This is a valid Atom 1.0 feed.
This feed is valid, but interoperability with the widest range of feed readers could be improved by implementing the following recommendations.
... r.com/styles/atom.css" type="text/css"?><feed xmlns='http://www.w3.org/2 ...
^
... r.com/styles/atom.css" type="text/css"?><feed xmlns='http://www.w3.org/2 ...
^
... eds/5558969961584228340/posts/default'/><link rel='alternate' type='text ...
^
line 1, column 0: (34 occurrences) [help]
<?xml version='1.0' encoding='UTF-8'?><?xml-stylesheet href="http://www.blog ...
line 1, column 0: (34 occurrences) [help]
<?xml version='1.0' encoding='UTF-8'?><?xml-stylesheet href="http://www.blog ...
line 1, column 0: (29 occurrences) [help]
<?xml version='1.0' encoding='UTF-8'?><?xml-stylesheet href="http://www.blog ...
line 1, column 0: (14 occurrences) [help]
<?xml version='1.0' encoding='UTF-8'?><?xml-stylesheet href="http://www.blog ...
line 1, column 0: (6 occurrences) [help]
<?xml version='1.0' encoding='UTF-8'?><?xml-stylesheet href="http://www.blog ...
<?xml version='1.0' encoding='UTF-8'?><?xml-stylesheet href="http://www.blogger.com/styles/atom.css" type="text/css"?><feed xmlns='http://www.w3.org/2005/Atom' xmlns:openSearch='http://a9.com/-/spec/opensearchrss/1.0/' xmlns:blogger='http://schemas.google.com/blogger/2008' xmlns:georss='http://www.georss.org/georss' xmlns:gd="http://schemas.google.com/g/2005" xmlns:thr='http://purl.org/syndication/thread/1.0'><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340</id><updated>2025-09-19T01:22:07.355+07:00</updated><category term="cilya in wonderland"/><category term="Lifestyle"/><category term="Fashion and Style in Wonderland"/><category term="Beauty and Healthy in Wonderland"/><category term="Hot Info and Event in Wonderland"/><category term="Sharing Business"/><category term="Traveling"/><category term="Looklet Style in Wonderland"/><category term="Quotes in Wonderland"/><title type='text'>Cilya in Wonderland | Business Sharing | Fashion | Beauty | Traveling</title><subtitle type='html'>Business Sharing | Fashion | Beauty | Traveling</subtitle><link rel='http://schemas.google.com/g/2005#feed' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/posts/default'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/'/><link rel='hub' href='http://pubsubhubbub.appspot.com/'/><link rel='next' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default?start-index=26&max-results=25'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><generator version='7.00' uri='http://www.blogger.com'>Blogger</generator><openSearch:totalResults>490</openSearch:totalResults><openSearch:startIndex>1</openSearch:startIndex><openSearch:itemsPerPage>25</openSearch:itemsPerPage><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-3878078723403477257</id><published>2025-08-22T05:00:00.049+07:00</published><updated>2025-08-22T06:40:32.752+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="cilya in wonderland"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Sharing Business"/><title type='text'>Terlihat Kecil Tapi Sangat Menolong, Penolong Tidak Terduga dalam Perjalanan Bisnis</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Terlihat Kecil Tapi Sangat Menolong, Penolong Tidak Terduga dalam Perjalanan Bisnis" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjJEDsCJFo1O8L2n3u62IrIaIhEtQpP7r6URt9qbWqUp9NNyMSbdIEe1ezMvX8bsKFENpR4PjHYMH3N0hyphenhyphenWCe7p93trAsa54PpJm_o_J9FsjwQGoq7ohRVUShv_bXWKmXDiowBPD-6zqtX3gHYTOaGmZrg_NFIXf4MsNYGD6Wds3LG6aXE1OC9eZQBDUQ/w400-h400/08.22.2025%20Terlihat%20Kecil%20Tapi%20Sangat%20Menolong.jpg" title="Terlihat Kecil Tapi Sangat Menolong, Penolong Tidak Terduga dalam Perjalanan Bisnis" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Menjadi seorang Ibu sekaligus pengusaha memang bukan hal yang mudah. Rasanya seperti menyeimbangkan piring di satu tangan dan menggendong anak di tangan lainnya - selalu ada tantangan baru. Di tengah kesibukkan mengurus rumah tangga, mendampingi anak dan memikirkan strategi bisnis, terkadang kita merasa lelah dan sendiri.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mulai berbisnis itu seperti roller coaster, kadang di atas, kadang di bawah. Sebagai seorang Ibu yang merintis berbagai usaha, dari minuman kesehatan madu AHP, travel haji umrah BTravel, sampai brand fashion modest House of Aisy, aku tahu betul rasanya. Ada hari-hari di mana semuanya lancar, tapi ada juga saat-saat di mana rasanya buntu dan ingin menyerah. Nah, di momen-momen inilah, aku sering bertemu dengan penolong tidak terduga.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Menghargai Bantuan yang Tidak Terduga</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mungkin bagi sebagian orang, bisnis itu soal angka, strategi atau modal besar. Tapi bagi saya, bisnis itu juga soal manusia. Ada kalanya kita butuh bantuan, dan bantuan itu datang dari orang-orang yang seringkali tidak kita duga. Mereka mungkin bukan investor besar atau mentor terkenal, tapi kehadiran mereka sangat membantu.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Aku ingat, saat awal-awal merintis Azzahra Honey Premium (AHP), aku masih mengemas madu sendiri di rumah. Waktu itu, pesanan sedang banyak-banyaknya. Aku kewalahan, mulai dari menyiapkan botol, menimbang madu, sampai menempelkan label.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Sampai suatu hari, ada kenalan dari networking aku yang kebetulan tinggalnya tidak jauh dari rumah aku menawarkan diri untuk membantu menempelkan label. Aku awalnya ragu, tapi beliau bilang, "Sudah, jangan sungkan. Aku juga senang kalau bisa bantu-bantu."</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Bantuan itu kelihatannya sepele ya? Cuma menempel label. Tapi dampaknya luar biasa. beban aku jadi berkurang, pesanan bisa selesai tepat waktu, dan aku merasa tidak sendirian. Ibu itu menjadi penolong tidak terduga yang mengajarkan aku bahwa kebaikan kecil bisa memberikan dampak besar. Ia tidak meminta bayaran, ia hanya ingin membantu. Bantuan tulus seperti ini adalh inspirasi bisnis yang paling nyata.</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dari Kisah Kecil Menjadi Pelajaran Berharga</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Pengalaman serupa juga aku temui saat mengembangkan BTravel. Waktu itu, aku dan Pak Suami sedang mengurus visa untuk calon jamaah umrah. Ada satu dokumen yang nyangkut dan sulit sekali diurus. Kami sudah bolak balik ke kantor terkait, tapi selalu mentok. Aku merasa putus asa.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Lalu, seorang petugas keamanan di sana, yang sering aku sapa, menghampiri. Dia bertanya ada apa. Aku ceritakan masalahnya. Tanpa disangka, ia memberi tahu trik kecil untuk mempercepat prosesnya, sesuatu yang tidak kami ketahui. Dengan petunjuknya, masalah itu akhirnya selesai.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Lagi-lagi, ini bukan bantuan dari orang "penting". Ia hanya seorang petugas keamanan yang ramah. Tapi berkat kebaikan dan pengamatannya, masalah kami selesai. Ini mengajarkan aku bahwa networking tidak hanya dengan pebisnis lain, tapi juga dengan setiap orang yang kita temui. Kita tidak pernah tahu, siapa yang akan menjadi penolong kita di masa depan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dalam dunia fashion modest, kisah serupa juga terjadi. Saat aku meluncurkan koleksi pertama untuk fashion show perdana aku, seorang pelanggan setia aku datang dan dengan jujur memberi masukan tentang bahan dan ukuran. Awalnya aku sedikit tersinggung, tapi setelah aku pikirkan, ia melakukannya karena pedulu. Ia bukan hanya pelanggan, tapi juga seorang penolong tidak terduga yang membantu aku meningkatkan kualitas produk.</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kunci Sukses Bukan Hanya Soal Diri Sendiri</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dari pengalaman ini, aku menyadari satu hal sukses dalam bisnis tidak bisa dicapai sendirian. Kita butuh tim, mitra, dan yang tidak kalah penting, penolong-penolong tidak terduga itu. Mereka adalah pelanggan yang jujur, tetangga yang tulus membantu, atau bahkan orang yang kita temui di jalan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mengapa mereka mau membantu? Karena kita membangun hubungan yang baik. Kita tidak memandang rendah siapapun, kita bersikap ramah, dan kita menghargai setiap orang. Sikap ini menciptakan lingkungan positif di sekitar kita. Ketika kita membutuhkan, orang-orang ini dengan senang hati akan datang. Ini bukan soal memanfaatkan, tapi soal saling bantu dan menguatkan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Sebagai seorang Ibu, aku juga mengajarkan hal ini pada anak-anak aku. Bahwa kebaikan kecil bisa berdampak besar. Sama seperti produk madu AHP yang meski kemasannya kecil, tapi manfaatnya luar biasa. Atau perjalanan umrah bersama BTravel yang mungkin terasa singkat, tapi makna spiritualnya seumur hidup.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Jadi, jika saat ini kamu sedang berjuang, jangan merasa sendirian. Buka mata dan hati. Mungkin saja penolong tidak terduga itu sudah ada di dekatmu, siap untuk membantu. Hargai setiap bantuan yang datang, sekecil apapun itu. Karena di situlah letak kekuatan sejati dari bisnis yang humanis, yaitu saling menolong dan berbagi kebaikan.</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/3878078723403477257/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/terlihat-kecil-tapi-sangat-menolong.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/3878078723403477257'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/3878078723403477257'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/terlihat-kecil-tapi-sangat-menolong.html' title='Terlihat Kecil Tapi Sangat Menolong, Penolong Tidak Terduga dalam Perjalanan Bisnis'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjJEDsCJFo1O8L2n3u62IrIaIhEtQpP7r6URt9qbWqUp9NNyMSbdIEe1ezMvX8bsKFENpR4PjHYMH3N0hyphenhyphenWCe7p93trAsa54PpJm_o_J9FsjwQGoq7ohRVUShv_bXWKmXDiowBPD-6zqtX3gHYTOaGmZrg_NFIXf4MsNYGD6Wds3LG6aXE1OC9eZQBDUQ/s72-w400-h400-c/08.22.2025%20Terlihat%20Kecil%20Tapi%20Sangat%20Menolong.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-8038923227333182593</id><published>2025-08-19T05:00:00.173+07:00</published><updated>2025-08-19T05:00:00.120+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="cilya in wonderland"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Sharing Business"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Traveling"/><title type='text'>Pesona Malam Kuala Lumpur di Tapak Urban Street Dining</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pesona Malam Kuala Lumpur di Tapak Urban Street Dining" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCL3j9iaNKVVQkarPAx6oqAqS7zS4nJE9bh51WhNP8YyW2HvEivdtU-FSXPuMc6Ei0w3ph2dw6Vg2hA1ztX7FP_Smy0DaKb-F1hmci7w0ootIhGwK7xqvcnZ8PE72ix7FGJqFkG9q4JDojUnwwm2kgjbJtybSUcE95IOzksy3AZY9y3vOaLScRXANzkRQ/w400-h400/08.19.2025%20Pesona%20Malam%20Kuala%20Lumpur%20di%20Tapak%20Urban%20Street%20Dining.jpg" title="Pesona Malam Kuala Lumpur di Tapak Urban Street Dining" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Perjalanan bisnis sering kali menuntut fokus dan profesionalisme, namun ngga jarang juga aku sempatkan untuk menikmati hal-hal kecil yang membuat sebuah kota di negara yang aku kunjungi terasa istimewa. Salah satunya saat aku bisnis trip ke Kuala Lumpur.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kebetulan bisnis fashion aku bekerja sama dengan store di Kuala Lumpur yang menuntut aku untuk beberapa kali bolak balik ke negara ini. Biasanya setelah seharian penuh berinteraksi dengan mitra dan menghadiri pertemuan, malam hari menjadi momen yang aku nantikan untuk bersantai dan menjelajah sisi lain dari ibu kota Malaysia ini.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="900" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWjfzkbaKZRiviAHjognWGJxsKErP0e6exkXb3olYwBSP8mcl-1SImbGKRLB3Wa4j69DowqjTaTfvWQi5XlpisEpV7SGvpiSnNuhCNOn30Dwydi_hiKqdJ36xcMiiBOKiAQ-ZG1ha5FxyVBaFEaQW6YpXWya77P_NVjR7euIs_pFXb6E5nSbdx8U7WXv8/s320/photo_2025-08-19%2000.17.09.jpeg" width="225" /></a></div><span style="font-family: trebuchet;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p>Pernah suatu waktu, aku pilih hotel untuk menginap selama bisnis trip aku adalah di sekitar <b>Pavilion Kuala Lumpur</b> dan <b>Starhill Gallery.</b> Ngga jauh dari situ ada tempat yang katanya sangat populer di kalangan anak muda dan pecinta kuliner, yaitu <b>Tapak Urban Street Dining</b>.&nbsp;</span><span style="font-family: trebuchet;">Lokasinya bisa dibilang strategis dan ngga jauh sih dari Menara Kembar Petronas.&nbsp;</span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Waktu tiba di lokasi, serasa disambut oleh suasana yang begitu hidup dan dinamis. Kira-kira ada mungkin ya puluhan orang kesini di malam itu, baik turis maupun penduduk lokal, berbaur di area terbuka yang dipenuhi oleh <i>food truck </i>berwarna warni.</span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1384" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbDIE9W9tUfmjNyQaFRaM7Cvne_xQGKKpb7xYAHjaYa3bDS_cQjuEWJ6nVrsPHOVw-WEENFOAdiJHopXPYaNFywQmzjW4sdNpQl6gaD_M7d97zZB4zFJHt92zDqh9KvhUJk6yQF0iR1UGxn8aIN8dh8eVc6vpdAoILkuFaHtzcXqQhUAO9ba72Sq8FVMI/s320/3D0D5920-5A8F-4D9E-A12A-9DFDDF305595.jpeg" width="250" /></a></div><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Lampu-lampu hias berkelap-kelip, menciptakan suasana yang hangat dan meriah. Aroma sedap dari berbagai jenis makanan dari mau masuk areanya saja sudah ke cium lho. Makanya hal ini yang tadi aku bilang, serasa disambut dan bikin kita jadi ingin segera menjelajahi setiap sudutnya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kira-kira cepat dapat makan? Tentu tidak 😀😀.... Padahal perut sudah lapar, tapi tetap saja kaki ini melangkah melihat satu persatu <i>food truck</i> yang ada disana, sambil pilih-pilih mau makan apa dan <i>ending</i>nya jadi bingung sendiri mau nentuin mau makan yang mana.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="917" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVX-5AqFwVG2TjGGZuSMSxD-p6Q0dBlp0p7YF1wHm23_uZp8eUkZt5LxeedcvQlnV3_AYZBh51f9_AvpQg1gMM_mA2i5gDyDVoRahrv1ohn5r8On4krx45I-UL-Lix4Mg7IelsGDyuMD8akqXAKvhQn0zCpklNweSi57DxNpzSxVquzkE1Y6-VQSXkpo8/s320/photo_2025-08-19%2000.17.05.jpeg" width="229" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Makanan disini beragam, mulai dari sate, nasi lemak, kebab, duren, hingga aneka pasta, burger dan makanan western lainnya. Akhirnya aku mutusin untuk coba beberapa hidangan lokal yang paling otentik. Tentu aku pilih nasi lemak dengan ayam gorengnya yang renyah. Rasa sambal yang pedas manis berpadu sempurna dengan gurihnya nasi dan ayam, sebuah kombinasi yang sungguh memanjakan lidah.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Lanjut aku ke <i>food truck</i> sebelahnya dan pesan sate ayam dan sate daging yang disajikan dengan kuah kacang kental. Dagingnya empuk dan bumbu marinasinya meresap sempurna. Kok jauh-jauh ke KL tapi pesannya sate? Eits..., satenya beda guys dari yang di Indo.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Sambil menikmati hidangan, aku duduk di salah satu meja di dekat panggung <i>live music</i>. Di&nbsp;</span><span style="font-family: trebuchet;">Tapak Urban Street Dining</span><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;ada <i>live music</i> yang dibawakan oleh para musisi jalanan, tentunya menambah syahdu suasana. Memang kalau di lihat sih suasananya ngga jauh beda ya dengan suasana di Gading Serpong - Karawaci, yang kebetulan aku tinggal di antara Gading Serpong dan Karawaci.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1352" data-original-width="1079" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLprhyphenhyphenl58ix-qrJiB1E1VjQuXGL4KvqC3MLD-QtHDXXIVHQ2QWtTc6tQd8bvJsD96D-Jd6k7rPHb2SNTUfa5Zq2goMZulVkKzf_utoCBe0YDskwQO6JeEc6lc67IK-poqVnYeKNFa5kcYvdJ35pawH8He1Jjo6ZZ9qBiODfXVqYNc4EwqtEKtBAjCDLKE/s320/0472A843-5C00-4797-8CE7-9CFB41EB38EA.jpeg" width="255" /></a></div><span style="font-family: trebuchet;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p>Yang bikin ngga terlalu beda adalah rata-rata di Tapak Urban selain orang Malay juga cindo-cindo. Tahu dong ya di Gading Serpong - Karawaci juga area cindo-cindo 😁.&nbsp; Tapi vibesnya tetap sih bagi aku beda saja karena aku bisa merasakan pengalaman sosial yang otentik, dimana kita bisa melihat kehidupan malam di Kuala Lumpur dari sudut pandang yang berbeda.</span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Saat aku akan meninggalkan lokasi, aku janji kalau pas ke KL lagi, aku mau mampir kesini lagi. Pengalaman ini mengajarkan aku bahwa di tengah kesibukan perjalanan bisnis, penting untuk meluangkan waktu untuk menikmati hal-hal sederhana yang membuat sebuah kota memiliki jiwa.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><b>Tapak Urban Street Dining</b> bukan hanya tempat makan, melainkan sebuah destinasi yang menawarkan pengalaman kuliner malam yang tidak terlupakan di jantung kota. Sebuah tempat yang aku ingin kembali lagi kesini.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/8038923227333182593/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/pesona-malam-kuala-lumpur-di-tapak.html#comment-form' title='1 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/8038923227333182593'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/8038923227333182593'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/pesona-malam-kuala-lumpur-di-tapak.html' title='Pesona Malam Kuala Lumpur di Tapak Urban Street Dining'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCL3j9iaNKVVQkarPAx6oqAqS7zS4nJE9bh51WhNP8YyW2HvEivdtU-FSXPuMc6Ei0w3ph2dw6Vg2hA1ztX7FP_Smy0DaKb-F1hmci7w0ootIhGwK7xqvcnZ8PE72ix7FGJqFkG9q4JDojUnwwm2kgjbJtybSUcE95IOzksy3AZY9y3vOaLScRXANzkRQ/s72-w400-h400-c/08.19.2025%20Pesona%20Malam%20Kuala%20Lumpur%20di%20Tapak%20Urban%20Street%20Dining.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-2285390518879636103</id><published>2025-08-16T05:00:00.117+07:00</published><updated>2025-08-16T05:00:00.118+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Lifestyle"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Sharing Business"/><title type='text'>Ini Rahasia Membaca ala Ibu Pebisnis. Bukan Sekadar Hobi, tapi Strategi!</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.iid" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Ini Rahasia Membaca ala Ibu Pebisnis. Bukan Sekadar Hobi, tapi Strategi!" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBOnIRUPaBGRSVHGXnZLbt-n7NWEeWOvTPwB08oSVtgglBGzlG2amrwv4GuniWwiS6mO0TFYn2-ot1o8gf48GJHBf3QH6QkeDe9tz0Qe2yy3TEDFwL5XrtLRtfSiPcJd3SSLTivEboLjs10SGyimnZKlDtPsSBIguth9mgJkF6LLGX9YFuJii9RN7J8J4/w400-h400/08.16.2025%20Ini%20Rahasia%20Membaca%20ala%20Ibu%20Pebisnis.