Congratulations!

[Valid RSS] This is a valid RSS feed.

Recommendations

This feed is valid, but interoperability with the widest range of feed readers could be improved by implementing the following recommendations.

Source: https://ulasbuku.com/feed/

  1. <?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><rss version="2.0"
  2. xmlns:content="http://purl.org/rss/1.0/modules/content/"
  3. xmlns:wfw="http://wellformedweb.org/CommentAPI/"
  4. xmlns:dc="http://purl.org/dc/elements/1.1/"
  5. xmlns:atom="http://www.w3.org/2005/Atom"
  6. xmlns:sy="http://purl.org/rss/1.0/modules/syndication/"
  7. xmlns:slash="http://purl.org/rss/1.0/modules/slash/"
  8. >
  9.  
  10. <channel>
  11. <title>My Blog</title>
  12. <atom:link href="https://ulasbuku.com/feed/" rel="self" type="application/rss+xml" />
  13. <link>https://ulasbuku.com</link>
  14. <description>My WordPress Blog</description>
  15. <lastBuildDate>Fri, 02 May 2025 18:23:00 +0000</lastBuildDate>
  16. <language>en-US</language>
  17. <sy:updatePeriod>
  18. hourly </sy:updatePeriod>
  19. <sy:updateFrequency>
  20. 1 </sy:updateFrequency>
  21. <generator>https://wordpress.org/?v=6.8.1</generator>
  22. <item>
  23. <title>7 Rahasia Membuat Content Plan TikTok yang Viral dan Disukai Algoritma</title>
  24. <link>https://ulasbuku.com/7-rahasia-membuat-content-plan-tiktok-yang-viral-dan-disukai-algoritma/</link>
  25. <comments>https://ulasbuku.com/7-rahasia-membuat-content-plan-tiktok-yang-viral-dan-disukai-algoritma/#respond</comments>
  26. <dc:creator><![CDATA[Ulas Buku Team]]></dc:creator>
  27. <pubDate>Sun, 06 Apr 2025 18:02:57 +0000</pubDate>
  28. <category><![CDATA[TikTok]]></category>
  29. <guid isPermaLink="false">https://ulasbuku.com/?p=10</guid>
  30.  
  31. <description><![CDATA[Saat ini, TikTok bukan lagi sekadar aplikasi video pendek yang penuh dengan konten menghibur atau joget-joget, tetapi sudah menjelma menjadi mesin pencari alternatif, terutama untuk Gen Z. Bahkan survei Google tahun 2023 sudah menunjukkan kalau Gen Z lebih memilih TikTok atau Instagram untuk mencari informasi yang mereka butuhkan ketimbang Google Search. Pergeseran perilaku audiens dalam ... <a title="7 Rahasia Membuat Content Plan TikTok yang Viral dan Disukai Algoritma" class="read-more" href="https://ulasbuku.com/7-rahasia-membuat-content-plan-tiktok-yang-viral-dan-disukai-algoritma/" aria-label="Read more about 7 Rahasia Membuat Content Plan TikTok yang Viral dan Disukai Algoritma">Read more</a>]]></description>
  32. <content:encoded><![CDATA[<p><span style="font-weight: 400;">Saat ini, TikTok bukan lagi sekadar aplikasi video pendek yang penuh dengan konten menghibur atau joget-joget, tetapi sudah menjelma menjadi mesin pencari alternatif, terutama untuk Gen Z.</span></p>
  33. <p><span style="font-weight: 400;">Bahkan survei Google tahun 2023 sudah menunjukkan kalau Gen Z lebih memilih TikTok atau Instagram untuk mencari informasi yang mereka butuhkan ketimbang Google Search.</span></p>
  34. <p><span style="font-weight: 400;">Pergeseran perilaku audiens dalam hal mencari informasi ini menjadi peluang bagi kamu yang ingin </span><i><span style="font-weight: 400;">going online</span></i><span style="font-weight: 400;"> untuk membangun personal branding, memasarkan produk atau jasa, mempromosikan bisnis, bahkan mendapatkan keuntungan berupa uang. Dengan catatan, konten kamu memang bisa menjangkau target audiens yang tepat.</span></p>
  35. <p><span style="font-weight: 400;">Untuk itulah kamu membutuhkan content plan yang matang agar peluang konten kamu muncul di FYP TikTok makin besar. Lantas, bagaimana cara membuat </span><i><span style="font-weight: 400;">content plan</span></i><span style="font-weight: 400;"> TikTok yang benar-benar berdampak? Yuk, baca ulasannya di artikel Ulas Buku kali ini.</span></p>
