja&amp;nbsp;&lt;b&gt;baca novel&lt;/b&gt; ini di GoodDreamer, ya.&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h3 style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;b&gt;●&lt;span style=&quot;white-space: pre;&quot;&gt; &lt;/span&gt;Vampire Madam&lt;/b&gt;&lt;/h3&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;Vampire Madam merupakan novel fantasi yang ditulis oleh Lady Akhelois dengan jumlah sebanyak 60 bab. Novel ini bercerita tentang seorang pemilik &lt;i&gt;club &lt;/i&gt;terbesar di italy, yaitu Yuriel Salvatrucha. Tak ada yang tahu bahwa sebenarnya wanita cantik itu adalah seorang &lt;i&gt;vampire &lt;/i&gt;berusia 528 tahun.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;Setelah sekian lama tidak bertemu dengan lelaki yang dapat menarik perhatiannya, Yuriel ditakdirkan bertemu dengan lelaki tampan bernama Ares. Lantas, bagaimana hubungan Yuriel dan Ares nanti? Kalau penasaran, yuk langsung &lt;b&gt;baca novel&lt;/b&gt; ini, ya.&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h3 style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;b&gt;●&lt;span style=&quot;white-space: pre;&quot;&gt; &lt;/span&gt;Akademi Ouranos&lt;/b&gt;&lt;/h3&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;Rekomendasi baca novel fantasi &lt;i&gt;best seller&lt;/i&gt; lainnya adalah Akademi Ouranes yang ditulis oleh Sleeping Igloo. Berkisah tentang lima pemuda yang tak sengaja menemukan brosur misterius, hingga membawa mereka ke sebuah tempat yang tak pernah ada sebelumnya, yaitu Akademi Ouranos.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;Kehidupan di Akademi Ouranos sangat tidak bisa dipikirkan oleh akal sehat. Bahkan, disini terdapat lima golongan ras atau dikenal dengan sebutan irgon. &lt;i&gt;So&lt;/i&gt;, bagaimana kisah kehidupan baru kelima pemuda tersebut di Akademi Ouranos? Kamu bisa membacanya secara gratis di GoodDreamer.&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;Itulah beberapa rekomendasi novel fantasi yang bisa kamu baca di situs &lt;b&gt;baca novel&lt;/b&gt; &lt;i&gt;online &lt;/i&gt;GoodDreamer. Kamu bisa menemukan banyak novel fantasi lainnya yang dapat diakses secara gratis kapan dan dimana saja. Jadi, yuk langsung saja kunjungi situs GoodDreamer hanya di &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://gooddreamer.id/&quot;&gt;https://gooddreamer.id/&lt;/a&gt;&lt;/b&gt; sekarang!&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/6136433601373093252/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/06/baca-novel-fantasi-best-seller-di-gooddreamer.html#comment-form' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/6136433601373093252'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/6136433601373093252'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/06/baca-novel-fantasi-best-seller-di-gooddreamer.html' title='Baca Novel Fantasi Best Seller di GoodDreamer, Bikin Nggak Mau Skip!'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW5_274W19LGm7kbRD2AQ5GA3qmPV9GEmVYBNker-WrR48xpCGtcwRdyRdwiFVC4JCBEoQbgKcmvwBQ_GHk7MBWJJ0EfqQZfl6xPNpJVadKBRWreTuKoT-74GASuppcybclxVxdHQdODt0iKe3sU_C2lT1DMhF31VW36Y5spWFdt-qnLSWRNgbBMLEou4/s72-c/Baca%20Novel%20Fantasi%20Best%20Seller%20di%20GoodDreamer,%20Bikin%20Nggak%20Mau%20Skip!.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-4520577405586068400</id><published>2023-06-22T13:27:00.000+07:00</published><updated>2023-06-22T13:27:02.082+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Health"/><title type='text'>Konsultasi Kesehatan Online Bersama Halodoc, Mudah dan Cepat!</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOP5d9Opl4eNmPHF_H47FVdP-X6B3MCRubyPrI-HGXcPIherKh9Ey6HIYnKipTGd21noeu5aX-gillN3mt19EFClCG1u29Zj_se8LXxHf-OZ9c5K9SniS9gsaCFezpAiJ3jSSvGRYrUv1zeYfJoY2UvfFQq_9MvlJ5qUTwp9QBOb7HepHKndHbdKT9EG8/s600/Konsultasi%20Kesehatan%20Online%20Bersama%20Halodoc,%20Mudah%20dan%20Cepat!.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Konsultasi Kesehatan Online Bersama Halodoc, Mudah dan Cepat!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOP5d9Opl4eNmPHF_H47FVdP-X6B3MCRubyPrI-HGXcPIherKh9Ey6HIYnKipTGd21noeu5aX-gillN3mt19EFClCG1u29Zj_se8LXxHf-OZ9c5K9SniS9gsaCFezpAiJ3jSSvGRYrUv1zeYfJoY2UvfFQq_9MvlJ5qUTwp9QBOb7HepHKndHbdKT9EG8/s16000/Konsultasi%20Kesehatan%20Online%20Bersama%20Halodoc,%20Mudah%20dan%20Cepat!.jpg&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by National Cancer Institute on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sejak pandemi sampai sekarang, jujur saya jadi jarang pergi ke dokter lagi. Alhamdulillah, selain kami sekeluarga memang dalam keadaan sehat, opsi pergi ke dokter menjadi ke sekian mengingat saat ini kita bisa konsultasi dokter via &lt;i&gt;online&lt;/i&gt;.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Waktu si adek masuk semester dua kemarin, dia sempat kena &lt;i&gt;common cold&lt;/i&gt; yang bikin badannya menggigil, kemudian tiba-tiba suhunya naik secara mendadak. Tengah malam pula waktu itu. Meski sering menangani anak sakit seorang diri, tapi baru kali ini saya lihat anak sampai mengalami hal seperti itu. Tentu saja saya panik luar biasa. Bersyukurnya, si Mas bisa lebih tenang, meminta saya memberikan obat penurun panas pada adek, kemudian semua berangsur membaik.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Besoknya, saya masih kepikiran, tapi malas mau ke dokter. Kenapa? Karena kondisi adek sebenarnya normal saja, ada batuk pilek, ada demam yang artinya itu hanya virus. Dia masih mau makan dan minum, masih sadar, dan tidak ada kejang.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Akhirnya, saya memutuskan untuk konsultasi dengan salah satu dokter spesialis di aplikasi Halodoc. Setelah mendengar penjelasan dokter dan memastikan anak saya baik-baik saja, saya pun jadi lebih tenang.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya sempat diresepkan beberapa obat yang jika ditotal habis sekitar 700k lebih, tapi tidak satu pun saya tebus karena sepengetahuan saya, semua obat itu nggak diperlukan. Termasuk antibiotik, obat batuk untuk penderita asma, dll. Jadi, seperti &lt;i&gt;overtreatment &lt;/i&gt;gitu, lho. Sampai saat ini memang saya masih kesulitan mencari dokter yang RUM. Gapapa juga, terkadang saya hanya butuh konsultasi dan meyakinkan diri bawah &lt;i&gt;treatment &lt;/i&gt;saya di rumah sudah tepat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya nggak merasa rugi konsultasi di Halodoc, selain harganya yang murah, kita juga nggak butuh antre terlalu lama seperti saat pergi ke rumah sakit. Karena memang saya hanya butuh konsultasi, nggak melulu butuh obat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Konsultasi ke Dokter Jadi Lebih Fleksibel&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgrOrABRbkF49tbZiXCflGBV7F79JusvNqx1EA3uL-JKN0uF8YcO-HRmzNNvHSjnNsM5w0zBMW6QejMCDvcdmOpp6wa3D3atL4Lp-HyX8jO9okObazBe0mUca-5R-FxDpcPjHVleWWZpUFhNIw1GvscASrMquGhnAeBhNybN9-8T6kVbkA_2bjBQiQxX0/s600/Konsultasi%20Kesehatan%20Online%20Bersama%20Halodoc,%20Mudah%20dan%20Cepat!%20(1).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Konsultasi Kesehatan Online Bersama Halodoc, Mudah dan Cepat!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgrOrABRbkF49tbZiXCflGBV7F79JusvNqx1EA3uL-JKN0uF8YcO-HRmzNNvHSjnNsM5w0zBMW6QejMCDvcdmOpp6wa3D3atL4Lp-HyX8jO9okObazBe0mUca-5R-FxDpcPjHVleWWZpUFhNIw1GvscASrMquGhnAeBhNybN9-8T6kVbkA_2bjBQiQxX0/s16000/Konsultasi%20Kesehatan%20Online%20Bersama%20Halodoc,%20Mudah%20dan%20Cepat!%20(1).jpg&quot; title=&quot;Konsultasi Kesehatan Online Bersama Halodoc, Mudah dan Cepat!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Zhen H on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Kalau konsultasi dokter via &lt;i&gt;online&lt;/i&gt;, rasanya waktu jadi lebih fleksibel. Kita nggak harus buru-buru ke rumah sakit dan mendaftar, nggak perlu keluar rumah, nggak perlu antre berjam-jam, dan yang pasti bisa konsultasi kapan pun sesuai kebutuhan kita.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Selain ke dokter spesialis anak, saya juga pernah konsultasi ke beberapa dokter spesialis lain, salah satunya dokter kulit.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya dan si bungsu memang punya kulit yang sensitif. Waktu udara panas seperti kemarin, dermatitis saya dan si adek jadi kambuh, sedangkan persediaan salep dari dokter langganan saya sudah habis. Waktu itu sudah sempat mau pergi ke dokter untuk minta obat, tapi kemudian nekat coba konsultasi di Halodoc.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Harga konsultasi dokter via Halodoc cukup beragam. Bahkan bisa hanya 50k saja, lho. Meskipun awalnya saya nggak yakin, tapi ternyata &lt;i&gt;worth it&lt;/i&gt; banget, sih. Saya mengirimkan foto kondisi kulit saya yang beruntusan, merah, dan gatal. Kemudian menceritakan detail riwayat kesehatan kulit saya.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Tak lama, saya diresepkan salep yang bisa dijumpai dengan mudah di apotek. Bukan salep racikan seperti dari dokter saya sebelumnya yang ketika habis nggak bisa beli bebas di luar.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;Qadarallah&lt;/i&gt;, saya yang biasanya susah cocok sama obat salep tertentu, kali ini beneran cocok. Dermatitis saya berangsur hilang setelah hanya pemakaian salep kedua kali. Asli nggak nyangka banget dapat yang cocok…hihi.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Konsultasi Dokter Jadi Mudah dan Cepat&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRxO5tvXjFwxla2sQiNcvEcRi6dM2c8BwfGbs65S5C4kAw_rRYO4TeIDNSyYUFz7QTCMLj90-Z1ZU3sKBwqljLLE0KHF6Skeh9MDyU5JzyUKG4dzKs6LH1WUuPwNF0pdR1tzOQAV0mjIvLQnXylOkMvL6vgWSj8eMKhu999XaEWdwmYDSP-GTB6ZWMuno/s600/Konsultasi%20Kesehatan%20Online%20Bersama%20Halodoc,%20Mudah%20dan%20Cepat!%20(2).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Konsultasi Kesehatan Online Bersama Halodoc, Mudah dan Cepat!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRxO5tvXjFwxla2sQiNcvEcRi6dM2c8BwfGbs65S5C4kAw_rRYO4TeIDNSyYUFz7QTCMLj90-Z1ZU3sKBwqljLLE0KHF6Skeh9MDyU5JzyUKG4dzKs6LH1WUuPwNF0pdR1tzOQAV0mjIvLQnXylOkMvL6vgWSj8eMKhu999XaEWdwmYDSP-GTB6ZWMuno/s16000/Konsultasi%20Kesehatan%20Online%20Bersama%20Halodoc,%20Mudah%20dan%20Cepat!%20(2).jpg&quot; title=&quot;Konsultasi Kesehatan Online Bersama Halodoc, Mudah dan Cepat!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Matteo Fusco on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Konsultasi via aplikasi Halodoc cukup mudah, kok. Kita hanya perlu mengunduh aplikasi Halodoc dan lanjut memilih dokter yang dibutuhkan. Ada banyak dokter berpengalaman yang siap melayani kita kapan pun. Pagi, siang, dan sore.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Harganya sangat terjangkau sampai bikin terharu, lho…kwkwk. Biasanya, jika kita pergi ke dokter bisa habis ratusan ribu plus obat, tapi di Halodoc kadang nggak sampai 100 ribu sudah sekaligus dapat obatnya juga.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hanya saja, saya perlu menekankan juga pada temna-teman di rumah, konsultasi dokter via &lt;i&gt;online &lt;/i&gt;tentu saja hanya bisa kita lakukan jika kondisi pasien tidak dalan keadaan darurat. Tidak sedang sesak atau membutuhkan penanganan segera.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kita harus tahu kapan mesti ke rumah sakit dan kapan bisa tetap melakukan &lt;i&gt;treatment &lt;/i&gt;di rumah. Inilah pentingnya kita ikut belajar tentang dunia kesehatan meskipun hanya hal-hal dasar saja seperti tanda-tanda gawat darurat, dll.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dalam kondisi ringan, konsultasi dokter via &lt;i&gt;online &lt;/i&gt;sangat membantu menghemat waktu serta biaya. Kita pun bisa lebih tenang meski hanya di rumah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Semoga &lt;i&gt;sharing &lt;/i&gt;kali ini bisa bermanfaat, ya untuk teman-teman di rumah. Tetap sehat dan &lt;i&gt;happy&lt;/i&gt;.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/4520577405586068400/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/06/konsultasi-dokter-via-halodoc.html#comment-form' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/4520577405586068400'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/4520577405586068400'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/06/konsultasi-dokter-via-halodoc.html' title='Konsultasi Kesehatan Online Bersama Halodoc, Mudah dan Cepat!'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOP5d9Opl4eNmPHF_H47FVdP-X6B3MCRubyPrI-HGXcPIherKh9Ey6HIYnKipTGd21noeu5aX-gillN3mt19EFClCG1u29Zj_se8LXxHf-OZ9c5K9SniS9gsaCFezpAiJ3jSSvGRYrUv1zeYfJoY2UvfFQq_9MvlJ5qUTwp9QBOb7HepHKndHbdKT9EG8/s72-c/Konsultasi%20Kesehatan%20Online%20Bersama%20Halodoc,%20Mudah%20dan%20Cepat!.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-4639070120085048899</id><published>2023-06-21T15:23:00.002+07:00</published><updated>2023-06-21T15:32:41.659+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Parenting"/><title type='text'>7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah, Nggak Pake Mahal!</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6vVIze3_fyxTt3AUCrauRLEb_p_CP7KixgllSUqKHmo2Z3JRj-HpPualDXPVoC3jMNTokK3-mfoUMqH9Muc9_aay9a_gD3Ez59rSAaVBn_MOQiqqmvmJ0Kgi1ZiAxTuYCajZNp3qmel-ivq4VRQkVX3Fym_VgKu9yQWePau2OinfnJuN_gmroDHbo1TQ/s600/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!.jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6vVIze3_fyxTt3AUCrauRLEb_p_CP7KixgllSUqKHmo2Z3JRj-HpPualDXPVoC3jMNTokK3-mfoUMqH9Muc9_aay9a_gD3Ez59rSAaVBn_MOQiqqmvmJ0Kgi1ZiAxTuYCajZNp3qmel-ivq4VRQkVX3Fym_VgKu9yQWePau2OinfnJuN_gmroDHbo1TQ/s16000/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!.jpg&quot; title=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Kelly Sikkema on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Libur telah tiba, libur telah tiba! Horeeeee :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Gimana perasaan ibu-ibu di rumah sejak anak mulai libur sekolah? Biasanya, sebelum liburan usai, ibu-ibu sudah nggak sabar pengin anak cepat masuk sekolah lagi. Kenapa? Karena anak-anak mulai bosan di rumah dan nggak tahu mau ngapain, begitu juga dengan ibunya yang mulai tremor, ya…hihi.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Selama beberapa hari liburan kenaikan tahun ini, tidak banyak juga yang saya lakukan bersama anak-anak. Si sulung masih ada kegiatan sebelum kelulusan, saya pun masih repot menyiapkan banyak hal sebelum dia masuk pesantren.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Setelah rangkaian acara di sekolah usai, waktunya memikirkan mau ngapain aja, nih selama libur panjang tahun ini? Saya pribadi bukan termasuk orang yang senang main ke luar rumah, jalan ke sana sini, apalagi si Mas tetap ngantor juga. Sehari-hari saya banyak menghabiskan waktu di rumah, begitu juga dengan anak-anak.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sesekali kalau ingin, kami pergi ke luar sekadar mencari hiburan, seperti main ke Gramedia, makan di mall, atau sekadar keliling naik sepeda di sekitar rumah. Simpel banget, kan? Bosan nggak, sih? Mungkin, buat orang yang senang jalan-jalan, kegiatan saya terlalu monoton dan membosankan, tapi buat kami yang memang suka tenang, suka di rumah, hal kayak gini sudah lebih dari cukup untuk melepas penat sebelum beraktivitas kembali.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Buat teman-teman yang sedang mencari ide menarik untuk mengisi liburan sekolah, ada beberapa kegiatan yang bisa saya rekomendasikan. Tentunya nggak butuh banyak modal, nggak pake mahal, dan tetap bermanfaat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;1. Naik Sepeda Bersama&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfhjd1DBl3vSH5Hh8dccHr2NLSZU0rrJNGfq8Rtr9Rvz4tODKzL4_TPvORzjEjtN8wvEQ_1EZKZEgPd5-JkHo6fYlluTNBsNG24VGRhKdAo1Wz5rkkqL4ysY9Q1gNfz-FxCmSFnjGdC0HbsBbUrf69LTYGeeSqagmZPB5JUFS7vekrCkPqyvbxPODrb6c/s600/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(1).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfhjd1DBl3vSH5Hh8dccHr2NLSZU0rrJNGfq8Rtr9Rvz4tODKzL4_TPvORzjEjtN8wvEQ_1EZKZEgPd5-JkHo6fYlluTNBsNG24VGRhKdAo1Wz5rkkqL4ysY9Q1gNfz-FxCmSFnjGdC0HbsBbUrf69LTYGeeSqagmZPB5JUFS7vekrCkPqyvbxPODrb6c/s16000/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(1).jpg&quot; title=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Jordan Sanchez on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Asyiknya naik sepeda bersama keluarga ketika akhir pekan. Bersantai menikmati pagi yang sejuk, sambil sesekali jajan di pinggir jalan akan jadi ide menarik yang bisa meningkatkan &lt;i&gt;bonding &lt;/i&gt;antara anak dengan orang tua.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Supaya tidak jenuh di rumah, tapi tidak melulu main ke mall, kita bisa cari kegiatan seru di luar rumah yang dapat dinikmati oleh semua anggota keluarga. Kalau di sini, kami biasa naik sepeda di jalur BKT yang sudah dipenuhi rimbun pohon dan bunga-bunga. Lihat pemandangannya aja sudah senang, apalagi sambil mengajak anak-anak juga.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kegiatan seperti ini juga dapat memberikan jeda pada orang tua supaya tidak melulu memegang gadget. Anak-anak juga butuh diperhatikan dan ditemani, bukan hanya diberi fasilitas saja, kan?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;2. Main ke Perpustakaan&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-cCZtSW4U8Yjxqin315e4x3K-cqNR-MgVoZM4ocdKO7vMN3KEYormGz6ZPvhLXs3KEkdc6k95vB9P-XlMkCQZhysHV60axduzh0cHpv7lOfXEosTBkkrnY8BNokveqiDiYStxwoIHg-C16U43Vap_hS_cEdjlnnxQUO4QPKbtN7wRStMV1KrpGxgcaeo/s600/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(2).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-cCZtSW4U8Yjxqin315e4x3K-cqNR-MgVoZM4ocdKO7vMN3KEYormGz6ZPvhLXs3KEkdc6k95vB9P-XlMkCQZhysHV60axduzh0cHpv7lOfXEosTBkkrnY8BNokveqiDiYStxwoIHg-C16U43Vap_hS_cEdjlnnxQUO4QPKbtN7wRStMV1KrpGxgcaeo/s16000/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(2).jpg&quot; title=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by manualjakarta on Instagram&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Adakah yang anaknya suka membaca seperti anak-anak saya di rumah? Jalan-jalan ke mall sudah terlalu sering, gimana kalau sesekali ajak anak main ke perpustkaan?&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Di Jakarta, baru-baru ini sudah dibuka Perpustakaan Jakarta yang terletak di Taman Ismail Marzuki. Perpustakaan super kece ini punya 3 lantai dan telah dilengkapi dengan ruang-ruang baru, termasuk ruang permainan anak.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kalau teman-teman lihat, suasana perpustakaan di sini lain dari yang lain. Bergaya industrialis dan sangat modern, benar-benar bikin kita betah!&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;3. Kemping di Rumah&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtPM7rqJeqL--2XECqbkbfmmIj28ZKyh73_jTdQgJ04nbzrXUju7BfbyBddYnDnU8qLkUElYmF-i8_862FqrQqkdZyIU2Va5EX1NWPaeQ1b6ns1bGFUw8DHg4VQwekyKY8VSF7gStUPtGtE0OTiALp-BW17Nw3_WxSDpuCZVaURUREbWWmzbjxgU2NEqM/s600/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(3).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtPM7rqJeqL--2XECqbkbfmmIj28ZKyh73_jTdQgJ04nbzrXUju7BfbyBddYnDnU8qLkUElYmF-i8_862FqrQqkdZyIU2Va5EX1NWPaeQ1b6ns1bGFUw8DHg4VQwekyKY8VSF7gStUPtGtE0OTiALp-BW17Nw3_WxSDpuCZVaURUREbWWmzbjxgU2NEqM/s16000/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(3).jpg&quot; title=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Jack Sloop on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Hah? Nggak salah, nih? Heem, kemping di rumah jadi salah satu kegiatan yang sering saya lakukan ketika anak mulai libur sekolah. Kebetulan, saya punya tenda cukup besar yang sesekali didirikan di dalam ruangan atau di teras rumah, sekadar memberikan suasana baru untuk anak-anak.