%20Bukan%20Sekadar%20Hobi,%20tapi%20Strategi!.jpg" title="Ini Rahasia Membaca ala Ibu Pebisnis. Bukan Sekadar Hobi, tapi Strategi!" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Halo Ibu-ibu atau mommy-mommy semua.... Kali ini aku mau sharing dan membahas mengenai kegemaran Membaca. Membaca itu seperti mengambil nafas bagi aku. Di tengah hiruk pikuk bisnis dan rumah tangga, buku adalah tempat aku 'pulang' untuk mengisi ulang energi dan ide.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Tapi, membaca buku bisnis atau pengembangan diri itu beda lho dengan membaca Novel. Kita perlu strategi agar ilmunya menempel dan bisa langsung diaplikasikan.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Senjata Rahasia Membaca: Pulpen, Stabilo atau Post-it!</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ke tiga benda ini adalah 'senjata' aku ketika baca buku. Tapi tergantung jenis bukunya dan tujuannya aku baca buku untuk apa. Kalau novel ya cukup dibaca dan dinikmati saja, kalau buku bisnis atau self motivation gitu, pasti salah satu dari ketiga barang ini selalu aku gunakan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Bahkan terkadang aku pakai juga buku catatan. Kenapa? Karena saat menulis ulang atau merangkum inti sari dari buku yang aku baca, otak kita bekerja lebih keras untuk memproses informasi. Ini bukan sekedar menyalin saja sih bagi aku, tapi juga mencerna. Bahkan kadang ditengah-tengah aku baca buku dan langsung tulis di buku, aku ngga jarang berhenti baca tapi langsung menuliskan actionable insight yang bisa aku terapkan di bisnis.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kalau untuk buku yang lebih ke inspirasi atau success story, biasanya aku pakai stabilo. Aku suka bedain warnanya, misal kalau warna kuning untuk ide-ide utama, warna biru untuk kutipan atau quotes favorit dan warna pink untuk poin-poin yang sekiranya mau aku bahas dengan suami atau tim aku. Kenapa aku bedain? Ya biar lebih mudah saja menandai poin-poin penting yang ingin aku ulas kembali.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kalau penggunaan post-it! lebih untuk memudahkan aku menemukan halaman yang ingin saya tandai secara spesifik tanpa harus menulis di buku. Post-it juga berfungsi sebagai reminder untuk kembali ke halaman tersebut nantinya. jadi buku-buku di rumah aku itu rata-rata terlihat di rak berwarna warni 😀, mulai dari warna post-it sampai stabilo. Hal ini bukan cuma coretan biasa, tapi visualisasi dari proses belajar aku.</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Pernak-Pernik Kesayangan Pendamping Buku</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Aku punya beberapa koleksi pembatas buku yang lucu-lucu. Mulai dari yang girly, aesthetic sampai tokoh kartun hehehe.... Benda-benda ini bukan sekadar penanda halaman, tapi juga mood booster. Setiap kali melihat pembatas buku yang lucu dan gemesin, semangat baca aku terkadang suka muncul lagi.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Hal ini semacam "penghargaan" untuk buku yang benar-benat mengubah cara pandang atau memberikan dampak besar dalam hidup dan bisnis aku. Terkesan sentimental ngga sih? Tapi gimana ya, hal hal ini lah cara aku menghargai ilmu yang aku dapat dari hobi membaca aku.</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Membaca adalah Investasi Diri</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Pada akhirnya, cara kita membaca itu sangat personal. Tidak ada yang salah atau benar, yang penting adalah efektifitasnya untuk diri kita. Buatlah proses membaca menjadi menyenangkan dan produktif. Buku bukan sekadar tumpukan kertas tapi jembatan menuju pengetahuan dan peluang baru.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Banyak hal positif yang kita dapat dari gemar membaca buku, Kalau aku, ketika aku baca komik (kaya Conan, Candy-Candy dll) juga Novel, bagi aku positifnya menghilangkan penat karena terhibur. Ketika baca buku motivasi, buku bisnis atau success story, hal positifnya adalah aku jadi tambah wawasan dan semangat diri untuk membangun bisnis dan menjadi manusia yang bermanfaat.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Jadi bagaimana dengan kamu? Apa ritual membaca kamu? Yuk kita saling berbagi tips!</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p></p><h3 style="text-align: justify;"><br /></h3></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/2285390518879636103/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/ini-rahasia-membaca-ala-ibu-pebisnis.html#comment-form' title='1 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/2285390518879636103'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/2285390518879636103'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/ini-rahasia-membaca-ala-ibu-pebisnis.html' title='Ini Rahasia Membaca ala Ibu Pebisnis. Bukan Sekadar Hobi, tapi Strategi!'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBOnIRUPaBGRSVHGXnZLbt-n7NWEeWOvTPwB08oSVtgglBGzlG2amrwv4GuniWwiS6mO0TFYn2-ot1o8gf48GJHBf3QH6QkeDe9tz0Qe2yy3TEDFwL5XrtLRtfSiPcJd3SSLTivEboLjs10SGyimnZKlDtPsSBIguth9mgJkF6LLGX9YFuJii9RN7J8J4/s72-w400-h400-c/08.16.2025%20Ini%20Rahasia%20Membaca%20ala%20Ibu%20Pebisnis.%20Bukan%20Sekadar%20Hobi,%20tapi%20Strategi!.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-4966052533371485048</id><published>2025-08-13T05:00:00.111+07:00</published><updated>2025-08-13T05:00:00.116+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Lifestyle"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Sharing Business"/><title type='text'>Yuk, Jelajahi Beragam Circle Pertemanan untuk Sudut Pandang yang Lebih Luas</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Yuk, Jelajahi Beragam Circle Pertemanan untuk Sudut Pandang yang Lebih Luas" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_5N7C05lKvqglTofOvre1mEvzQX9jvRVdUEjE9gXx9NsdJVGyIURHS0xE_99MEZ5FBaAXMdQPZ29VpyRcJ3y_yuepsg9BBEElzxcspdC3imyp_IjDtIJviM7IUAzIvH3utBUHK8kB6RW2JtRwtfdlj12RND95VeCBEQZKfUWNP-jXQ-LO_Vrd9Q6GrNA/w400-h400/08.13.2025%20Yuk,%20Jelajahi%20Beragam%20Circle.jpg" title="Yuk, Jelajahi Beragam Circle Pertemanan untuk Sudut Pandang yang Lebih Luas" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Sebagai pebisnis dan juga seorang ibu, jangan ditanya ya rasanya bagaimana dalam hal mengatur waktu dan pekerjaan. Rasanya roller coaster banget, adrenalin setiap menit selalu ada saja naik turunnya. Terkadang ada saatnya semangat ini membara, tapi ada saatnya merasa jenuh dan buntu ide.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Terkadang suka merasa terjebak dalam satu lingkaran yang itu-itu saja, baik itu dalam pekerjaan maupun pergaulan. Nah, di sinilah aku menyadari betapa pentingnya memiliki berbagai circle pertemanan yang berbeda. Bukan cuma soal punya banyak teman ya, tapi lebih kepada memperkaya hidup dan sudut pandang kita.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mengapa Beragam Circle itu Penting?</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dulu ketika masih SMU, bisa dibilang pergaulan aku cukup lumayan luas ya. Bahasa dulunya 'Anak Gaul' 😁. Punya teman ngga cuma dari satu sekolah saja, tapi juga beda sekolah tapi masih seumuran. Waktu itu berasa seru saja ya, karena mungkin kalau ngobrol jadi nyambung.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kalau sudah ketemu sama yang lebih tua (kakak kelas) atau yang lebih muda (adik kelas), rasanya kalau ngobrol tuh suka nge-lag ya alias ngga nyambung saja. Tetapi setelah masuk ke dunia kerja, semua berubah. Ternyata kok punya teman dari berbagai circle itu menyenangkan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Salah satu manfaat terbesar memiliki beragam circle adalah sebagai "pelarian" saat jenuh melanda. Pernah merasa bosan dengan topik obrolan yang itu-itu saja di satu circle? Atau mungkin ada gesekan kecil yang membuat suasana jadi kurang nyaman?&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Nah, saat itulah kita bisa "singgah" dulu di circle lain yang bisa memberikan penyegaran dan pengalihan. Di sana, kita mungkin menemukan tawa lepas, ide-ide baru atau sekedar ketenangan yang kita butuhkan. Ibarat rumah, kita punya banyak ruangan, kalau satu ruangan terasa sesak, kita bisa pindah ke ruangan lain yang lebih lapang.</span></p><h4 style="text-align: justify;">Memperluas Sudut Pandang dan Wawasan</h4><p style="text-align: justify;">Sejak syiar baitullah baik itu jadi agen mitra travel haji umrah lain sampai aku punya travel haji umrah sendiri, aku makin banyak kenal orang yang beragam. Baik itu dari ekonomi, budaya, sudut pandang sampai latar pendidikan mereka.</p><p style="text-align: justify;">Ternyata kita bisa belajar dari orang yang tidak selalu memiliki pendidikan tinggi atau status soial ekonomi level A+ saja. Kita bisa belajar dari mereka yang level ekonominya di bawah rata-rata. Baik itu ilmu pengetahuan, agama sampai pengalaman hidup.</p><p style="text-align: justify;">Dari sini kita akan sadar bahwa dunia itu luas ya dan banyak kebahagiaan yang bisa kita dapatkan. Tidak cuma bahagia tapi juga sudut pandang, wawasan dan empati terhadap sekitar kita. Apalagi untuk aku sebagai pengusaha, bertemu dengan teman-teman dari komunitas bisnis yang berbeda itu sangat membantu dalam hal jalannya bisnis aku.</p><p style="text-align: justify;">Ketika aku bertemu dengan teman pengusaha di bidang kuliner yang tadinya ngobrol santai, jadi bisa muncul ide kolaborasi, inspirasi marketing atau bahkan solusi untuk masalah yang ternyata dialami juga oleh pengusaha di bidang lain. Ini membuktikan bahwa beragam perspektif dapat memperkaya cara kita berpikir dan mengambil keputusan.</p><h4 style="text-align: justify;">Kualitas di Atas Kuantitas</h4><p style="text-align: justify;">Tentu kita tahu ya kalau kualitas itu lebih penting daripada kuantitas. Cukup dengan beberapa orang di setiap circle yang benar-benar bisa diajak ngobrol, saling mendukung dan memberikan energi positif. Pilihlah teman-teman yang bisa menghargai perbedaan, memberi masukan konstruktif dan membuat kita merasa nyaman menjadi diri sendiri.</p><p style="text-align: justify;">Sebagai ibu pebisnis, waktu adalah aset berharga. Maka dari itu, kita perlu bijak dalam memilih siapa yang akan kita ajak berinteraksi. Carilah orang-orang yang bisa menjadi sumber inspirasi, tempat berbagi suka dan duka dan yang paling penting, membuat kita tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.</p><p style="text-align: justify;">Jadi, mari mulai jelajahi berbagai lingkaran pertemanan kita. Siapa tahu di circle yang baru, kita akan menemukan berlian berupa ide baru, dukungan yang tidak terduga atau sekedar tawa yang membuat&nbsp; kita lega di tengah hiruk pikuk kehidupan bisnis.</p><p></p><h3 style="text-align: justify;"><br /></h3><p></p><h3 style="text-align: justify;"><br /></h3><p style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/4966052533371485048/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/yuk-jelajahi-beragam-circle-pertemanan.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/4966052533371485048'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/4966052533371485048'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/yuk-jelajahi-beragam-circle-pertemanan.html' title='Yuk, Jelajahi Beragam Circle Pertemanan untuk Sudut Pandang yang Lebih Luas'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_5N7C05lKvqglTofOvre1mEvzQX9jvRVdUEjE9gXx9NsdJVGyIURHS0xE_99MEZ5FBaAXMdQPZ29VpyRcJ3y_yuepsg9BBEElzxcspdC3imyp_IjDtIJviM7IUAzIvH3utBUHK8kB6RW2JtRwtfdlj12RND95VeCBEQZKfUWNP-jXQ-LO_Vrd9Q6GrNA/s72-w400-h400-c/08.13.2025%20Yuk,%20Jelajahi%20Beragam%20Circle.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-7753303311509751136</id><published>2025-08-10T05:00:00.075+07:00</published><updated>2025-08-10T05:00:00.119+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="cilya in wonderland"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Sharing Business"/><title type='text'>Makna Sejati Kesuksesan. Lebih dari Sekadar Angka di Rekening</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Makna Sejati Kesuksesan. Lebih dari Sekadar Angka di Rekening" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkrh_gKh8IC9zkikc_LVaG96zRJUG99DDFfnbqrHhUAKFttn_mDQt6kN_TjmpN4iEBrjWkeW2IzB9Ck7J5DPk5y7Fc7sKDip8UWPzm6R6FEunVtWLn3TWAYSKfedqkN8aejsNS7MNZGKmK5Kc11in3s09iyq85TXA-BNRjuU8xwiPcGuoPGIGdzobEASk/w400-h400/08.10.2025%20Makna%20Sejati%20Kesuksesan.%20Lebih%20dari%20Sekadar%20Angka%20di%20Rekening.jpg" title="Makna Sejati Kesuksesan. Lebih dari Sekadar Angka di Rekening" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Aku sering merenung tentang apa sebenarnya arti kesuksesan. Dulu mungkin aku berpikir bahwa sukses itu identik dengan seberapa besar omset perusahaan, berapa banyak aset yang berhasil aku kumpulkan atau seberapa tinggi jabatan yang aku pegang. Namun seiring berjalannya waktu dan berbagai pengalaman yang aku alami, pandangan aku tentang kesuksesan mulai meluas.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kita ini hidup di dunia yang seringkali mengukur kesuksesan atau keberhasilan dari pencapaian materi. Seolah-olah, semakin banyak nol di belakang angka di rekening bank atau semakin ber-merk pakaian atau mobil yang di kenakan dan digunakan, maka itulah puncak kesuksesan. Padahal, jika kita mau melihat lebih dalam, makna kesuksesan jauh lebih kaya dan multidimensional dari itu.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Bagi aku dan mungkin saja bagi teman-teman yang memiliki bisnis, kesuksesan itu adalah tentang ketahanan. Bayangin deh berapa banyak badai yang sudah kita lewati? Berapa banyak keraguan yang berhasil kita tepis?</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kita bisa sukses bertahan sejauh ini dengan segala jatuh bangun dan bangkitsetelah terjatuh, setiap kali kita menemukan solusi di tengah kebuntuan, itulah manifestasi dari kesuksesan yang sesungguhnya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kesuksesan juga hadir dalam dampak baik yang kita berikan. Seperti yang aku rasakan saat tahu, produk minuman kesehatan aku yaitu AHP (Azzahra Honey Premium) bisa membantu banyak orang sembuh dari penyakit yang di deritanya (seperti kolesterol, asam urat sampai stroke). Belum lagi bisnis travel haji umrah aku yang ternyata bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Hal hal tadi itulah yang ternyata bagi aku sebuah kesuksesan yang melampaui angka-angka, kesuksesan yang beresonansi dengan nilai-nilai kemanusiaan dan membuat kebahagiaan sejati muncul di hati.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kemudian ada juga kesuksesan dalam kemudahan urusan. Ini mungkin terdengar sepele, tapi coba deh renungkan. Ketika kita bisa menyelesaikan berbagai kewajiban dengan lancar, baik itu urusan pekerjaan, keluarga atau bahkan hal-hal kecil sehari-hari, itu adalah sebuah bentuk kesuksesan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Memiliki networking dengan orang-orang penting, beberapa orang dari networking kita mengenal diri kita adalah pribadi yang baik, santun dan solehah, bagi aku pribadi hal ini juga merupakan sebuah definisi sukses juga.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Sukses tentang proses belajar dan bertumbuh. Setiap tantangan yang kita hadapi, setiap kesalahan yang kita buat adalah pelajaran berharga yang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik. Mampu beradaptasi, berinovasi dan terus belajar dari setiap pengalaman adalah kesuksesan yang berkelanjutan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Jadi yuk mari kita perluas lagi perspektif tentang apa itu sukses. Ini bukan hanya tentang seberapa tinggi pencapaian finansial kita, tetapi juga seberapa besar dampak positif yang kita berikan, seberapa tangguh kita dalam menghadapi badai, seberapa baik kita dalam mengelola hidup dan seberapa banyak kita berkembang sebagai seorang individu.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kesuksesan itu adalah sebuah perjalanan yang kaya akan makna dan setiap langkah kecil di dalamnya patut untuk dirayakan.</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/7753303311509751136/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/makna-sejati-kesuksesan-lebih-dari.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/7753303311509751136'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/7753303311509751136'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/makna-sejati-kesuksesan-lebih-dari.html' title='Makna Sejati Kesuksesan. Lebih dari Sekadar Angka di Rekening'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkrh_gKh8IC9zkikc_LVaG96zRJUG99DDFfnbqrHhUAKFttn_mDQt6kN_TjmpN4iEBrjWkeW2IzB9Ck7J5DPk5y7Fc7sKDip8UWPzm6R6FEunVtWLn3TWAYSKfedqkN8aejsNS7MNZGKmK5Kc11in3s09iyq85TXA-BNRjuU8xwiPcGuoPGIGdzobEASk/s72-w400-h400-c/08.10.2025%20Makna%20Sejati%20Kesuksesan.%20Lebih%20dari%20Sekadar%20Angka%20di%20Rekening.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-9119956971198866340</id><published>2025-08-07T05:00:00.097+07:00</published><updated>2025-08-09T07:11:28.510+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Lifestyle"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Sharing Business"/><title type='text'>Ketika Rezeki Berwujud Pekerjaan dan Tanggung Jawab</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Ketika Rezeki Berwujud Pekerjaan dan Tanggung Jawab" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1BWbbrm6iATWI0_f-PoxfmLFgcMuBgEsdiQqZ-HqofmNIfuJHakCAZAPB23U23cAiGoSFmwdBKFoaQKHrFu3fx5byU8uH4JUXqQPbUYeVqljQCd0K-EMl605_NjZ6aluneQJT9jBH3NCl5hmGHt1qb3OiFqHK_IT3mkwU3KBGUfUM91_teXeQ3h-ZxLI/w400-h400/08.07.2025%20Ketika%20Rezeki%20Berwujud%20Pekerjaan%20dan%20Tanggung%20Jawab.jpg" title="Ketika Rezeki Berwujud Pekerjaan dan Tanggung Jawab" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Sebagai seorang ibu yang memiliki bisnis, aku ini juga memiliki pekerjaan sebagai blogger, content creator, momfluencer, mentor UMKM. Kalau pekerjaan atau profesi di luar bisnis itu di awali dari aku sebagai blogger di tahun 2010. Lalu dari situ semuanya ya berjalan saja, mulai dari ditawari nulis di blog, endorse dari brand sampai sharing bisnis dan kasih mentoring untuk para UMKM.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Aku sering merenung tentang rezeki. Bukan hanya tentang seberapa besar nominal atau seberapa seringnya datang, tetapi lebih ke bagaimana kita menyikapi setiap rezeki yang diterima.