  36. <p><img fetchpriority="high" decoding="async" class="aligncenter wp-image-13 size-full" src="https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/content-strategy-untuk-tiktok-dengan-content-plan.webp" alt="apa itu content plan dan manfaatnya" width="1280" height="720" srcset="https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/content-strategy-untuk-tiktok-dengan-content-plan.webp 1280w, https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/content-strategy-untuk-tiktok-dengan-content-plan-300x169.webp 300w, https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/content-strategy-untuk-tiktok-dengan-content-plan-1024x576.webp 1024w, https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/content-strategy-untuk-tiktok-dengan-content-plan-768x432.webp 768w" sizes="(max-width: 1280px) 100vw, 1280px" /></p>
  37. <h2><span style="font-weight: 400;">Apa Itu Content Plan dan Apa Manfaatnya?</span></h2>
  38. <p><span style="font-weight: 400;">Content plan adalah perencanaan tentang ide konten apa yang akan kamu tayangkan, bagaimana membuatnya, kapan tayangnya, sampai apa yang menjadi target dari konten tersebut.</span></p>
  39. <p><span style="font-weight: 400;">Tanpa perencanaan konten yang matang, strategi digital marketing kamu di TikTok bisa mandek, kamu bakal mengalami kehabisan ide, atau malah tidak tahu harus mengunggah konten seperti apa.</span></p>
  40. <p><span style="font-weight: 400;">Berikut ini manfaat membuat content plan secara terstruktur, merujuk pada Socialbee dan Sprout Social:</span></p>
  41. <h3><span style="font-weight: 400;">1. Meningkatkan Konsistensi Unggahan</span></h3>
  42. <p><span style="font-weight: 400;">Jadwal yang terstruktur membuat kamu tidak lagi kehabisan ide atau lupa kapan harus posting.</span></p>
  43. <h3><span style="font-weight: 400;">2. Menghemat Waktu Produksi Konten</span></h3>
  44. <p><span style="font-weight: 400;">Semua proses kreatif lebih cepat dan efisien karena kamu sudah merancangnya sejak awal.</span></p>
  45. <h3><span style="font-weight: 400;">3. Mengukur Kinerja Konten Secara Akurat</span></h3>
  46. <p><span style="font-weight: 400;">Dengan content plan, kamu bisa lebih mudah mengevaluasi konten mana yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki.</span></p>
  47. <h3><span style="font-weight: 400;">4. Meningkatkan Engagement dan Jangkauan</span></h3>
  48. <p><span style="font-weight: 400;">Konten yang direncanakan lebih tepat sasaran, sehingga lebih berpotensi viral dan masuk FYP.</span></p>
  49. <h3><span style="font-weight: 400;">5. Memaksimalkan Budget Marketing</span></h3>
  50. <p><span style="font-weight: 400;">Content plan membuatmu bisa merinci bujet per konten atau kampanye secara efisien.</span></p>
  51. <p><span style="font-weight: 400;">Selain 5 manfaat di atas, masih banyak manfaat lainnya yang bisa kamu dapatkan dengan memiliki content plan TikTok yang terstruktur dengan baik.</span></p>
  52. <p><span style="font-weight: 400;">Beberapa di antaranya, seperti kamu jadi lebih mudah mendapatkan umpan balik dari audiens, membangun komunitas, serta bisa jadi sarana mengiklankan produk dan layanan bisnis dengan jangkauan yang luas.</span></p>
  53. <p><span style="font-weight: 400;">Selain itu, content plan akan membantu kamu merancang strategi terbaik untuk meningkatkan kesadaran akan merek, sekaligus mengarahkan traffic ke halaman produk atau landing page jasa atau bisnis kamu.</span></p>
  54. <p><img decoding="async" class="aligncenter wp-image-14 size-full" src="https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/membuat-konten-konsisten.webp" alt="tips membuat content plan untuk konsisten ngonten" width="1280" height="720" srcset="https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/membuat-konten-konsisten.webp 1280w, https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/membuat-konten-konsisten-300x169.webp 300w, https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/membuat-konten-konsisten-1024x576.webp 1024w, https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/membuat-konten-konsisten-768x432.webp 768w" sizes="(max-width: 1280px) 100vw, 1280px" /></p>
  55. <h2><span style="font-weight: 400;">7 Langkah Membuat Content Plan TikTok dan Contohnya</span></h2>
  56. <p><span style="font-weight: 400;">Masih berdasarkan referensi dari situs Sprout Social dan Social Bee, berikut langkah-langkah membuat content plan TikTok yang solid dan terbukti mampu meningkatkan performa akun TikTok.</span></p>
  57. <h3><span style="font-weight: 400;">1. Tentukan Tujuan Konten</span></h3>