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Tidur di tenda itu menyenangkan, lho. Apalagi buat anak-anak. Nggak mesti bikin tenda di puncak gunung, di rumah pun bisa! Biarkan anak-anak menikmati serunya tidur di tenda sambil membawa selimut dan bantalnya. Ada yang mau coba?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;4. Ajak Anak Melakukan Rutinitas Harian di Rumah&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2IvSDSfAljhfmeoMLj7ZLtT-F9_8-vi_KOUxZHt73Dh7I7Z4XkSYAK5JjzX9SXNJ-xr_i9rl4g6OQVDId7lMok_PoNZ53t_GZi-rfvHhUIa8pU7Zlmk5PP01_jegV4L2bjhT_zRg1R3Gfi8N99Xe0RFwu3IFisl-c-d3VXbCx7Uw5Z-pLMcVQxGDMCIg/s600/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(4).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2IvSDSfAljhfmeoMLj7ZLtT-F9_8-vi_KOUxZHt73Dh7I7Z4XkSYAK5JjzX9SXNJ-xr_i9rl4g6OQVDId7lMok_PoNZ53t_GZi-rfvHhUIa8pU7Zlmk5PP01_jegV4L2bjhT_zRg1R3Gfi8N99Xe0RFwu3IFisl-c-d3VXbCx7Uw5Z-pLMcVQxGDMCIg/s16000/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(4).jpg&quot; title=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Filip Urban on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Biarkan anak terlibat aktif dan membantu pekerjaan orang tua di rumah, semisal menyiram tanaman, menyapu halaman, sampai mengepel lantai. Anak-anak bukan hanya mesti pintar secara akademik, tapi juga terampil mengerjakan pekerjaan rumah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Biarkan anak mencoba dan lihatlah, dia juga bisa melakukannya! Jika kita tidak pernah memberikan kesempatan pada mereka, sampai kapan pun mereka tak akan bisa melakukannya dengan baik, bahkan meski itu hal sepele semisal menyapu lantai.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ajak anak mencuci sepeda dan sepatunya sendiri. Biarkan dia berlatih menjadi mandiri tanpa harus selalu dibantu oleh orang tuanya. Kemudian lihatlah, liburan mereka bukan hanya akan menyenangkan, tapi juga membawa banyak perubahan besar.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;5. Menyalurkan Hobi&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig-MW-2h5WWoOe2dkXrPBhSTuLE7wmNwjpw5_p5aaMQ2DHPJUwsxJ5XmX7wjxbVVXhM6toDZwzQw_wmRej43Mquyczz7yP0zxjuc1DGpE5mSfxsW6K012GqEZedYdMqbEHR043Ok93pPKsnGFEvmMys8KtZb98h-yhW-F247NYLSrkYC0P4vyWR25Boh8/s600/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(5).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig-MW-2h5WWoOe2dkXrPBhSTuLE7wmNwjpw5_p5aaMQ2DHPJUwsxJ5XmX7wjxbVVXhM6toDZwzQw_wmRej43Mquyczz7yP0zxjuc1DGpE5mSfxsW6K012GqEZedYdMqbEHR043Ok93pPKsnGFEvmMys8KtZb98h-yhW-F247NYLSrkYC0P4vyWR25Boh8/s16000/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(5).jpg&quot; title=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Alan Rodriguez on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Anak-anak punya hobi apa, nih di rumah? Biarkan anak-anak menyalurkan hobinya di sela-sela waktu luangnya. Seperti anak saya yang senang menggambar, main piano, dan membuat komik. Mereka akan melakukannya dengan lebih leluasa di waktu libur panjang kali ini.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Waktu libur kenaikan merupakan waktu yang tepat untuk menyalurkan hobi, sedangkan di waktu biasa, mereka harus sekolah sampai sore. Sampai rumah sudah kelelahan, maunya rebahan dan menuntaskan tugas sekolahnya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Yuk, bantu dan fasilitasi anak-anak supaya lebih &lt;i&gt;happy &lt;/i&gt;ketika libur panjang seperti sekarang.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;6. Main Bersama Teman&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgro_FZ5FCP0sgnjGzYks71iWMzyW5ANcaLW4NNs8aU2uNol_U6-5t42umRFH0zsbax0QJAm_lpTpgJUGSqD3QzDtcobtSREOkWujTfQ4yuolGXQBSGJyVu72XcIpCLpg5jzK0Y724713pHs_ac3zF5gVE9UaN7WFFjIQIoKlJAD64UFtQbIqAOVg-pQXc/s600/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(6).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgro_FZ5FCP0sgnjGzYks71iWMzyW5ANcaLW4NNs8aU2uNol_U6-5t42umRFH0zsbax0QJAm_lpTpgJUGSqD3QzDtcobtSREOkWujTfQ4yuolGXQBSGJyVu72XcIpCLpg5jzK0Y724713pHs_ac3zF5gVE9UaN7WFFjIQIoKlJAD64UFtQbIqAOVg-pQXc/s16000/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(6).jpg&quot; title=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Janco Ferlic on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;Yeay&lt;/i&gt;! Ini salah satu hal yang dinanti oleh anak-anak ketika libur panjang. &lt;i&gt;Yup&lt;/i&gt;, bisa main ke rumah teman bahkan menginap. Kegiatan sederhana seperti ini dapat membuat mereka makin akrab dan tentunya &lt;i&gt;happy.&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;&lt;br /&gt;&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jika orang tua khawatir, biarkan anak-anak menginap dan bermain di rumah kita. Dengan begitu, kita juga dapat mengawasi dari dekat.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Anak saya termasuk anak yang jarang main ke rumah teman-temannya kecuali ada tugas kelompok. Ketika liburan sekolah, kadang dia janjian main bareng teman sekelasnya sampai sore. Jika ditanya, sudah pasti senang hatinya karena diizinkan main bersama &lt;i&gt;bestie&lt;/i&gt;-nya…hehe.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;7. Main Games Online&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;Siapa, sih yang nggak suka main &lt;i&gt;games? &lt;/i&gt;Apalagi &lt;i&gt;games online &lt;/i&gt;gratis yang dapat kita mainkan bersama keluarga. Main &lt;i&gt;games online&lt;/i&gt; tidak selalu buruk, lho. Dikutip dari beberapa sumber, main &lt;i&gt;games &lt;/i&gt;dapat melatih koordinasi tangan, mata, serta motorik halus anak. Main &lt;i&gt;games &lt;/i&gt;juga dapat meningkatkan konsentrasi serta daya ingat si kecil.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ngaku, deh, siapa yang suka main &lt;i&gt;games &lt;/i&gt;di rumah? Pasti familiar dong dengan &lt;i&gt;games &lt;/i&gt;di &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;http://Solitaire.org&quot;&gt;Solitaire.org&lt;/a&gt;&lt;/b&gt;? Cara memainkannya mudah, tidak butuh mengunduh aplikasi, tidak berbayar alias gratis, dan tentunya ada banyak jenis permainan yang dapat kita pilih.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dari sekian banyak permainan, ada beberapa rekomendasi &lt;i&gt;games online&lt;/i&gt; yang sering saya mainkan di rumah. Penasaran? Intip beberapa &lt;i&gt;games &lt;/i&gt;yang bisa teman-teman coba.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h3 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Hidden Kitchen&lt;/b&gt;&lt;/h3&gt;&lt;div&gt;&lt;div class=&quot;separator&quot; style=&quot;clear: both; text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL5jItFGYEBwMx-63ZLy6JP8VlWNTrmkNNIHhVJ0FDy0Ak3P9MznG5Ubtp9dWeEV3PTsw-U54n3WgYNlfCfG_Vvcpt2IDMDXg6MzP4JdJ-z7u1XVWzAXQwzfQ6OHLlvql09QuxMcV-zV2KAkTly_sP3RQZvQpkLYSCzjwuN1RGADR9Kev9JR3Q6ys5R0s/s600/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(7).jpg&quot; style=&quot;margin-left: 1em; margin-right: 1em;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL5jItFGYEBwMx-63ZLy6JP8VlWNTrmkNNIHhVJ0FDy0Ak3P9MznG5Ubtp9dWeEV3PTsw-U54n3WgYNlfCfG_Vvcpt2IDMDXg6MzP4JdJ-z7u1XVWzAXQwzfQ6OHLlvql09QuxMcV-zV2KAkTly_sP3RQZvQpkLYSCzjwuN1RGADR9Kev9JR3Q6ys5R0s/s16000/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(7).jpg&quot; title=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/div&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Adakah yang suka menebak letak benda-benda tersembunyi? Kalau kamu salah satunya, mesti coba permainan satu ini. Sederhana, sih, tapi seru juga dimainkan bersama anak-anak ketika liburan sekolah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.solitaire.org/hidden-kitchen/&quot;&gt;Hidden Kichen&lt;/a&gt;&lt;/b&gt; terdiri dari 10 level. Kita diminta mencari peralatan kuliner yang tersembunyi.&amp;nbsp; Kita bisa mengetuk sebanyak dua kali untuk memperbesar atau memperkecil objek yang ingin dilihat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Agak puyeng juga, ya mencari benda-benda super kecil yang letaknya memencar ke mana-mana. Uniknya, dalam permainan ini, semua terlihat seperti benda aslinya, lho. Jika kita asal memilih benda, maka waktumu akan berkurang sebanyak 5 detik. Makin tinggi levelmu, makin sedikit waktumu.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya pribadi suka memainkan permainan semacam ini. Mungkin, karena saya nggak mau terlalu pusing, jadi suka permainan yang ringan-ringan…haha.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h3 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Candy House&lt;/b&gt;&lt;/h3&gt;&lt;div&gt;&lt;div class=&quot;separator&quot; style=&quot;clear: both; text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXZB9EPZ99l_Fd_P-2oy90HWQvbE1rd80uxqhlwurskO0mYNEIlhLUyt7_528_xm0rQyU2aimUlAeouvur3evDoktT53Wg5VyOdgOioCrT_8BV_xCir_X9mByZ4LtwzOte4mSMHGE1edr9PqP8tf3TwwBVtCOFkBCLkKaYwWqgVu7stiUe1SJ6icbVC_M/s600/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(8).jpg&quot; style=&quot;margin-left: 1em; margin-right: 1em;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXZB9EPZ99l_Fd_P-2oy90HWQvbE1rd80uxqhlwurskO0mYNEIlhLUyt7_528_xm0rQyU2aimUlAeouvur3evDoktT53Wg5VyOdgOioCrT_8BV_xCir_X9mByZ4LtwzOte4mSMHGE1edr9PqP8tf3TwwBVtCOFkBCLkKaYwWqgVu7stiUe1SJ6icbVC_M/s16000/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(8).jpg&quot; title=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/div&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Permainan satu ini juga nggak kalah seru dari permainan sebelumnya. &lt;i&gt;Yes&lt;/i&gt;, &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.solitaire.org/candy-house/&quot;&gt;Candy House&lt;/a&gt;&lt;/b&gt;! Kita hanya diminta untuk mencari warna-warna yang sama dari beberapa warna yang disediakan. Kamu dapat menukar warna baik vertikal ataupun horizontal.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Permainan satu ini terdiri dari 50 level dengan batas waktu yang berbeda. Lumayan banget, kan main sampai 50 level? Nggak akan berasa saking serunya :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h3 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Classic Minesweeper&lt;/b&gt;&lt;/h3&gt;&lt;div&gt;&lt;div class=&quot;separator&quot; style=&quot;clear: both; text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVKoiTfESp-VklahP1--igQP9OVw9Empd1L_NqPvd1XW8JugZfxT9HNrVTtjF0bWmGYS6sJ4T2orDQZgLzccUv1VinDUZjzPgdmhejHciK3xnob8VCTWCy615ihotdqyIS76XC_of38co-uAEBGRfk1IyQfmN1Old8k3KBtcAnVyqjG5YX3W9WP7SsB30/s600/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(9).jpg&quot; style=&quot;margin-left: 1em; margin-right: 1em;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVKoiTfESp-VklahP1--igQP9OVw9Empd1L_NqPvd1XW8JugZfxT9HNrVTtjF0bWmGYS6sJ4T2orDQZgLzccUv1VinDUZjzPgdmhejHciK3xnob8VCTWCy615ihotdqyIS76XC_of38co-uAEBGRfk1IyQfmN1Old8k3KBtcAnVyqjG5YX3W9WP7SsB30/s16000/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!%20(9).jpg&quot; title=&quot;7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah Nggak Pake Mahal!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/div&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Kita bisa memilih beberapa macam tingkat kesulitan dalam &lt;i&gt;games &lt;/i&gt;&lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.solitaire.org/classic-minesweeper/&quot;&gt;Classic Minesweeper&lt;/a&gt;&lt;/b&gt;. Kamu bisa pilih &lt;i&gt;easy, medium&lt;/i&gt;, ataupun &lt;i&gt;hard&lt;/i&gt;.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kita harus memilih kotak-kotak yang bebas dari bom dan membuka semuanya. Supaya lebih mudah, kita juga harus menandai kotak-kotak yang berisi bom. Meski terlihat mudah, nyatanya ini sulit, sih untuk saya, tapi tetap seru dan bikin heboh seisi rumah :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Nah, kira-kira permainan mana, nih yang pengin teman-teman mainkan selama liburan sekolah tahun ini? Saya pribadi tidak menganggap bermain &lt;i&gt;games &lt;/i&gt;sebagai hal yang isinya negatif melulu. Anak-anak sesekali boleh saja memainkannya meski tidak menjadi rutinitas setiap akhir pekan. Saya yakin, semua hal yang tidak berlebihan selalu dapat diambil manfaatnya. Termasuk bermain &lt;i&gt;games online.&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Semoga 7 ide menarik pengisi liburan sekolah yang saya &lt;i&gt;share &lt;/i&gt;kali ini bisa bermanfaat dan dapat teman-teman coba juga bersama si kecil di rumah. Semoga liburan kalian menyenangkan.&amp;nbsp;&lt;i&gt;Happy &lt;/i&gt;dan sehat selalu, ya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/4639070120085048899/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/06/kegiatan-untuk-mengisi-liburan-sekolah.html#comment-form' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/4639070120085048899'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/4639070120085048899'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/06/kegiatan-untuk-mengisi-liburan-sekolah.html' title='7 Kegiatan Seru untuk Mengisi Liburan Sekolah, Nggak Pake Mahal!'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6vVIze3_fyxTt3AUCrauRLEb_p_CP7KixgllSUqKHmo2Z3JRj-HpPualDXPVoC3jMNTokK3-mfoUMqH9Muc9_aay9a_gD3Ez59rSAaVBn_MOQiqqmvmJ0Kgi1ZiAxTuYCajZNp3qmel-ivq4VRQkVX3Fym_VgKu9yQWePau2OinfnJuN_gmroDHbo1TQ/s72-c/7%20Kegiatan%20Seru%20untuk%20Mengisi%20Liburan%20Sekolah%20Nggak%20Pake%20Mahal!.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-6983701460796177769</id><published>2023-06-16T16:45:00.000+07:00</published><updated>2023-06-16T16:45:21.234+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Story"/><title type='text'>Alasan Mau Aktif di Media Sosial</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOodQJsWydtxDmO-fuTAXcLOuA7YT4WY9IXz5EEvnfAA-bIE7Gl03W-KNzA2dbjS7pZHi38WbpT8yGpNirdbqNB4xoGdiryKeSDqPn94BJ5JMQ0mVKO3ZSucX7svKsu_VN0auBkuRN5SsChU8OKqmfsP7utpKTuOIHA0gT_WHmEZbDGVIlxhSryFKA/s600/Alasan%20Mau%20Aktif%20di%20Sosial%20Media.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Alasan Mau Aktif di Media Sosial&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOodQJsWydtxDmO-fuTAXcLOuA7YT4WY9IXz5EEvnfAA-bIE7Gl03W-KNzA2dbjS7pZHi38WbpT8yGpNirdbqNB4xoGdiryKeSDqPn94BJ5JMQ0mVKO3ZSucX7svKsu_VN0auBkuRN5SsChU8OKqmfsP7utpKTuOIHA0gT_WHmEZbDGVIlxhSryFKA/s16000/Alasan%20Mau%20Aktif%20di%20Sosial%20Media.jpg&quot; title=&quot;Alasan Mau Aktif di Media Sosial&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by dole777 on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hai, hai, semua! Kali ini kita ngobrol santai, ya soal media sosial, termasuk TikTok. Sedikit cerita, beberapa bulan lalu, tepatnya di bulan Februari 2023, saya akhirnya memutuskan membuat akun TikTok setelah sebelumnya pernah bikin, tapi akhirnya dihapus.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Banyak orang, termasuk penulis yang males bikin akun di TikTok. Mereka mempertanyakan, memangnya buat apa, sih punya TikTok? Joget-joget? Hehe.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Meski punya akun di TikTok, saya tidak pernah joget-joget, lho, ya…kwkwk. Seperti halnya media sosial lainnya, saya berpikir bahwa semua itu ada positif dan negatifnya juga. Kalau digunakan berlebihan, nggak sebagaimana mestinya, pastinya akan menimbulkan banyak &lt;i&gt;mudharat &lt;/i&gt;seperti membuang waktu dengan sia-sia, membuat kita lalai, bahkan bisa menjadi jalan bermaksiat. Naudzubillah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Namun, jika kita menggunakannya dengan bijak, insya Allah ada manfaat yang bisa didapatkan, kok. Salah satunya misalnya untuk &lt;i&gt;branding&lt;/i&gt;.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sebagai seorang penulis, kebanyakan dari kami pasti diminta aktif di sosial media oleh penerbit. Penerbit lebih suka penulis yang aktif. Memang capek jadinya, mesti bikin konten setiap hari, belum lagi mikir idenya apa, belum lagi mau nulis naskah. Nah, lho, makin banyak aja, ya kerjaannya?&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dengan aktifnya kita di media sosial, harapannya kita jadi lebih mudah dikenal pembaca, bukunya makin mudah dicari dan ditemukan, kontenannya sekaligus jadi &lt;i&gt;branding &lt;/i&gt;dan membuat kita dikenal positif di masyarakat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sudah sejak pandemi 2020 lalu saya mulai aktif membuat konten-konten motivasi di Instagram. Sampai dengan saat ini, saya masih melakukan hal yang sama. Mungkin, bedanya sekarang saya lebih senang membuat video-video &lt;i&gt;reels&lt;/i&gt;, ya. Ini juga yang jadi alasan kenapa saya mulai membuat akun TikTok. Postingnya bisa sekali bikin untuk dua media sosial berbeda.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Pastinya butuh waktu, mau lebih capek, dan mesti melawan rasa malas akibat pengin lekas rebahan setelah banyak aktivitas di rumah. Namun, setelah sering mendapatkan DM dari &lt;i&gt;followers &lt;/i&gt;saya, rasanya malu ya, kalau mau menyerah. Sebab, banyak yang merasa dikuatkan, disemangati, dan merasa jauh lebih baik setelah melihat konten yang saya buat. Masya Allah ^^&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hanya saja, meski saya punya akun TikTok, saya tidak seaktif ketika menggunakan Instagram. Di TikTok, saya hanya sekadar &lt;i&gt;posting &lt;/i&gt;konten kemudian menutupnya.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Apakah Mungkin Melakukan Perubahan Hanya dengan Konten?&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi54BZN-i8w-1GyFWxKx4YD8E9A4FjgI0JM9YhOQ3nrkzxB7CQu8a_miIdlty09Ra0ZcTbNiDxpc6f0rUDtxYSqRO3JN-lQGOdkCZYQkCBpp3CMoXBUzEa-fsnarEIlu5EkJuCEpxh1uVD9bhtLIY4moJCtO2lxvmxHdaZCofhfkuZHxMpMr8Eez8bv/s600/Alasan%20Mau%20Aktif%20di%20Media%20Sosial.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Alasan Mau Aktif di Media Sosial&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi54BZN-i8w-1GyFWxKx4YD8E9A4FjgI0JM9YhOQ3nrkzxB7CQu8a_miIdlty09Ra0ZcTbNiDxpc6f0rUDtxYSqRO3JN-lQGOdkCZYQkCBpp3CMoXBUzEa-fsnarEIlu5EkJuCEpxh1uVD9bhtLIY4moJCtO2lxvmxHdaZCofhfkuZHxMpMr8Eez8bv/s16000/Alasan%20Mau%20Aktif%20di%20Media%20Sosial.jpg&quot; title=&quot;Alasan Mau Aktif di Media Sosial&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Vika Strawberrika on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Awalnya, saya kira ini hanya cara untuk &lt;i&gt;branding&lt;/i&gt;, supaya bisa dikenal sebagai penulis. Saya nggak pernah menyangka jika semua ini justru bisa mendatangkan banyak hal positif dalam hidup seseorang.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Beberapa pernah DM dan berterima kasih karena merasa bahagia, semangat, dan dikuatkan setelah melihat konten-konten saya di media sosial. Bahkan, pernah ada seorang ibu yang sedang menjalani kemo menghubungi saya juga.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Tak dipungkiri, hampir sebagian besar waktu kita habiskan di dunia maya. Mau tidak mau, apa yang kita dengar dan lihat akan turut berpengaruh dalam kehidupan di dunia nyata, termasuk pada &lt;i&gt;mood, &lt;/i&gt;sampai dengan kesehatan mental.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hidup sudah melelahkan, jangan suka nonton berita yang bikin stres. Hidup sudah capek banget, jangan ditambah dengan melihat berita-berita yang bikin &lt;i&gt;overthinking&lt;/i&gt;. Konten-konten yang saya buat kebanyakan ringan, hanya sekadar pesan dan nasihat sederhana. Gambar-gambarnya dibuat &lt;i&gt;happy&lt;/i&gt;, jadi diharapkan bisa membuat orang bahagia, tak melulu sedih, meski pesannya kadang berisi tentang hal-hal yang super &lt;i&gt;mellow&lt;/i&gt;.