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Keadlian Dalam Menerima Rezeki</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dalam dunia kerja sebagai blogger, content creator dan momfluencer, aku beberapa kali mendapatkan tawaran dengan bayaran yang cukup menggiurkan. Namun, ada kalanya KPI (Key Performance Indicator) tidak tercapai. Mungkin karena algoritma yang sedang tidak bersahabat, atau mungkin audiens sedang tidak terlalu aktif. Tentu, sebagai manusia, ada rasa kecewa. Tapi yang paling penting, ada rasa tanggung jawab.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Pernah ada satu agensi brand yang bilang ke aku (setelah aku selesaikan tugas aku), "Sudah tidak apa-apa Mbak. Ini memang di luar kendali kita. Yang penting sudah diusahakan." Nah kalimat seperti itu walau menenangkan dan pihak brand tidak mempermasalahkan, tetap saja di dalam hati, aku merasa harus melakukan sesuatu yang lebih. Rezeki yang datang harus dibalas dengan usaha yang setara, atau bahkan lebih.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Maka dari itu, terkadang tanpa mereka minta, aku share lagi konten atau pekerjaan yang sudah aku buat di platform aku yang lain dan bahkan aku iklan kan. Agar ada audiens baru yang berinteraksi, atau bahkan aku pernah bikin konten baru lagi untuk pendukung (tentu tanpa biaya tambahan). Semua itu aku lakukan bukan untuk pamer ya, tapi sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban untuk diri sendiri.</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Membalas Rezeki dengan Kebaikan</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Keadilan rezeki ini bukan hanya berlaku dalam hal pekerjaan saja lho. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga sering sekali mendapatkan kemudahan yang tidak terduga. Misal saja, ketika sedang mencari parkir, kita tahu di weekend pasti parkir mall penuh dan tanpa terduga, baru masuk parkir, kita sudah dapat parkir tanpa perlu muter dan hal lainnya yang tidak pernah kita sangka.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Jadi kemudahan-kemudahan kecil tersebut merupakan bentuk rezeki dan rezeki yang datang dengan kemudahan, menurut aku perlu dibalas dengan mempermudah urusan orang lain. Ini adalah bentuk timbal balik rezeki yang paling indah.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Aku percaya kalau alam semesta memiliki cara sendiri untuk bekerja. Saat kita diberikan kemudahan rezeki, itu adalah sebuah sinyal bahwa kita perlu menjadi manusia yang bermanfaat dan memberikan kemudahan bagi orang lain. Mulai dari hal kecil yang nantinya akan berdampak besar dan menjadi sebuah kebiasaan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Intinya, dalam hidup ini, kita harus selalu bersikap adil dan bertanggung jawab atas setiap rezeki yang kita terima. Baik itu pekerjaan, uang, waktu, bahkan kemudahan. Dengan begitu, kita bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia, karena kita tahu setiap kebaikan yang datang akan selalu dibalas dengan kebaikan pula.</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><h2 style="text-align: justify;"><p><br /></p></h2></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/9119956971198866340/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/ketika-rezeki-berwujud-pekerjaan-dan.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/9119956971198866340'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/9119956971198866340'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/ketika-rezeki-berwujud-pekerjaan-dan.html' title='Ketika Rezeki Berwujud Pekerjaan dan Tanggung Jawab'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1BWbbrm6iATWI0_f-PoxfmLFgcMuBgEsdiQqZ-HqofmNIfuJHakCAZAPB23U23cAiGoSFmwdBKFoaQKHrFu3fx5byU8uH4JUXqQPbUYeVqljQCd0K-EMl605_NjZ6aluneQJT9jBH3NCl5hmGHt1qb3OiFqHK_IT3mkwU3KBGUfUM91_teXeQ3h-ZxLI/s72-w400-h400-c/08.07.2025%20Ketika%20Rezeki%20Berwujud%20Pekerjaan%20dan%20Tanggung%20Jawab.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-548849507238189785</id><published>2025-08-04T05:00:00.111+07:00</published><updated>2025-08-04T05:00:00.116+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Beauty and Healthy in Wonderland"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="cilya in wonderland"/><title type='text'>Mengelola Hati di Tengah Badai</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Mengelola Hati di Tengah Badai" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsXxT2OCZoeHbrvIFSH_2Sz2QSgX09sMPHR5105eiyEbcfHEjz6I3JId7GyrjqXNNNAKBnwirMl6m8Rlc_86lGOt2bhWP3ctbBsAQ1X-iPtneNz7DlSu1l7yVPuX0mgrGsZpJgCnFn9lPiNXnQVEZ5o4phh2fTuRAZBcJGJ8cpMquU8swb337IHJaHCQk/w400-h400/08.04.2025%20Mengelola%20Hati%20di%20Tengah%20Badai.jpg" title="Mengelola Hati di Tengah Badai" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Teman-teman, siapa disini yang meyakini akan kalimat quote ini: "Hidup ini bagaikan roda, kadang di atas, kadang pula di bawah." Aku percaya akan kalimat ini dan tentunya menjadi pengingat diri agar tidak sombong atau sedih ketika putaran kita berada di bawah.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Saat kita berada di posisi "roda di bawah", saat dimana cobaan datang bertubi-tubi, seakan harapan terasa sekalu jauh dan semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencana kita, tentunya rasa kecewa, sakit hati dan luka seringkali menghampiri. Lalu bagaimana kita bisa mengelola emosi dan mental kita saat berada di situasi yang sulit ini.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Akui dan Rasakan, Tanpa Menyalahkan</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Jangan menekan atau mengabaikan rasa kecewa, sakit atau luka. Akuilah dan izinkan apa yang kita rasakan. Menangislah jika perlu, berteriaklah dalam hati atau tuliskan semua keluh kesah yang sedang kita alami. Sebab hal ini bisa menjadi salah satu proses penyembuhan mental dan batin kita.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Merasakan emosi negatif bukan berarti kita ini "marah" pada Allah yang memberikan segala macam masalah dan memberikan segala macam solusi. Ini adalah bentuk pengakuan bahwa kita adalah manusia biasa yang memiliki batasan dan butuh waktu untuk memahami permasalahan yang ada.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Jadi, jangan merasa bersalah ketika kita sedang atau habis merasakan yang namanya kesedihan, kekecewaan, sebab hal itu merupakan sebuah respon yang alami. Yang penting bagaimana kita menyikapi rasa tersebut. Apakah akan berlarut-larut dalam emosi kita atau kita mulai bisa memilih untuk menerima dan mencoba memahami?</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Berprasangka Baik pada Sang Maha Pencipta</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Normal sih kalau ketika masalah datang lalu sekilas terbersit ada kalimat mempertanyakan Allah. Kenapa Allah memberikan begitu banyak masalah ke dalam hidup kita. Setelah itu langsung ya istighfar dan mulai lah berprasangka baik pada Allah. Kita perlu ingat bahwa setiap manusia memiliki takdir masing-masing. Insha Allah akan ada skenario besar yang sedang Allah persiapkan untuk diri kita. Allah tidak akan pernah memberikan cobaan melebihi batas kemampuan hamba-Nya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Coba deh ketika masalah datang, sesudah kita nangis-nangis dan hati mulai tenang, kita bertanya kepada diri kita "apa ya yang bisa aku pelajari dari masalah ini?". Pertanyaan sederhana ini menjadi salah satu untuk mengubah perspektif. Pengelolaan stres dan pikiran positif dimulai dari sini. Setiap kesulitan adalah ujian, sekaligus kesempatan untuk tumbuh.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Masalah bisa menjadi "rem" agar kita berhenti sejenak, melihat ke dalam diri dan mengvaluasi kembali arah hidup kita.</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mendalami dan Mengais Makna Jangka Panjang</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Setelah mengakui rasa sakit dan berusaha berprasangka baik, saatnya mendalami makna di balik semua ini. Coba tanyakan pada diri sendiri:</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;">Pelajaran apa yang ingin Allah sampaikan melalui cobaan ini?</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Kemampuan apa yang bisa aku kembangkan dari situasi ini?</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Bagaimana aku bisa menjadi pribadi yang lebih kuat, sabar dan lebih dekat dengan-Nya setelah ini?</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mencari makna jangka panjang bukan berarti melupakan rasa sakit. Sebaliknya, itu adalah cara untuk menyalurkan energi negatif menjadi sesuatu yang konstruktif. Mungkin saja, dari kehancuran ini, akan tumbuh kebun bunga yang lebih indah. Mungkin, di balik setiap kegagalan, tersimpan jalan menuju kesuksesan yang tidak terduga.</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p></p><h3 style="text-align: justify;"><br /></h3><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/548849507238189785/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/mengelola-hati-di-tengah-badai.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/548849507238189785'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/548849507238189785'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/mengelola-hati-di-tengah-badai.html' title='Mengelola Hati di Tengah Badai'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsXxT2OCZoeHbrvIFSH_2Sz2QSgX09sMPHR5105eiyEbcfHEjz6I3JId7GyrjqXNNNAKBnwirMl6m8Rlc_86lGOt2bhWP3ctbBsAQ1X-iPtneNz7DlSu1l7yVPuX0mgrGsZpJgCnFn9lPiNXnQVEZ5o4phh2fTuRAZBcJGJ8cpMquU8swb337IHJaHCQk/s72-w400-h400-c/08.04.2025%20Mengelola%20Hati%20di%20Tengah%20Badai.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-511627935040526706</id><published>2025-08-01T05:00:00.140+07:00</published><updated>2025-08-01T05:00:00.123+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Sharing Business"/><title type='text'>Berdiri Teguh di Atas Kaki Sendiri</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Berdiri Teguh di Atas Kaki Sendiri" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRp2MA2i8-xTD1-GOgY66llvbZnqVe_q8aCXMC3BkdCQ4MesX-04KmTaO-rEPF4nL9GLSB292h4VrKCMDdW-w6kNXETN6TpKvcuRC-s8LCrDcc0MS_5czAR1Ppw7VlvvWetNVV2ZcLWwSiSput5zn7PY1tEQMXTPTK_nefgyKlKLwGWq_LeeSAp_XMswM/w400-h400/08.01.2025%20Berdiri%20Teguh%20di%20Atas%20Kaki%20Sendiri.jpg" title="Berdiri Teguh di Atas Kaki Sendiri" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Sebagai seorang ibu dan pebisnis, ada satu pelajaran berharga yang selalu aku pegang teguh, yaitu berpendirian itu adalah penguat harga diri yang tidak ternilai. Ketika kita hidup bersosialisasi dan memilih jalan kehidupan yang berbeda dari orang lain, omongan dan pandangan orang lain bisa menjadi salah satu potensi menjatuhkan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Contoh waktu awal-awal aku mulai memutuskan bisnis travel, ada beberapa yang beranggapan bahwa aku dan suami mengambil langkah yang riskan, yang tidak sopan (karena di anggap kami melupakan kebaikan salah satu perusahaan travel tempat kami menjadi mitra sebelumnya), tapi aku pribadi tetap menjalankannya bareng Pak Suami. Kunci utamanya kita perlu yang namanya Percaya Diri dan Keyakinan akan Sukses. Dengan dua hal ini yang juga bagian dari modal kita, maka dengan sendirian pun, Insha Allah kita bisa tetap berjaya dan sukses, bahkan saat dukungan terasa minim.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Aku ingat sekali, waktu awal aku memutuskan untuk mulai syiar Baitullah (dengan keliling Indonesia mengadakan seminar dan sosialisasi), ada banyak sekali yang mengucapkan kalimat-kalimat yang nadanya mempertanyakan. "Yakin bisa bagi waktu urus anak dan syiar?", "Nanti kalau bisnisnya gagal bagaimana?", bahkan ada yang bilang "Untuk apa bisnis, urus itu anak kamu".&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Jujur sih dengar yang begini ini suka kadang hati ciut. Tentu sebagai seorang ibu, tanggung jawab aku terhadap anak-anak adalah wajib. Tapi jauh di lubuk hati, aku tahu jalan yang ingin aku raih. Aku punya visi, masih muda, masih punya semangat dan aku percaya akan kemampuan aku.</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Membangun dan Mewujudkan Impian Versi Aku</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Bagaimana aku membuktikan kebenaran prinsip ini dalam kehidupan aku sehari-hari?</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Memperkuat Pondasi Diri. </b>Aku memperbanyak networking, meng-<i>upgrade skill</i> aku, memperbanyak ilmu bisnis. Semakin banyak yang aku pelajari dan semakin terampil, tentu membuat aku semakin kuat rasa percaya diri aku. Pengetahuan dan pengalaman adalah senjata untuk menepis sebuah keraguan, baik dari dalam diri maupun dari luar.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Belajar untuk Tidak Terlalu Menggubris Omongan Orang.</b> Pilihan aku ini bukan artinya aku menjadi wanita anti-kritik ya. Kritik yang tentu sifatnya membangun, dengan senang hati akan aku tampung sebagai bahan perbaikan aku. Tapi jika ada komentar yang sudah sifatnya merendahkan, aku memilih untuk tidak membiarkannya mengakar dalam pikiran. Tetap fokus pada tujuan dan mensortir perkataan orang lain, apakah perkataan mereka membuat aku maju atau malah menghambat. Jika menghambat maka aku tinggalkan.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Konsisten dan Persisten.</b> Berpendirian bukan hanya soal bicara tapi juga soal tindakan. Aku membuktikan pendirian aku dengan kerja keras, kerja pintar serta dedikasi aku. Melihat hasil nyata dari setiap usaha yang aku lakukan, secara otomatis memadamkan keraguan orang lain dan membuktikan bahwa apa yang aku yakini ini memang jalan yang benar.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Bersyukur dan <i>Self Reward</i>.</b> Setiap hasil yang aku dapatkan baik itu ketika menemukan masalah, atau tercapai goals dan planning aku, pokoknya sekecil apapun itu aku bersyukur. Ditambah aku berusaha untuk memberikan self reward untuk diri aku atas pencapaian yang telah aku dapatkan. Karena aku percaya bahwa setiap kita menghargai perjalanan dan hasil yang kita raih, itu akan semakin memperkuat keyakinan diri kita.</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Bagi teman-teman yang saat ini sedang berjuang mewujudkan impian teman-teman dan merasakan bagaimana pandangan orang lain yang terkadang memberatkan, ingat ini deh: Percayalah pada diri sendiri, pada intuisi, kenali diri dan potensi diri. Jadi tidak perlu menunggu tepuk tangan dari semua orang untuk memulai atau melanjutkan langkah kamu.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Karena pada akhirnya, kebahagiaan dan kesuksesan sejati itu berasal dari keberanian kita untuk menjadi diri sendiri, berdiri teguh dan membuktikan bahwa kita mampu, bahkan saat kita harus berjuang sendiri. Tulisan aku ini juga sebagai pengingat dan semangat untuk diri aku sendiri. Salam sukses untuk teman-teman semua ya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/511627935040526706/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/berdiri-teguh-di-atas-kaki-sendiri.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/511627935040526706'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/511627935040526706'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/08/berdiri-teguh-di-atas-kaki-sendiri.html' title='Berdiri Teguh di Atas Kaki Sendiri'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRp2MA2i8-xTD1-GOgY66llvbZnqVe_q8aCXMC3BkdCQ4MesX-04KmTaO-rEPF4nL9GLSB292h4VrKCMDdW-w6kNXETN6TpKvcuRC-s8LCrDcc0MS_5czAR1Ppw7VlvvWetNVV2ZcLWwSiSput5zn7PY1tEQMXTPTK_nefgyKlKLwGWq_LeeSAp_XMswM/s72-w400-h400-c/08.01.2025%20Berdiri%20Teguh%20di%20Atas%20Kaki%20Sendiri.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-6785171066123810678</id><published>2025-07-29T05:00:00.098+07:00</published><updated>2025-07-29T05:00:00.120+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Beauty and Healthy in Wonderland"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="cilya in wonderland"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Lifestyle"/><title type='text'>Me Time? Bukan Cuma Mimpi! Prioritas Diri untuk Ibu Pebisnis Hebat</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Me Time? Bukan Cuma Mimpi! Prioritas Diri untuk Ibu Pebisnis Hebat" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2vM7Giq1PcbO7FOFfftOZXsf25Es0TiA0WMvmCptXh6rnj8qWcyD3c_ztpJNY3CcOAlnee10h5LgJnnftf8KNXia6_c0vt2LRj7UYK62vIK7g6OA8YvTAY3wLxWG36-o1xYMml2I4cIo1Z_CGNIHmrWXtWuq7_t0y-StvVzD6ULnFDfx9qJQjzb9iaaQ/w320-h320/07.29.2025%20Me%20Time%3F%20Bukan%20Cuma%20Mimpi!%20Prioritas%20Diri%20untuk%20Ibu%20Pebisnis%20Hebat.jpg" title="Me Time? Bukan Cuma Mimpi! Prioritas Diri untuk Ibu Pebisnis Hebat" width="320" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Menjadi seorang Ibu sekaligus pebisnis adalah sebuah perjalanan yang luar biasa, penuh warna dan tidak jarang menantang. Rasanya seperti setiap hari adalah maraton dengan checkpoints yang tidak ada habisnya. Dari menyiapkan sarapan, mengurus anak, meeting dengan klien, sampai merencanakan strategi bisnis, semua berjalan beriringan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Pernah ngga para mama mama nih merasa lelah, jenuh dan bertanya-tanya, "Kapan ya giliran 'Me Time' aku?" Jika pernah merasa begini dan bertanya kepada diri sendiri seperti ini, yukkk mariii kita berpelukan virtual. Aku juga pernah merasakan hal yang sama dan dari sanalah aku menemukan arti Self-Love yang sesungguhnya, bukan sekedar gaya hidup sesaat, melainkan sebuah fondasi yang kokoh.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Diri Kita, Prioritas Utama</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dulu aku sering merasa bersalah jika harus "mengambil" waktu untuk diri sendiri. Seolah-olah, waktu yang aku gunakan untuk relaksasi atau mengembangkan diri adalah waktu yang seharusnya aku curahkan untuk keluarga atau bisnis. Padahal justru sebaliknya!</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mengapa kita harus memprioritaskan diri? Karena kita istimewa. Iya kamu, aku dan kita semua itu istimewa lho, dengan segala kelebihan serta kekurangan, dengan segala peran yang kita emban, kita adalah pribadi yang unik dan berharga.&nbsp;</span><span style="font-family: trebuchet;">Setiap noda di di lantai karena air pipis anabul, anak-anak yang kadang crancky, tumpukan laporan di meja, setiap ide bisnis yang muncul di kepala - semua itu adalah bagian dari diri kita.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Menerima dan merayakan diri kita apa adanya adalah langkah pertama menuju self-love. Sadari bahwa energi dan kebahagiaan kita adalah bahan bakar utama untuk menjalankan segala peran tersebut. Jika tangki kita kosong, bagaimana bisa kita memberi yang terbaik untuk orang-orang di sekitar kita?