  58. <p><span style="font-weight: 400;">Sebelum membuat content plan, kamu harus punya tujuan yang jelas terlebih dahulu. Beberapa contoh tujuan pembuatan konten, misalnya:</span></p>
  59. <ul>
  60. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Apakah ingin meningkatkan </span><i><span style="font-weight: 400;">brand awareness</span></i><span style="font-weight: 400;">?</span></li>
  61. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Mendatangkan </span><i><span style="font-weight: 400;">traffic </span></i><span style="font-weight: 400;">ke </span><i><span style="font-weight: 400;">website </span></i><span style="font-weight: 400;">atau </span><i><span style="font-weight: 400;">marketplace</span></i><span style="font-weight: 400;">?</span></li>
  62. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Atau ingin menaikkan angka penjualan langsung?</span></li>
  63. </ul>
  64. <p><span style="font-weight: 400;">Setiap tujuan akan mempengaruhi jenis konten yang kamu buat. Bahkan kalau membaca artikel-artikel yang ada di situs </span><a href="https://redcomm.co.id/"><i><span style="font-weight: 400;">digital marketing agency</span></i><span style="font-weight: 400;"> Indonesia</span></a><span style="font-weight: 400;">, seperti Redcomm Group, banyak menyebutkan kalau konten edukasi dan tutorial terbukti menghasilkan tingkat interaksi tertinggi di TikTok.</span></p>
  65. <h3><span style="font-weight: 400;">2. Kenali Audiens dan Demografi Target</span></h3>
  66. <p><span style="font-weight: 400;">Saat membuat konten, kamu juga harus tahu untuk siapa konten itu dibuat. Kenapa hal ini penting? Karena tampilan visual dan gaya bahasa dalam </span><i><span style="font-weight: 400;">caption </span></i><span style="font-weight: 400;">yang kamu gunakan harus sesuai dengan target audiens.</span></p>
  67. <p><span style="font-weight: 400;">Misalnya, konten untuk generasi milenial dan Gen Z jelas berbeda dengan konten khusus ibu-ibu muda atau yang bertema parenting.</span></p>
  68. <p><span style="font-weight: 400;">Agar memudahkan proses mengenali audiens dan demografinya, kamu bisa menggunakan </span><i><span style="font-weight: 400;">tools</span></i><span style="font-weight: 400;">, seperti TikTok </span><i><span style="font-weight: 400;">Analytics</span></i><span style="font-weight: 400;">.</span></p>
  69. <p><span style="font-weight: 400;">Lakukan riset dengan mencari tahu usia, lokasi, minat, bahkan waktu aktif audiens. Nantinya semua </span><i><span style="font-weight: 400;">insight </span></i><span style="font-weight: 400;">yang kamu dapatkan akan sangat berguna untuk:</span></p>
  70. <ul>
  71. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Menentukan gaya bahasa dan tema konten.</span></li>
  72. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Memilih format video.</span></li>
  73. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Menentukan waktu terbaik untuk mengunggah konten.</span></li>
  74. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Cara memilih kata dan kalimat dalam menuliskan </span><i><span style="font-weight: 400;">caption </span></i><span style="font-weight: 400;">yang relevan.</span></li>
  75. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Penggunaan </span><i><span style="font-weight: 400;">hashtag </span></i><span style="font-weight: 400;">dan CTA yang tepat.</span></li>
  76. </ul>
  77. <p><span style="font-weight: 400;">Selain itu, kamu juga bisa melakukan analisis pesaing. Gunakan fitur pencarian TikTok dan lihat konten apa yang mereka buat dan seberapa tinggi interaksinya.</span></p>
  78. <h3><span style="font-weight: 400;">3. Audit Konten TikTok Kamu</span></h3>
  79. <p><span style="font-weight: 400;">Lakukan audit konten secara berkala untuk menganalisis performa setiap unggahan yang sudah kamu lakukan. Beberapa informasi yang akan kamu dapatkan kalau rutin melakukan audit konten, antara lain:</span></p>
  80. <ul>
  81. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Kamu jadi tahu konten mana yang performanya paling tinggi? Ini bisa kamu lihat dari banyaknya </span><i><span style="font-weight: 400;">like, share, comment</span></i><span style="font-weight: 400;">, hingga jumlah </span><i><span style="font-weight: 400;">save</span></i><span style="font-weight: 400;">.</span></li>