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Apakah semua yang saya usahakan dapat membuat perubahan dalam hidup seseorang? Saya tidak bisa menjawab iya atau tidak, tapi semoga cerita-cerita dari teman-teman yang masuk ke akun Instagram saya benar-benar dapat menggambarkan itu semua.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya juga senang ketika teman-teman merasakan hal yang sama. &lt;i&gt;Terima kasih, ya sudah membersamai perjalanan saya. &lt;/i&gt;Apresiasi dari teman-teman sangat membantu saya untuk lupa apa itu capek ketika bikin konten terutama saat sudah tengah malam :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Kapan Waktu yang Tepat untuk Bikin Konten?&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE-W8k18-r_W5o41fPJfTg4zeqpaAhDhVgoabpsvFkIFZbMJz20mGIMKMUekFW61E9JOb30K51SZRCbnoUgdF5uyKlqpUmQpXoA7O1GqNmDqoxP2YkZoDGt0AhbX_aHnHU8EX86Y7aFSSg36QVtc4SZvQOE8N8xfMkm730ovh3MGPdh3GR62sKor1b/s600/Alasan%20Mau%20Aktif%20di%20Media%20Sosial%20(1).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Alasan Mau Aktif di Media Sosial&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE-W8k18-r_W5o41fPJfTg4zeqpaAhDhVgoabpsvFkIFZbMJz20mGIMKMUekFW61E9JOb30K51SZRCbnoUgdF5uyKlqpUmQpXoA7O1GqNmDqoxP2YkZoDGt0AhbX_aHnHU8EX86Y7aFSSg36QVtc4SZvQOE8N8xfMkm730ovh3MGPdh3GR62sKor1b/s16000/Alasan%20Mau%20Aktif%20di%20Media%20Sosial%20(1).jpg&quot; title=&quot;Alasan Mau Aktif di Media Sosial&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Bruno Cervera on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Jangan lupa, saya ini ibu-ibu, ya…kwkwk. Banyak yang mengeluh tidak punya waktu, tapi saya juga merasakan hal yang sama, kok. Tenang, kamu nggak sendirian :)&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya yakin, banyak orang di luar sana yang pengin juga melakukan hal yang sama seperti yang kita lakukan, semisal menulis, membuat konten, dll. Namun, kebanyakan masih kesulitan membagi waktu karena sudah punya anak, apalagi yang masih balita.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Tenang, sini kita pelukan dulu. Kamu nggak sendirian. Waktu anak saya masih kecil, saya memutuskan berhenti menulis. Baru beberapa tahun ini saya kembali lagi dari nol setelah merasa benar-benar siap.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;div style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Memang tidak mudah, tapi jika kamu ingin, saya akan berbagi tipnya,&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;1. Waktu tidak bisa diulang, tapi impian kita masih bisa dikejar. Benar nggak, sih? Anak-anak kita yang sedang tumbuh tidak akan bisa diulang kembali masanya. Setelah dia besar, dia akan terus tumbuh, bukan sebaliknya jadi kecil lagi, kan? :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jadi, jika kita punya hobi atau apa pun itu, jangan pernah menomorduakan kewajiban pada anak-anak di rumah. Ada yang mesti kerja di luar, ada yang kerja di rumah, ada yang jadi IRT, semuanya akan menomorsatukan keluarga. Begitu juga dengan kita.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kerjakan semua kewajiban untuk kemudian melanjutkan yang akan kita kejar, termasuk impian kita!&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;2. Lakukan dari yang kamu mampu. Jangan selalu melihat dan ingin mengejar orang lain. Iya, kamu adalah kamu. Kamu bukan orang lain yang dapat melakukan semua hal. Kita harus bisa mengukur kemampuan diri, jangan sampai kita terlalu tinggi berekspektasi yang kemudian membuat diri kecewa amat besar.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;3. Sabar, semua butuh waktu dan proses. Benar, semua orang berlatih dan melakukan repetisi selama bertahun-tahun untuk menjadi versinya sekarang. Begitu juga dengan kita, butuh waktu yang tidak sebentar dan kegagalan yang mungkin tidak bisa hanya satu dua kali sebelum akhirnya sampai di titik yang kita harapkan. Sabar, semua akan sampai pada waktunya nanti.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;4. Jangan berhenti belajar. Meskipun kita seorang IRT, tidak ada alasan untuk berhenti belajar dari siapa pun dan kapan pun. Belajar tidak terbatas hanya sampai di bangku sekolah atau kuliah saja, kan? Apakagi di zaman digital seperti sekarang, hampir semua hal dapat kita lakukan dari rumah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;5. Mulailah dari hal kecil. Jangan membuat target terlalu tinggi. Cobalah pelan-pelan saja asal sampai.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya menikah di usia muda. Saya tahu, banyak impian yang belum saya capai waktu itu, tapi ternyata saya tidak gagal. Allah hanya menundanya sebentar sebelum akhirnya satu per satu Dia wujudkan. Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Tidak ada yang tidak mungkin bahkan meski awalnya terlihat sangat sulit.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya tidak menyesali takdir saya, kenapa mesti bertemu jodoh di waktu yang rasanya terlalu cepat? Nyatanya suami saya adalah teman berbagi saya, dia menemani perjalanan saya, meski cerita kami tidak sempurna, tapi saya bersyukur dan bahagia, masya Allah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Semoga teman-teman juga selau mensyukuri semua pemberian Allah yang tidak pernah salah waktu ataupun tempat. Allah paling tahu apa yang kita butuhkan. Yuk, semangat melangkah meski rasanya terlalu pelan. Nanti juga sampai tujuan, insya Allah ^^&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/6983701460796177769/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/06/alasan-mau-aktif-di-media-sosial.html#comment-form' title='1 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/6983701460796177769'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/6983701460796177769'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/06/alasan-mau-aktif-di-media-sosial.html' title='Alasan Mau Aktif di Media Sosial'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOodQJsWydtxDmO-fuTAXcLOuA7YT4WY9IXz5EEvnfAA-bIE7Gl03W-KNzA2dbjS7pZHi38WbpT8yGpNirdbqNB4xoGdiryKeSDqPn94BJ5JMQ0mVKO3ZSucX7svKsu_VN0auBkuRN5SsChU8OKqmfsP7utpKTuOIHA0gT_WHmEZbDGVIlxhSryFKA/s72-c/Alasan%20Mau%20Aktif%20di%20Sosial%20Media.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-7577387175268233804</id><published>2023-06-14T16:21:00.002+07:00</published><updated>2023-06-16T09:07:05.655+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Parenting"/><title type='text'>Pentingnya Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpNzwc75NNAlt6JXKBS4K7YnCr0PAK5FlvD4NZWTJBIEz8_IZFq80trApB7Yqwhe1hiMd6GeLkSGyHyT5C0lw7zSbeGqYXzLc01I2souyW5z85ZN65MKja8LEd57XWCgPsoZvnRHqoRkwkr9jXCK65KxRLwIfzKeS8HIcuWQ-3HNQYOadETDpU4e4z/s600/Pentingnya%20Mengenalkan%20Literasi%20Keuangan%20Sejak%20Dini.jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Pentingnya Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpNzwc75NNAlt6JXKBS4K7YnCr0PAK5FlvD4NZWTJBIEz8_IZFq80trApB7Yqwhe1hiMd6GeLkSGyHyT5C0lw7zSbeGqYXzLc01I2souyW5z85ZN65MKja8LEd57XWCgPsoZvnRHqoRkwkr9jXCK65KxRLwIfzKeS8HIcuWQ-3HNQYOadETDpU4e4z/s16000/Pentingnya%20Mengenalkan%20Literasi%20Keuangan%20Sejak%20Dini.jpg&quot; title=&quot;Pentingnya Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Annie Spratt on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dari kemarin saya berdiskusi dengan teman tentang pentingnya literasi keuangan pada anak. Ada anak yang senang banget jajan. Apa-apa pengin dibeli. Kalau nggak dituruti, ujungnya ngambek atau malah tantrum.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hal inilah yang banyak dialami oleh orang-orang di sekitar kita. Bahkan mungkin pernah kita alami bersama si kecil di rumah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sedikit cerita, sejak si sulung masih kecil, saya sudah mengajarkan dia untuk menabung. Supaya dia mengerti manfaat menabung, saya juga memberikan dia bacaan dengan tema serupa. Zaman dulu, kami punya &lt;i&gt;picture book&lt;/i&gt; yang bercerita tentang anak usia SD bernama Zaki. Dia senang main sepeda bersama teman-temannya mengeliling komplek setiap sore.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Suatu hari, sepedanya rusak, Zaki jadi nggak bisa ikut main bareng bersama teman-temannya yang lain. Setiap disamperin oleh teman mainnya, dia menolak dengan alasan nggak punya sepeda.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Akhirnya dia memutuskan menabung supaya bisa membeli sepedanya sendiri. Dia utarakan maksudnya kepada sang ibu. Ibunya berkata, “Nanti kalau uangnya kurang, Ibu akan tambah.”&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Pada akhirnya, Zaki berhasil membeli sepeda dengan uang tabungannya sendiri. Dia bercerita dengan bangganya kepada teman-temannya bahwa sepeda barunya adalah hasil menabung. Teman-temannya jadi pengin juga, dong.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya pikir, anak usia dini memang masih kesulitan memahami konsep uang dan menabung. Karena setiap yang diminta bisa jadi dia dapatkan dari orang tua tanpa harus capek-capek nabung atau usaha lebih, kan?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Namun, saya memang pengin si sulung mengerti dan tahu bahagianya bisa membeli barang dengan uangnya sendiri. Akhirnya, si sulung setuju untuk menabung. Celengannya pun ada beberapa dan baru dibuka setelah penuh.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dengan uang tabungannya itu, dia berhasil membeli beberapa mainan yang dia suka dan sudah diidamkan sejak lama. Anak usia 4 tahun bisa menahan diri untuk bersabar sampai uangnya cukup tentu bukan hal mudah, ya.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dia pernah tantrum dan hampir guling-guling di pasar karena minta dibelikan mainan. Namun, saya memang tidak pernah menuruti apa yang sebenarnya sudah jadi kesepakatan bersama. Setelah bersabar sekian lama, akhirnya dia paham, menabung itu bisa bikin dia senang!&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya sarankan, mulailah mengajari anak membuat target kecil sebelum menabung, seperti membeli mainan yang harganya di bawah 100 ribu. Dengan begini, anak-anak bisa segera tahu manfaat menabung. Di waktu berikutnya, dia akan lebih bersemangat lagi untuk menabung dalam jumlah lebih besar hingga akhirnya bisa menjadi &lt;i&gt;habits.&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;&lt;br /&gt;&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Manfaat Literasi keuangan Bagi Anak Sejak Dini&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHLwBovdNfL0_ePfOxAtHm132G_DajwasCSem5D2GnG98bSf2tPHn2RkRH4qSeiujup-KHiHFlr9LtcOlk1ht1awZknVmd0S9HooLq8AEDrf2gJ5wVSK5IxxqB9d46GIUmvInXbIFWAHz-kChXazfnIDctmDftwmgf21OfbKXu2DyZPcmwKO9aQF_O/s600/Pentingnya%20Mengenalkan%20Literasi%20Keuangan%20Sejak%20Dini%20(1).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Pentingnya Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHLwBovdNfL0_ePfOxAtHm132G_DajwasCSem5D2GnG98bSf2tPHn2RkRH4qSeiujup-KHiHFlr9LtcOlk1ht1awZknVmd0S9HooLq8AEDrf2gJ5wVSK5IxxqB9d46GIUmvInXbIFWAHz-kChXazfnIDctmDftwmgf21OfbKXu2DyZPcmwKO9aQF_O/s16000/Pentingnya%20Mengenalkan%20Literasi%20Keuangan%20Sejak%20Dini%20(1).jpg&quot; title=&quot;Pentingnya Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Annie Spratt on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Kebanyakan orang tua lebih senang menuruti permintaan anaknya yang sebenarnya tidak terlalu penting. Ada yang pengin beli mainan karena lucu, beda dengan yang di rumah, pengin punya lebih dari satu, pengin mainan baru padahal yang di rumah masih ada, lho. Banyak alasan membuat orang tua menyerah, termasuk ketika anak mulai memaksa.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Inilah pentingnya literasi keuangan sejak dini. Jangan sampai anak-anak kita tumbuh tanpa batasan. Mereka butuh diarahkan dan dibatasi. Jangan mentang-mentang anak-anak, maka semua hal mesti dikasih dan dituruti dengan alasan kasihan. Orang tua mesti konsisten supaya anak tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan &lt;i&gt;*tsaah&lt;/i&gt; :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Jadi, apa saja manfaat literasi keuangan yang dikenalkan pada anak sejak dini?&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;/p&gt;&lt;ul style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;li&gt;Membantu anak supaya lebih bijak dalam mengelola uang&lt;/li&gt;&lt;/ul&gt;&lt;p&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jangan sampai uang THR yang jumlahnya ratusan sampai jutaan lenyap dalam sekejap. Ajarkan kebutuhan lain di masa yang akan datang. Tidak semua keinginan mesti dituruti.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;/p&gt;&lt;ul style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;li&gt;Membantu anak membedakan antara keinginan dan kebutuhan&lt;/li&gt;&lt;/ul&gt;&lt;p&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ada anak yang pengin beli makanan hanya karena mau hadiahnya. Pernah mengalami hal yang sama? Harga makanan jadi lebih mahal dan biasanya mainannya juga nggak sebagus apa. Saya selalu tekankan, &#39;&lt;i&gt;kamu butuh makanannya atau mainannya?&#39;&lt;/i&gt; Kalau memang mau beli mainan, kita ke toko mainan dan cari di sana. Jika kamu beli di sini, mainan yang kamu dapatkan nggak sebanding sama harga yang kamu keluarkan. Anak-anak jadi menimbang kembali.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;/p&gt;&lt;ul style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;li&gt;Membantu anak mengontrol diri dari keinginan yang berlebihan&lt;/li&gt;&lt;/ul&gt;&lt;p&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Nah, inilah yang amat penting diajarkan terutama sejak anak mulai berusia di atas 3 tahun. Anak-anak cenderung tidak mengerti bahwa untuk mendapatkan uang mesti kerja dulu, ada usaha dulu. Mereka tahunya dapat uang dari orang tua dan kerabat. Jika tidak diajarkan sejak dini, mereka tidak akan bisa mengontrol diri. Setiap pengin sesuatu mesti dibeli. Kenapa? Karena tahunya orang tua yang bisa membayar semuanya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Namun, kita mesti membantu anak-anak mengontrol keinginannya yang berlebihan. Ajarkan batasan dan sepakati sebelum belanja. Saya menerapkan hal semacam ini pada anak-anak. Sebelum pergi belanja, kami sepakat akan membeli apa, baik jenis dan jumlahnya. Dengan begitu, anak-anak bisa menahan diri untuk tidak membeli barang yang di luar kesepakatan semula.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Semua ini bisa dilakukan jika kita bisa konsisten memberikan aturan yang sama pada anak-anak. Jangan sampai berubah-ubah dan plin plan. Hal inilah yang dijadikan celah dan dimanfaatkan oleh anak untuk meminta barang yang mereka inginkan. Jangan lupa, anak-anak itu pintar, ya :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Yuk, Bantu Anak Memahami Konsep Keuangan&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFFvvvw9-kVjtRkKlHp6hImYi4iVy4EakXHUxHPIfIc-E1nFPbRPvzZz_0sjzoR1nB-GOSuLHq2CF17OSqCpMtkgIfSPpY-la92xH9XVn3RN2r6vnIqDbyNrYXVPA1AQewuwBpL9zvWh_kKSb9XRYtNR2tfHR27UyCivDhGBcVtnIdMTfRDbQv7aU-/s600/Pentingnya%20Mengenalkan%20Literasi%20Keuangan%20Sejak%20Dini%20(3).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Pentingnya Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFFvvvw9-kVjtRkKlHp6hImYi4iVy4EakXHUxHPIfIc-E1nFPbRPvzZz_0sjzoR1nB-GOSuLHq2CF17OSqCpMtkgIfSPpY-la92xH9XVn3RN2r6vnIqDbyNrYXVPA1AQewuwBpL9zvWh_kKSb9XRYtNR2tfHR27UyCivDhGBcVtnIdMTfRDbQv7aU-/s16000/Pentingnya%20Mengenalkan%20Literasi%20Keuangan%20Sejak%20Dini%20(3).jpg&quot; title=&quot;Pentingnya Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Johnny McClung on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Bagaimana cara mengajarkan konsep keuangan pada anak sejak dini? Mulailah dari hal-hal sederhana seperti menabung, mengajak anak belanja bulanan dengan menuliskan list kebutuhan serta pembayaran di kasir. Selain itu, ada juga hal-hal menarik lain yang dapat orang tua lakukan untuk mengajarkan anak tentang konsep uang,&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h3 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;1. Belajar dari Buku&lt;/b&gt;&lt;/h3&gt;&lt;p&gt;Kita bisa membelikan buku bergambar bertema keuangan seperti cerita yang mengajarkan pentingnya menabung, berhemat, dan sejenisnya. Saya punya buku menarik dari Mbak Watiek Ideo yang berjudul &lt;i&gt;Cerdas Mengelola Uang&lt;/i&gt;. Buku ini berisi kumpulan cerita tentang pentingnya bijak mengelola uang. Mulai dari menabung untuk membeli benda yang diinginkan, berhemat dan menahan diri supaya tidak boros, memanfaatkan barang lama yang tak terpakai, dan sebagainya.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Buat saya, buku ini sangat menarik. Selain karena gambarnya yang lucu, ceritanya juga dapat mengedukasi anak-anak tentang literasi keuangan sejak dini. Anak-anak jadi tahu bahwa butuh usaha lebih sebelum mendapatkan apa yang mereka inginkan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h3 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;2. Belajar menabung sejak dini&lt;/b&gt;&lt;/h3&gt;&lt;p&gt;Seperti yang saya ceritakan di awal, ajarkan anak menabung dan beri tahu mereka hasilnya secara langsung tanpa menunggu terlalu lama. Anak-anak jangan dibiarkan menunggu terlalu lama. Bagi mereka, menunggu sebentar rasanya bahkan lebih lama dari yang bisa dibayangkan oleh orang dewasa seperti kita. Mulailah dari target kecil dan mudah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h3 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;3. Diskusi Tentang Kebutuhan Serta Keinginan&amp;nbsp;&lt;/b&gt;&lt;/h3&gt;&lt;p&gt;Jelaskan perbedaan di antara keduanya. Anak-anak harus tahu apa yang mereka butuhkan dan mana yang hanya sekadar keinginan. Orang tua pun harus mencontohkan hal yang sama. Jangan bersikap boros, memperhitungkan baik-baik apa yang mesti dibeli atau tidak. Sederhana, tapi anak-anak akan sangat terbantu dengan ini.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h3 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;4. Belajar dari Games&lt;/b&gt;&lt;/h3&gt;&lt;p&gt;Ajak anak memainkan permainan yang membahas tentang keuangan, seperti bermain monopoli atau &lt;i&gt;games online&lt;/i&gt;. Bicara tentang &lt;i&gt;games&lt;/i&gt;, apakah teman-teman tahu ada &lt;i&gt;games&lt;/i&gt; yang bertema keuangan dan bisa dimainkan bersama anak-anak?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;Yup!