</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Totalitas dalam Setiap Peran</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Setelah menyadari pentingnya prioritas diri, aku mula mengubah sudut pandang tentang totalitas. Bukan berarti bekerja 24/7 tanpa henti, melainkan totalitas dalam setiap momen. Ketika aku sedang mendampingi anak belajar, fokus aku 100% pada anak aku. Tidak ada lagi scroll media sosial atau memikirkan pekerjaan. Demikian pula ketika aku sedang merancang strategi bisnis, aku akan menyelam sepenuhnya ke dalamnnya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Prinsipnya sederhana, berikan yang terbaik pada apa pun yang sedang kita lakukan saat itu. Jika kita seorang ibu rumah tangga, jadilah ibu rumah tangga yang total. Jika kita seorang yang profesional, jadilah profesional yang total. Dengan begitu, setiap aktivitas terasa lebih bermakna dan memuaskan.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Hasilnya lebih sedikit penyesalan, lebih banyak kepuasan dan tentu saja stress yang jauh berkurang. Ini adalah bentuk self-love yang sangat praktis, menghargai waktu dan energi yang kita miliki dengan memberikannya secara penuh.</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Menikmati Proses Belajar Tanpa Henti</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Pernah dengar ungkapan "hidup adalah pembelajaran tiada akhir"? Sebagai Ibu pebisnis, kalimat ini sangat relevan. Setiap hari ada saja hal baru yang harus dipelajari. Mulai dari resep masakan baru, cara mendidik anak yang efektif hingga strategi pemasaran digital terbaru. Dulu aku sering merasa terbebani dengan semua "kejarusan" belajar ini. Namun, seiring waktu, aku menyadari bahwa menikmati proses belajar adalah kunci.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Anggaplah setiap tantangan sebagai sebuah puzzle menarik yang menunggu untuk dipecahkan. Ketika kita menghadapi kesulitan, itu bukanlah akhir dunia, melainkan kesempatan untuk tumbuh. Proses belajar ini bukan hanya tentang meningkatkan skill, tetapi juga tentang memahami diri sendiri lebih dalam.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Apa yang membuat kita bersemangat? Apa yang menjadi kelemahan kita? Dengan mindset ini, setiap kegagalan akan terasa seperti feedback berharga, bukan sebuah hukuman. Dan ini , Sahabat adalah esensi dari self-love yang adaptif dan kuat.</span></p><h4 style="text-align: justify;">Nyaman yang Berdampak Baik</h4><p style="text-align: justify;">Terakhir, mari kita bicara tentang kenyamanan. Kadang, kita terbuai dengan zona nyaman yang justru tidak mendukung pertumbuhan. Aku pun begitu. Namun, aku belajar untuk mencari kenyamanan yang berdampak baik. Apa maksudnya?</p><p style="text-align: justify;">Ini tentang menemukan kegiatan atau kebiasaan yang membuat kita nyaman, bahagia dan pada saat yang sama, memberikan dampak positif bagi diri kita dan sekitarnya. Misalnya bagi aku, menulis adalah zona nyaman. Dari menulis, aku bisa merefleksikan diri, berbagi pengalaman dan bahkan menghasilkan. Ini nyaman, dan berdampak baik. Mungkin bagi kamu, itu adalah berolahraga, membaca buku atau bahkan sekedar duduk dengan tenang menikmati secangkir teh panas sambil mendengarkan musik favorit.</p><p style="text-align: justify;">Kuncinya adalah mendengarkan diri sendiri. Apa yang membuat jiwa kamu tenang, pikiran jernih dan energi kita terisi kembali? Jangan ragu untuk meluangkan waktu untuk hal-hal tersebut. Ingat Self-love itu bukan egois, melainkan investasi.&nbsp;</p><p style="text-align: justify;">Investasi untuk kesehatan mental dan fisik kamu, yang pada akhirnya akan menbuat kamu lebih kuat, lebih bahagia dan lebih siap untuk menjalani segala peran dengan senyum di wajah.</p><p style="text-align: justify;">Jadi para ibu diluar sana baik ibu pekerja, ibu rumah tangga, ibu pebisnis hebat, mari kita jadikan self-love sebagai prioritas. Karena kamu pantas mendapatkan semua kebaikan di dunia ini. Apakah ada cerita self-love versi diri kamu?&nbsp;</p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/6785171066123810678/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/07/me-time-bukan-cuma-mimpi-prioritas-diri.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/6785171066123810678'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/6785171066123810678'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/07/me-time-bukan-cuma-mimpi-prioritas-diri.html' title='Me Time? Bukan Cuma Mimpi! Prioritas Diri untuk Ibu Pebisnis Hebat'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2vM7Giq1PcbO7FOFfftOZXsf25Es0TiA0WMvmCptXh6rnj8qWcyD3c_ztpJNY3CcOAlnee10h5LgJnnftf8KNXia6_c0vt2LRj7UYK62vIK7g6OA8YvTAY3wLxWG36-o1xYMml2I4cIo1Z_CGNIHmrWXtWuq7_t0y-StvVzD6ULnFDfx9qJQjzb9iaaQ/s72-w320-h320-c/07.29.2025%20Me%20Time%3F%20Bukan%20Cuma%20Mimpi!%20Prioritas%20Diri%20untuk%20Ibu%20Pebisnis%20Hebat.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-7259674553406389668</id><published>2025-07-26T05:00:00.107+07:00</published><updated>2025-07-26T18:22:28.097+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="cilya in wonderland"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Lifestyle"/><title type='text'>Memberi Tanda Kasih Pernikahan yang Menyentuh Hati</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Memberi Tanda Kasih Pernikahan yang Menyentuh Hati" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfDLgz1CPJDUK9DPsy8J_cc_9mCBTZnOIsOOKBEc9uEIXcqyVFab7wGjDm6ZM_66BcAYztwVqBlsjfvUoOz3duu7s6HeV3mmRz-tr5ftG-1UQnYdzuF1noB_Afce7GBCj2f59oGV4EieQjUxm4vaUHFK7QoyzGMR2KBzRGP1xR7WTjKrQVTC4OijToLqQ/w400-h400/07.26.2025%20Memberi%20Tanda%20Kasih%20Pernikahan%20yang%20Menyentuh%20Hati.jpg" title="Memberi Tanda Kasih Pernikahan yang Menyentuh Hati" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Halo teman-teman semua. Apa kabar? Semoga sehat selalu ya. Post hari ini aku mau tulis mengenai memilih kado. Saya yakin, kita semua pernah deh merasakan bingung saat harus memilih kado untuk pernikahan sahabat atau kerabat tercinta. Rasanya ingin sekali memberikan sesuatu yang spesial, yang tidak sekedar "ada", tapi juga punya makna dan bisa dikenang.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Jujur saja, aku sendiri sering kali merasa pusing, khawatir kado yang saya beri malah berakhir jadi pajangan di gudang atau sama persis dengan kadi dari orang lain. Kado terbaik bukanlah tentang barang termahal, melainkan tentang waktu, perhatian dan ketulusan yang kita curahkan. Pengalaman pribadi ini yang akhirnya mengubah cara pandang aku dalam memberikan hadiah.&nbsp;</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ide-Ide Kado Pernikahan</span><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;Unik dan Tidak Terlupakan</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Aku ingin berbagi beberapa ide yang mungkin bisa jadi inspirasi buat teman-teman semua dan inilah beberapa ide kado pernikahan versi aku.</span></p><h3 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">1. Hadiah Berupa Pengalaman, Bukan Barang</span></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ini adalah ide yang palung sering aku terapkan belakangan ini. Daripada membelikan barang yang mungkin sudah banyak orang berikan, mengapa tidak memberi pengalaman? Pengalaman ini bisa jadi momen-momen indah yang bisa mereka nikmati berdua. Misalnya, kamu bisa memberikan voucher menginap di hotel atau glamping unik yang cocok. Bisa juga voucher makan malam romantis di restoran khusus.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Nah karena aku punya travel Haji Umroh, Jadi aku suka kasih voucher DP Umroh untuk honeymoon mereka. Hadiah berupa pengalaman akan menciptakan memori baru yang tidak akan lekang oleh waktu.</span></p><h3 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">2. Kado yang Datang di Saat Tidak Terduga</span></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ini adalah pengalaman favorit aku yang pernah aku lakukan. Aku menunggu satu minggu setelah pesta pernikahan teman. Setelah semua acara selesai, saat pasangan pengantin mulai menjalani rutinitas harian mereka yang baru, baru deh aku kirimkan mereka kado. kado yang aku kirim makanan dan kue yang mereka suka. Kado yanng dikirimkan di waktu yang tidak terduga, saat mereka paling membutuhkannya, akan terasa jauh lebih berharga.</span></p><h3 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">3. Langganan <i>Streaming Service</i></span></h3><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Biasanya kalau habis menikah itu banyak di gunakan waktunya di rumah berduaan saja kan? Mereka pasti banyak ingin meng-eksplore banyak hal baru berdua, seperti membersihkan rumah, masak dan nonton dirumah. Aku pernah kasih hadiah free voucher TV Kabel Netflix, Disney Channel dan Netflix Gratis untuk 2 bulan ke teman aku yang baru nikah, ternyata senang banget mereka.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Intinya, dalam memberi kado pernikahan, kita tidak harus terpaku pada barang-barang umum yang ada di pasaran. Kado yang paling berkesan adalah kado yang mencerminkan ketulusan, perhatian dan pemahaman kita terhadap si penerima.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Pikirkan apa yang benar-benar akan membuat mereka senang, nyaman dan merasa dihargai. Fokus pada kualitas daripada kuantitas dan tambahkan sentuhan personal. Dengan begitu, kado yang kamu berikan ngga cuma jadi barang, tapi jadi memori indah yang akan mereka kenang.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mari kita bergeser dari sekedar "Memberi barang" menjadi "memberi cerita, pengalaman dan momen yang tidak terlupakan." Selamat mencoba! Aku harap, ide-ide ini bisa membantu kamu memberikan kado yang tidak hanya indah, tapi juga penuh makna. Siap berburu inspirasi kado anti-mainstream selanjutnya? Ada ide lain yang tidak kalah unik? Mari berbagi di kolom komentar!</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p></p><p style="text-align: justify;"></p><p></p><p></p><div style="text-align: justify;"><br /></div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/7259674553406389668/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/07/memberi-tanda-kasih-pernikahan-yang-menyentuh-hati.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/7259674553406389668'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/7259674553406389668'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/07/memberi-tanda-kasih-pernikahan-yang-menyentuh-hati.html' title='Memberi Tanda Kasih Pernikahan yang Menyentuh Hati'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfDLgz1CPJDUK9DPsy8J_cc_9mCBTZnOIsOOKBEc9uEIXcqyVFab7wGjDm6ZM_66BcAYztwVqBlsjfvUoOz3duu7s6HeV3mmRz-tr5ftG-1UQnYdzuF1noB_Afce7GBCj2f59oGV4EieQjUxm4vaUHFK7QoyzGMR2KBzRGP1xR7WTjKrQVTC4OijToLqQ/s72-w400-h400-c/07.26.2025%20Memberi%20Tanda%20Kasih%20Pernikahan%20yang%20Menyentuh%20Hati.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-5547738630355012031</id><published>2025-07-23T05:00:00.087+07:00</published><updated>2025-07-23T20:02:40.964+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="cilya in wonderland"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Lifestyle"/><title type='text'>Kita Layak Bersinar Tanpa Merasa Kecil Hati</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kita Layak Bersinar Tanpa Merasa Kecil Hati" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQXapmFwO-pUUnC60FZoqtbfC-DTUxKHqTvYCFWcoqjddsm7UW0s7mGVPETB2PyqQgCg7XtsdYKJzY-Kx0p5eqMh_QK5HQ0dgJ78gvofAiRMy59mKdrCBxx79YtlmBn23YsY60ttXLC6skKORPKhedgIhPH2THxTL5o3nJlIpQl6EMdlhu1VuQ5nGyTK4/w400-h400/07.23.2025%20Kita%20Layak%20Bersinar%20Tanpa%20Merasa%20Kecil%20Hati.png" title="Kita Layak Bersinar Tanpa Merasa Kecil Hati" width="400" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Halo teman-teman semua! Jujur saja, siapa di antara kita yang tidak pernah merasa "kecil" ketika melihat kesuksesan, kekayaan, atau hal-hal luar biasa yang dimiliki orang lain? Saya yakin, kita semua pernah mengalaminya di tengah gemerlapnya kelebihan orang lain.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Itu wajar kok, fitrah manusia memang cenderung membandingkan. Kita boleh, bahkan sah-sah saja, mengakui kehebatan dan keunggulan yang ada pada orang lain. Mengagumi pencapaian mereka bisa menjadi inspitasi, bahkan motivasi bagi kita untuk terus berkembang. Namun, ada satu hal penting yang harus kita garis bawahi yaitu jangan pernah izinkan perasaan itu membuat kita merasa kecil atau tidak berharga ketika kita tidak memiliki kelebihan yang sama dengan mereka.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Melihat Diri dengan Kejujuran yang Menenangkan</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kunci untuk tidak terjebak dalam perangkap perbandingan ini adalah dengan melihat diri kita secara jujur. Iya dong secara jujur, tapi bukan berarti melihat kekurangan terus, malah justru fokus pada kekuatan. Aku selalu meyakinkan ke diri sendiri bahwa pasti ada hal yang tidak dimiliki orang lain, yang justru menjadi nilai besar aku. Nilai inilah yang membuat aku tetap bisa merasa sejajar dengan siapapun, di lingkungan mana pun aku berada.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ini bukan tentang kesombongan lho. Ini tentang penerimaan diri dan kepercayaan diri yang sehat. Setiap dari kita adalah individu yang unik, dengan jejak kaki dan sidik jari kehidupan yang berbeda-beda. Jadi kenapa kita harus merasa kurang hanya karena cetakan kita tidak sama dengan cetakan orang lain?</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Coba deh, sekarang kita luangkan waktu sejenak. Tarik napas dalam-dalam dan mari kita renungkan. Apa saja sih yang paling ikonik dari diri kita? Apa yang membuat kita unik? Mungkin itu adalah senyum tulus yang selalu kita berikan, kemampuan kita mendengarkan dengan sepenuh hati, semangat pantang menyerah dalam menghadapi tantangan atau mungkin cara kita memasak nasi goreng yang selalu berhasil bikin kangen. Apapun itu, akui!</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Jejak Ikonikku dan Dampaknya</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Sebagai seorang Ibu Pebisnis, aku belajar banyak dari perjalanan ini. Kalau boleh aku jujur dan sedikit berbagi, ada beberapa hal yang menurut aku paling ikonik dari diri aku dan aku bisa melihat bagaimana hal itu berdampak pada lingkungan sekitar.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Empati yang kuat. </b>Aku sering kali bisa merasakan apa yang orang lain rasakan, bahkan sebelum mereka mengatakannya. Ini membantu aku dalam hal membangun koneksi yang mendalam dengan tim aku, klien, jamaah dan juga anak-anak aku. Dampaknya? Hubungan yang lebih harmonis, komunikasi yang lebih efektif dan lingkungan kerja yang terasa seperti keluarga. Mereka merasa didengarkan dan dimengerti.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Semangat Pantang Menyerah dengan Senyuman.</b> Tantangan dalam berbisnis dan mengurus rumah tangga itu ibarat ombak yang datang silih berganti. Ada kalanya aku ingin menyerah, tapi entah kenapa, selalu ada dorongan untuk terus maju dan biasanya aku menjalaninya dengan senyuman, bahkan saat hati lelah. Ini menular. Tim aku sering bilang, "Bu, kalau lihat Ibu saja sudah semangat lagi." Senyuman dan ketangguhan ini memberi mereka kekuatan untuk tidak mudah menyerah juga.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Kemampuan Menjembatani Berbagai Sudut Pandang.</b> Dalam bisnis, seringkali ada perbedaan pendapat. Sebagai seorang ibu, aku terbiasa menjadi penengah antara anak-anak. Kemampuan ini terbawa ke dunia bisnis, dimana aku bisa membantu menyatukan ide-ide yang berbeda, menemukan titik temu dan menciptakan solusi yang bisa diterima semua pihak. Dampaknya keputusan-keputusan bisnis bisa diambil dengan lebih bijak dan minim konflik</span></li></ul><p></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Temukan Ikonikmu, Pancarkan Cahayamu</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mungkin kami berpikir: : "<i>Ah itu kan Mba Cilya, aku belum tentu punya hal ikonik seperti itu</i>." Jangan Salah! Setiap orang memilikinya. Mungkin kamu adalah orang yang selalu bisa diandalkan, pemberi saran yang bijak, atau seseorang yang selalu membawa keceriaan. Ingat, kehebatan tidak selalu tentang hal-hal besar yang kasat mata. Seringkali, justru hal-hal kecil dan "sederhana" inilah yang membentuk pribadi kita yang luar biasa.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ketika kit amengakui dan merayakan hal-hal ikonik dalam diri kita, dampaknya akan sangat positif. Kita tidak hanya merasa lebih percaya diri dan bahagia, tetapi kita juga bisa memancarkan energi positif ini ke sekitar. Kita bisa menginspirasi orang lain, membangun hubungan yang lebih baik dan menciptkana dampak yang berarti.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Jadi mulailah hari ini. Lihatlah diri kita dengan mata yang penuh penghargaan. Fokus pada apa yang kit amiliki, bukan pada apa yang tidak kita miliki. Yakinlah, kita memiliki nilai besar yang tidak dimiliki orang lain dan itu sudah lebih dari cukup untuk membuat kita sejajar dengan siapa pun. Apa yang paling ikonik dari diri kita dan bagaimana kita akan membiarkannya bersinar hari ini?</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/5547738630355012031/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/07/kita-layak-bersinar-tanpa-merasa-kecil.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/5547738630355012031'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/5547738630355012031'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/07/kita-layak-bersinar-tanpa-merasa-kecil.html' title='Kita Layak Bersinar Tanpa Merasa Kecil Hati'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQXapmFwO-pUUnC60FZoqtbfC-DTUxKHqTvYCFWcoqjddsm7UW0s7mGVPETB2PyqQgCg7XtsdYKJzY-Kx0p5eqMh_QK5HQ0dgJ78gvofAiRMy59mKdrCBxx79YtlmBn23YsY60ttXLC6skKORPKhedgIhPH2THxTL5o3nJlIpQl6EMdlhu1VuQ5nGyTK4/s72-w400-h400-c/07.23.2025%20Kita%20Layak%20Bersinar%20Tanpa%20Merasa%20Kecil%20Hati.png" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-3560307595017963683</id><published>2025-07-20T05:00:00.105+07:00</published><updated>2025-07-23T19:14:21.075+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Beauty and Healthy in Wonderland"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="cilya in wonderland"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Lifestyle"/><title type='text'>Menjaga Kewarasan di Tengah Badai Informasi</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Menjaga Kewarasan di Tengah Badai Informasi" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-aynR67CmVLKDPKwo5wzOQgi3Y3tWQqv-octAf5jV8X9Me1Qr8imfof2oYSLN5OpMXxEwmxsf4BbbCVfD8UJRtRqHe4x8cBcamrpoJqZVQKV1jvtzHvBqn4JA37S2TqLzA6tI01VXK6j85Nyc5p9LdlePIfBXXWf_iiKqTfLZLOpKn4uoRpj5hVC4TNg/w400-h400/07.20.2025%20Menjaga%20Kewarasan%20di%20Tengah%20Badai%20Informasi.png" title="Menjaga Kewarasan di Tengah Badai Informasi" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Sebagai seorang Ibu sekaligus memiliki bisnis, aku tahu betul bagaimana rasanya terjebak dalam pusaran informasi yang tidak ada habisnya. Sehari-hari kita disuguhi berita dari berbagai penjuru, mulai dari hiruk pikuk politik, konflik global yang memilukan, hingga bencana alam yang menguras emosi.