  82. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Format video apa yang paling sering ditonton, dan video mana yang sepi penonton?</span></li>
  83. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Apakah konten dengan audio viral berdampak signifikan?</span></li>
  84. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Topik apa saja yang bisa menarik perhatian audiens sepanjang waktu dan termasuk konten evergreen?</span></li>
  85. </ul>
  86. <p><span style="font-weight: 400;">Kumpulkan dan catat semua temuan penting dari proses audit dan analisis ini, kemudian gunakan data tersebut untuk menemukan ide konten TikTok yang lebih baik di kemudian hari.</span></p>
  87. <p><span style="font-weight: 400;">Masih menurut </span><a href="https://redcomm.co.id/"><i><span style="font-weight: 400;">digital agency</span></i><span style="font-weight: 400;"> Indonesia</span></a><span style="font-weight: 400;"> Redcomm, konten dengan narasi storytelling dan musik yang sedang tren punya kemungkinan 3x lebih besar untuk masuk FYP.</span></p>
  88. <p><img decoding="async" class="aligncenter wp-image-15 size-full" src="https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/strategi-konten-tiktok.webp" alt="strategi konten tiktok FYP" width="1280" height="720" srcset="https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/strategi-konten-tiktok.webp 1280w, https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/strategi-konten-tiktok-300x169.webp 300w, https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/strategi-konten-tiktok-1024x576.webp 1024w, https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/strategi-konten-tiktok-768x432.webp 768w" sizes="(max-width: 1280px) 100vw, 1280px" /></p>
  89. <h3><span style="font-weight: 400;">4. Buat Kalender Konten (Content Calendar)</span></h3>
  90. <p><span style="font-weight: 400;">Konten yang konsisten akan disukai algoritma TikTok. Nah, agar kamu bisa memposting konten secara rutin dan terjadwal, buatlah kalender konten.</span></p>
  91. <p><span style="font-weight: 400;">Bahkan di dalam kalender, tidak hanya konten seperti apa yang harus diunggah. Tetapi kamu juga bisa mencantumkan informasi mulai dari siapa yang mengerjakan, waktu tayang, hingga performa konten.</span></p>
  92. <p><span style="font-weight: 400;">Bisa dikatakan, kalender konten dapat membantu kamu:</span></p>
  93. <ul>
  94. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Menentukan jadwal unggah harian / mingguan.</span></li>
  95. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Membagi kategori konten, seperti edukasi, hiburan, promo, testimoni, dll.</span></li>
  96. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Menyiapkan konten cadangan jika ada revisi dadakan</span></li>
  97. </ul>
  98. <p><span style="font-weight: 400;">Tools seperti Trello, Notion, atau Google Calendar bisa kamu gunakan untuk mengatur semuanya.</span></p>
  99. <h3><span style="font-weight: 400;">5. Hitung dan Alokasikan Budget</span></h3>
  100. <p><span style="font-weight: 400;">Konten TikTok memang bisa dibuat </span><i><span style="font-weight: 400;">low budget</span></i><span style="font-weight: 400;">, tetapi tetap perlu perencanaan. Misalnya:</span></p>
  101. <ul>
  102. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Biaya produksi video, misalnya kamera, </span><i><span style="font-weight: 400;">lighting, editing</span></i><span style="font-weight: 400;">.</span></li>
  103. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Biaya </span><i><span style="font-weight: 400;">endorse </span></i><span style="font-weight: 400;">kreator / </span><i><span style="font-weight: 400;">influencer</span></i><span style="font-weight: 400;">.</span></li>
  104. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Biaya iklan TikTok </span><i><span style="font-weight: 400;">Ads.</span></i></li>
  105. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Penggunaan jasa </span><i><span style="font-weight: 400;">content writer</span></i><span style="font-weight: 400;">, dan sebagainya.</span></li>
  106. </ul>
  107. <p><span style="font-weight: 400;">Menurut Influencer Marketing Hub, tarif endorse TikTok kreator mikro (follower 10-50K) di Indonesia berkisar Rp500 ribu–Rp2 juta per video, tergantung niche dan engagement rate.</span></p>