&lt;/i&gt; Di &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;http://mortgagecalculator.org/money-games/&quot;&gt;Money Games&lt;/a&gt;&lt;/b&gt; kita bisa menemukan &lt;i&gt;games&lt;/i&gt;&amp;nbsp;&lt;i&gt;online &lt;/i&gt;secara gratis tanpa iklan. Ada beberapa kategori menarik yang dapat kita mainkan, lho. Beberapa permainan yang sering saya mainkan bersama anak-anak sambil belajar tentang literasi keuangan sejak dini di antaranya,&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h3 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Money games&lt;/b&gt;&lt;/h3&gt;&lt;div&gt;&lt;div class=&quot;separator&quot; style=&quot;clear: both; text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifFSMrhPruNTDvR3mCwgtX9nRClfuXIKCssPYSyLgAHkMGCWZcNOW3bA-EbutxEL-ESG_3wwLVwCkGEE8ZxfwQ34tDre_189_XUTDORytCIHYwiJPK0FpDkjn5Nf-CmNi2jNKcMAC4OKvq4kj8aZXheTynO2HSbFFhoqdRT3HUf5RQlHSy6ni_cijC/s600/Pentingnya%20Mengenalkan%20Literasi%20Keuangan%20Sejak%20Dini%20(5).jpg&quot; style=&quot;margin-left: 1em; margin-right: 1em;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Pentingnya Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifFSMrhPruNTDvR3mCwgtX9nRClfuXIKCssPYSyLgAHkMGCWZcNOW3bA-EbutxEL-ESG_3wwLVwCkGEE8ZxfwQ34tDre_189_XUTDORytCIHYwiJPK0FpDkjn5Nf-CmNi2jNKcMAC4OKvq4kj8aZXheTynO2HSbFFhoqdRT3HUf5RQlHSy6ni_cijC/s16000/Pentingnya%20Mengenalkan%20Literasi%20Keuangan%20Sejak%20Dini%20(5).jpg&quot; title=&quot;Pentingnya Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/div&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Kategori ini merupakan permainan berhitung dan membuat kembalian. Dengan permainan ini, kita bisa mengajarkan anak-anak untuk belajar penjumlahan, perkalian, serta pengurangan dengan cara menyenangkan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ada beberapa permainan yang bisa kita mainkan dalam ketagori ini seperti &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.mortgagecalculator.org/money-games/cashier-simulator/&quot;&gt;Cashier Simulator&lt;/a&gt;&lt;/b&gt;. Coba mainkan bersama anak, asli ini semenyenangkan itu. Berasa lagi jualan beneran, menghitung jumlah barang yang mesti dibayar, menghitung kembalian, sampai mengambil uang kembalian di meja kasir. Benar-benar permainan yang mengedukasi anak-anak untuk belajar keuangan. Dengan begini, anak-anak jadi pintar menghitung uang ketika mau jajan sendiri di luar.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h3 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Farming Simulation Games&lt;/b&gt;&lt;/h3&gt;&lt;div&gt;&lt;div class=&quot;separator&quot; style=&quot;clear: both; text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkO1CFiV1qn0Hv-sG2jsDaCaCdflODfRMwPvaoamBGMLasifK_32wTChE6dhJ3PmU42H8PwDSQs1brfQdDakG2n6V5bbkgiQn4Ttm2MRvxWV6CH0nj_c8tgkyft6LrT7NU_pm-8oYaJ_dGRuewHwtekToP1UvtHA8dgFB33G40sCqFCtg1fzNPJRlP/s600/Pentingnya%20Mengenalkan%20Literasi%20Keuangan%20Sejak%20Dini%20(6).jpg&quot; style=&quot;margin-left: 1em; margin-right: 1em;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Pentingnya Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkO1CFiV1qn0Hv-sG2jsDaCaCdflODfRMwPvaoamBGMLasifK_32wTChE6dhJ3PmU42H8PwDSQs1brfQdDakG2n6V5bbkgiQn4Ttm2MRvxWV6CH0nj_c8tgkyft6LrT7NU_pm-8oYaJ_dGRuewHwtekToP1UvtHA8dgFB33G40sCqFCtg1fzNPJRlP/s16000/Pentingnya%20Mengenalkan%20Literasi%20Keuangan%20Sejak%20Dini%20(6).jpg&quot; title=&quot;Pentingnya Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/div&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Bagaimana rasanya membuat pertanian virtual dan membangun bisnis berbasis pertanian &lt;i&gt;online?&lt;/i&gt; Sebagai anak seorang petani, saya suka permainan ini. Kita akan belajar menanam benih dan panen, kemudian dapat menjual dan mendapatkan penghasilan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salah satu &lt;i&gt;games &lt;/i&gt;yang menarik buat dimainkan dalam ketagori ini adalah &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.mortgagecalculator.org/money-games/farm-town/&quot;&gt;Farm Town&lt;/a&gt;&lt;/b&gt;. &lt;i&gt;Games&lt;/i&gt; ini merupakan permainan simulasi pertanian dan pemrosesan makanan. Di sini kita akan belajar menanam benih, panen, sampai berternak hewan, lho.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Uang dari hasil panen yang terjual dapat kita belikan benih baru, alat kuliner, sampai dengan meneliti produk baru. Super lengkap, ya? Berasa beneran lagi usaha di pertanian dan peternakan gitu :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&amp;nbsp;Meski terlihat mudah, ternyata saya sering gagal juga bahkan di level kedua…kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h3 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Restaurant Simulation Games&lt;/b&gt;&lt;/h3&gt;&lt;div&gt;&lt;div class=&quot;separator&quot; style=&quot;clear: both; text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLq78dHIr4POKo5do7XgNPxxcIYM404vASvbJpKx4nHRFIHWsIeVy-afXjkpy1hdpRykxEU1CG8ff-I3yHEgWomViZVMVS936WwPIJP5T5UQ7vzWJHJfigEWI4VK-UjhbarKSL2nXBOtEUi8VM86BIVTEi868o8RE43vDpBVu_xgk211Tkhg_a9iXR/s600/Pentingnya%20Mengenalkan%20Literasi%20Keuangan%20Sejak%20Dini%20(7).jpg&quot; style=&quot;margin-left: 1em; margin-right: 1em;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Pentingnya Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLq78dHIr4POKo5do7XgNPxxcIYM404vASvbJpKx4nHRFIHWsIeVy-afXjkpy1hdpRykxEU1CG8ff-I3yHEgWomViZVMVS936WwPIJP5T5UQ7vzWJHJfigEWI4VK-UjhbarKSL2nXBOtEUi8VM86BIVTEi868o8RE43vDpBVu_xgk211Tkhg_a9iXR/s16000/Pentingnya%20Mengenalkan%20Literasi%20Keuangan%20Sejak%20Dini%20(7).jpg&quot; title=&quot;Pentingnya Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/div&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Anak cewek rata-rata bakalan suka dengan permainan satu ini. Membuka kafe, menjual burger dan pizza. Semua menyenangkan!&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salah satu &lt;i&gt;games&lt;/i&gt; menarik dalam kategori ini adalah permainan &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.mortgagecalculator.org/money-games/pizza-chief/&quot;&gt;Pizza Chief&lt;/a&gt;.&lt;/b&gt; Di sini kita akan meletakkan bahan-bahan pizza sesuai contoh. Meski terlihat simpel, tapi kita juga dibatasi oleh waktu. Setelah naik level, jumlah bahan pizza yang mesti ditaruh di atas loyang juga akan semakin banyak.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Selain beberapa permainan yang saya sebutkan di atas, ada lebih banyak lagi permainan menarik lain yang dapat kita mainkan bersama anak-anak sambil mengedukasi mereka tentang konsep uang dengan cara menyenangkan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya pikir, belajar literasi keuangan bukan hal sepele. Mesti disadari, semua anak harus tahu sejak dini mengingat banyak sekali manfaat yang bisa didapat. Semoga postingan ini bermanfaat terutama untuk orang tua yang baru dan akan mengajarkan anak-anaknya tentang literasi keuangan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/7577387175268233804/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/06/mengenalkan-literasi-keuangan-pada-anak.html#comment-form' title='1 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/7577387175268233804'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/7577387175268233804'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/06/mengenalkan-literasi-keuangan-pada-anak.html' title='Pentingnya Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpNzwc75NNAlt6JXKBS4K7YnCr0PAK5FlvD4NZWTJBIEz8_IZFq80trApB7Yqwhe1hiMd6GeLkSGyHyT5C0lw7zSbeGqYXzLc01I2souyW5z85ZN65MKja8LEd57XWCgPsoZvnRHqoRkwkr9jXCK65KxRLwIfzKeS8HIcuWQ-3HNQYOadETDpU4e4z/s72-c/Pentingnya%20Mengenalkan%20Literasi%20Keuangan%20Sejak%20Dini.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-5051189625794774159</id><published>2023-05-20T19:21:00.000+07:00</published><updated>2023-05-20T19:21:22.604+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Literasi"/><title type='text'>Sharing Tentang Dunia Menulis dan Ilustrasi</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtMOuYDnt72cNsvXE7nBE1DaSkfSNNoT443GapJb7lVq8BG-Tt5l6QwwfqoNj8JSUx5w4clf60AikHu2JX3mzZGr4jsX0ZH9hfAMrEosSZziKYpTYGzJ6QlaLM5kVaRW3a6ZCBp4XJcYMryL72HvPevCFLLpzfvdBgYG26J8Ha-KeZCAmlnyzdIwMB/s600/Sharing%20Tentang%20Dunia%20Menulis%20dan%20Ilustrasi.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Sharing Tentang Dunia Menulis dan Ilustrasi&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtMOuYDnt72cNsvXE7nBE1DaSkfSNNoT443GapJb7lVq8BG-Tt5l6QwwfqoNj8JSUx5w4clf60AikHu2JX3mzZGr4jsX0ZH9hfAMrEosSZziKYpTYGzJ6QlaLM5kVaRW3a6ZCBp4XJcYMryL72HvPevCFLLpzfvdBgYG26J8Ha-KeZCAmlnyzdIwMB/s16000/Sharing%20Tentang%20Dunia%20Menulis%20dan%20Ilustrasi.jpg&quot; title=&quot;Sharing Tentang Dunia Menulis dan Ilustrasi&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Andrew Neel on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Postingan ini saya khususkan untuk teman-teman yang pernah mengajukan pertanyaan di Instagram. Saya minta maaf karena waktu itu sempat lupa mau jawab padahal sudah mempersilakan teman-teman bertanya. Maunya sekalian dijawab besoknya, tapi &lt;i&gt;bablas &lt;/i&gt;lupa…hihi.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jika teman-teman pernah mampir ke blog saya ini, insya Allah sudah banyak pertanyaan yang terjawab. Namun, sebagian besar mungkin belum pernah membaca postingan-postingan di blog saya yang sebagian besar benar-benar bercerita tentang perjalanan menulis dan menggambar saya selama beberapa tahun terakhir.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya akan rangkum beberapa pertanyaan yang saya ingat, sebab beberapa saya belum membaca dan sebagian saya juga lupa &lt;i&gt;*hiks.&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;&lt;br /&gt;&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Perjalanan menulis saya dimulai sejak saya masuk pesantren. Waktu itu saya ingat, sering ikut mengisi mading pesantren, juga banyak baca majalah di perpustakaan seperti Annida. Selama di pesantren saya terus menulis. Menulis apa pun yang saya suka meski saya juga nggak tahu mau dibawa ke mana tulisan-tulisan sederhana saya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Setelah menikah, saya sempat memutuskan berhenti menulis dan fokus mengurus anak-anak. Namun, sekitar tahun 2017-2018 saya mulai menulis lagi hingga sekarang. Saya banyak mengikuti kelas-kelas menulis yang diadakan secara daring. Mulai mengajukan naskah ke penerbit mayor hingga akhirnya beberapa buku saya mulai terbit dan masuk Gramedia.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Menulis bukan perjalanan sebentar, ya. Ada naskah yang sampai 5 tahun menunggu antrean, tapi akhirnya gagal terbit tanpa alasan jelas. Ada naskah yang menunggu kepastian sampai setahun lebih. Bahkan meski sudah beberapa kali terbit, bukan berarti naskah saya selalu diterima. Ditolak juga sering dan gapapa.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Waktu pandemi mengubah banyak hal, termasuk dunia penerbitan buku. Penerbit mayor waktu itu sempat membatasi jumlah terbitnya buku dan membuat saya mulai berpikir untuk memulai hal-hal baru yang sebenarnya sejak salam sudah saya suka. &lt;i&gt;Yap&lt;/i&gt;, menggambar!&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya mulai belajar menggambar digital sejak pandemi lalu. Mulai &lt;i&gt;posting &lt;/i&gt;konten secara rutin sampai akhirnya bisa seperti sekarang. Siapa sangka, ternyata dunia ilustrasi digital juga banyak memberikan pengalaman berharga untuk saya. Saya bisa mengilustrasikan buku sendiri di penerbit mayor, bisa mengilustrasikan beberapa buku yang terbit di Mesir, hingga yang paling tidak disangka, saya berkolaborasi dengan penulis favorit saya yakni Bunda Helvy Tiana Rosa, sampai-sampai bisa bertemu langsung. Masya Allah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kita tidak pernah tahu rencana Allah akan seperti apa ke depan. Tugas kita hanya terus berusaha semaksimal mungkin. Berusaha tanpa banyak tapi. Mencoba hal-hal baru karena mungkin banyak peluang yang bisa kita dapat dari sana.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Kamu Bertanya, saya Menjawab&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoA3q32Efkc1yp8Byoin1lzss0Cn4ld19VWTEKIyoWoW66yU7_VyUXC5i5zi8q63ag3fOz9zYNnt3J8JOg5IV4XTc91R59xkT-2FGNN4ITbHv8FFNN-fYZPh5d-615-TJMth0aNixfx54mEmBh0CvcHejtrIGDzWLqfwlnyTCKj-TGGE0P7HpCbBB-/s600/Sharing%20Tentang%20Dunia%20Menulis%20dan%20Ilustrasi%20(1).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Sharing Tentang Dunia Menulis dan Ilustrasi&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoA3q32Efkc1yp8Byoin1lzss0Cn4ld19VWTEKIyoWoW66yU7_VyUXC5i5zi8q63ag3fOz9zYNnt3J8JOg5IV4XTc91R59xkT-2FGNN4ITbHv8FFNN-fYZPh5d-615-TJMth0aNixfx54mEmBh0CvcHejtrIGDzWLqfwlnyTCKj-TGGE0P7HpCbBB-/s16000/Sharing%20Tentang%20Dunia%20Menulis%20dan%20Ilustrasi%20(1).jpg&quot; title=&quot;Sharing Tentang Dunia Menulis dan Ilustrasi&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Shorin Gheorghita on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;Please&lt;/i&gt;, jangan ngakak. Apaan bikin judul kayak gini? Kwkwk. Bingung mau menulis apaa :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Silakan ditambahkan jika ada pertanyaan-pertanyaan yang terlewat, insya Allah dengan senang hati saya akan menjawab semampu saya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Sejak kapan mulai menggambar?&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sejak kecil saya sudah suka menggambar, tapi baru mulai belajar menggambar digital sejak pandemi lalu. Saya juga masih terus belajar dan berusaha konsisten untuk membuat konten-konten positif di sosial media. Namun, saat ini saya memang tidak banyak menerima dan mengerjakan proyek buku karena lebih fokus menulis naskah kembali.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat ilustrasi?&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sebenarnya tergantung seperti apa karya yang mau kita buat. Saya anggap pertanyaan ini ditujukan untuk gambar di Instagram, ya. Biasanya satu jam cukup untuk menghasilkan satu konten, sudah termasuk membuat ilustrasi simpel dan memasukkan teksnya juga.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kok terbilang cepat? Karena gambarnya simpel-simpel aja dan mungkin sudah terbiasa juga, ya. Kalau teman-teman rutin seperti saya, insya Allah bisa juga pakai kekuatan angin nanti :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Dari mana idenya?&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dulu, pernah ada yang tanya, kalau buat konten, bikin gambar dulu atau membuat teksnya dulu?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya termasuk orang yang nggak mau pusing soal ini. Ketika akan membuat konten, saya bikin gambarnya dulu dengan referensi dari Pinterest misalnya. Kadang saya pengin gambar tema hujan, pantai, atau apalah itu. Kemudian, saya akan buat teksnya setelah semua gambar selesai.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Teksnya mengikuti kata hati aja lagi pengin menulis tentang apa. Dan nggak mau banyak pertimbangan apakah itu bagus atau nggak, yang penting baik, insya Allah segera saya &lt;i&gt;posting &lt;/i&gt;supaya nggak galau aja…haha.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Karena ada juga orang yang mikir berkali-kali buat &lt;i&gt;posting &lt;/i&gt;kontennya padahal menurut saya sudah bagus. &lt;i&gt;Nah&lt;/i&gt;, kebetulan saya bukan tipe yang seperti ini. Bisa jadi karena saya juga sudah lelah mau mikir lagi…hihi.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Bikin kelas dong, Mbak!&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kalian boleh minta apa aja, nanya apa aja, tapi untuk yang satu ini memang saya masih banyak mikirnya, sih. Saya bukan tipe orang yang mudah bicara di depan publik. Saya butuh waktu berhari-hari untuk bisa melakukannya tanpa gugup.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya sering mengatakan pada teman-teman, silakan bertanya kepada saya, insya Allah saya jawab dan bantu. Tapi, kalau buka kelas, baik itu kelas menulis atau kelas menggambar, saya masih mikir-mikir lagi. Rasanya butuh energi lebih banyak, sedangkan banyak banget hal yang mesti saya kerjakan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sedikit cerita, ada beberapa kali saya ditawari mengisi kelas oleh X. Setelah sekian kali saya menolak, dia aja sampai malas menjawab pesan saya…kwkwk.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Bikinin tutorial menggambar, dong!&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Menggambar seperti yang saya lakukan itu nggak terlalu sulit. Seperti biasa cukup bikin sketsanya dulu. Untuk bisa bikin sketsa, teman-teman harus bisa menggambar juga, ya. Latihannya di mana? Bisa belajar dari Youtube, bisa dari pinterest, dan yang lainnya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya juga belajarnya otodidak, kok. Nggak ada pendidikan khusus. Belajar beberapa jenis aplikasi menggambar bisa dari Youtube dan itu lengkap banget dengan catatan teman-teman mau usaha buat nyari dan nyoba, ya :)&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Menggambarnya pakai aplikasi apa? Tabletnya apa?&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Pertanyaan yang selalu diulang-ulang, tapi dengan senang hati saya jawab, kok. Saya menggambar pakai iPad 8 dengan apple pencil gen 1. &lt;i&gt;Iyap&lt;/i&gt;, sejak mulai mengerjakan proyek buku, saya memang pakai iPad karena menurut teman-teman yang berpengalaman, jauh lebih nyaman aja.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Aplikasinya pakai procreate yang hanya bisa digunakan di iPad, ya. Kalian bisa punya dengan sekali bayar seharga 150an ribu. Nggak ada procreate di android. Jika teman-teman pakai android, bisa gunakan ibis paint X atau medibang. Banyak jalan menuju Roma, kan?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Bagaimana cara menulis buku?&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Menulis buku dimulai dari membuat &lt;i&gt;outline&lt;/i&gt;. &lt;i&gt;Outline &lt;/i&gt;bisa kita dapat setelah punya referensi yang cukup, tahu apa yang pengin kita tulis, dan sudah banyak membaca tentunya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Menulis butuh waktu berapa lama? Tergantung kemampuan masing-masing orang, ya. Beberapa buku saya biasanya selesai dalam waktu sebulan. Teman-teman bisa membaca beberapa postingan saya tentang dunia literasi di &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.muyass.com/search/label/Literasi?max-results=9&quot;&gt;blog&lt;/a&gt;&lt;/b&gt; ini, ya. Insya Allah lengkap.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Bagaimana cara mengajukan naskah ke penerbit?&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saat ini banyak juga penulis yang menerbitkan bukunya sendiri. Artinya, dia membayar dengan harga yang telah disepakati untuk menerbitkan naskahnya. Jadi, naskahnya sudah pasti tebit sesuai permintaan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Namun, untuk menerbitkan naskah di penerbit mayor, teman-teman butuh waktu untuk mengajukan naskah, menunggu acc, dan prosesnya yang kadang nggak sebentar. Tapi, kita bukan membayar, malah dibayar.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hal ini sering ditanyakan karena rata-rata banyak yang bingung. Jika teman-teman mau menerbitkan naskah sendiri, saya pesan untuk berhati-hati memilih penerbit indie, ya. Pilih yang sudah jelas dan berpengalaman.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Bukunya bisa dibeli di mana, Mbak?&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Buku-buku saya kebanyakan bisa didapatkan di Gramedia dan &lt;i&gt;marketplace &lt;/i&gt;seperti shopee. Namun, ada juga yang hanya dijual di &lt;i&gt;marketplace&lt;/i&gt;.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Zaman sekarang semua bisa didapat di &lt;i&gt;marketplace&lt;/i&gt;, ya. Bahkan Gramedia aja ada di sana :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sudah 1000 kata lebih, &lt;i&gt;nih &lt;/i&gt;soal curhatan semua isinya…hehe. Adakah pertanyaan yang terlewat? Mungkin masih banyak atau terlewat, silakan bertanya via DM. Dengan senang hati insya Allah saya jawab, ya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Terima kasih buat teman-teman yang kemarin sempat mengajukan pertanyaan. Semoga nggak kapok, ya…hehe. Tetap semangat dengan impian kalian. Semoga terwujud :)&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/5051189625794774159/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/05/sharing-tentang-dunia-menulis-dan.html#comment-form' title='1 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/5051189625794774159'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/5051189625794774159'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/05/sharing-tentang-dunia-menulis-dan.html' title='Sharing Tentang Dunia Menulis dan Ilustrasi'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtMOuYDnt72cNsvXE7nBE1DaSkfSNNoT443GapJb7lVq8BG-Tt5l6QwwfqoNj8JSUx5w4clf60AikHu2JX3mzZGr4jsX0ZH9hfAMrEosSZziKYpTYGzJ6QlaLM5kVaRW3a6ZCBp4XJcYMryL72HvPevCFLLpzfvdBgYG26J8Ha-KeZCAmlnyzdIwMB/s72-c/Sharing%20Tentang%20Dunia%20Menulis%20dan%20Ilustrasi.