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Di satu sisi, kita ingin tetap <i>up-to-date</i> dan berkontribusi, misalnya dengan berdonasi untuk korban bencana atau perang. Namun di sisi lain, paparan yang berlebihan juga negatif bisa sangat menguras mental, bahkan sampai membuat kita merasa cemas dan lelah. Kalau teman-teman begitu ngga sih? Nah ini cara aku agar aku bisa menyaring informasi tanpa harus menutup mata sepenuhnya.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Batasi Diri: Kualitas Lebih Penting dari Kuantitas</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dulu, aku sering merasa FOMO (<i>Fear of Missing Out</i>) lho jika tidak mengikuti setiap headline berita. Akibatnya, pikiran aku selalu penuh dengan kekhawatiran yang tidak perlu. Belajar dari pengalaman, aku mulai deh sadar akan pentingnya membatasi waktu dan sumber informasi.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Tidak perlu setiap saat membuka aplikasi media atau scroll media sosial. Jadi coba deh kita buat waktu khusus untuk membaca berita hanya 15-30 menit di pagi hari. Pilih sumber berita yang terpercaya dan netral. Hindari sumber yang sensasional atau provokatif, karena itu hanya akan menambah beban mental kita. Ingat lebih baik sedikit tapi berkualitas, daripada banyak tapi bikin kepala pusing.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Pilah Informasi: Mana yang Penting, Mana yang Bisa Dilewatkan</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ngga semua ya informasi yang ada itu jadi perhatian penuh dari kita. Ada berita yang memang penting untuk diketahui, seperti informasi tentang informasi tentang bencana alam yang membutuhkan bantuan atau kebijakan baru yang berdampak langsung pada bisnis dan keluarga. Namun, ada juga informasi yang sifatnya lebih banyak drama dan komedi publik yang sebenarnya tidak perlu terlalu kita masukkan ke hati.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kuncinya adalah memilah dengan bijak. Tanyakan pada diri sendiri: <b>"Apakah informasi ini benar-benar relevan untuk saya saat ini? Apakah saya bisa melakukan sesuatu untuk mengubahnya?"</b>. Jika jawabannya tidak, mungkin lebih baik dilewati saja. Fokuskan energi kita pada hal-hal yang bisa kita kontrol dan pengaruhi.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Jaga Jarak Bukan Berarti Tidak Peduli</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Menjaga jarak dari informasi yang mengganggu bukan berarti kita tidak peduli. Justru sebaliknya, ini adalah cara kita melindungi diri agar tetap bisa berfungsi optimal dan memberikan dampak positif. Kalau mental kita sudah terkuras habis oleh berita negatif, bagaimana kita bisa fokus pada pekerjaan, merawat keluarga atau bahkan membantu orang lain?</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Aku suka melakukan yang namanya <b>"detoks digital"</b> sesekali. Seperti matikan notifikasi, ngga scroll media sosial selama beberapa jam dan pernah bahkan seharian. Waktu yang ada aku gunain baca buku (terutama novel biar sedikit menghibur hehehe), olahraga atau ngobrol ke cafe dan kadang nonton film di bioskop.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kontribusi Positif: Salurkan Kepedulian</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ketika ada berita tentang penderitaan atau ketidakadilan, wajar saja sih kalau kita merasa ingin berbuat sesuatu. Daripada hanya merasa sedih dan terbebani, kita bisa menyalurkannya dalam <b>Aksi Nyata</b>. Ikut berdonasi, mencari orang yang bisa membantu korban (misal ada berita kehilangan dan lain-lain).</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Melindungi mental dari distraksi informasi memang sebuah tantangan, apalagi di era digital seperti sekarang. Namun, dengan menerapkan batasan, memilah informasi, menjaga jarak dan menyalurkan kepedulian secara positif, kita bisa tetap waras dan produktif. Ingat ya, kesehatan mental kita ini adalah aset paling berharga, jadi jaga baik-baik ya!</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p></p><h3 style="text-align: justify;"><br /></h3></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/3560307595017963683/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/07/menjaga-kewarasan-di-tengah-badai-informasi.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/3560307595017963683'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/3560307595017963683'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/07/menjaga-kewarasan-di-tengah-badai-informasi.html' title='Menjaga Kewarasan di Tengah Badai Informasi'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-aynR67CmVLKDPKwo5wzOQgi3Y3tWQqv-octAf5jV8X9Me1Qr8imfof2oYSLN5OpMXxEwmxsf4BbbCVfD8UJRtRqHe4x8cBcamrpoJqZVQKV1jvtzHvBqn4JA37S2TqLzA6tI01VXK6j85Nyc5p9LdlePIfBXXWf_iiKqTfLZLOpKn4uoRpj5hVC4TNg/s72-w400-h400-c/07.20.2025%20Menjaga%20Kewarasan%20di%20Tengah%20Badai%20Informasi.png" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-6384984877495501114</id><published>2025-07-17T04:30:00.000+07:00</published><updated>2025-07-17T04:30:00.116+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="cilya in wonderland"/><title type='text'>Bebas dari Belenggu "Utang Budi". Menjalin Hubungan Tanpa Beban</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: trebuchet;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Bebas dari Belenggu &quot;Utang Budi&quot;: Menjalin Hubungan Tanpa Beban" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-xe7m4Pyc279GUHL6E3ZlO0JUmjVArWFxmmjx3i8l0pccoRjaPV3fZ4SWeDciQvbhdeo1pVKOMX91OClkWTHNLqWGEVu64rBjVobO6v9q7y38CYTLBKbYRP9PAx64f0UuFYfI3OxgNkn2Ism7g08j1azn0rPtt8-R1Y997ns7LSnU7vg8lewa9vKhfKc/w400-h400/07.17.2025%20Utang%20Budi.jpg" title="Bebas dari Belenggu &quot;Utang Budi&quot;: Menjalin Hubungan Tanpa Beban" width="400" /></a></span></div><span style="font-family: trebuchet;"><br />&nbsp;</span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kita semua pernah mengalaminya. Saat kita berada dalam kesulitan, uluran tangan seseorang terasa seperti anugerah tidak ternilai. Namun, seiring berjalannya waktu, rasa syukur yang tulus bisa berubah menjadi beban tak kasar mata, sebuah "utang budi" yang terus membayangi.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Perasaan tidak enak, kewajiban yang tidak terucap dan kekhawatiran untuk mengecewakan bisa menggerogoti kenyamanan hubungan. Lalu, bagaimana kita bisa keluar dari jebakan emosional ini dan mengubah kebaikan menjadi sebuah jembatan, bukan belenggu?</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Memahami Akar "Utang Budi"</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Perasaan "utang budi" seringkali muncul dari interprestasi kita terhadap pertolongan. Mungkin kita merasa tidak enak karena merepotkan, atau khawatir kita tidak bisa membalas kebaikan yang setara. Budaya kita yang kental dengan nilai kekeluargaan dan gotong royong juga turut membentuk pola pikir ini.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Sebenarnya pertolongan tulus seharusnya tidak disertai syarat atau harapan balasan. Namun, seringkali kita sendirilah yang menciptakan ekspektasi tersebut di benak kita.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Pertolongan yang didasari rasa tulus adalah tentang memberi tanpa pamrih. Ketika seseorang membantu kita, kemungkinan besar mereka melakukan karena peduli atau ingin meringankan beban kita, bukan untuk menagih "utang" di kemudian hari. Merekalah yang justru mungkin merasa senangbisa membantu. Jadi, langkah pertama adalah mengubah dulu perspektif melihat pertolongan sebagai ekspresi kebaikan dan solidaritas, bukan transaksi.</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mengelola Perasaan Tidak Nyaman</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Bagaimana caranya agar pertolongan itu tidak terasa sebagai utang budi? Pertama, ekspresikan rasa syukur dengan tulus. Ucapkan terima kasih, berikan senyuman atau bisa juga kita tunjukkan apresiasi kepada mereka.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ini adalah bentuk kecil dari pengakuan kita kalau kita menghargai mereka yang sudah mau membantu, tanpa perlu merasa harus membalas setimpal. Rasa gratitude yang tulus akan membebaskan kita dari beban, karena fokusnya ada pada kebaikan yang diterima, bukan kewajiban yang harus dipenuhi.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kedua, jangan ragu untuk menawarkan bantuan saat kita melihat kesempatan. Ini bukan tentang "membayar utang", melainkan tentang menunjukkan bahwa kita tuh juga memiliki jiwa tolong menolong. Hubungan yangsehat adalah hubungan yang seimbang, di mana kedua belah pihak saling mendukung dan memberi, bukan hanya satu pihak yang selalu menerima.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ingat ya....Ini bukan perlombaan untuk membalas budi, melainkan bentuk dari sebuah persahabatan yang tulus.</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Membangun Hubungan yang Sehat dan Nyaman</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Lalu, apa yang bisa kita lakukan agar kondisi ini bisa nyaman untuk kedua belah pihak? Komunikasi adalah kunci utama. Jika kita merasa khawatir atau tidak nyaman dengan situasi "utang budi" ii, cobalah bicarakan secara terbuka dengan orang tersebut. Ungkapkan rasa terima kasih kita dan sampaikan bahwa kita tidak ingin merasa terbebani.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Penting juga untuk menetapkan batasan diri yang sehat. Jika kita merasa seseorang terus-menerus memberikan "pertolongan" yang justru membuat kita tidak nyaman, kita berhak untuk menolak atau mencari alternatif lain.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ini bukan berarti kita tidak mau dibantu dan tidak menghargai mereka ya, melainkan kita sedang menjaga kesehatan mental dan emosional kita sendiri. Belajar untuk menjadi mandiri juga merupakan cara untuk mengurangi ketergantungan dan potensi "utang budi" di masa depan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Pada akhirnya, kebaikan sejati adalah tentang memberi dan menerima dengan hati lapang. Bebaskan diri dari belenggu "utang budi" yang tidak perlu. Nikmati kehangatan persahabatan dan rasakan ketenangan dalam setiap uluran tangan yang akan kita terima, karena pertolongan itu datang dari hati yang tulus, bukan untuk menagih janji.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mari kita bangun hubungan yang didasari oleh rasa saling menghargai, bukan beban yang tidak terucapkan.</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/6384984877495501114/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/07/bebas-dari-belenggu-utang-budi-menjalin.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/6384984877495501114'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/6384984877495501114'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/07/bebas-dari-belenggu-utang-budi-menjalin.html' title='Bebas dari Belenggu "Utang Budi". Menjalin Hubungan Tanpa Beban'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-xe7m4Pyc279GUHL6E3ZlO0JUmjVArWFxmmjx3i8l0pccoRjaPV3fZ4SWeDciQvbhdeo1pVKOMX91OClkWTHNLqWGEVu64rBjVobO6v9q7y38CYTLBKbYRP9PAx64f0UuFYfI3OxgNkn2Ism7g08j1azn0rPtt8-R1Y997ns7LSnU7vg8lewa9vKhfKc/s72-w400-h400-c/07.17.2025%20Utang%20Budi.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-1638312709358029809</id><published>2025-07-14T04:30:00.010+07:00</published><updated>2025-07-14T04:30:00.111+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="cilya in wonderland"/><title type='text'>Lebih dari Sekedar Hewan. Inilah Cerita Cintaku bersama Anabulku</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div style="text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1"><img alt="Lebih dari Sekedar Hewan. Inilah Cerita Cintaku bersama Anabulku" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRs3c9a8NLZ2B_MwDMkrQD2K8Xe2e3gfsfP6RD5PrNaEdFKZGGFXJEG3U_I-07Pos2ryA9tiM8WiyqBhy1Bf8q3uybX9W7SS9SjlX3I-tZPX6URDFsuI72Ch5qpeinY0p7Qtgcf8dI5ma-OzsuEBTdwAtV-xSfo2GQ6kWMwLv1tqTq4lIkilsThMpdMIs/w320-h320/07.14.2025%20Lebih%20dari%20Sekedar%20Hewan.%20Inilah%20Cerita%20Cintaku%20bersama%20Anabulku.jpg" title="Lebih dari Sekedar Hewan. Inilah Cerita Cintaku bersama Anabulku" width="320" /></a></div><span style="font-family: trebuchet;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p>Dulu ngga pernah terpikir bakalan punya hewan peliharaan yang namanya kucing di dalam rumah. Salah satu nya adalah kucing. Iya hewan berbulu yang lucu dan menggemaskan. Eits...menggemaskan bagi aku ya. Karena ngga semua orang berpendapat kalau kucing itu menggemaskan 😉.</span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Bagi aku, kekosongan hati ini kalau lagi ada perasaan boring, akan terisi dan bahkan meluap dengan kehadiran hewan peliharan kucing ku ini. Bukan sekedar memiliki "Sesuatu" untuk dirawat, tapi ini adalah tentang membangunn ikatan, merasakan cinta tanpa syarat dan menyaksikan hidup kita berubah secara mendalam.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Manfaat yang Menggenggam Hati</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kalau dulu setiap bangun subuh, selain mandi, sholat dan bikin sarapan, aktifitas aku sekarang bertambah yaitu ajak ngobrol anabulku, bersihkan litter boxnya, kasih makanan dan minumannya juga bersihkan ruangannya.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ya, punya anabul berarti perubahan hidup dengan hewan yang signifikan, dari jadwal harian hingga prioritas emosional. Rumah yang tadinya sunyi kini penuh dengan suara dan gedebak gedebuk anabulku 😅. Sofa yang tadinya halus, rapi, jadi suka beredel karena dicakar oleh kucing-kucingku.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Tidak terhitung manfaat punya kucing dirumah yang aku rasakan. Di hari terberat sekalipun, tatapan mata penuh kasih dan usapan kepala di tangan aku bisa melenyapkan penat. Mereka adalah pendengar terbaik, tidak pernah menghakimim dan selalu ada.&nbsp;<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Jujur kehadiran mereka kadang mengurangi stres dan kadang menambah stres hahaha....Tapi jadi ngga merasa kesepian. Anak-anak aku sudah beranjak besar, sudah padat dengan acara dan kegiatan mereka masing-masing. Jadi siapa lagi yang aku usap-usap dan bahkan aku suka ajak ngobrol, walau aku sadar mereka itu juga ngga paham ucapan aku 😁.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kucing-kucing aku ini mengajarkan aku tentang kesabaran, tanggung jawab dan yang paling penting, cinta tanpa syarat. Iya tanpa syarat, sudah kita elus, kita cium-cium, mandiin (walau mandiin sama orang grooming), tetap saja kita suka dicakar ya kan hehehe....</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Aku suka mikir dan bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang menyelamatkan siapa? Aku yang selamatkan mereka dari dunia luar atau mereka yang menyelamatkan aku, emosi aku dunia akhirat? Merekalah jangkar di tengah badai, sumber kebahagiaan yang tidak pernah kering. Kesejahteraan hewan yang kita jaga dengan sepenuh hati, ternyata berbalik memberikan kesejahteraan pada diri kita sendiri.</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Tantangan yang Menguatkan</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Tentu saja, bukan berarti perjalanan ini tanpa aral melintang. Ada tantangan juga selama aku merawat kucing-kucing aku ini yang tidak bisa dihindari. Mulai dari makanan mereka, kesehatan mereka, atau kebutuhan mereka yang lainnya. Belum lagi yang kadang bikin ruangan bau kalau mereka buang kororan 😁.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Belum lagi menghadapi tingkah laku mereka yang suka 'ajaib', atau kecemasan saat mereka sakit. Tentunya momen-momen ini menguras tenaga dan pikiran, tapi di balik setiap tantangan, ada pelajaran berharga tentang ketahanan dan dedikasi. Cinta diuji dan pada akhirnya, ikatan itu semakin kuat.</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Cinta yang Melampaui Batas Rumah</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Bagi beberapa orang yang belum berkesempatan memiliki anabul dirumah, jangan kira cinta hewan tidak ada. Aku punya teman yang meski tidak memelihara anabul dirumahnya, dia selalu menyisihkan waktu dan rezekinya untuk memberi makan kucing-kucing liar di sekitar rumahnya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Rasa empati dan keinginan untuk meringankan penderitaan makhluk hidup lain adalah esensi sejati dari kecintaan pada hewan. Mereka memahami bahwa setiap makhluk berhak atas kasih sayang dan kehidupan yang layak, bahkan jika itu berarti hanya sekedar memberi senyuman atau sepiring makanan bagi seekor anabul di jalanan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Memiliki kucing dirumah bagi aku adalah sebuah anugerah, sebuah perjalanan yang penuh warna, tawa dan kadang air mata. Ini adalah investasi emosional yang tidak ternilai harganya. Mereka tidak mengisi rumah kita, tapi juga hati kita, menjadikan kita pribadi yang lebih baik, lebih sabar dan lebih penuh cinta.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Jadi nih, kalau kamu mau mencari makna baru atau ingin merasakan kebahagiaan murni, mungkin saatnya membuka pintu hati dan rumah kamu untuk para anabul 🥰🥰</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p></p><h3 style="text-align: justify;"><br /></h3><p style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/1638312709358029809/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/07/httpswww.cilyainwonderland.id202507lebih-dari-sekedar-hewan-inilah-cerita-cintaku-bersama-anabulku.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/1638312709358029809'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/1638312709358029809'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/07/httpswww.cilyainwonderland.id202507lebih-dari-sekedar-hewan-inilah-cerita-cintaku-bersama-anabulku.html' title='Lebih dari Sekedar Hewan. Inilah Cerita Cintaku bersama Anabulku'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRs3c9a8NLZ2B_MwDMkrQD2K8Xe2e3gfsfP6RD5PrNaEdFKZGGFXJEG3U_I-07Pos2ryA9tiM8WiyqBhy1Bf8q3uybX9W7SS9SjlX3I-tZPX6URDFsuI72Ch5qpeinY0p7Qtgcf8dI5ma-OzsuEBTdwAtV-xSfo2GQ6kWMwLv1tqTq4lIkilsThMpdMIs/s72-w320-h320-c/07.14.2025%20Lebih%20dari%20Sekedar%20Hewan.