  108. <h3><span style="font-weight: 400;">6. Lakukan Riset dan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)</span></h3>
  109. <p><span style="font-weight: 400;">Cari inspirasi dari akun lain yang relevan dengan </span><i><span style="font-weight: 400;">brand </span></i><span style="font-weight: 400;">kamu. Perhatikan:</span></p>
  110. <ul>
  111. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Tren audio dan </span><i><span style="font-weight: 400;">hashtag </span></i><span style="font-weight: 400;">yang sedang viral.</span></li>
  112. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Format </span><i><span style="font-weight: 400;">storytelling </span></i><span style="font-weight: 400;">yang digunakan.</span></li>
  113. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Teknik </span><i><span style="font-weight: 400;">editing </span></i><span style="font-weight: 400;">atau transisi yang menarik.</span></li>
  114. </ul>
  115. <p><span style="font-weight: 400;">Untuk memudahkan, kamu bisa memanfaatkan fitur “Simpan” atau “Tambahkan ke Favorit” di TikTok sebagai bank ide konten.</span></p>
  116. <h3><span style="font-weight: 400;">7. Buat Kerangka Content Plan yang Terstruktur</span></h3>
  117. <p><span style="font-weight: 400;">Setelah memiliki bank ide, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka konten mingguan atau bulanan. Tentukan:</span></p>
  118. <ul>
  119. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Tema konten setiap minggu, misal: minggu edukasi, minggu promosi, minggu testimonial.</span></li>
  120. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Tujuan masing-masing konten, apakah untuk </span><i><span style="font-weight: 400;">awareness, engagement</span></i><span style="font-weight: 400;">, konversi, atau tujuan lain.</span></li>
  121. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Format konten, seperti video tutorial, </span><i><span style="font-weight: 400;">behind the scene</span></i><span style="font-weight: 400;">, konten tren, dll.</span></li>
  122. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Tanggal unggah dan </span><i><span style="font-weight: 400;">caption </span></i><span style="font-weight: 400;">yang akan digunakan.</span></li>
  123. </ul>
  124. <p><span style="font-weight: 400;">Memanfaatkan </span><i><span style="font-weight: 400;">template content calendar</span></i><span style="font-weight: 400;"> di Notion, Google Sheet, atau Trello untuk visualisasi yang lebih jelas akan memudahkan lho.</span></p>
  125. <p><span style="font-weight: 400;">Pokoknya semakin lengkap dan detail </span><i><span style="font-weight: 400;">content plan</span></i><span style="font-weight: 400;"> yang dibuat, kamu akan lebih mudah menjaga konsistensi, mengukur performa, dan beradaptasi dengan tren secara cepat.</span></p>
  126. <h2><span style="font-weight: 400;">Contoh Template Kalender Content Plan TikTok</span></h2>
  127. <p><span style="font-weight: 400;">Sebelum menentukan ide konten, penting untuk memiliki content calendar agar proses produksi dan publikasi berjalan efisien. Berikut contoh sederhana kalender konten TikTok untuk satu minggu:</span></p>
  128. <p><img loading="lazy" decoding="async" class="aligncenter wp-image-12 size-full" src="https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/contoh-template-content-plan-tiktok.webp" alt="contoh content plan TikTok" width="1280" height="720" srcset="https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/contoh-template-content-plan-tiktok.webp 1280w, https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/contoh-template-content-plan-tiktok-300x169.webp 300w, https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/contoh-template-content-plan-tiktok-1024x576.webp 1024w, https://ulasbuku.com/wp-content/uploads/2025/05/contoh-template-content-plan-tiktok-768x432.webp 768w" sizes="auto, (max-width: 1280px) 100vw, 1280px" /></p>
  129. <p><span style="font-weight: 400;">Dengan menggunakan kalender seperti ini, kamu bisa menjaga konsistensi konten, memantau performa tiap tema, dan memastikan semua tujuan marketing tercapai secara seimbang.</span></p>