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-4731232681456601185</id><published>2023-05-16T16:33:00.002+07:00</published><updated>2023-05-16T16:33:29.985+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Health"/><title type='text'>Bikin Nggak Pede! Ini Dia Cara Atasi Gejala Panu dengan Cepat dan Aman</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp1Fj5flLLbHwGyPui6yyHbv5cphT8158NpJJ7As1JcINW2sX5uuuALXGI_EtQaC1skZ1Mdyl-yKh6opAZcnqhJMee_-6Vz2l_CjPRyWX-1kQjkavL1kJ854xnBUxtFCZ52buQ1lgVevzLpFcRKBnb0RBoIVxcfnI-g9HOqPTKZMKLpzcqBJ3mLd_t/s600/Bikin%20Nggak%20Pede!%20Ini%20Dia%20Cara%20Atasi%20Gejala%20Panu%20dengan%20Cepat%20dan%20Aman.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Bikin Nggak Pede! Ini Dia Cara Atasi Gejala Panu dengan Cepat dan Aman&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp1Fj5flLLbHwGyPui6yyHbv5cphT8158NpJJ7As1JcINW2sX5uuuALXGI_EtQaC1skZ1Mdyl-yKh6opAZcnqhJMee_-6Vz2l_CjPRyWX-1kQjkavL1kJ854xnBUxtFCZ52buQ1lgVevzLpFcRKBnb0RBoIVxcfnI-g9HOqPTKZMKLpzcqBJ3mLd_t/s16000/Bikin%20Nggak%20Pede!%20Ini%20Dia%20Cara%20Atasi%20Gejala%20Panu%20dengan%20Cepat%20dan%20Aman.jpg&quot; title=&quot;Bikin Nggak Pede! Ini Dia Cara Atasi Gejala Panu dengan Cepat dan Aman&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by triocean on IStockphoto&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sudah bukan rahasia, jika panu sering menimbulkan rasa nggak &lt;i&gt;pede&lt;/i&gt;. Siapa sih yang mau punya panu apalagi di bagian tubuh yang mudah terlihat. Rasanya pengin mengurung diri di kamar saja sepanjang hari daripada jadi bahan tertawaan orang-orang di sekitar.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Panu merupakan infeksi jamur pada kulit yang disebabkan oleh Malassezia. Gejalanya berupa bercak berwarna lebih terang atau lebih gelap pada kulit. Karena perbedaan warna bercak yang mecolok antara panu dan kulit kita, makanya gejala panu begitu kentara dan siapa pun pasti dapat menebaknya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dalam kondisi seperti ini, kita mungkin merasa kurang nyaman ketika harus berinteraksi dengan orang-orang di sekitar, tapi jangan khawatir, pada umumnya panu tidak akan menular pada orang lain. Panu tidak seperti penyakit kulit lain yang mudah menular, kok. Hanya saja, munculnya panu memang sangat memengaruhi penampilan kita.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kebanyakan remaja hingga dewasa yang tinggal di iklim subtropis lebih sering terkena panu. Biasanya panu muncul di sekitar dada, punggung, pundak, hingga leher. Kamu pasti sering melihat ada orang yang punya panu di sekitar punggungnya. Kebanyakan memang panu muncul di beberapa bagian tubuh tersebut sehingga mudah saja terlihat terutama ketika mengenakan pakaian tidak tertutup.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Supaya Terhindar dari Panu, Yuk, Kenali Penyebabnya&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKcCqtG4EVoXQI6S0bCgNFr61Dt0YSYO5pAPwJDlDKdZF4sVtyeiqlGirdv5DjIHdqQcE_J15efkojN8cZPJ7TY6d-K9FHCGRbkR_JtB9n2Ra4gBcXSJ2eiO0Hx2CsSkblXicCrMHY6OfHA-kRuY7sO-SSFDAS80tTaNUe_INz0jKFAiEFvBxzi_Rk/s600/Bikin%20Nggak%20Pede!%20Ini%20Dia%20Cara%20Atasi%20Gejala%20Panu%20dengan%20Cepat%20dan%20Aman%20(1).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Bikin Nggak Pede! Ini Dia Cara Atasi Gejala Panu dengan Cepat dan Aman&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKcCqtG4EVoXQI6S0bCgNFr61Dt0YSYO5pAPwJDlDKdZF4sVtyeiqlGirdv5DjIHdqQcE_J15efkojN8cZPJ7TY6d-K9FHCGRbkR_JtB9n2Ra4gBcXSJ2eiO0Hx2CsSkblXicCrMHY6OfHA-kRuY7sO-SSFDAS80tTaNUe_INz0jKFAiEFvBxzi_Rk/s16000/Bikin%20Nggak%20Pede!%20Ini%20Dia%20Cara%20Atasi%20Gejala%20Panu%20dengan%20Cepat%20dan%20Aman%20(1).jpg&quot; title=&quot;Bikin Nggak Pede! Ini Dia Cara Atasi Gejala Panu dengan Cepat dan Aman&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by triocean on IStockphoto&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Perubahan hormon atau lemahnya sistem kekebalan tubuh pada manusia dapat memicu timbulnya infeksi jamur secara abnormal. Infeksi jamur yang tumbuh secara abnormal inilah yang akhirnya memicu timbulnya panu yang cukup mengganggu penampilan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Cuaca lembap, kulit berminyak, serta penggunaan obat imunosupresan juga diketahui jadi penyebab munculnya panu pada kulit. Kondisi ini tentu tidak kita harapkan.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Oleh karena itu, sebisa mungkin kita dapat menerapkan gaya hidup sehat supaya daya tahan tubuh meningkat. Dengan begitu, diharapkan kita bisa terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan, termasuk salah satunya infeksi jamur penyebab panu tersebut.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Kenali Gejala Panu pada Kulit&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVKn4X68C98E-FsZUjblxutVtl5lYTyGZnNjdwU4DjwDR0GNz4CDHw3KNEtWQYDBZexxq5AT2DsedCuwnZCr4C3baYU97vHnn_1l0oarvSIrv2GxsuVbOwZbpxFrDkrWIPxfNwdCZNoCrw5SoJnTtLSCpWKNKiwkz5saBlCsrcB3qM8Lm5JK0XffrM/s600/Bikin%20Nggak%20Pede!%20Ini%20Dia%20Cara%20Atasi%20Gejala%20Panu%20dengan%20Cepat%20dan%20Aman%20(2).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Bikin Nggak Pede! Ini Dia Cara Atasi Gejala Panu dengan Cepat dan Aman&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVKn4X68C98E-FsZUjblxutVtl5lYTyGZnNjdwU4DjwDR0GNz4CDHw3KNEtWQYDBZexxq5AT2DsedCuwnZCr4C3baYU97vHnn_1l0oarvSIrv2GxsuVbOwZbpxFrDkrWIPxfNwdCZNoCrw5SoJnTtLSCpWKNKiwkz5saBlCsrcB3qM8Lm5JK0XffrM/s16000/Bikin%20Nggak%20Pede!%20Ini%20Dia%20Cara%20Atasi%20Gejala%20Panu%20dengan%20Cepat%20dan%20Aman%20(2).jpg&quot; title=&quot;Bikin Nggak Pede! Ini Dia Cara Atasi Gejala Panu dengan Cepat dan Aman&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo on bisniskuy&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Perlu diketahui, ada beberapa gejala panu yang mesti kita waspadai. Beberapa di antaranya seperti,&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;1. Munculnya bercak berwarna lebih terang atau lebih gelap dari kulit sekitarnya. Bercak tersebut juga bisa berwarna pucat, merah muda, atau cenderung lebih cokelat. Gejala seperti ini tentu sangat terlihat dan mudah sekali dikenali.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;2. Bercak-bercak pada kulit bisa menyebar ke bagian tubuh sekitarnya. Hal ini tentu makin membuat kita kurang &lt;i&gt;pede&lt;/i&gt;.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;3. Gejala lain yang menjadi kurang nyaman ketika seseorang terkena panu yakni ketika muncul rasa gatal pada area bercak-bercak, apalagi jika sudah menyebar. Tentu gejala ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Membuat kita jadi sulit fokus dan berkonsentrasi akibat rasa gatal yang mengganggu.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;4. Gejala tersebut bisa berkurang ketika udara dingin atau justru makin menjadi ketika cuaca lembap. Hal ini bisa dijadikan tanda-tanda yang mesti diwaspadai, ya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;5. Kulit yang terkena panu cenderung kering, gatal, dan bersisik.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;6. Gejala panu makin parah ketika terkena matahari atau saat berjemur.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Meski tidak membahayakan, tapi kita juga tidak mau punya kulit bermasalah seperti ini, kan? Panu bukan hanya membuat kita jadi nggak &lt;i&gt;pede&lt;/i&gt;, tapi juga sering kali menggangu aktivitas sehari-hari. Kondisi seperti ini mesti segera diatasi supaya tidak makin parah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Cara Mengobati dan Mencegah Munculnya Panu pada Kulit&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl5B2kcsUkMrHgV2S33BM-djaW6_eiyOvulh8G6FtQvCf01qmaY2TZtPcVDZtbemycYFB7TDM64UDCMBk9GrwaN3KaAMuSoEygp1j1FHhSAKeZltbrNRFi-aHSAuHJURQgtLSiu5h9akykOsi8yTPDoiGHPWZnalTTzapbesznLEBEpjSCOUfC61W3/s600/Bikin%20Nggak%20Pede!%20Ini%20Dia%20Cara%20Atasi%20Gejala%20Panu%20dengan%20Cepat%20dan%20Aman%20(3).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Bikin Nggak Pede! Ini Dia Cara Atasi Gejala Panu dengan Cepat dan Aman&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl5B2kcsUkMrHgV2S33BM-djaW6_eiyOvulh8G6FtQvCf01qmaY2TZtPcVDZtbemycYFB7TDM64UDCMBk9GrwaN3KaAMuSoEygp1j1FHhSAKeZltbrNRFi-aHSAuHJURQgtLSiu5h9akykOsi8yTPDoiGHPWZnalTTzapbesznLEBEpjSCOUfC61W3/s16000/Bikin%20Nggak%20Pede!%20Ini%20Dia%20Cara%20Atasi%20Gejala%20Panu%20dengan%20Cepat%20dan%20Aman%20(3).jpg&quot; title=&quot;Bikin Nggak Pede! Ini Dia Cara Atasi Gejala Panu dengan Cepat dan Aman&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Christin Hume on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Pada kondisi ringan, penggunaan &lt;i&gt;lotion &lt;/i&gt;antijamur bisa digunakan untuk meringankan gejala panu. &lt;i&gt;Lotion &lt;/i&gt;serta salep antijamur bisa juga dibeli bebas di apotek terdekat. Namun, jika kondisi kulit tidak membaik setelah beberapa hari pengobatan, ada baiknya teman-teman segera berkonsultasi dengan dokter supaya mendapatkan penanganan yang tepat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Untuk &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.canesten.co.id/id/kesehatan-kulit-kaki/kondisi/panu&quot;&gt;mengatasi gejala panu&lt;/a&gt;&lt;/b&gt; yang cukup berat, teman-teman dapat menggunakan obat antijamur yang diresepkan oleh dokter dalam bentuk obat oles atau minum.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Pada kondisi tertentu, infeksi jamur yang menyebabkan panu bisa muncul berulang dalam kondisi lembap. Dokter mungkin akan menyarankan kita untuk minum obat demi mencegah terjadinya hal yang sama.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Untuk mencegah munculnya panu, ada baiknya kita berhati-hati dalam menggunakan produk kecantikan, terutama yang menyebabkan kulit berminyak. Selain itu, pilihlah pakaian yang tepat ketika pergi keluar rumah sehingga kulit dapat bernafas dengan baik. Jangan lupa, gunakan sampo antijamur serta tabir surya ketika terpapar sinar matahari.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jika pakaian kita basah karena keringat, jangan ragu untuk segera menggantinya. Sebab, menjaga kebersihan kulit tentu sangat berguna mencegah terjadinya infeksi jamur yang menggangu, salah satunya panu.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Bagaimana, cukup menakutkan juga ya jika ada panu di kulit kita? Selain warna bercak yang biasanya cukup mencolok dan mudah sekali terlihat, rasa gatal yang mengganggu tentu saja membuat kita merasa tidak nyaman terutama saat cuaca panas dan lembap.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Perhatikan kebersihan tubuh dan jangan lupa selalu jaga kesehatan supaya daya tahan tubuh meningkat. Tentu kondisi ini akan sangat membantu kita dalam mencegah terjadinya infeksi pada kulit.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Semoga informasi ini bermanfaat, terutama di cuaca super panas seperti sekarang, ya.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/4731232681456601185/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/05/cara-atasi-gejala-panu-dengan-cepat-dan-aman.html#comment-form' title='1 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/4731232681456601185'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/4731232681456601185'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/05/cara-atasi-gejala-panu-dengan-cepat-dan-aman.html' title='Bikin Nggak Pede! Ini Dia Cara Atasi Gejala Panu dengan Cepat dan Aman'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp1Fj5flLLbHwGyPui6yyHbv5cphT8158NpJJ7As1JcINW2sX5uuuALXGI_EtQaC1skZ1Mdyl-yKh6opAZcnqhJMee_-6Vz2l_CjPRyWX-1kQjkavL1kJ854xnBUxtFCZ52buQ1lgVevzLpFcRKBnb0RBoIVxcfnI-g9HOqPTKZMKLpzcqBJ3mLd_t/s72-c/Bikin%20Nggak%20Pede!%20Ini%20Dia%20Cara%20Atasi%20Gejala%20Panu%20dengan%20Cepat%20dan%20Aman.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-7022573004046074428</id><published>2023-05-16T10:36:00.003+07:00</published><updated>2023-08-29T06:13:59.840+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="food"/><title type='text'>Resep Roti Manis Super Empuk Isi Selai Nanas, Yummy!</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRnM7FtjrIn3HGq3OOHJHJz4zAg8cfTI5Sc9_h8kkKZnHE0JHDvhJVLRmdJ615BHu7hMXalQtbfDgmhWh-Ubg-EevzFaPc1AkShmw-FFMiFdhEnosDbtfPoF8yOeaPVz1XqhkPINjZPHI4pPCisp45eti2RIXu3rmr_QixLTpM-A9aomiocQ4Y-LDaugA/s600/Resep%20Roti%20Manis%20Super%20Empuk%20Isi%20Selai%20Nanas,%20Yummy!.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Resep Roti Manis Super Empuk Isi Selai Nanas, Yummy!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRnM7FtjrIn3HGq3OOHJHJz4zAg8cfTI5Sc9_h8kkKZnHE0JHDvhJVLRmdJ615BHu7hMXalQtbfDgmhWh-Ubg-EevzFaPc1AkShmw-FFMiFdhEnosDbtfPoF8yOeaPVz1XqhkPINjZPHI4pPCisp45eti2RIXu3rmr_QixLTpM-A9aomiocQ4Y-LDaugA/s16000/Resep%20Roti%20Manis%20Super%20Empuk%20Isi%20Selai%20Nanas,%20Yummy!.jpg&quot; title=&quot;Resep Roti Manis Super Empuk Isi Selai Nanas, Yummy!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Foto: Dok pribadi&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hai, teman-teman. Apa kabarnya, nih? Setelah mudik lebaran, rasanya masih&amp;nbsp;&lt;i&gt;mager&amp;nbsp;&lt;/i&gt;dan nggak pengin masak berat-berat. Apalagi mengingat cucian yang masih menumpuk dan kondisi rumah yang agak berantakan. Penginnya lekas membereskan pekerjaan rumah dan beristirahat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Setelah beberapa minggu di rumah, saya akhirnya bisa beraktivitas normal kembali seperti sekarang. Meski sedikit padat karena bersamaan dengan si sulung yang sedang ujian, tapi tetap saya lebih banyak masak sendiri ketimbang beli.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Tentu alasannya karena kami serumah bukan tipe orang yang senang jajan di luar. Suka, sih, tapi benar-benar pemilih terutama si Mas. Kita pernah muter-muter cari makan dan ujungnya balik ke rumah dan masak. Benar-benar bukan tipe keluarga yang mudah disuruh milih, mau makan apa? Kwkwk. Pasti jawabannya nggak ada yang tahu...huhu.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Karena sering terjadi hal yang sama, akhirnya saya lebih memilih menyiapkan makanan ketimbang malah nggak makan. Ada nggak sih yang kayak gini juga?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sempat merasa aneh, kenapa ya suami dan anak-anak pemilih banget? Kalau sudah suka, setiap kali ke mall, kita pasti makannya itu melulu. Sampai pesannya aja bosen…kwkwk. Kalau sudah nggak tertarik, walau disodorin juga nggak akan disentuh. Benar-benar bikin pusing kepala…haha.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Nah, kemarin si bungsu yang sedang kurang sehat sempat&amp;nbsp;&lt;i&gt;request&amp;nbsp;&lt;/i&gt;pengin dibuatin roti. Akhirnya saya turuti dan mulai nurunin&amp;nbsp;&lt;i&gt;bread maker&lt;/i&gt;&amp;nbsp;dari tempat persembunyiannya. Kali ini saya bikin roti pakai resepnya Ci Tintin Rayner yang ada di bukunya. Resepnya nggak ribet, hanya saja karena sedang tidak ada susu cair, maka saya ganti dengan air dingin ditambah susu bubuk 3 sendok makan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Bikin roti pakai&amp;nbsp;&lt;i&gt;bread maker&lt;/i&gt;&amp;nbsp;memang jauh lebih mudah, tapi jangan percaya diri dulu. Prosesnya juga nggak sebentar. Butuh waktu hampir setengah hari demi menyiapkan roti manis ini di meja makan…kwkwk. Karena bikin roti prosesnya lama banget, butuh&amp;nbsp;&lt;i&gt;proofing&amp;nbsp;&lt;/i&gt;berkali-kali, belum lagi mesti menyiapkan isiannya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kebetulan saya punya selai nanas di kulkas. Selai nanas ini saya buat dari sisa ampas saat membuat jus hampir setiap hari. Ampas nanas dari jus memang tetap ada sarinya karena tetap masih basah dan manis, hanya saja sering kali terbuang karena saya malas mengolahnya. Andai rajin, selai nanas ini bisa dibuat nastar dan kawan-kawannya. Sayangnya, saya nggak serajin itu, sih...hehe.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ternyata selain mengurangi jumlah sampah dapur, selai nanas ini juga enak dipasangkan dengan roti manis. Harum kayu manisnya bikin nagih. Asli ini perpaduan yang pas di lidah!&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Untuk membuat selai nanas, teman-teman bisa menggunakan bahan-bahan yang ada sesuai selera. Hanya dengan menambahkan bubuk kayu manis, gula pasir, dan sedikit garam, teman-teman sudah bisa menyantap selai nanas buatan sendiri yang tentunya lebih nikmat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sisa selai nanas bisa teman-teman simpan di dalam wadah tertututp dan letakkan di kulkas supaya lebih tahan lama.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2&gt;&lt;b&gt;Daripada penasaran, yuk kita bikin juga adonan rotinya!&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuFba1rbPpemjMNHb1L9eaVty773EZeGxF6o4JbaOnr4if7MTwmKa9gSjCu5Qw0hj1kHCe4SUvPbZ3SbMc6awmf_QLVAMO0VTy-auXLMf42RepjhP1yxHSvhbW6aNdO2j04dRS2lrfHHDp4tJ6P_sNthD_WQ_-W6SdYqiEvgkTPYXchSn7nzJJCHEU2TI/s600/Resep%20Roti%20Manis%20Super%20Empuk%20Isi%20Selai%20Nanas,%20Yummy!%20(1).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Resep Roti Manis Super Empuk Isi Selai Nanas, Yummy!&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuFba1rbPpemjMNHb1L9eaVty773EZeGxF6o4JbaOnr4if7MTwmKa9gSjCu5Qw0hj1kHCe4SUvPbZ3SbMc6awmf_QLVAMO0VTy-auXLMf42RepjhP1yxHSvhbW6aNdO2j04dRS2lrfHHDp4tJ6P_sNthD_WQ_-W6SdYqiEvgkTPYXchSn7nzJJCHEU2TI/s16000/Resep%20Roti%20Manis%20Super%20Empuk%20Isi%20Selai%20Nanas,%20Yummy!%20(1).jpg&quot; title=&quot;Resep Roti Manis Super Empuk Isi Selai Nanas, Yummy!&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Adonan rotinya bisa divariasikan jadi roti sosis juga :) (Foto: Dok pribadi)&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Bahan:&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;200 gram terigu protein tinggi&lt;/p&gt;&lt;p&gt;50 gram terigu protein sedang&lt;/p&gt;&lt;p&gt;45 gram gula pasir&lt;/p&gt;&lt;p&gt;5 gram ragi instan&lt;/p&gt;&lt;p&gt;1 gram&amp;nbsp;&lt;i&gt;bread improver (Optional)&lt;/i&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;1 butir kuning telur&lt;/p&gt;&lt;p&gt;120 ml susu cair dingin/air dingin + susu bubuk&lt;/p&gt;&lt;p&gt;45 gram butter&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sejumput garam&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;b&gt;Cara membuat:&lt;/b&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;1. Campur semua bahan kecuali butter dan garam. Uleni hanya sampai tercampur rata.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;2. Masukkan butter dan garam, uleni kembali sampai kalis elastis, ya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;3. Bulatkan adonan dan diamkan selama 40-60 menit tergantung suhu ruang.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;4. Gilas adonan dan buang udaranya. Timbang sama berat dan bulatkan. Diamkan kembali selama 15 menit.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;5. Gilas kembali adonan untuk membuang udaranya dan beri isian. Bulatkan kembali atau bentuk sesuai selera.