%20Inilah%20Cerita%20Cintaku%20bersama%20Anabulku.jpg" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-7958045055073877776</id><published>2025-01-19T18:27:00.002+07:00</published><updated>2025-01-19T18:27:38.780+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Hot Info and Event in Wonderland"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Sharing Business"/><title type='text'>Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital </title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqkG5ISXjhdI9jh998-vkKLL2irwcsFiS-piKgNvw44XmT9DYvpDPxzE8oXcNTen4u4yZ7yxQHcuJ4wSSSTqvacNUmLswch9kR95AbgIngOed6nv-jy72UgNWxSBQYrdnaRby8rsEavBXYTnMn4XMxKkkrJyWHxfanW-09vzJe_6V6GaUyDkthn4ZxkyE/w400-h400/Pentingnya%20Belajar%20Public%20Speaking-%20Kunci%20Sukses%20di%20Era%20Digital%20.png" title="Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Di era digital yang semakin maju ini, kemampuan berkomunikasi secara efektif, khususnya dalam berbicara di depan umum atau <i>public speaking</i>, menjadi salah satu ketrampilan yang sangat berharga. Tidak hanya untuk para profesional, namun juga untuk siapa saja yang ingin meningkatkan kepercayaan diri dan mencapai tujuannya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kemampuan berbicara di depan umum adalah salah satu ketrampilan yang paling dicari di dunia kerja. Selain itu,&nbsp;</span><i style="font-family: trebuchet;">public speaking</i><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, membuka peluang baru dan membuat hidup kita tuh berwarna.</span></p><h1 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Pentingnya Belajar <i>Public Speaking</i>: Kunci Sukses di Era Digital</span></h1><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfYexd3oobtLP4K6Ofhz1ktHW-72EO3Gdo5u6cUKCtIczNss58E2w-gVJIPRVQW1zvtBlgF7uaHAQ1LKt5ui6H2KnMhNJbwXzwhLGrzhJkngNqe6Q0n2LqW7vuB7NN1QJYhn6SZ-2NGAEUhA0nNZ0Mm-yLEStc4mF7IIACPr9BZAWafF0sWLDSkH2tFuU/w400-h225/WhatsApp%20Image%202025-01-17%20at%205.26.34%20PM.jpeg" width="400" /></a></div><span style="font-family: trebuchet;"><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p>Alhamdulillah setelah sekian lama ngga belajar, kali ini aku belajar lagi dan ikut kelas workshop&nbsp;</span><i style="font-family: trebuchet;">public speaking</i><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;dari Mba Alia Rahma (Putri Indonesia Pariwisata 2005) yang di adakan oleh ISB (Indonesian Social Blogpreneur). Kemarin juga dapat bonus bahas Personal Branding lho, karena memang menurut aku berkaitan juga antara&nbsp;</span><i style="font-family: trebuchet;">public speaking</i><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;yang baik dengan <i>personal branding</i> yang akan atau sedang kita bangun.</span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><i>Public Speaking</i> sendiri adalah seni menyampaikan pesan atau informasi kepada audiens secara lisan. Keterampilan ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari persiapan materi, pemilihan kata, penggunaan bahasa tubuh, hingga kemampuan mengelola rasa gugup.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Di workshop kemarin, banyak poin yang di sampaikan oleh Mba Alia yang sangat insightful. Tapi di tulisan sharing aku kali ini, aku mau sharing mengenai Teknik PAPA dan VIPP yang kemarin di paparkan oleh Mba Alia, karena jujur aku belum pernah dapat penjelasan mengenai PAPA dan VIPP ini dalam ilmu public speaking yang pernah aku ikuti.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mengenal Elemen PAPA-VIPP</span></h2><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital" border="0" data-original-height="699" data-original-width="1374" height="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEF1YERm05R5VOljIWDV6jlR8-AkCye1MxtUQi8PpwfvX7sYkP0DCpNebmaerwl2unkhCkPa4C5czsm-4FMSBsHbI-H18SvzERJcXthBipR7J2gE8tYlHZLFyNUUcaHRW_99rLyQDwYuoGb5-tJ6gBiUntnlh3a2GX0jsDsAeTVW2XMp-rQjfTFsgjvqA/w400-h204/Screenshot%202025-01-19%20at%2018.17.36.png" title="Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">PAPA dan VIPP itu ternyata singkatan dari <i>Pace, Articulation, Pitch, Accentuation, Volume, Intonation, Pronunciation</i> dan <i>Pause</i>. Tentunya delapan elemen ini saling berkaitan dan berperan penting dalam menentukan kualitas penyampaian pesan kita kepada audiense. Dengan menguasai teknik PAPA dan VIPP ini, kita akan mampu berbicara dengan percaya diri, jelas dan menarik.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;"><b><i>Pace</i> (Kecepatan).</b> Perlu perhatikan kecepatan berbicara, sebab hal ini akan mempengaruhi pemahaman audiens. Jika terlalu cepat dapat membuat audiens kesulitan mengikuti, sedangkan terlalu lambat membuat mereka bosan.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b><i>Articulation</i> (artikulasi).</b> Dengan artikulasi yang jelas akan membuat pesan yang kita sampaikan akan mudah dipahami. Melatih pengucapan kata-kata dengan jelas, terutama konsonan.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b><i>Pitch</i> (Nada).</b> Nada suara dapat menyampaikan berbagai emosi. Gunakan nada yang bervariasi untuk membuat presentasi kita menjadi lebih menarik.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b><i>Accentuation</i> (Penekanan). </b>Dengan belajar untuk menekankan kata-kata tertentu, kita dapat mengarahkan perhatian audiens pada poin-poin penting.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b><i>Volume</i> (Volume). </b>Sesuaikan volume suara dengan ukuran ruangan dan jumlah audiens. Pastikan semua orang dapat mendengar dengan jelas.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b><i>Intonation</i> (Intonasi)</b>. Intonasi adalah perubahan nada suara dalam sebuah kalimat. Intonasi yang baik tentunya akan membuat kalimat yang kita sampaikan terdengar lebih hidup dan menarik.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b><i>Pronunciation</i> (Pelafalan). </b>Pelatihan yang benar akan meningkatkan kredibilitas kita sebagai pembicara. Latih pelafalan kata-kata yang sulit.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b><i>Pause</i> (Jeda).</b> Jeda yang tepat dapat memberikan penekanan pada poin penting, memberikan waktu bagi audiens untuk mencerna informasi dan membuat presentasi kita jadi terdengar lebih alami.</span></li></ul><p></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Komunikasi Non-Verbal. Kunci Sukses dalam <i>Public Speaking</i></span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><i></i></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: trebuchet;"><i><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital" border="0" data-original-height="640" data-original-width="1075" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6-4aTETL2n5Ekpx2p22SrYuYY-Jq6GjyKBoUXBScbZtbAWHAxtTXLtIczjxNIrT4IVPqR_WkG3jIWNzrxxb5eAHu0NRutOlX1qiVI-OBqOHgiezOgHUeFj6UI7Yzc2KTd8dBMn49h986AVzYukgkg6I0Bn9ramQPhNAvy43qoZVRdXmBKiQK37upZsKs/w400-h239/photo_2025-01-19%2018.20.40.jpeg" title="Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital" width="400" /></a></i></span></div><span style="font-family: trebuchet;"><i><br />Public Speaking</i> bukan hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga tentang bagaimana pesan tersebut diterima dan dipahami oleh audiens. Selain kata-kata, komunikasi non-verbal memainkan peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan secara efektif.</span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Postur tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, gestur dan penampilan adalah beberapa elemen non-verbal yang dapat meningkatkan daya tarik dan kredibilitas seorang pembicara.</span></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><i>Public Speaking </i>Memiliki Peran Penting Bagi Karir</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dulu aku adalah seorang yang sangat pemalu. Kalo diminta presentasi di kelas, aku selalu menghindar. Soalnya setiap kali diminta berbicara di depan umum, jantung tuh rasanya mau copot dan langsung wajah aku memerah. Namun seiring berjalannya waktu, aku menyadari bahwa kemampuan&nbsp;</span><i style="font-family: trebuchet;">public speaking</i><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;sangat penting untuk mencapai kesuksesan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dengan mengikuti kelas ini lagi, jadi tambah lagi ilmu yang aku dapat. Terima kasih sharing ilmunya Mba Alia dan juga Teh Ani (Founder ISB). Ilmunya bermanfaat dan semoga menjadi amal jariyah untuk Mba Alia dan Teh Ani.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital" border="0" data-original-height="842" data-original-width="1600" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi2miy-DCc_QAQsl8UuCyf2iwi6IIQcH_nr6EjviNSmu3WOSK6XgBLrtB-i2Px070hvmA25VAslHLEBej3euOv5Tf-VxHfs_qIJDXnW32kKA4LXWL09RJfurWyCFm2IqMGLsH7wIhX9gg4KG6_ZJAc75QZ4ekAjZH1kjDxkKLC9OOxpVchhW6GmUMJWwk/w400-h210/WhatsApp%20Image%202025-01-17%20at%205.46.34%20PM.jpeg" title="Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital" border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSoqpYjXTwiC-bK2tK0EsArhjWqHMTyb0A-jrjT_GjrLqRd3FKXxiZV5pljxlsRO4vXeln6g-0txwTmUBWdS3ofBusRoFXgspxCwdSWVKOIIRrEfFjPhIGicU7PBpPxm6rx5lCPHUzeXF2lrjvFrelxnu1MOwFymdq2kXTHWyAC21qBQ2dke3JmpcSSKM/w400-h225/WhatsApp%20Image%202025-01-17%20at%205.56.59%20PM.jpeg" title="Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital" width="400" /></a></div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><i>Public Speaking</i> adalah investasi yang sangat berharga untuk masa depan kita. Dengan menguasai keterampilan ini, kita akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan meraih kesuksesan dalam hidup. Jadi jangan ragu untuk mulai belajar dan berlatih&nbsp;</span><i style="font-family: trebuchet;">public speaking</i><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;dari sekarang.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p data-sourcepos="35:1-35:279" style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-size-adjust: auto;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/7958045055073877776/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/01/pentingnya-belajar-public-speaking.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/7958045055073877776'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/7958045055073877776'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2025/01/pentingnya-belajar-public-speaking.html' title='Pentingnya Belajar Public Speaking: Kunci Sukses di Era Digital '/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqkG5ISXjhdI9jh998-vkKLL2irwcsFiS-piKgNvw44XmT9DYvpDPxzE8oXcNTen4u4yZ7yxQHcuJ4wSSSTqvacNUmLswch9kR95AbgIngOed6nv-jy72UgNWxSBQYrdnaRby8rsEavBXYTnMn4XMxKkkrJyWHxfanW-09vzJe_6V6GaUyDkthn4ZxkyE/s72-w400-h400-c/Pentingnya%20Belajar%20Public%20Speaking-%20Kunci%20Sukses%20di%20Era%20Digital%20.png" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-4307050109944424640</id><published>2024-12-25T09:06:00.006+07:00</published><updated>2024-12-30T10:22:52.864+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Beauty and Healthy in Wonderland"/><title type='text'>Kembali ke Akar: Kegiatan Analog untuk Hidup yang Lebih Fokus</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kembali ke Akar: Kegiatan Analog untuk Hidup yang Lebih Fokus" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs6DplMoXnWMTtWfXc58NB-IiBzUNIBvG2n9NLcbDU5MKZChk1BPufL-yHYuXOntlESGisCbE-W_wUaV9bC0wxrd12riKHOb_kJEh-ly0Ve2cz3EM6N81H4MExTmXvoOFfBm8Q00DkZDQ8pK90lSB06ih7_1smzVaTXmcMZGmwlmDm0kzUp3Cd9kT0ISc/w400-h400/14.%20Kembali%20ke%20Akar-%20Kegiatan%20Analog%20untuk%20Hidup%20yang%20Lebih%20Fokus.png" title="Kembali ke Akar: Kegiatan Analog untuk Hidup yang Lebih Fokus" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Di era digital yang serba cepat ini, kita seringkali terjebak dalam arus informasi yang tidak berujung. Notifikasi ponsel yang berbunyi terus menerus, layar yang menyala sepanjang waktu dan godaan untuk terus berhubungan dengan dunia maya membuat kita kesulitan untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kegiatan analog sebenarnya merujuk pada segala aktifitas yang tidak melibatkan perangkat elektronik atau teknologi digital. Sederhananya, ini adalah kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan alat-alat tradisional dan melibatkan interaksi langsung dengan dunia fisik.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mengapa Kegiatan Analog Penting?</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Meskipun teknologi telah memudahkan banyak hal, namun kegiatan analog memiliki nilai tersendiri yang tidak dapat digantikan oleh perangkat digital. Beberapa alasan mengapa kegiatan analog penting anatara lain:</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;">Kreativitas Tanpa Batas. Kegiatan analog mendorong kita untuk berpikir kreatif dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan tanpa adanya batasan dari perangkat lunak atau aplikasi.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Keterampilan Motorik. Melalui kegiatan analog, kita melatih keterampilan motorik halus dan kasar yang penting untuk perkembangan otak.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Konsentrasi dan Fokus. Dalam era distraksi digital, kegiatan analog membantu kita untuk fokus pada satu tugas dan meningkatkan kemampuan konsentrasi.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Koneksi Sosial. Kegiatan analog seringkali melibatkan interaksi langsung dengan orang lain, sehingga memperkuat hubungan sosial dan mengurangi perasaan kesepian.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Kesehatan Mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kegiatan analog dapat membantu mengurangi stres, kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental.</span></li></ul><p></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Contoh Kegiatan Analog</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ada banyak sekali contoh kegiatan analog yang bisa kita lakukan, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Beberapa di antaranya adalah:</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;">Membaca Buku. Dengan menikmati cerita dan pengetahuan dari buku fisik tanpa gangguan notifikasi.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Menulis dengan tangan. Menulis jurnal, diary, surat atau puisi dengan pena dan kertas.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Menggambar dan melukis. Mengekspresikan diri melalui seni visual.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Bermain musik. Bermain instrumen musik atau bernyanyi</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Berkebun. Menanam tanaman dan merawatnya</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Memasak. Membuat makanan dar bahan-bahan segar</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Bermain board game. Berinteraksi dengan orang lain melalui permainan papan</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Berjalan-jalan di alam. Menikmati keindahan alam sekitar</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Kerajinan tangan. Membuat kerajinan seperti anyaman, batik atau ukiran.</span></li></ul><p></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Manfaat Menggabungkan Kegiatan Analog dan Digital</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Meskipun kegiatan analog memiliki banyak manfaat, kita tidak perlu sepenuhnya meninggalkan teknologi digital. Sebaliknya, kita bisa menggabungkan keduanya untuk mendapatkan hasil yang optimal. Misalnya kita bisa menggunakan aplikasi untuk mencari inspirasi untuk melukis, atau merekam lagu yang kita ciptakan dengan instrumen musik.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kegiatan analog menawarkan cara yang menyegarkan untuk berinteraksi dengan dunia sekitar dan mengembangkan diri. Dengan meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan analog, kita dapat meningkatkan kreativitas, fokus dan kesejahteraan mental. Jadi, jangan ragu untuk mencoba berbagai kegiatan analog dan rasakan manfaatnya sendiri.</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p data-sourcepos="37:1-37:14" style="text-align: justify;"><br /></p><p data-sourcepos="39:1-39:328" style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/4307050109944424640/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/kembali-ke-akar-kegiatan-analog-untuk.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/4307050109944424640'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/4307050109944424640'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/kembali-ke-akar-kegiatan-analog-untuk.html' title='Kembali ke Akar: Kegiatan Analog untuk Hidup yang Lebih Fokus'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs6DplMoXnWMTtWfXc58NB-IiBzUNIBvG2n9NLcbDU5MKZChk1BPufL-yHYuXOntlESGisCbE-W_wUaV9bC0wxrd12riKHOb_kJEh-ly0Ve2cz3EM6N81H4MExTmXvoOFfBm8Q00DkZDQ8pK90lSB06ih7_1smzVaTXmcMZGmwlmDm0kzUp3Cd9kT0ISc/s72-w400-h400-c/14.%20Kembali%20ke%20Akar-%20Kegiatan%20Analog%20untuk%20Hidup%20yang%20Lebih%20Fokus.png" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-2171232480877328735</id><published>2024-12-20T08:54:00.000+07:00</published><updated>2024-12-30T08:55:43.797+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="cilya in wonderland"/><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Lifestyle"/><title type='text'>Mengapresiasi Diri: Mencintai Diri dari ujung Rambut hingga Kaki</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Mengapresiasi Diri: Mencintai Diri dari ujung Rambut hingga Kaki" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz82SAM3kV4hk23qgxR95RWY1fw2t0lpqIf7LEpMxszKVMsTtPiTh2m5OA87it7i3aaCuzxKe9MNU_S35cflnu84Q-APDNtFR1WYlzU5suj2i9FtpLg5ds8us6Ytu8TOwokcQH86QxeXsz-pkPmezQoUD79kMHiMlHqQkAs_kbrdia2sXLGAKe5_vizAE/w400-h400/13.%20Mengapresiasi%20Diri-%20Mencintai%20Diri%20dari%20ujung%20Rambut%20hingga%20Kaki.png" title="Mengapresiasi Diri: Mencintai Diri dari ujung Rambut hingga Kaki" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dalam era digital yang apa-apa serba cepat ini, kita tuh sering kali terjebak dalam rutinitas yang menuntut dan lupa untuk menghargai diri sendiri. Padahal, mencintai diri sendiri adalah pondasi untuk menjalani hidup yang lebuh bahagia dan produktif.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kalau misalnya ada yang bilang apa-apa healing, apa-apa healing, ya ngga ada salahnya juga sih. Healing itu kan banyak macam, ngga harus traveling wujud healingnya. Bisa jadi mengunjungi orangtua, ngupi cantik sama besties, ke spa untuk perawatan dan sebagainya. Itu adalah salah satu cara untuk menunjukkan apresiasi terhadap diri sendiri.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mengapa Penting Mengapresiasi Diri?