  130. <h2><span style="font-weight: 400;">Ide Konten TikTok yang Menarik untuk Bisnis</span></h2>
  131. <p><span style="font-weight: 400;">Berikut beberapa ide konten TikTok yang terbukti memiliki tingkat engagement tinggi:</span></p>
  132. <ul>
  133. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><i><span style="font-weight: 400;">Behind the scene</span></i><span style="font-weight: 400;"> – kamu bisa menampilkan proses produksi produk atau suasana kerja di kantor sehari-hari.</span></li>
  134. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Tutorial produk – konten ini berisi edukasi, mulai dari cara pakai, cara perawatan, atau manfaat produk.</span></li>
  135. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Testimoni Pelanggan – Tampilkan </span><i><span style="font-weight: 400;">review real</span></i><span style="font-weight: 400;"> dari </span><i><span style="font-weight: 400;">customer</span></i><span style="font-weight: 400;">.</span></li>
  136. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Before-After – konten transformasi produk / jasa kamu.</span></li>
  137. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Konten edukasi singkat – bisa berupa tips, fakta unik, atau </span><i><span style="font-weight: 400;">quick hacks</span></i><span style="font-weight: 400;">.</span></li>
  138. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">Konten tren – buatlah konten menggunakan audio yang sedang viral dan padukan dengan </span><i><span style="font-weight: 400;">niche </span></i><span style="font-weight: 400;">kamu.</span></li>
  139. </ul>
  140. <p><i><span style="font-weight: 400;">Content plan</span></i><span style="font-weight: 400;"> bukan sekadar jadwal posting, namun menjadi fondasi strategi marketing yang kuat di TikTok. </span></p>
  141. <p><span style="font-weight: 400;">Kalau kamu merencanakan setiap konten dengan baik, jangan kaget ya tiba-tiba banyak konten kamu masuk FYP TikTok. Dampak berikutnya, kamu jadi bisa menjangkau lebih banyak audiens dan tentunya meningkatkan penjualan.</span></p>
  142. <p><span style="font-weight: 400;">Jangan hanya ikut tren! Lebih baik pahami strategi, kenali audiens, dan buat konten yang relevan serta bernilai. Konsistensi, kreativitas, dan data adalah kombinasi terbaik untuk sukses di TikTok.</span></p>
  143. <p><span style="font-weight: 400;">Daftar Referensi:</span></p>
  144. <ul>
  145. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">https://sproutsocial.com/insights/social-media-content-strategy/</span></li>
  146. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">https://redcomm.co.id/knowledges/planning-strategi-tiktok-marketing</span></li>
  147. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">https://redcomm.co.id/knowledges/cara-promosi-bisnis-di-tiktok</span></li>
  148. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">https://influencermarketinghub.com/tiktok-money-calculator/</span></li>
  149. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">https://socialbee.com/blog/content-planning-tools/</span></li>
  150. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">https://contentmarketinginstitute.com/content-marketing-strategy/4-part-guide-to-crafting-a-winning-content-plan</span></li>
  151. <li style="font-weight: 400;" aria-level="1"><span style="font-weight: 400;">https://surferseo.com/blog/content-plan/</span></li>
  152. </ul>
  153. ]]></content:encoded>
  154. <wfw:commentRss>https://ulasbuku.com/7-rahasia-membuat-content-plan-tiktok-yang-viral-dan-disukai-algoritma/feed/</wfw:commentRss>
  155. <slash:comments>0</slash:comments>
  156. </item>
  157. </channel>
  158. </rss>
  159.  

If you would like to create a banner that links to this page (i.e. this validation result), do the following:

  1. Download the "valid RSS" banner.

  2. Upload the image to your own server. (This step is important. Please do not link directly to the image on this server.)

  3. Add this HTML to your page (change the image src attribute if necessary):

If you would like to create a text link instead, here is the URL you can use:

http://www.feedvalidator.org/check.cgi?url=https%3A//ulasbuku.com/feed/

Copyright © 2002-9 Sam Ruby, Mark Pilgrim, Joseph Walton, and Phil Ringnalda