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;6. Diamkan kembali selama 30 menit kemudian panggang di suhu 190’C sampai warnanya keemasan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;7. Setelah matang, angkat dan olesi permukaannya dengan butter.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;Voila!&lt;/i&gt;&amp;nbsp;Roti manis buatanmu sudah siap disantap bersama keluarga. Dimakan waktu masih hangat lebih nikmat, lho.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kunci dari roti yang empuk terletak pada penggunaan ragi yang masih aktif, juga cara menguleni yang butuh waktu cukup lama sampai adonan jadi kalis. Kalis berarti tidak mudah sobek ketika dibentangkan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Memanggang roti juga jangan terlalu lama supaya tidak kering dan keras. Kemarin saya hanya butuh waktu tidak sampai 10 menit karena ukuran roti yang saya buat memang tidak terlalu besar.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jika mengikuti tip dan cara dengan tepat, insya Allah roti yang teman-teman buat anti gagal, apalagi jika diuleni dengan baik sampai kalis. Semoga resep ini bermanfaat dan bisa jadi ide untuk mengisi hari libur kenaikan kelas tahun ini. Selamat mencoba :)&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div class=&quot;separator&quot; style=&quot;clear: both; text-align: center;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;&lt;br /&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/7022573004046074428/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/05/resep-roti-manis-super-empuk-isi-selai_19.html#comment-form' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/7022573004046074428'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/7022573004046074428'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/05/resep-roti-manis-super-empuk-isi-selai_19.html' title='Resep Roti Manis Super Empuk Isi Selai Nanas, Yummy!'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRnM7FtjrIn3HGq3OOHJHJz4zAg8cfTI5Sc9_h8kkKZnHE0JHDvhJVLRmdJ615BHu7hMXalQtbfDgmhWh-Ubg-EevzFaPc1AkShmw-FFMiFdhEnosDbtfPoF8yOeaPVz1XqhkPINjZPHI4pPCisp45eti2RIXu3rmr_QixLTpM-A9aomiocQ4Y-LDaugA/s72-c/Resep%20Roti%20Manis%20Super%20Empuk%20Isi%20Selai%20Nanas,%20Yummy!.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-3847708290591914310</id><published>2023-05-16T09:48:00.001+07:00</published><updated>2023-05-16T09:48:33.455+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Health"/><title type='text'> Cara Ampuh Melindungi Anak dari Gigitan Nyamuk</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJFZKt0qgkbdsZAZbrOCkTkng5Qv3-BB0loFzi3KIxeOYzta5dZADwTi_xuMdGxhbYIpf7KnsH0jsB5usktm63Oq5HaxSSUcuokZQOiwfaffBYuCQOc0LzyGrP_ASD-9FngLfuDAIaHaKyUSNkrMhEGPlTohy1gAip-OlmsrmDNQP6LHWEK-V6T_rJ/s600/Cara%20Ampuh%20Melindungi%20Anak%20dari%20Gigitan%20Nyamuk.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Cara Ampuh Melindungi Anak dari Gigitan Nyamuk&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJFZKt0qgkbdsZAZbrOCkTkng5Qv3-BB0loFzi3KIxeOYzta5dZADwTi_xuMdGxhbYIpf7KnsH0jsB5usktm63Oq5HaxSSUcuokZQOiwfaffBYuCQOc0LzyGrP_ASD-9FngLfuDAIaHaKyUSNkrMhEGPlTohy1gAip-OlmsrmDNQP6LHWEK-V6T_rJ/s16000/Cara%20Ampuh%20Melindungi%20Anak%20dari%20Gigitan%20Nyamuk.jpg&quot; title=&quot;Cara Ampuh Melindungi Anak dari Gigitan Nyamuk&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Mithil Girish on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sebal nggak sih kalau anak kita terganggu saat bermain hanya gara-gara gigitan nyamuk? Terlebih jika nyamuk itu membawa virus penyebab DBD. Bukan hanya bikin panik kita sebagai orang tua, tapi juga membahayakan buah hati.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya punya pengalaman buruk sewaktu si sulung masih kecil. Waktu itu, kami sempat menginap di rumah paman yang kebetulan sedang ke luar negeri. Ceritanya kita jagain rumah kosong yang jaraknya memang nggak terlalu jauh dari rumah kami.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Merupakan hal biasa ketika sore hari banyak nyamuk berkeliaran di sana, sebab banyak pohon dan rimbun tanaman di mana-mana. Waktu itu saya ingat betul, si sulung sempat digigit nyamuk. Namun, saya benar-benar nggak nyangka kalau itu nyamuk DBD. Besoknya, si sulung demam tinggi sampai kejang demam. Saya observasi kondisinya yang makin lemah dari hari ke hari. Sampai mengangkat tangannya saja dia tidak kuat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Akhirnya kami membawanya ke rumah sakit setelah menunggu selama 3x24 jam sebelum cek darah. Kenapa mesti menunggu sekian hari sebelum cek darah? Karena menurut yang saya pelajari dari beberapa dokter spesialis anak, cek darah terutama untuk melihat apakah itu DBD atau bukan memang harus menunggu 72 jam supaya bisa efektif.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hal inilah yang terjadi pada pasien anak di sebelah si sulung yang terlambat ditangai hanya karena salah diagnosa. Ketika demam hari pertama si anak sudah dibawa ke rumah sakit dan cek darah. Dokternya bilang, hasilnya bukan DBD sehingga mereka membawanya pulang ke rumah. Sampai hari ke sekian kondisinya makin memburuk dan akhirnya dia dibawa ke rumah sakit di mana si sulung dirawat, tapi dalam kondisi sudah kritis hingga harus masuk ICU.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Waktu si sulung dibawa ke rumah sakit, dia langsung cek darah dan diketahui terkena DBD. Jujur, meski sudah menebak sejak awal setelah observasi dan melihat bitnik-bintik di badannya, saya tetap belum siap. Namun, saya bersyukur kami membawanya ke dokter tepat waktu sehingga si sulung bisa segera ditangani dengan baik.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hanya karena nyamuk, nyawa anak kita dan mungkin kita juga bisa terancam. Itulah kenapa sebal rasanya kalau ada nyamuk di mana-mana. Apalagi buat si bungsu yang bar-bar banget ketika menggaruk bekas gigitan nyamuk hingga membekas di kaki.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya berusaha membersihkan lingkungan rumah supaya tidak menjadi sarang nyamuk. Salah satunya dengan tidak menumpuk barang pada satu tempat, dibersihkan secara rutin, juga tidak menanam tanaman yang terlalu rimbun supaya nyamuk tidak betah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Cara Ampuh Melindungi Anak dari Gigitan Nyamuk&amp;nbsp;&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvXpTAZxJqP0zJXhsm3SIeTeC7zBWZLh-klWkMv2eZzmEJ41zQ3Q_W-ld3ozN_U-W7sjGOwNz3iUjgw0bIJjynlAxYjFmAl3VmiRwbiifzUKM0oYe1smqHUXoTcEBek1Ga9KdEf6c7MHbkpdC_Nie7kzR5uPpgrbT2pfp89AvT65N7pV-ciHcNGohN/s600/Cara%20Ampuh%20Melindungi%20Anak%20dari%20Gigitan%20Nyamuk%20(2).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Cara Ampuh Melindungi Anak dari Gigitan Nyamuk&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvXpTAZxJqP0zJXhsm3SIeTeC7zBWZLh-klWkMv2eZzmEJ41zQ3Q_W-ld3ozN_U-W7sjGOwNz3iUjgw0bIJjynlAxYjFmAl3VmiRwbiifzUKM0oYe1smqHUXoTcEBek1Ga9KdEf6c7MHbkpdC_Nie7kzR5uPpgrbT2pfp89AvT65N7pV-ciHcNGohN/s16000/Cara%20Ampuh%20Melindungi%20Anak%20dari%20Gigitan%20Nyamuk%20(2).jpg&quot; title=&quot;Cara Ampuh Melindungi Anak dari Gigitan Nyamuk&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Alexander Dummer on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Jangan sampai kejadian yang menimpa si sulung terjadi juga pada teman-teman di rumah. Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Sebelum terlambat, yuk terapkan &lt;b&gt;&lt;a href=&quot;https://www.zambuk.co.id/id/memahami-gigitan-serangga/cara-mengobati-dan-mencegah-gigitan-nyamuk-atau-serangga&quot;&gt;cara agar anak tidak digigit nyamuk&lt;/a&gt;&lt;/b&gt; seperti yang telah saya rangkum berikut,&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;1. Bersihkan genangan air supaya tidak jadi sarang nyamuk. Nyamuk senang sekali mendapati kaleng bekas yang terisi air, gelas air mineral yang tak dibereskan, atau benda lain yang dapat menampung air. Hati-hati ya, teman-teman. Terkadang kita terlalu meremehkan hal semacam ini, tapi ternyata bisa berakibat fatal.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;2. Jika punya bak di kamar mandi, jangan lupa dibersihkan secara rutin supaya tidak jadi tempat berkembang biaknya jentik penyebab DBD. Saya pribadi sudah tidak menggunakan bak di rumah dan memilih menggunakan &lt;i&gt;shower &lt;/i&gt;ketika mandi. Alasannya simpel, males mau menguras sedangkan jentiknya terlalu cepat berkembang. Takutnya saya lengah ketika sedang capek dan malas menguras yang akhirnya bisa membahayakan orang serumah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;3. Jika punya tanaman, jangan lupa dicek apakah ada pot yang alasnya tergenang atau hidroponik yang jarang dibersihkan. Pengalaman saya waktu punya tanaman hidroponik mesti rajin-rajin dibersihkan atau menaburkan obat jentik ke dalam air tanaman kita. Waktu itu sempat saya tidak tahu, ternyata jentiknya sudah sehat-sehat di situ…hiks. Sejak saat itu saya rajin membersihkan dan menaburkan obat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;4. Gunakan pakaian serba panjang terutama ketika bermain di luar rumah saat pagi dan sore hari. Pilih juga pakaian berwarna cerah. Biarkan anak-anak bermain, tapi jangan lupa untuk selalu menjaga mereka di mana pun. Pakaian panjang dapat mencegah gigitan nyamuk yang lebih banyak. Meskipun agak panas sedikit, ya? hehe.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;5. Ada baiknya tetap bermain di rumah di saat nyamuk banyak berkeliaran terutama saat pagi dan sore hari. Mending main di tempat yang aman supaya anak terhindar dari gigitan nyamuk yang menyebalkan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;6. Jangan lupa gunakan kelambu saat anak tidur. Kita bisa pakai tirai magnet yang bisa dipasang untuk menutup pintu dan jendela. Cara ini dapat mencegah nyamuk masuk, lho. Saya sudah menerapkan cara ini sejak lama. Anak-anak jadi lebih santai bermain di kamar meski jendela dan pintunya tetap dibuka.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;7. Pasang kipas angin terutama saat anak bermain. Selain bisa menghindari udara pengap, kipas angin juga bisa mengusir nyamuk supaya tidak mudah mendekat. Anak-anak bisa bermain dengan nyaman di dalam rumah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;8. Jangan lupa gunakan &lt;i&gt;lotion &lt;/i&gt;anti nyamuk yang aman terutama untuk anak-anak. Cara ini mungkin bisa dibilang yang paling ampuh dapat mencegah anak digigit nyamuk. Saya rutin membawa &lt;i&gt;lotion &lt;/i&gt;anti nyamuk terutama saat bepergian di sore hari. Saya tidak ingin kejadian yang sama menimpa keluarga kami.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;9. Jangan lupa gunakan salep yang dapat meredakan gatal-gatal akibat gigitan nyamuk. Inilah salah satu benda wajib yang mesti saya bawa ke mana-mana karena si bungsu yang bar-bar banget ketika menggaruk dan akhirnya menyisakan banyak bekas luka di kedua kakinya. Salep Pereda gatal bisa mengurangi rasa gatal akibat gigitan serangga sehingga si bungsu tidak sembarangan lagi menggaruk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Banyak cara dapat kita lakukan untuk melindungi anak-anak kita dari gigitan nyamuk nakal. Jangan lupa selalu disiplin menjaga kebersihan lingkungan rumah supaya tidak jadi sarang nyamuk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Tetap sehat, tetap waspada, ya :)&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/3847708290591914310/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/05/cara-ampuh-melindungi-anak-dari-gigitan.html#comment-form' title='8 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/3847708290591914310'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/3847708290591914310'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/05/cara-ampuh-melindungi-anak-dari-gigitan.html' title=' Cara Ampuh Melindungi Anak dari Gigitan Nyamuk'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJFZKt0qgkbdsZAZbrOCkTkng5Qv3-BB0loFzi3KIxeOYzta5dZADwTi_xuMdGxhbYIpf7KnsH0jsB5usktm63Oq5HaxSSUcuokZQOiwfaffBYuCQOc0LzyGrP_ASD-9FngLfuDAIaHaKyUSNkrMhEGPlTohy1gAip-OlmsrmDNQP6LHWEK-V6T_rJ/s72-c/Cara%20Ampuh%20Melindungi%20Anak%20dari%20Gigitan%20Nyamuk.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>8</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-2542681741597124369</id><published>2023-05-10T18:32:00.002+07:00</published><updated>2023-05-10T18:32:54.332+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Story"/><title type='text'>Kehilangan Barang di KAI, Apa yang Harus Dilakukan Penumpang?</title><content type='html'>&lt;p&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBQEH11nHIqu-v0hMs1t13qBKReFrriICF1K90ur_fL3QdbaCChxerZSHuNCjXJinmt7PxJtmAYy2b_CMgmqFJIT0_oD-IuDj3ljq2U1IlBibJZrMg0JQOn3qDuS8z5YpNbcj44_0_tcC5bwFbECk1bBhdm6VsNq4KcnUJyY2C0A0HoVOGEujujSfj/s600/Kehilangan%20Barang%20di%20KAI,%20Apa%20yang%20Harus%20Dilakukan%20Penumpang.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Kehilangan Barang di KAI, Apa yang Harus Dilakukan Penumpang?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBQEH11nHIqu-v0hMs1t13qBKReFrriICF1K90ur_fL3QdbaCChxerZSHuNCjXJinmt7PxJtmAYy2b_CMgmqFJIT0_oD-IuDj3ljq2U1IlBibJZrMg0JQOn3qDuS8z5YpNbcj44_0_tcC5bwFbECk1bBhdm6VsNq4KcnUJyY2C0A0HoVOGEujujSfj/s16000/Kehilangan%20Barang%20di%20KAI,%20Apa%20yang%20Harus%20Dilakukan%20Penumpang.jpg&quot; title=&quot;Kehilangan Barang di KAI, Apa yang Harus Dilakukan Penumpang?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Tomas Anton on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Tahun ini, seperti biasa saya melakukan rutinitas tahunan ketika lebaran, mudik! Alhamdulillah, sesuai permintaan anak-anak, kami memilih naik kereta api. Sama seperti tahun sebelumnya, saya dan keluarga naik kereta api ekskutif Brawijaya dari Jakarta menuju Malang.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Capek nggak naik kereta? Kenapa nggak naik bus, pesawat, atau bawa kendaraan pribadi? Kebanyakan orang akan mempertanyakan kenapa kami selalu memilih naik kereta akhir-akhir ini?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sejak anak-anak mulai tumbuh besar, bisa diajak kompromi, nggak rewel di perjalanan, dan bahkan bisa menikmati perjalanan mereka, kami sepakat naik kereta. Naik kereta bisa lebih nyaman dan santai bahkan bisa menginap seperti yang anak-anak harapkan. Kalau dulu, ketika saya masih punya bayi, pesawat jadi satu-satunya pilihan supaya lekas sampai tujuan tanpa banyak kendala. Maunya yang &lt;i&gt;sat set&lt;/i&gt; gitu, kan apalagi bawaan bisa 2 koper, belum lagi tentengannya. Bawa balita itu &lt;i&gt;riweh&lt;/i&gt;, euy :D&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Namun, sejak beberapa tahun terakhir, kami bisa melakukan perjalanan dengan lebih santai, bawa koper pun hanya satu saja sudah cukup. Naik kereta tidak khawatir macet. Benar-benar tepat waktu sampai tujuan. Berbeda dengan bus yang bikin deg-degan terutama di sepuluh terakhir bulan Ramadan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sampai saat ini kami belum pernah mudik menggunakan mobil. Kayaknya super capek sih apalagi di keluarga kami hanya suami yang bisa nyetir. Nggak mungkin gantian sama anak-anak apalagi istrinya yang naik sepeda aja nggak jago…kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dan, naik kereta di zaman sekarang itu nyaman! Bahkan yang kelas ekonomi aja sudah tertib, apalagi yang ekskutif. Tempat duduknya lega, bisa selonjoran, pegal-pegal dikit wajar, sih. Menurut saya ini masih sangat nyaman, apalagi sekarang KAI punya banyak menu, ya. Hanya saja untuk nasi goreng saya kurang suka, rasanya terlalu biasa. Menu lainnya mungkin bisa dicoba, seperti nasi ayam geprek? Lumayan kan dimakan waktu sahur, biar nambah mules di jalan…hihi.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Selama beberapa kali mudik naik kereta, baru kali ini saya meninggalkan barang tanpa sengaja di sana. Benar-benar lupa nggak cek meja kecil dekat jendela sebelum keluar. Baru sadar saat sampai di rumah, dan buruknya, sampai saat ini saya belum bisa juga mendapatkan barang saya yang amat berharga itu :(&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Tenang, Ini Tip Saat Barang Tertinggal di KAI&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;Seperti inilah judul yang diterbitkan di laman resmi kai.id. Saya yang kemarin merasa kehilangan barang atau lebih tepatnya tanpa sengaja meninggalkan barang di KAI Brawijaya serasa dapat angin segar. Barang saya bakalan balik, &lt;i&gt;nih&lt;/i&gt;. Dari judul sama isinya meyakinkan banget soalnya bakalan dibantu…kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Namun, setelah mencoba beberapa cara yang disebutkan di artikel tersebut, tidak ada satu pun yang berhasil. &lt;i&gt;Chat &lt;/i&gt;Whatsapp hanya dijawab oleh robot yang berulang kali menjawab dengan kalimat yang sama, diminta menunggu sampai waktunya habis. Begitu juga pesan DM di Instagram, dibaca pun nggak, lho.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya tidak tahu, bagaimana cara mencari barang yang tertinggal di KAI sedangkan kondisi saya sudah tidak di kereta. Berbeda ketika masih di kereta, petugas memang akan mengumumkannya. Jika ditemukan dan belum ada yang ambil, katanya bakalan disimpan di pos pengamanan stasiun dan masuk pendataan sistem Lost and Found milik KAI.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Barang saya ada namanya, tapi memang ditulis pakai bahasa arab. Barang ini bukan besar nilainya, tapi besar kenangannya. Ini yang bikin saya merasa berat banget buat ikhlasin begitu saja.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Namun, setelah melakukan banyak usaha dan hasilnya nihil, saya akhirnya menyerah. Susah sih kalau pelayanannya hanya sekadar wacana alias nggak &lt;i&gt;real &lt;/i&gt;di lapangannya. Masa semua cara nggak berhasil sama sekali?&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kehilangan memang bukan tanggung jawab KAI, tapi sebagaimana dijelaskan, pihak KAI katanya akan dengan senang hati membantu bahkan bersedia menghubungi jika barang ditemukan. Hanya saja, jika mau melapor saja sudah kesulitan, bagaimana kami bisa dibantu?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Jaga Barangmu dan Selalu Periksa Setiap Sudut Sebelum Meninggalkan Gerbong Kereta&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p&gt;Biasanya saya selalu waspada dan hati-hati soal ini. Entah &lt;i&gt;qadarallah &lt;/i&gt;kali ini saya teledor tidak cek dulu di dekat tempat duduk. Buru-buru keluar seolah tidak ada barang tertinggal.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ketika ada di transportasi umum, sebisa mungkin memang tidak mengeluarkan barang-barang kecuali karena perlu banget. Segera kembalikan agar tidak lupa. Hal inilah yang terjadi pada saya waktu kemarin.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hanya karena saya sempat beresin sampah makanan, saya jadi lupa menaruh barang kembali ke tempatnya. Alhasil, barang saya tertinggal dan sampai saat ini belum ditemukan juga.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kejadian ini akan jadi pelajaran berharga buat saya supaya ke depannya tidak terulang hal yang sama lagi. Jangan sampai ada barang tertinggal lagi :(&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dari teman-teman di sini, kira-kira ada nggak &lt;i&gt;sih &lt;/i&gt;yang pernah tertinggal barangnya di KAI?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/2542681741597124369/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/05/kehilangan-barang-di-kai-apa-yang-harus.html#comment-form' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/2542681741597124369'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/2542681741597124369'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/05/kehilangan-barang-di-kai-apa-yang-harus.html' title='Kehilangan Barang di KAI, Apa yang Harus Dilakukan Penumpang?'