</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Apa sih untungnya mengapresiasikan diri? Banyak banget sih ya dan ini berikut inin adalah alasannya.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;">Mensyukuri pemberian dari sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT. Bersyukur dikasih kesibukan, bersyukur badan masih dikasih sehat, makanya perlu dirawat dengan baik, jiwa raga di bikin bahagia.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Meningkatkan rasa percaya diri. Ketika kita merasa baik dengan diri sendiri, secara otomatis rasa percaya diri kita akan meningkat.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Menjaga kesehatan mental. Mengapresiasi diri dapat mengurangi stres, kecemasan dan depresi.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Memperkuat hubungan dengan orang lain. Ketika kita mencintai diri sendiri, kita akan lebih mudah untuk mencintai dan menerima orang lain.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Meningkatkan produktivitas. Seseorang yang merasa bahagia dan puas dengan dirinya akan lebih produktif dalam bekerja maupun beraktivitas lainnya.</span></li></ul><p></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Cara Mengapresiasi Diri dari Ujung Rambut hingga Kaki</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Tidak perlu juga berpikir, untuk mengapresiasi diri itu harus ada uang dulu, harus besar effortnya dan lain-lain. Kalau pola pikirnya seperti itu, kita ngga akan bisa mengapresiasi diri dengan baik. Kita bisa lho lakukan 3 cara ini untuk mengapresiasi diri.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Perawatan Tubuh</b>. Seperti tadi yang aku tulis di atas, bisa pergi ke Spa, belanja, nonton ke bioskop sendirian, pergi ke gym atau melakukan olahraga yang disukai secara teratur untu menjaga kesehatan tubuh juga pikiran. Bahkan mandi air panas juga bisa dimasukkan ke dalam kategori perawatan tubuh.&nbsp;</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Perawatan Mental</b>. Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menambah lebih intens ibadah kita juga bisa menjadi salah satu perawatan mental kita. Menulis jurnal, bertemu dengan orang-orang baru atau belajar hal baru bisa menjadi salah satu kesehatan mental dan juga bikin kita tetap waras 😊.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Perawatan Emosi.</b> Dengan menerima kekurangan kita, menjadikan kekurangan menjadi sebuah kekuatan adalah bagian penting dari mencintai diri sendiri. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, jika memang alam semesta belum mendukung maka jangan kita memaksa hingga stres sendiri. Selalu afirmasi positif setiap hari, bisa menjadi salah satu perawatan emosi dalam diri kita.</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mengapresiasi diri adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan komitmen dan kesehatan. Dengan melakukan perawatan diri secara rutin baik fisik maupun mental, kita akan merasa lebih bahagia, sehat dan percaya diri.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ingat selalu ya teman-teman, diri kita ini berharga dan layak untuk dicintai. Hal ini juga menjadi s<i>elf reminder</i> untuk aku yang juga terkadang suka merasa down, tidak percaya diri sampai suka lupa mengapresiasi diri.<i> Fighting!</i></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/2171232480877328735/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/mengapresiasi-diri-mencintai-diri-dari.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/2171232480877328735'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/2171232480877328735'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/mengapresiasi-diri-mencintai-diri-dari.html' title='Mengapresiasi Diri: Mencintai Diri dari ujung Rambut hingga Kaki'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz82SAM3kV4hk23qgxR95RWY1fw2t0lpqIf7LEpMxszKVMsTtPiTh2m5OA87it7i3aaCuzxKe9MNU_S35cflnu84Q-APDNtFR1WYlzU5suj2i9FtpLg5ds8us6Ytu8TOwokcQH86QxeXsz-pkPmezQoUD79kMHiMlHqQkAs_kbrdia2sXLGAKe5_vizAE/s72-w400-h400-c/13.%20Mengapresiasi%20Diri-%20Mencintai%20Diri%20dari%20ujung%20Rambut%20hingga%20Kaki.png" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-5288739523181442839</id><published>2024-12-17T12:22:00.074+07:00</published><updated>2024-12-30T07:37:25.716+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="cilya in wonderland"/><title type='text'>Senangnya Berkarya Bersama: dari Antologi Menuju Buku Pribadi</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Senangnya Berkarya Bersama: dari Antologi Menuju Buku Pribadi" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGVQOmWqOHriKR-AEnXb25o-skcSMPBnEykvRbkhOCVVfgrDQkVHHIFsggnRKkgiiJSgZtdxJIuJNdn5pXMSUbObokUrt8BTthgeABBBFIGjLWPXwmMVzXllpw4_XGBtLQ95UIGMvZcMuceTM8mUVBAIQ4vdIV19Qq6BB-Jkrg89ssdZBbJfc0Qg5-2a0/w400-h400/12.%20Senangnya%20Berkarya%20Bersama-%20dari%20Antologi%20Menuju%20Buku%20Pribadi.png" title="Senangnya Berkarya Bersama: dari Antologi Menuju Buku Pribadi" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Siapa yang sudah pernah menulis buku Antolog? Akuuuuuu..... Hehehe. Alhamdulillah aku sudah ada 5 buku Antologi, barengan sama beberapa teman penulis. Senang banget lho, beneran senang banget bisa nulis buku Antologi.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Rassanya ada kepuasan tersendiri ketika karya kita, baik individu maupun kolektif akhirnya terwujud dalam bentuk fisik. Next aku pasti bisa bikin buku sendiri. Keinginan ini sudah dari tahun 2023 tapi belum terwujud karena beberapa hal.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Antologi, Pintu Gerbang Dunia Penerbitan</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Banyak penulis pemula memulai perjalanan literasinya dengan berkontribusi dalam antologi. Antologi adalah kumpulan karya tulis dari berbagai penulis yang disatukan dalam satu buku. Dengan berpartisipasi dalam antologi, kita bisa:</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Menguji Tulisan</b>. Melihat bagaimana karya kita disandingkan dengan karya penulis lain dapat menjadi ajang evaluasi diri.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Berjejaring</b>. Berkenalan dengan penulis lain membuka peluang untuk berkolaborasi atau mendapatkan masukan yang berharga.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Memperluas Jangkauan</b>. Buku Antologi dapat dibaca oleh lebih banyak orang, sehingga karya kita berpotensi dikenal oleh publik yang lebih luas.</span></li></ul><p></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dari Antologi Menuju Buku Pribadi, Langkah Selanjutnya</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Setelah merasakan manisnya berkarya dalam antologi, banyak penulis yang kemudian termotivasi untuk membuat buku sendiri. Ada beberpa hal yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan impian tersebut.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Matangkan Konsep</b>. Tentukan tema, genre dan target pembaca buku kita.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Buat Outline</b>. Susun kerangka cerita atau gagasan yang akan kita tulis</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Konsisten Menulis</b>. Jadwalkan waktu khusus untuk menulis secara rutin</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Cari Editor</b>. Mintalah bantuan editor profesional untuk memperbaiki tulisan yang sudah kita buat.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Desain Sampul</b>. Buat desain sampul yang menarik dan sesuai dengan tema buku.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Pilih Penerbit</b>. Kita bisa menerbitkan buku secara mandiri atau melalui penerbit.</span></li></ul><p></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Tantangan dan Peluang</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Membuat buku sendiri memang membutuhkan kerja keras dan kesadaran. Namun di balik tantangan tersebur, ada banyak peluang yang menanti. Buku yang kita tulis bisa menjadi warisan bagi generasi mendatang atau bahkan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Waktu pengalaman aku dulu bikin buku antologi, aku ikut komunitas penulis. Disitu aku dapat support, motivasi untuk semangat menulis. Walau aku suka nulis blog dari taun 2010, tetap saja awal-awal masih ngga pede, tapi aku pikir, kalau ngga mulai-mulai, bagaimana tahu tulisan kita baik atau tidak. Jadi ya benar sih, mulai saja dulu 😁.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Jadi intinya adalah baik itu menulis antologi atau buku pribadi, menulis adalah sebuah perjalanan yang penuh makna. Dengan terus berkarya dan mengembangkan diri, kita bisa memberikan kontribusi positif bagi dunia literasi.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><h2 data-sourcepos="3:1-3:64" style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify; text-size-adjust: auto;"><br /></h2><p data-sourcepos="30:1-30:14" style="caret-color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify; text-size-adjust: auto;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/5288739523181442839/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/senangnya-berkarya-bersama-dari.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/5288739523181442839'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/5288739523181442839'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/senangnya-berkarya-bersama-dari.html' title='Senangnya Berkarya Bersama: dari Antologi Menuju Buku Pribadi'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGVQOmWqOHriKR-AEnXb25o-skcSMPBnEykvRbkhOCVVfgrDQkVHHIFsggnRKkgiiJSgZtdxJIuJNdn5pXMSUbObokUrt8BTthgeABBBFIGjLWPXwmMVzXllpw4_XGBtLQ95UIGMvZcMuceTM8mUVBAIQ4vdIV19Qq6BB-Jkrg89ssdZBbJfc0Qg5-2a0/s72-w400-h400-c/12.%20Senangnya%20Berkarya%20Bersama-%20dari%20Antologi%20Menuju%20Buku%20Pribadi.png" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-2361620404259238266</id><published>2024-12-14T12:19:00.073+07:00</published><updated>2024-12-25T22:23:18.006+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Lifestyle"/><title type='text'>Hadirkan Sensasi Liburan di Rumah: Tips Membuat Suasana Tempat Wisata Favorit</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: trebuchet;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Hadirkan Sensasi Liburan di Rumah: Tips Membuat Suasana Tempat Wisata Favorit" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEvV6zWGsqf_YEZEg6rCVb681ya8UjxZWktIV03aGelUvLXP4SMosmNDUJgKsaOeQw2hFFuQtcAoXUoHA5RXzEWFdBTrWbLM7n3vQ_NNk0IM4PD-OagPF9RaB8IUvBuy5cUPAXWxL4L4oypzQHUkNhnMROLK5ikMgUIp1VWZC6kNwkykAzdpeacGR-BEc/w400-h400/11.%20Hadirkan%20Sensasi%20Liburan%20di%20Rumah-%20Tips%20Membuat%20Suasana%20Tempat%20Wisata%20Favorit.png" title="Hadirkan Sensasi Liburan di Rumah: Tips Membuat Suasana Tempat Wisata Favorit" width="400" /></a></span></div><span style="font-family: trebuchet;"><br />&nbsp;</span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Akhir tahun biasanya dimanfaatkan untuk liburan bersama keluarga atau teman-teman. Inginnya sih liburan ya tapi terkadang dananya kurang atau ada hal-hal yang kita prioritaskan terlebih dahulu dana nya. Tapi siapa bilang harus jauh-jauh ke tempat wisata untuk merasakan liburan yang menyenangkan?</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dengan sedikit kreatifitas dan perencanaan, kita tuh bisa lho menghadirkan suasana tempat wisata favoritmu langsung di rumah. Tidak hanya menghemat biaya, tapi juga memberikan pengalaman yang tidak kalah seru.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Tips Membuat Suasana Tempat Wisata Favorit</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><b>1. Pilih Tema Wisata Favorit</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Langkah pertama adalah menentukan tema wisata yang ingin kamu hadirkan di rumah. Apakah itu suasana pantai yang santai, suadana pegunungan yang sejuk atau suasana kota yang ramai? Dengan menentukan tema, kita akan lebih mudah memilih dekorasi dan aktivitas yang sesuai.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><b>2. Dekorasi Rumah</b></span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;">Warna. Gunakan warna-warna yang identik dengan tema wisata pilihanmu. Misalnya, warna biru muda, pasir dan putih untuk suasana pantai atau hijau dan coklat untuk suasana pegunungan.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Lampu. Cahaya lilin atau lampu hias dengan warna hangat bisa menciptakan suasana yang lebih intim dan romantis, seperti di sebuah resort.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Aksesoris. Tambahkan Aksesoris seperti kerang, bintang laut atau tanaman hijau untuk memperkuat tema.</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><b>3. Suara dan Aroma</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Agar tambah berasa liburannya di rumah, kita bisa pasang musik yang sesuai dengan suasana yang ingin kita ciptakan. Misalnya suara ombak untuk suasana pantai atau suara burung untuk suasana pegunungan. Ditambah lagi aroma-aroma yang mendukung dengan pakai difuser atau lilin aromaterapi.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><b>4. Aktifitas menarik</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kita bisa nonton film di rumah, atau membuat makanan khas daerah atau negara tersebut.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><b>5. Buat Sudut Khusus</b></span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;">Sudut Membaca. Siapkan buku-buku tentang tempat wisata atau novel dengan latar belakang tempat tersebut.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Sudut Meditasi. Buat suasana yang tenang dengan menggunakan matras yoga, bantal dan lilin aromaterapi.</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Intinya jika ingin mewujudkan suasana tempat wisata di rumah, libatkan keluarga untuk berpartisipasi dan jangan lupa abadikan momen-momen berharga dengan berfoto atau membuat video. Dengan sedikit kreatifitas dan perencanaan, ternyata kita bisa mengubah rumah kita menjadi tempat wisata yang menyenangkan dan tidak terlupakan. Selamat mencoba!</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div style="text-align: justify;"><br /></div></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/2361620404259238266/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/hadirkan-sensasi-liburan-di-rumah-tips.html#comment-form' title='1 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/2361620404259238266'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/2361620404259238266'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/hadirkan-sensasi-liburan-di-rumah-tips.html' title='Hadirkan Sensasi Liburan di Rumah: Tips Membuat Suasana Tempat Wisata Favorit'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEvV6zWGsqf_YEZEg6rCVb681ya8UjxZWktIV03aGelUvLXP4SMosmNDUJgKsaOeQw2hFFuQtcAoXUoHA5RXzEWFdBTrWbLM7n3vQ_NNk0IM4PD-OagPF9RaB8IUvBuy5cUPAXWxL4L4oypzQHUkNhnMROLK5ikMgUIp1VWZC6kNwkykAzdpeacGR-BEc/s72-w400-h400-c/11.%20Hadirkan%20Sensasi%20Liburan%20di%20Rumah-%20Tips%20Membuat%20Suasana%20Tempat%20Wisata%20Favorit.png" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-3316416736487637110</id><published>2024-12-11T12:16:00.118+07:00</published><updated>2024-12-25T21:43:05.519+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Sharing Business"/><title type='text'>Keriuhan dan Distraksi: Penghambat Silent dalam Dunia Bisnis</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Keriuhan dan Distraksi: Penghambat Silent dalam Dunia Bisnis" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy-K3Fjy6IHE6LZUk82RfhO6FCeGCIKdy-l8FtrXLhQXn84PyC-VU8SiKL5Pa7xs646zvGLC5-CkOWjh6XfYm0-GmJ71LBVASXISn4u5qLytEhViwoC6Xw9ltEYP9AMVJc_XklzbHx97rsvmxmby5gasu_AUyoQe9G-jhEhtgam6uzl-SqEgWydVr2-_k/w400-h400/10.%20Keriuhan%20dan%20Distraksi-%20Penghambat%20Silent%20dalam%20Dunia%20Bisnis.png" title="Keriuhan dan Distraksi: Penghambat Silent dalam Dunia Bisnis" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dalam era digital yang serba cepat, bisnis dituntut untuk selalu adaptif dan inovatif. Namun, di balik gemerlapnya dunia bisnis, terdapat musuh laten yang seringkali luput dari perhatian, yaitu keriuhan dan distraksi.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mulai dari notifikasi ponsel yang tidak kunjung berhenti, email yang menumpuk, hingga rapat yang tidak kunjung selesai. Gangguan-gangguan ini secara perlahan namun pasti menggerogoti produktivitas dan menghambat pencapaian tujuan bisnis.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dampak Negatif Keriuhan dan Distraksi</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ada tidak dampak negatif dari keriuhan dan Distraksi? Ini ya aku share dampak negatifnya:</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Penurunan Produktifitas.</b> Ketika pikiran terus-menerus terpecah oleh berbagai hal, konsentrasi menjadi sulit. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas menjadi lebh lama dan kualitas pekerjaan pun menurun</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Meningkatnya stress. </b>Terpapar pada berbagai stimulus secara terus-menerus dapat memicu stres dan kelelahan mental. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental karyawan, serta mengurangi kepuasan kerja</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Kesulitan dalam Pengambilan Keputusan.</b> Dalam kondisi yang penuh dengan istraksi, sulit bagipotensial dapat terlewatkan.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Menurunnya Kreatifitas</b>. Kreatifitas membutuhkan fokus dan kedalaman pemikiran. Keriuhan dan distraksi dapat menghambat munculnya ide-ide baru dan inovasi.</span></li></ul><p></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Sumber-Sumber Keriuhan dan Distraksi di Tempat Kerja</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Teman-teman perlu aware hal-hal yang bisa menimbulkan distraksi di tempat kerja. Berikut sumber-sumber keriuhan dan distraksi.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;">Beban Kerja yang Berlebihan. Terlalu banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan stres dan kesulitan untuk fokus.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Manajemen Waktu yang Buruk. Dengan kurangnya perencanaan dan prioritas tugas dapat menyebabkan kita merasa kewalahan dan mudah teralihkan perhatiannya.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Lingkungan Kerja. Ruang kerja yang bising, kurang pencahayaan atau terlalu terbuka juga dapat menjadi sumber gangguan.</span></li></ul><p></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Strategi Mengatasi Keriuhan dan Distraksi</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ini cara yang aku lakukan untuk mengatasi yang namanya distraksi.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Delegasikan Tugas</b>. Ada tim ya bagi tugas dengan tim, kalau di rumah berbagi tugas dengan pak suami dan juga anak-anak.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Latih Mindfulness.</b> Praktik mindfulness dapat membantu kita untuk meningkatkan kesdaran diri dan fokus pada saat ini.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Batasi Penggunaan Gadget.</b> Tetapkan waktu khusus untuk memeriksa email dan media sosial.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Manfaatkan Teknologi. </b>Gunakan aplikasi dan tools yang dapat membantu kita untuk fokus.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Atur Jadwal Kerja.</b> Buat jadwal kerja yang jelas dan tentunya memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Buat Lingkungan Kerja yang Kondusif.</b> Pastikan ruang kerja kita dengan tenang, rapi dan memiliki pencahayaan yang cukup.</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Keriuhan dan distraksi adalah tantangan nyata yang dihadapi oleh banyak profesional. Namun, dengan kesadaran dan strategi yang tepat, kita dapat mengatasi gangguan-gangguan ini dan meningkatkan produktifitas serta kualitas hidup.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kita perlu ingat bahwa ketenangan pikrian adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><ul data-sourcepos="11:1-15:0">