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBQEH11nHIqu-v0hMs1t13qBKReFrriICF1K90ur_fL3QdbaCChxerZSHuNCjXJinmt7PxJtmAYy2b_CMgmqFJIT0_oD-IuDj3ljq2U1IlBibJZrMg0JQOn3qDuS8z5YpNbcj44_0_tcC5bwFbECk1bBhdm6VsNq4KcnUJyY2C0A0HoVOGEujujSfj/s72-c/Kehilangan%20Barang%20di%20KAI,%20Apa%20yang%20Harus%20Dilakukan%20Penumpang.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-7930602058933042545</id><published>2023-02-27T16:16:00.002+07:00</published><updated>2023-02-28T10:24:13.539+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Review"/><title type='text'>Review Jujur Mineral Botanica Glo It Up Peptide Serum</title><content type='html'>&lt;p&gt;&lt;/p&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE_Z5ZU3brtfeZTGDbTc05tg2e2E6fqNHXoskhTkzgX4gJK3Hi3PWLitF2cAcn_5bjaDL7irRKO-50C5s-9ql77GCiNlvcErNkUXVma_000C_GQ3zWEYvmBJ-viYQ_SqerAi6AM4fr9JSi6_CuptgSPMIEj4W8wpqngQKSzmChFpWX2jIArsgAnEZ2/s600/Review%20Jujur%20Mineral%20Botanica%20Glo%20It%20Up%20Peptide%20Serum.jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Review Jujur Mineral Botanica Glo It Up Peptide Serum&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE_Z5ZU3brtfeZTGDbTc05tg2e2E6fqNHXoskhTkzgX4gJK3Hi3PWLitF2cAcn_5bjaDL7irRKO-50C5s-9ql77GCiNlvcErNkUXVma_000C_GQ3zWEYvmBJ-viYQ_SqerAi6AM4fr9JSi6_CuptgSPMIEj4W8wpqngQKSzmChFpWX2jIArsgAnEZ2/s16000/Review%20Jujur%20Mineral%20Botanica%20Glo%20It%20Up%20Peptide%20Serum.jpg&quot; title=&quot;Review Jujur Mineral Botanica Glo It Up Peptide Serum&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo: Dok pribadi&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;span style=&quot;font-family: &amp;quot;Times New Roman&amp;quot;, serif; font-size: 12pt; text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/span&gt;&lt;p&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;span style=&quot;font-family: Times New Roman, serif;&quot;&gt;Sudah sekitar hampir 5 bulan saya menggunakan produk dari Mineral Botanica. Salah duanya adalah serum serta hydrating toner-nya. Awalnya nggak sengaja dan ketemu&amp;nbsp;&lt;i&gt;review &lt;/i&gt;serum yang bagus di Google. Kemudian saya masuk ke &lt;i&gt;femaledaily &lt;/i&gt;dan membaca beberapa &lt;i&gt;review &lt;/i&gt;menarik dari &lt;i&gt;skincare &lt;/i&gt;satu ini.&lt;/span&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;span style=&quot;font-family: Times New Roman, serif;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/span&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;span style=&quot;font-family: Times New Roman, serif;&quot;&gt;Awalnya nggak mau berekspektasi terlalu banyak juga, sih. Karena saya memang tipe orang yang wajahnya lumayan sensitif sehingga susah mau cocok sama merek-merek skincare di pasaran. Namun, nggak tahu kenapa, untuk kali ini, sejak pemakaian pertama sampai sekarang mau habis botol kedua, kulit tampaknya baik-baik saja dengan produk dari Mineral Botanica.&lt;/span&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;span style=&quot;font-family: Times New Roman, serif;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/span&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;span style=&quot;font-family: Times New Roman, serif;&quot;&gt;Saya nggak bisa menjamin kulit kalian langsung cerah dan sejujurnya saya juga nggak bisa bedain kulit saya yang dulu sebelum pakai serum ini dengan yang sesudahnya. Cuma yang bikin nyaman, kulit wajah saya nggak kusam, nggak timbul jerawat kecil yang biasa ada ketika kulit nggak cocok sama produk tertentu, jadi lembab, adem udah kayak ubin masjid…kwkwk.&lt;/span&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;span style=&quot;font-family: Times New Roman, serif;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/span&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;span style=&quot;font-family: Times New Roman, serif;&quot;&gt;Sebelumnya saya sudah beberapa kali mencoba serum dari produk kecantikan yang sudah biasa saya pakai krim dan sabun mukanya, hasilnya wajah kayak gelap, berjerawat, dan jadi berminyak. Sejak saat itu saya memutuskan berhenti pakai serum. Ngerasa nggak jodoh aja karena sampai dua jenis dicoba hasilnya selalu sama.&lt;/span&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;span style=&quot;font-family: Times New Roman, serif;&quot;&gt;Saya sempat mikir, memang sudah dasarnya malas &lt;i&gt;make up&lt;/i&gt;, tapi masa pakai &lt;i&gt;skincare &lt;/i&gt;aja nggak bisa…huhu. Pengin juga kayak &lt;i&gt;ciwi-ciwi&lt;/i&gt; lain yang kulitnya sehat dan cocok pakai &lt;i&gt;skincare &lt;/i&gt;tertentu. Nggak harus &lt;i&gt;glowing &lt;/i&gt;sampai mengilat. Cukup sehat an cerah aja udah seneng, kok.&lt;/span&gt;&lt;/p&gt;&lt;p style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: justify;&quot;&gt;&lt;span style=&quot;font-family: Times New Roman, serif;&quot;&gt;&lt;b&gt;Manfaat Mineral Botanica Glo It Up Peptide Serum&lt;/b&gt;&lt;/span&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;b style=&quot;mso-bidi-font-weight: normal;&quot;&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL_cTGQ26-aDt8hvT-kzZituzIyAJn-WL8Ez-UowXFbKlU5PuWhVUXsoVdzonpQ3Z1CURtZfOpMUp1SKPLWFSN0eAqMWo_zdcdnUoluHyvIWORiWWpyHbVfwNt5TgujNyhyt9tFFAzB53YM6hWdMJcXM988RFOIONvHFM9w33yaJugkjPseBaca7BQ/s600/Review%20Jujur%20Mineral%20Botanica%20Glo%20It%20Up%20Peptide%20Serum%20(1).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Review Jujur Mineral Botanica Glo It Up Peptide Serum&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL_cTGQ26-aDt8hvT-kzZituzIyAJn-WL8Ez-UowXFbKlU5PuWhVUXsoVdzonpQ3Z1CURtZfOpMUp1SKPLWFSN0eAqMWo_zdcdnUoluHyvIWORiWWpyHbVfwNt5TgujNyhyt9tFFAzB53YM6hWdMJcXM988RFOIONvHFM9w33yaJugkjPseBaca7BQ/s16000/Review%20Jujur%20Mineral%20Botanica%20Glo%20It%20Up%20Peptide%20Serum%20(1).jpg&quot; title=&quot;Review Jujur Mineral Botanica Glo It Up Peptide Serum&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo: Dok pribadi&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;div&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;&lt;div&gt;Hal yang paling menonjol ketika memakai serum dari &lt;b&gt;Mineral Botanica Glo It Up&lt;/b&gt; ini adalah teksturnya yang cair dan bening sehingga mudah meresap di kulit. Nggak lengket dan nyaman. Meski cair, tapi serum ini nggak terlalu &lt;i&gt;watery &lt;/i&gt;juga kok. Sehingga rasanya pas ketika diaplikasikan ke kulit wajah.&lt;/div&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;&lt;div&gt;Aromanya juga lembut. Bukan tipe yang aneh gitu aromanya, jadi nggak mengganggu juga. Saya menggunakan serum ini biasanya pagi dan malam hari sebelum tidur. Saya bukan tipe orang yang rajin pakai &lt;i&gt;skincare&lt;/i&gt;, kadang ada malas dan lupanya. Tapi, ketika rajin dipakai sekalipun, serum ini nggak bikin kulit jadi berminyak gitu. Makanya sampai saat ini saya masih tetap pakai dan nggak nyangka sudah hampir lima bulan tetap nyaman.&lt;/div&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;&lt;div&gt;Mineral Botanica Glo It Up serum ini mengandung peptide, juga 7 kandungan &lt;i&gt;whitening booster&lt;/i&gt; yang mengklaim dapat membuat kulit lebih &lt;i&gt;glowing&lt;/i&gt;, kenyal, serta dapat mengecilkan pori-pori. Produk ini juga bermanfaat menunda penuaan dini. Jadi, mestinya memang cocok sih buat kita yang usianya sudah masuk kepala tiga, tapi masih ngerasa remaja &lt;i&gt;wae&lt;/i&gt;…hihi.&lt;/div&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;&lt;div&gt;Sejauh ini, klaim tersebut memang terasa di kulit saya. Pori-pori makin mengecil, kulit jadi lebih cerah, tapi bukan yang tiba-tiba jadi &lt;i&gt;glowing &lt;/i&gt;juga karena memang pada dasarnya kulit saya memang putih. Agak susah bedainnya kecuali saya perhatikan betul &lt;i&gt;before after&lt;/i&gt;-nya. Masalahnya, saya nggak sedetail itu sih buat membuktikan perbedaan setelah pemakaian teratur selama beberapa bulan terakhir.&lt;/div&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;&lt;div&gt;Cuma rasanya udah cocok banget aja sama produk ini. Nggak pengin ganti yang lain lagi sih…hihi.&lt;/div&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Mineral Botanica Glo It Up Hydrating Facial Toner&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;/div&gt;&lt;br /&gt;&lt;div&gt;&lt;b style=&quot;mso-bidi-font-weight: normal;&quot;&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfN-2Svdf5Wng7Nnx8otUdE0BI3Zo7ahduMgy-TxIKL0MnSMrZn_y_4jsnHyuuzD31sd73Vd0BdnqiDOK8CddJts31wqo8qmxCkNSsCZVVZU8gf1t5MpsppJxLGHfrRbGTqOHf_fFVcRuDelxSTbp6MQklzZENTYs83pC_XcshXAZz80h3VzAVawW0/s600/Review%20Jujur%20Mineral%20Botanica%20Glo%20It%20Up%20Peptide%20Serum%20(2).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Review Jujur Mineral Botanica Glo It Up Peptide Serum&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfN-2Svdf5Wng7Nnx8otUdE0BI3Zo7ahduMgy-TxIKL0MnSMrZn_y_4jsnHyuuzD31sd73Vd0BdnqiDOK8CddJts31wqo8qmxCkNSsCZVVZU8gf1t5MpsppJxLGHfrRbGTqOHf_fFVcRuDelxSTbp6MQklzZENTYs83pC_XcshXAZz80h3VzAVawW0/s16000/Review%20Jujur%20Mineral%20Botanica%20Glo%20It%20Up%20Peptide%20Serum%20(2).jpg&quot; title=&quot;Review Jujur Mineral Botanica Glo It Up Peptide Serum&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo: Dok pribadi&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;span style=&quot;font-family: &amp;quot;Times New Roman&amp;quot;,serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/span&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;
  2.  
  3. &lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;Biar lengkap, saya juga mencoba toner dari Mineral Botanica. Pas baru coba, jatuh cinta banget sama wanginya. Asli ini enak banget aromanya…huhu. Kalian mesti coba. Ini &lt;i&gt;review &lt;/i&gt;jujur banget dari hati terdalam…kwkwk.&lt;/p&gt;&lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;Untuk toner, sejujurnya saya juga agak susah cocok dengan produk lain. Nggak tahu kenapa, kalau sudah nggak cocok, bawaannya kulit jadi beruntusan gitu. Makanya jadi takut mau sering coba-coba produk kecantikan seperti &lt;i&gt;ciwi-ciwi&lt;/i&gt; lain. Nggak bisa sembarang &lt;i&gt;review&lt;/i&gt;, bisa-bisa wajah saya rusak.&lt;/p&gt;&lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;Untuk toner ini, Mineral Botanica mengklaim bahwa produknya dapat membantu melembapkan, mencerahkan, menjaga PH normal kulit, serta bisa membersihkan sisa-sisa kotoran di hati&lt;i&gt;*eh&lt;/i&gt; di wajah maksudnya.&lt;/p&gt;&lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;Sejauh ini, seger banget setelah pakai toner ini. Terutama seperti yang saya sebutkan sebelumnya, wanginya itu lho enak banget masya Allah :D&lt;/p&gt;&lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;&lt;b&gt;Kemasan dan Harga&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;Kemasan dari Mineral Botanica Glo It Up ini &lt;i&gt;lucuk &lt;/i&gt;sih menurut saya. Kemasannya berwarna cokelat gelap transparan, ditambah label berwarna cokelat muda menambah kesan simpel dan natural. Tutupnya yang berwarna hitam bikin enak aja dilihat.&lt;/p&gt;&lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;Harga serumnya Rp. 124.900 untuk kemasan 20 ml, sedangkan tonernya Rp. 30.000 untuk kemasan 100 ml. Untuk tonernya sangat terjangkau, tapi serumnya memang lumayan dibanding serum jenis lainnya yang pernah saya pakai. Karena itu, harus pinter-pinter beli ketika sedang &lt;i&gt;sale&lt;/i&gt;, yah…hihi.&lt;/p&gt;&lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;Sejauh ini, saya jadikan dua produk dari Mineral Botanica ini sebagai salah satu &lt;i&gt;skincare &lt;/i&gt;favorit. Semoga setelah pemakaian setahun, hasilnya makin bagus di kulit. Siapa tahu juga bisa mencerahkan masa depan, kan?&lt;/p&gt;&lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p class=&quot;MsoNormal&quot; style=&quot;line-height: 150%; text-align: justify;&quot;&gt;Salam,&lt;/p&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/7930602058933042545/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/02/review-jujur-mineral-botanica-glo-it-up-peptide-serum.html#comment-form' title='1 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/7930602058933042545'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/7930602058933042545'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/02/review-jujur-mineral-botanica-glo-it-up-peptide-serum.html' title='Review Jujur Mineral Botanica Glo It Up Peptide Serum'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE_Z5ZU3brtfeZTGDbTc05tg2e2E6fqNHXoskhTkzgX4gJK3Hi3PWLitF2cAcn_5bjaDL7irRKO-50C5s-9ql77GCiNlvcErNkUXVma_000C_GQ3zWEYvmBJ-viYQ_SqerAi6AM4fr9JSi6_CuptgSPMIEj4W8wpqngQKSzmChFpWX2jIArsgAnEZ2/s72-c/Review%20Jujur%20Mineral%20Botanica%20Glo%20It%20Up%20Peptide%20Serum.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-8194021193719746415</id><published>2023-01-25T10:37:00.001+07:00</published><updated>2023-06-15T20:00:59.285+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Parenting"/><title type='text'>Cara Menghafalkan Alquran Tanpa Menghafal Untuk Anak </title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV3X4DwusZySShgKEqpzeQ1vwQW9LAN6UYy8BodOQd0ZB4G2DExE2HSwEAALE2CzQWGY8uKTybTY4RBHeixthpCObADAjhvuHjmZgZce7-JDZf99Nbms1ebXVegjyV7xPJIAAbXYSkBEWCeDOqDCthiEflvVeQooDRoB0S6hKssWSLP_Tog6PZXC3e/s600/Cara%20Menghafalkan%20Alquran%20Tanpa%20Menghafal%20Untuk%20Anak%20.jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Cara Menghafalkan Alquran Tanpa Menghafal Untuk Anak&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV3X4DwusZySShgKEqpzeQ1vwQW9LAN6UYy8BodOQd0ZB4G2DExE2HSwEAALE2CzQWGY8uKTybTY4RBHeixthpCObADAjhvuHjmZgZce7-JDZf99Nbms1ebXVegjyV7xPJIAAbXYSkBEWCeDOqDCthiEflvVeQooDRoB0S6hKssWSLP_Tog6PZXC3e/s16000/Cara%20Menghafalkan%20Alquran%20Tanpa%20Menghafal%20Untuk%20Anak%20.jpg&quot; title=&quot;Cara Menghafalkan Alquran Tanpa Menghafal Untuk Anak&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Masjid Maba on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Alhamdulillah, akhirnya tergerak kembali mengisi blog ini setelah sekian lama. Karena lebih banyak menulis naskah dan mendampingi anak-anak yang lumayan repot beberapa bulan terakhir, akhirnya blog jadi terbengkalai. Benar-benar nggak diisi berminggu-minggu :(&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kali ini, saya pengin &lt;i&gt;sharing &lt;/i&gt;sedikit tentang metode menghafalkan Alquran tanpa menghafal. Nah, lho, gimana caranya, tuh? Hehe.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sebenarnya, saya bukan penghafal Alquran, tapi di rumah anak-anak memang diwajibkan setor hafalan sejak masuk SD. Benar-benar rutin setiap hari. Hal inilah yang sebenarnya sangat membantu mereka supaya mau berusaha menghafal. Meski nggak dipaksa, akhirnya jadi terbiasa.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Menghafalkan Alquran memang impian semua muslim. Begitu juga ketika punya anak-anak, penginnya mereka juga menghafal Alquran. Namun, kembali lagi, tidak semua anak mau dan &lt;i&gt;enjoy&lt;/i&gt;. Ada yang memang tidak tertarik untuk serius menghafal dan itu nggak apa-apa.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dulu, pengin banget anak bisa menghafal 30 juz. Di bayangan kita, 30 juz itu kan banyak banget, ya? Terlebih kita sebagai orang tua bukan penghafal Alquran atau guru mengaji. Rasanya makin berat lagi.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Namun, jangan dibayangkan 30 juz sekaligus. Kita mulai saja dari juz 30 saja. Pelan-pelan saja naik ke juz berikutnya. Meskipun ingin anak-anak lekas menghafal sebanyak mungkin, tapi saya sadar kalau mereka juga punya keinginan masing-masing. Nggak semua anak mesti menghafal. Kalau mereka nggak &lt;i&gt;enjoy&lt;/i&gt;, masih ada banyak pilihan yang bisa ditekuni. Jangan melihat hanya anak-anak penghafal Alquran saja yang bisa dianggap baik, saleh, dan masya Allah, anak lain dengan pilihannya yang berbeda juga sama meskipun dalam agama kita, menghafal Alquran memang sangat spesial.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Nggak perlu membanding-bandingkan juga dengan yang lain. Anak kita mungkin nggak pernah ngomong kalau mereka nggak suka dibandingin, tapi pasti mereka nggak suka. Soalnya saya sendiri nggak suka dibandingin sama orang tua. Begitu juga anak-anak di rumah. Saya sangat hati-hati untuk menyebut seperti Kakak atau seperti Adek yang begini dan begitu. Mending ditahan daripada anak kesal diam-diam.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Hal terberat dalam menghafal Alquran sebenarnya bukan menghafalkan ayat per ayatnya, melainkan murajaahnya. Mengulang-ulang hafalan itu berat banget. Kadang, anak sudah capek dan jenuh. Mereka juga bosan. Kadang, mereka sudah lelah menambah hafalan, tapi masih harus murajaah juga.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sadar akan beratnya menghafal Alquran, saya jadi lebih longgar pada diri sendiri dan juga anak-anak. Nggak semua hal mesti dikuasai. Ibaratnya, masuk surga itu nggak harus lewat satu cara. Ada banyak cara lainnya yang tentunya dengan tidak melanggar aturannya Allah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dengan begini, kita jadi nggak terbebani juga. Anak-anak asal dibiasakan insya Allah bisa &lt;i&gt;enjoy &lt;/i&gt;saat menghafal. Seperti menjadi kebutuhan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilC8m4i5kV-VRVYsLjUHWJCkWKl-19xUIArnyzHu-HVF9boGieIZ3MfOBZvwpYoolMKx-vHjzOV4mbjM0B7ai0WpFUmTDmErxlAQ5Oc7y83omDgFB9TdN9l0vNFnIAAAx7cBKKyqmBpS_kKJ7uKvDJ4iTcZj7lqDZYo0jvK2reLbypNTrl5cInvN9m/s600/Cara%20Menghafalkan%20Alquran%20Tanpa%20Menghafal%20Untuk%20Anak%20%20(1).jpg&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Cara Menghafalkan Alquran Tanpa Menghafal Untuk Anak&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilC8m4i5kV-VRVYsLjUHWJCkWKl-19xUIArnyzHu-HVF9boGieIZ3MfOBZvwpYoolMKx-vHjzOV4mbjM0B7ai0WpFUmTDmErxlAQ5Oc7y83omDgFB9TdN9l0vNFnIAAAx7cBKKyqmBpS_kKJ7uKvDJ4iTcZj7lqDZYo0jvK2reLbypNTrl5cInvN9m/s16000/Cara%20Menghafalkan%20Alquran%20Tanpa%20Menghafal%20Untuk%20Anak%20%20(1).jpg&quot; title=&quot;Cara Menghafalkan Alquran Tanpa Menghafal Untuk Anak&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Masjid Maba on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ada beberapa hal yang mesti dilakukan untuk membantu anak menghafalkan Alquran. Saya &lt;i&gt;sharing &lt;/i&gt;tentang metode menghafalkan Alquran tanpa menghafal dan beberapa tip yang saya terapkan di rumah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;1. Buatlah suasana rumah selalu lebih dekat dengan Alquran. Contohnya, nyalakan murattal setiap hari. Tak peduli mereka mau mendengarkan atau tidak. Saat mereka bermain, nyalakan saja dengan suara yang cukup jelas, tak harus nyaring-nyaring. Untuk anak audio, hal semacam ini sangat membantu. Mereka akan lebih mudah mengingatnya ketika belajar menghafal.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;2. Jangan menyalakan lagu-lagu di rumah. Tantangannya berat juga kalau ada orang rumah yang suka mendengarkan lagu-lagu. Sudah bisa dipastikan, semakin sering dinyalakan, semakin mudah anak-anak menyanyikan lagu-lagu semacam ini. Hal inilah yang jadi pertimbangan saya waktu itu. Karena anak-anak ini mudah sekali mengingat lagu-lagu yang enak didengar, akhirnya saya merasa ini salah dan keliru. Kenapa tidak menyalakan murattal saja? Akhirnya, setiap ada waktu dan tidak mengganggu belajar mereka, saya menyalakan murattal. Seperti saat di sekolah ketika jam istirahat. Dengan begini, kita sudah berusaha selangkah lagi dibanding sebelumnya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;3. Menggunakan aplikasi untuk mendengarkan ayat suci. Sekarang, kita dimudahkan sekali untuk menghafal dan murajaah. Nggak seperti dulu, saya mesti beli &lt;i&gt;speaker &lt;/i&gt;murattal yang selalu rusak setiap beberapa bulan sekali. Harganya juga nggak murah, kan? Sedih banget sampai harus beli beberapa kali. Namun, sekarang kita bisa pakai aplikasi untuk membantu anak-anak menghafal Alquran di rumah. Bisa diulang per ayat sampai berkali-kali sehingga anak-anak lebih mudah menghafal.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;4. Pilih hanya satu syekh yang akan didengar dan dipelajari nadanya. Anak-anak akan lebih mudah menghafal jika nadanya sama. Maka, jangan ganti-ganti syekh, ya. Cukup pilih satu saja. Di rumah, biasanya anak-anak memilih syekh Misyari Rasyid. Adem banget suaranya, masya Allah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;5. Buatlah jadwal rutin untuk menghafal per harinya. Misalnya, sepulang sekolah setelah istirahat dan main-main. Jika dibuat rutinitas, anak-anak merasa bahwa menghafal ini sebagai sebuah kebutuhan. Menghafalnya nggak perlu banyak-banyak. Kalau ayatnya pendek, bisa dua atau tiga ayat saja per hari. Jika panjang, cukup satu atau setengah ayat per harinya. Kenapa sedikit sekali? Karena anak-anak kita sekolah juga. Bukan anak yang khusus belajar menghafal seperti anak-anak pesantren yang ijazahnya paket. Jadi, pikirkan juga betapa lelahnya mereka sekolah seharian apalagi &lt;i&gt;full day&lt;/i&gt;. Mereka juga jenuh dan butuh istirahat.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;6. Metode menghafal Alquran tanpa menghafal ini sebenarnya simpel. Cukup anak diminta membaca satu ayat yang kemudian diulang berkali-kali. Awalnya 10 kali. Boleh sambil melihat ayatnya. Jika belum hafal, diulang lagi sampai 20 kali dan seterusnya. Jika anak malas menghafal, cara ini sangat membantu.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;7. Anak-anak sebaiknya tidak diberikan gadget sebelum waktunya. Karena hal ini dapat menghambat semangat mereka untuk menghafal. Dan lagi, sudah banyak penelitian membuktikan dampak negatif yang jauh lebih banyak dibanding positifnya ketika anak diberikan gadget sejak dini. Tenang, anak-anak nggak akan gaptek hanya karena nggak punya gadget sendiri kok. Mereka tetap boleh pinjam milik orang tua dengan batasan tertentu sesuai kesepakatan bersama.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;8. Orang tua mesti rutin membantu murajaah. Buatlah &lt;i&gt;list &lt;/i&gt;surat-surat yang akan dihafal dan yang sudah dihafalkan. Usahakan setiap hari murajaah. Seminggu 1 juz lebih baik. Jika tidak memungkinkan tidak apa asal tetap dibantu murajaah. Supaya lebih seru, kadang saya bikin kuis tebak surat. Juga memilih surat mana yang mau dimurajaah lebih dulu menggunakan website yang dimainkan. Saya lupa sekali namanya…kwkwk. Nanti kita isi nama-nama suratnya kemudian tinggal diputar menggunakan jari. Otomatis akan terpilih 1 nama surat yang nantinya akan dibacakan kembali oleh anak-anak. Seru juga, kan? hehe.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;9. Anak nggak &lt;i&gt;mood&lt;/i&gt;? Nggak perlu dipaksa. Biarkan mereka istirahat dan melanjutkannya esok hari. Kalau dipaksa, nanti mereka stres dan akhirnya benci menghafal Alquran. Padahal, hal ini tidak harus mereka lakukan jika memang tidak mau, kan?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;10. Jangan lupa berikan &lt;i&gt;reward &lt;/i&gt;jika mereka berhasil mencapai target. Nggak perlu mahal-mahal. Beli buku, jajan es krim? Karena jika &lt;i&gt;reward&lt;/i&gt;-nya terlalu besar, dikhawatirkan mereka menghafal karena pengin hadiah. Tentu ini bukan hal yang kita harapkan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;11. Tetap beri kesempatan anak untuk bermain dan menikmati waktunya. Ingat, masa kecil tak akan terulang. Biarkan mereka tetap bersenang-senang juga. Jangan sampai mereka menjalani impian orang tuanya. Mereka tentu punya pilihan sendiri.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Itulah beberapa cara yang bisa teman-teman terapkan di rumah jika ingin anak-anak belajar menghafal sejak dini. Jauh sebelum mereka besar, mestinya kita juga rajin menyalakan murattal di rumah sebagaimana pernah disampaikan oleh ustadz Adi Hidayat. Saya pribadi merasa agak telat juga, sih...hiks.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jika Allah izinkan, meski hanya di rumah dan masih sekolah formal juga, anak-anak tetap bisa menghafal meskipun tak secepat yang lainnya. Semoga hafalan mereka bisa jadi cahaya yang menuntun sampai mereka dewasa nanti. Tidak ada harapan yang lebih indah selain mengharap rida Allah. Pengin menghafal biar mereka disayang Allah dan Allah jadikan anak-anak kita pemberi syafaat untuk orang tuanya di akhirat kelak.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Capek? Benar. Sangat melelahkan mendampingi mereka. Kadang, kita pengin istirahat dan selonjoran setelah aktivitas seharian, tapi anak-anak juga butuh didampingi. Maka, semoga lelahnya kita jadi pahala dan pemberat di akhirat. Tetap semangat, ya membantu anak-anak menghafalkan Alquran. Insya Allah ada kebaikan yang didapat dari usaha kita semua.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/8194021193719746415/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/01/cara-menghafalkan-alquran-tanpa.html#comment-form' title='6 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/8194021193719746415'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/8194021193719746415'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2023/01/cara-menghafalkan-alquran-tanpa.html' title='Cara Menghafalkan Alquran Tanpa Menghafal Untuk Anak '/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV3X4DwusZySShgKEqpzeQ1vwQW9LAN6UYy8BodOQd0ZB4G2DExE2HSwEAALE2CzQWGY8uKTybTY4RBHeixthpCObADAjhvuHjmZgZce7-JDZf99Nbms1ebXVegjyV7xPJIAAbXYSkBEWCeDOqDCthiEflvVeQooDRoB0S6hKssWSLP_Tog6PZXC3e/s72-c/Cara%20Menghafalkan%20Alquran%20Tanpa%20Menghafal%20Untuk%20Anak%20.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>6</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5586121558710444402.post-8336942323622788164</id><published>2022-12-27T05:14:00.001+07:00</published><updated>2022-12-31T10:45:13.803+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Story"/><title type='text'>Kenapa Mesti Menyenangkan Semua Orang?</title><content type='html'>&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie92DYynjiZTz0edIOKRVBfZT-Tto020GrHYIaVTJH8knZBGwKBI9wZCKSesSreCTG4lcReIsC9_VJdLbFZTJfkZ7o1-tggvSINy_32CMkdyVzX_dllgZ8-LkGHnqTGAvRnVyqZvuOli5zOVBcUdBpNjHygGXp1AlVQwlcd3yxnkLp4yjlC-hoNx6J/s600/Kenapa%20Mesti%20Menyenangkan%20Semua%20Orang.jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Kenapa Mesti Menyenangkan Semua Orang?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie92DYynjiZTz0edIOKRVBfZT-Tto020GrHYIaVTJH8knZBGwKBI9wZCKSesSreCTG4lcReIsC9_VJdLbFZTJfkZ7o1-tggvSINy_32CMkdyVzX_dllgZ8-LkGHnqTGAvRnVyqZvuOli5zOVBcUdBpNjHygGXp1AlVQwlcd3yxnkLp4yjlC-hoNx6J/s16000/Kenapa%20Mesti%20Menyenangkan%20Semua%20Orang.jpg&quot; title=&quot;Kenapa Mesti Menyenangkan Semua Orang?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Paul Garaizar on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sering berusaha membantu dan menyenangkan orang lain, tapi nyatanya ada saja hal-hal yang membuat sebuah hubungan menjadi renggang. Sering berusaha menjadi teman yang baik, saudara yang baik, tapi pada akhirnya ada saja yang mereka anggap kurang. Terkadang, perasaan bersalah muncul karena merasa belum bisa memberikan yang terbaik bagi mereka. Namun, benarkah perasaan bersalah ini perlu, sedangkan selama ini kita sudah berusaha memberikan semua hal yang kita bisa, semampu kita, bahkan sering kali mengorbankan diri sendiri?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Menjadi baik itu memang sebuah keharusan. Kita memang dituntut menjadi baik kepada semua orang, tapi menyenangkan semua orang, benarkah kita mampu melakukannya?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Karena perasaan orang lain merupakan salah satu yang mustahil kita kendalikan, jadi nggak aneh jika mereka sering merasa kecewa dan merasa tidak puas dengan apa yang kita berikan. Padahal, kita mati-matian lho memperjuangkan diri supaya bisa membuat orang lain senang.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kita harus punya batasan. Sejauh mana kita bisa membantu dan menyenangkan semua orang. Sejauh mana kita bisa memberikan pertolongan dan meringankan beban orang lain. Jangan hanya karena merasa nggak enak, kita jadi mengorbankan diri sendiri apalagi mengambil alih tanggung jawab orang lain.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Nah, batasan ini yang sering kali nggak kita miliki saking pedulinya kita sama orang dan pengin diterima. Akhirnya, setiap disuruh dan diminta, kita selalu mengiyakan meski sebenarnya nggak sanggup mengerjakan semua seorang diri. Hanya karena jadi orang nggak enakan, kita selalu minta maaf, padahal nggak salah juga.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Masalah seperti ini benar-benar menguras pikiran. Jika kita nggak pandai-pandai menempatkan diri dengan baik, memberikan batasan dan merasa cukup dengan apa yang telah kita berikan, sampai kapan pun kita akan selalu merasa bersalah.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Saya pernah membaca sebuah buku yang menjelaskan bahwa, kebahagiaan orang lain bukan tanggung jawab kita. Ini bukan soal hubungan kita dengan orang tua atau melarang diri kita membantu orang lain yang membutuhkan. Ini tentang yang lain. Seperti orang-orang yang telah kita bantu sepenuh hati, semaksimal mungkin, tapi kok masih nggak disapa? Seperti orang-orang yang berusaha kita prioritaskan karena dia saudara atau teman dekat, tapi kok nggak bisa dipercaya?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ini tentang hal-hal yang berlebihan atau lebih tepatnya bisa dianggap ‘nggak tahu diri’. Pasti kamu pernah punya teman yang sudah sangat akrab, sering kamu bantu, tapi ada satu momen yang membuat kamu merasa bahwa mestinya dia nggak melakukan itu. Jika setelah itu kamu masih belum menarik diri dan menjauh, selamat! Mungkin kamu termasuk salah satu orang yang masih nggak enakan untuk mengambil sikap.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kemungkinan besar, orang-orang yang memperlakukan kita dengan tidak pantas setelah menerima banyak hal dari kita, entah itu perhatian atau bantuan, merasa bahwa mereka nggak berlebihan, kok. Makanya nggak pernah ada perasaan nggak enak buat minta tolong, padahal itu tugas mereka yang mestinya jadi tanggung jawab mereka.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Mereka juga nggak sungkan minta ini itu, padahal sudah berkali-kali. Itu pun tanpa apresiasi alias sekadar nyuruh!&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Dengan alasan menjadi baik itu harus, bukan berarti kita mau dan harus melakukan semua hal demi orang lain. Sepertinya, ada banyak cara untuk menjadi orang baik, tidak melulu mau dimanfaatkan atau menyenangkan semua orang. Karena pada akhirnya, mereka juga harus belajar menghargai orang lain.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Lakukan Sewajarnya&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivpInoG9oamYD-z9SmL7deeI7618edgMF2vlM7JyssHtWkwwObdpVN55doHzJ9lHtB1_49Kytcxe0sJXGLC-Km3OFEzKK9vGJBGXT7VXfOcrPIzT1M9wD3LPkM4LEvAw-7o6Ocg3xiGMag2ly3nVcXCMqjnXn2bBJM2xS0x9y5Pqsd4WpPstgkL01J/s600/Kenapa%20Mesti%20Menyenangkan%20Semua%20Orang%20(1).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Kenapa Mesti Menyenangkan Semua Orang?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivpInoG9oamYD-z9SmL7deeI7618edgMF2vlM7JyssHtWkwwObdpVN55doHzJ9lHtB1_49Kytcxe0sJXGLC-Km3OFEzKK9vGJBGXT7VXfOcrPIzT1M9wD3LPkM4LEvAw-7o6Ocg3xiGMag2ly3nVcXCMqjnXn2bBJM2xS0x9y5Pqsd4WpPstgkL01J/s16000/Kenapa%20Mesti%20Menyenangkan%20Semua%20Orang%20(1).jpg&quot; title=&quot;Kenapa Mesti Menyenangkan Semua Orang?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Elijah Hiett on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Sering kali kita berusaha bersikap sebaik mungkin, sampai nggak bisa menolak hal-hal yang di luar kemampuan kita. Berusaha memenuhi keinginan semua orang, meski itu sebenarnya nggak masuk akal dan memberatkan, tapi kita tetap melakukannya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Awalnya, kita merasa begitu lega jika bisa membantu orang lain, tapi kok ujungnya jadi gini? Lho, kok aku diginiin?&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jika masih ada yang membuatmu kecewa, artinya kamu mengharapkan sesuatu dari kebaikanmu. Kalau demikian, cobalah memberikan batasan pada diri sendiri, sejauh mana kita bisa membantu tanpa mengharapkan diperlakukan dengan cara yang sama baiknya.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Contohnya, ketika ada teman atau saudara meminjam uang, kamu pasti mau dengan senang hati membantu. Tetapi, nominal yang diminta besar sekali, kamu nggak mampu atau kamu merasa itu berlebihan, maka bantulah sewajarnya, semampumu, jangan sampai kamu memaksakan diri demi orang lain.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Orang-orang yang mengalami hal seperti ini pasti paham apa yang dimaksud. Ini bukan tentang pemberian kita pada orang tua atau pada orang-orang yang benar-benar membutuhkan.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ada yang bilang, nggak apa-apa dimanfaatkan, itu akan jadi urusan mereka dengan Tuhan. Namun, beberapa orang mengatakan, ketika dirinya dikecewakan, padahal sudah berusaha sebaik mungkin memperlakukan orang lain, tapi masih dianggap kurang, maka mau nggak mau kita mesti menjauh pelan-pelan. Tandain aja, deh!&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kamu, termasuk yang mana?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;h2 style=&quot;text-align: left;&quot;&gt;&lt;b&gt;Sebab Kita Bukan Malaikat&lt;/b&gt;&lt;/h2&gt;&lt;div&gt;&lt;table align=&quot;center&quot; cellpadding=&quot;0&quot; cellspacing=&quot;0&quot; class=&quot;tr-caption-container&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;tbody&gt;&lt;tr&gt;&lt;td style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;&lt;a href=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu76rzNMXZuDlqs4nyhmjEE3jHbfXN0EIHLNSIg66e_9Pi6VUiEhoO2Xa2RVFxOo49RfXFzc6E7fYPeD-2qRzi5QqZGnIeduuU6jnVHHSPk8dKIXojvXs_p9FoFWm-TJA7pzhz9FzD8n1nwW-6QgIbxLROUFm4L3eiSzUcydFnVcS95FczLyxUBh6F/s600/Kenapa%20Mesti%20Menyenangkan%20Semua%20Orang%20(2).jpg&quot; imageanchor=&quot;1&quot; style=&quot;margin-left: auto; margin-right: auto;&quot;&gt;&lt;img alt=&quot;Kenapa Mesti Menyenangkan Semua Orang?&quot; border=&quot;0&quot; data-original-height=&quot;400&quot; data-original-width=&quot;600&quot; src=&quot;https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu76rzNMXZuDlqs4nyhmjEE3jHbfXN0EIHLNSIg66e_9Pi6VUiEhoO2Xa2RVFxOo49RfXFzc6E7fYPeD-2qRzi5QqZGnIeduuU6jnVHHSPk8dKIXojvXs_p9FoFWm-TJA7pzhz9FzD8n1nwW-6QgIbxLROUFm4L3eiSzUcydFnVcS95FczLyxUBh6F/s16000/Kenapa%20Mesti%20Menyenangkan%20Semua%20Orang%20(2).jpg&quot; title=&quot;Kenapa Mesti Menyenangkan Semua Orang?&quot; /&gt;&lt;/a&gt;&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;tr&gt;&lt;td class=&quot;tr-caption&quot; style=&quot;text-align: center;&quot;&gt;Photo by Kasia on Unsplash&lt;/td&gt;&lt;/tr&gt;&lt;/tbody&gt;&lt;/table&gt;&lt;br /&gt;&lt;b&gt;&lt;br /&gt;&lt;/b&gt;&lt;/div&gt;&lt;p&gt;Penginnya bisa menyenangkan dan menolong semua orang. Terutama orang-orang terdekat, tapi kenapa sering kali kita justru dikecewakan oleh mereka juga, ya?&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Orang-orang terdekat merupakan yang paling sering membuat kita kecewa. Masuk akal, karena kita selalu berusaha untuk mereka, tapi pada beberapa kasus, mereka justru sebaliknya. Tidak peduli, egois, seenaknya sendiri, dan nggak mau tahu dengan susahnya kita.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Ketika kita nggak bisa memberikan apa yang mereka inginkan, tiba-tiba nggak disapa, dimusuhin, diomongin di belakang, dianggap nggak peduli. Kebaikan-kebaikan tak terhitung sebelumnya tiba-tiba nggak dianggap. Kayak jahat banget!&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Sampai di sini kita harus paham, kita ini bukan malaikat apalagi Tuhan. Sampai kapan pun kita nggak bisa menyenangkan semua orang. Jika ada yang kecewa, maka biarkan dirimu merasa cukup dengan semua yang sudah dikorbankan.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;i&gt;Iyap&lt;/i&gt;, merasalah cukup dan buatlah batasan sebab kita nggak sedang mencukupi kebutuhan anak-anak atau orang tua. Terkadang, tanpa disadari kita selalu membuat orang lain bergantung pada kita sampai-sampai membuat mereka nggak mandiri.&amp;nbsp;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Jika demikian, kita juga jadi salah dan keliru bersikap. Jangan sampai kebaikan kita malah membuat orang nggak mau berjuang untuk dirinya sendiri. Membuat mereka selalu bergantung merupakan hal yang keliru. Dan untuk memutus rantainya, kita butuh keberanian yang besar karena sadar pasti akan dianggap nggak peduli lagi.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Kita harus belajar untuk merasa cukup bukan hanya pada apa yang telah kita terima dan dapatkan, tapi juga pada apa yang telah kita berikan kepada orang lain. Karena di luar sana, ada lebih banyak orang yang benar-benar butuh dibantu dibanding mereka yang hanya memanfaatkan kita.&lt;/p&gt;&lt;p&gt;&lt;br /&gt;&lt;/p&gt;&lt;p&gt;Salam hangat,&lt;/p&gt;&lt;div&gt;&lt;br /&gt;&lt;/div&gt;</content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.muyass.com/feeds/8336942323622788164/comments/default' title='Post Comments'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2022/12/kenapa-mesti-menyenangkan-semua-orang.html#comment-form' title='0 Comments'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/8336942323622788164'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5586121558710444402/posts/default/8336942323622788164'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.muyass.com/2022/12/kenapa-mesti-menyenangkan-semua-orang.html' title='Kenapa Mesti Menyenangkan Semua Orang?'/><author><name>Muyassaroh</name><uri>http://www.blogger.com/profile/03198663938883594057</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqTYT1_ZPbdAiBzHiKtYVMgQeS_5czJS9KWaCDZdDDjGzvrJgISMNUgYyYoaFoCBc_33LQeKndftrqnGK8BleFRnfDSJ22h_tCnPGh11xn4LGQfFauNHlBcbu44wcM3Q/s113/Desain+tanpa+judul+%289%29.png'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie92DYynjiZTz0edIOKRVBfZT-Tto020GrHYIaVTJH8knZBGwKBI9wZCKSesSreCTG4lcReIsC9_VJdLbFZTJfkZ7o1-tggvSINy_32CMkdyVzX_dllgZ8-LkGHnqTGAvRnVyqZvuOli5zOVBcUdBpNjHygGXp1AlVQwlcd3yxnkLp4yjlC-hoNx6J/s72-c/Kenapa%20Mesti%20Menyenangkan%20Semua%20Orang.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry></feed>

If you would like to create a banner that links to this page (i.e. this validation result), do the following:

  1. Download the "valid Atom 1.0" banner.

  2. Upload the image to your own server. (This step is important. Please do not link directly to the image on this server.)

  3. Add this HTML to your page (change the image src attribute if necessary):

If you would like to create a text link instead, here is the URL you can use:

http://www.feedvalidator.org/check.cgi?url=https%3A//www.muyass.com/feeds/posts/default

Copyright © 2002-9 Sam Ruby, Mark Pilgrim, Joseph Walton, and Phil Ringnalda