</ul><h3 data-sourcepos="16:1-16:56" style="text-align: justify;"><br /></h3></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/3316416736487637110/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/keriuhan-dan-distraksi-penghambat.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/3316416736487637110'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/3316416736487637110'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/keriuhan-dan-distraksi-penghambat.html' title='Keriuhan dan Distraksi: Penghambat Silent dalam Dunia Bisnis'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy-K3Fjy6IHE6LZUk82RfhO6FCeGCIKdy-l8FtrXLhQXn84PyC-VU8SiKL5Pa7xs646zvGLC5-CkOWjh6XfYm0-GmJ71LBVASXISn4u5qLytEhViwoC6Xw9ltEYP9AMVJc_XklzbHx97rsvmxmby5gasu_AUyoQe9G-jhEhtgam6uzl-SqEgWydVr2-_k/s72-w400-h400-c/10.%20Keriuhan%20dan%20Distraksi-%20Penghambat%20Silent%20dalam%20Dunia%20Bisnis.png" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-8022695980534317404</id><published>2024-12-08T12:13:00.090+07:00</published><updated>2024-12-25T20:34:36.363+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Lifestyle"/><title type='text'>Memaknai Hidup dengan Segala Keterbatasannya: Menemukan Kekuatan di Dalam Diri</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Memaknai Hidup dengan Segala Keterbatasannya: Menemukan Kekuatan di Dalam Diri" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjIVbcZDoQmY-g66HwsXo1BJtIKg-fOCwbzLMDrbpRowSVOvJaXuHBNyGB1IfB9oNWqkgArxZVLOwzt8dHp6eOD2Qe3sp35W1TilgpjGwVZq9xZmsOt6AeP6lyjFTWbL_92__r4hF0uSdEDvsoT3R_Ie_WS6j89Ofs2Y1G79zX1gTsc73KQza3CYdptHI/w400-h400/09.%20Memaknai%20Hidup%20dengan%20Segala%20Keterbatasannya-%20Menemukan%20Kekuatan%20di%20Dalam%20Diri.png" title="Memaknai Hidup dengan Segala Keterbatasannya: Menemukan Kekuatan di Dalam Diri" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,<br /><br />Sejak Papa aku meninggal, aku tuh merasa seperti ada separuh sumber rezeki dan sumber doa aku yang hilang. Mungkin bisa jadi selama ini almarhum Papa selalu mendoakan aku sehingga rezeki aku lancar jaya. Kalau ditanya masih suka sedih? Jawabannya iya, aku masih saja suka nangis tiba-tiba atau menjelang mau tidur. Tapi aku harus move on dan terus memaknai hidup dan menajdi manusia yang bermanfaat.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Memang setiap individu memiliki kisah hidup yang unik, dengan lika-liku dan tantangan yang berbeda-beda. Keterbatasan fisik, mental atau sosial seringkali menjadi bagian dari perjalanan hidup manusia. Namun, keterbatasan bukanlah akhir dari segalanya. Justru, di dalam keterbatasan inilah kita dapat menemukan kekuatan, makna dan potensi yang tidak terbatas.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Memahami Keterbatasan</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Aku tuh suka sedih ya kalau baca atau dengar berita seseorang meninggal karena bunuh diri. Mungkin masalah mereka berat, tapi aku masih super yakin bahwa tidak ada masalah yang tidak ada solusi. Semua pasti ada solusinya!</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Memang tidak ada manusia yang sempurna, karena sempurna hanya milik Allah SWT. Keterbatasan seringkali dipandang sebagai hal yang negatif dan membatasi. Namun, jika kita mengubah perspektif, keterbatasan justru dapat menjadi pendorong untuk berinovasi dan menemukan cara-cara baru untuk mencapai tujuan.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Keterbatasan juga dapat menjadi pengingat akan kerentanan manusia dan mendorong kita untuk lebih menghargai hidup.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Menemukan Makna di Tengah Keterbatasan</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Bagi aku ini cara menemukan makna di tengah keterbatasan.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;">Menerima Diri. Langkah awal untuk memaknai hidup dengan keterbatasan adalah dengan menerima diri sendiri apa adanya. Dengan menerima keterbatasan, kita dapat membebaskan diri dari beban untuk menjadi sempurna.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Menemukan Tujuan Hidup. Setiap individu memiliki tujuan hidup yang berbeda-beda. Dengan menemukan tujuan hidup yang bermakna, kita dapat menemukan motivasi untuk terus bergerak maju meski dihadapkan pada berbagai tantangan.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Membangun Hubungan yang Positif. Hubungan dengan orang-orang terdekat sangat penting untuk memberikan dukungan dan semangat. Dengan berbagi cerita dan pengalaman, kita dapat merasa lebih terhubung dan tidak sendirian.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;">Berkontribusi pada Sesama. Melalui kontribusi pada sesama, kita dapat memberikan makna pada hidup dan merasakan kepuasan batin yang mendalam</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Keterbatasan adalah bagian dari kehidupan manusia. Namun, dengan sikap yang positif dan semangat yang tinggi, kita dapat mengubah keterbatasan menjadi kekuatan. Dengan menemukan makna dalam hidup dan berkontribusi pada sesama, kita dapat hidup lebih bahagia dan bermanfaat.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/8022695980534317404/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/memaknai-hidup-dengan-segala.html#comment-form' title='1 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/8022695980534317404'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/8022695980534317404'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/memaknai-hidup-dengan-segala.html' title='Memaknai Hidup dengan Segala Keterbatasannya: Menemukan Kekuatan di Dalam Diri'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjIVbcZDoQmY-g66HwsXo1BJtIKg-fOCwbzLMDrbpRowSVOvJaXuHBNyGB1IfB9oNWqkgArxZVLOwzt8dHp6eOD2Qe3sp35W1TilgpjGwVZq9xZmsOt6AeP6lyjFTWbL_92__r4hF0uSdEDvsoT3R_Ie_WS6j89Ofs2Y1G79zX1gTsc73KQza3CYdptHI/s72-w400-h400-c/09.%20Memaknai%20Hidup%20dengan%20Segala%20Keterbatasannya-%20Menemukan%20Kekuatan%20di%20Dalam%20Diri.png" height="72" width="72"/><thr:total>1</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-2969635247508079047</id><published>2024-12-05T12:03:00.094+07:00</published><updated>2024-12-24T08:18:40.948+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="cilya in wonderland"/><title type='text'>Menetapkan Target dan Afirmasi Positif: Kunci Self-Love di Tahun 2025</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Menetapkan Target dan Afirmasi Positif: Kunci Self-Love di Tahun 2025" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaZs1xo_F4ENonaokhz0hjAAK53Q23iqotVJKuDghwseQTBSDsknVPHH-8zgP8cscGu-triCb_hOjSiFNvVF6gf3gJafDfCqnyUZ_p7IrIiVy64ohsrJQhgZyAbYXD4MjlKgULAyLXUnH-XApha8ancH022jZQlhNCSgOvYDAY5i7vUaNQMMrqmwOPHA4/w400-h400/08.%20Menetapkan%20Target%20dan%20Afirmasi%20Positif-%20Kunci%20Self-Love%20di%20Tahun%202025.png" title="Menetapkan Target dan Afirmasi Positif: Kunci Self-Love di Tahun 2025" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,</span></p><p style="text-align: justify;">Kenapa sih setiap tahun baru selalu menjadi sebuah lembaran baru dalam hidup terutama dalam target? Tahun baru adalah momen yang tepat untuk merefleksikan diri dan menetapkan tujuan baru. Namun di bali semua resolusi tahun baru, ada satu hal ang seringkali terlupakan yaitu yang namanya <i>self-love</i>.</p><p style="text-align: justify;">Mencintai diri sendiri adalah pondasi untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan. Salah satu cara efektif untuk menunjukkan <i>self-love</i> adalah dengan menetapkan target hidup yang jelas dan menguatkannya dengan afirmasi positif.</p><h1 style="text-align: justify;">Mengapa Target dan Afirmasi Penting?</h1><p style="text-align: justify;">hal-hal berikut ini jawaban dari pertanyaan di atas. Intinya agar semua bisa lebih terarah dan terukur.</p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>Fokus dan Motivasi. Menetapkan target memberikan arah yang jelas dalam hidup. Dengan memiliki tujuan yang spesifik, kita akan lebih termotivasi untuk bekerja keras dan mencapai apa yang kita inginkan.</li><li>Percaya Diri. Afirmasi positif membantu membangun kepercayaan diri. Dengan terus mengulang kata-kata positif tentang diri sendiri, kita akan semakin yakin akan kemampuan dan potensi yang kita miliki.</li><li>Kebahagiaan. Ketika kita mencapai target yang telah ditetapkan, rasa pencapaian akan memberikan kebahagiaan yang luar biasa. Selain itu, afirmasi positif juga dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.</li><li>Pertumbuhan Pribadi. Menetapkan target dan menggunakan afirmasi positif adalah proses yang mendorong kita untuk terus belajar dan berkembang.</li></ul><p></p><h2 style="text-align: justify;">Cara Menetapkan Target yang Efektif</h2><p style="text-align: justify;">Satu lagi tips untuk teman-teman, cara yang efektif untuk bisa menetapkan sebuah target.</p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>SMART. Pakai cara ini Spesifik, Mengukur, Ambisius, Relevan dan Tertentu waktu.</li><li>Realistis. Target yang terlalu tinggi atau terlalu rendah tentunya tidak baik juga ya. Maka dari itu buat target yang menantang namun tetap realistis untuk dicapai.</li><li>Visualisasikan. Bayangin deh diri kita telah mencapai target tersebut, seperti umroh terwujud, rumah sendiri terwujud bisa beli sendiri dan sebagainya. Sebab visualisasi akan membantu kita untuk lebih yakin akan kemampuan diri kita</li></ul><p></p><h2 style="text-align: justify;">Contoh Afirmasi Positif</h2><p style="text-align: justify;">Afirmasi ini yang kadang suka aku ucapkan. Supaya energi positif selalu datang.</p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>"Saya adalah pribadi yang kuat dan mampu mengatasi segala tantangan"</li><li>"Saya layak mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan"</li><li>"Saya bersyukur atas semua hal baik yang ada dalam hidup saya"</li><li>"Setiap hari, saya semakin baik dari sebelumnya"</li></ul><p></p><h4 style="text-align: justify;">Tips Menggabungkan Target dan Afirmasi</h4><p style="text-align: justify;">Di beberapa kali sharing atau pelatihan yang aku buat, aku selau kasih tips ini kepada peserta, karena ini berhubungan juga dengan tujaun dan target bisnis mereka.</p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>Buat Vision Board. Visualisasikan target kita dengan membuat vision board. Tempelkan gambar, kata-kata atau kutipan yang mengisnpirasi di vision board kita.</li><li>Afirmasi dan Ulangi Setiap Hari. Dedikasikan waktu setiap hari untuk mengulang afirmasi positif. Kita bisa melakukannya saat bangun tidur, sebelum kerja, atau sesudah tidur.</li><li>Buat Perayaan Kecil Setiap Pencapaian. Perayaan kecil ini bisa berupa pergi ke spa, nonton di bioskop, makan di resto yang mahal atau ibadah umroh.</li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><i>Self-love</i> adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir. Dengan menetapkan target dan menggunakan afirmasi positif, kita tuh sedang membangun pondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik. Jadi, yuukkk mulai tahun 2025 dengan penuh semangat dan optimis!</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Love</p><p style="text-align: justify;">Cilya</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/2969635247508079047/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/menetapkan-target-dan-afirmasi-positif.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/2969635247508079047'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/2969635247508079047'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/menetapkan-target-dan-afirmasi-positif.html' title='Menetapkan Target dan Afirmasi Positif: Kunci Self-Love di Tahun 2025'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaZs1xo_F4ENonaokhz0hjAAK53Q23iqotVJKuDghwseQTBSDsknVPHH-8zgP8cscGu-triCb_hOjSiFNvVF6gf3gJafDfCqnyUZ_p7IrIiVy64ohsrJQhgZyAbYXD4MjlKgULAyLXUnH-XApha8ancH022jZQlhNCSgOvYDAY5i7vUaNQMMrqmwOPHA4/s72-w400-h400-c/08.%20Menetapkan%20Target%20dan%20Afirmasi%20Positif-%20Kunci%20Self-Love%20di%20Tahun%202025.png" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-8393783082067189707</id><published>2024-12-02T09:53:00.117+07:00</published><updated>2024-12-20T22:21:52.670+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Sharing Business"/><title type='text'>Pentingnya Merekap Prestasi di Tahun 2024 bagi Pebisnis Fashion</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.instagram.com/cilyawonderland" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pentingnya Merekap Prestasi di Tahun 2024 bagi Pebisnis Fashion" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwfnEcHoyYMZmCMyZtJ4ibNgAQPmwyrbJWVZLz6MhKTEVCZZCLbgt8ZozjGFoZeOUMXoOGBkqBuB-B-tZCy0ZM-EIqKxobEQr4rn6F1QR-orKycJ2qyAVtjBVbBbGI9ovavqGcE1QYJ5IK4F37wPLtaqg4UGtzimQVahBDjliWGNfVZDMn_j4Z_eWCueQ/w400-h400/07.%20Pentingnya%20Merekap%20Prestasi%20di%20Tahun%202024%20bagi%20Pebisnis%20Fashion.png" title="Pentingnya Merekap Prestasi di Tahun 2024 bagi Pebisnis Fashion" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Yang punya bisnis biasanya di akhir tahun adalah masanya rekap dan review selama 1 tahun kemarin perjalanan bisnisnya. Bagi yang masih bisnis pemula atau UMKM biasanya masih mengerjakan sendiri rekapannya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Aku punya 4 bisnis yang lagi di jalani saat ini. Puyeng? Ya jangan di tanya lagi puyengnya hehehe. Tapi alhamdulillah aku ngejalaninnya di bawa bahagia, jadi semuanya menyenangkan bagi aku. Naik turun ya pasti ada saja lah ya. Ngga cuma bisnis tapi juga hidup normal kita pun juga kadang ada naik dan turunnya kan.&nbsp;</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mengapa Merekap Prestasi itu Penting?</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kali ini aku mau bahas untuk rekap bisnis aku di bidang fashion yaitu House of Aisy akku yang sudah jalan 7 tahun. Waktu di satu tahun awal, aku semangat banget jalaninnya tapi kemudian di tahun ke 3 sudah mulai kurang di fokusin karena suatu dan lain hal. Lalu 2023 akhir mulai deh semangat lagi untuk jalanin.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Alhamdulillah selama 1 tahun ini di 2024, banyak hal dan kemajuan di House of Aisy. Jadi memang benar sih ya, kalau fokus ya pasti ada saja rezekinya.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Merekap prestasi yang telah dicapai selama setahun terakhir bukan hanya sekedar kegiatan administratif, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk memetakan perjalanan bisnis di masa depan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ini alasan mengapa merekap prestasi itu penting bagi kamu yang berbisnis di dunia fashion:</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Evaluasi Kinerja.</b>&nbsp;</span><span style="font-family: trebuchet;">Dengan merekap, kita dapat mengidentifikasi keberhasilan dan dapat melihat dengan jelas pencapaian apa saja yang telah diraih, baik itu peningkatan penjualan, perluasan pasar atau peluncuran produk baru yang sukses. Kita juga bisa&nbsp;</span><span style="font-family: trebuchet;">menganalisis kegagalan. Dengan begini tentu kita bisa memperbaiki strategi di masa depan.&nbsp;</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Membuat Rencana ke Depan.</b>&nbsp;</span><span style="font-family: trebuchet;">Dari data rekapan, kita jadi bisa menentukan tujuan baru dan juga mengembangkan strategi baru.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Meningkatkan Motivasi.</b> Jika hasil review atau rekapnya menanjak, tentunya membuat rasa percaya diri meningkat dan terus berkembang. Kita juga bisa lho menemukan pola dan tren yang menarik untuk dijadikan inspirasi dalam mengembangkan bisnis di masa depan.</span></li></ul><p></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Apa Saja yang Perlu Direkap?</span></h4><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Metrik Pemasaran.</b> Jumlah pelanggan baru, tingkat retensi pelanggan, engagement di media sosial dan efektivitas kampanye pemasaran.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Metrik Keuangan.</b> Pendapatan, laba rugi, biaya produksi, biaya pemasaran dan return on investment (ROI).</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Metrik Produk.</b> Jumlah produk yang terjual, produk terlaris dan feedback pelanggan terhadap produk.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Metrik Operasional. </b>Efesiensi produksi, kualitas produk dan kepuasan karyawan.</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Merekap prestasi adalah langkah penting bagi pebisnis fashion untuk terus tumbuh dan berkembang. Dengan melakukan evaluasi yang komprehensif, kita dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di masa depan.</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/8393783082067189707/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/pentingnya-merekap-prestasi-di-tahun.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/8393783082067189707'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/8393783082067189707'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/12/pentingnya-merekap-prestasi-di-tahun.html' title='Pentingnya Merekap Prestasi di Tahun 2024 bagi Pebisnis Fashion'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwfnEcHoyYMZmCMyZtJ4ibNgAQPmwyrbJWVZLz6MhKTEVCZZCLbgt8ZozjGFoZeOUMXoOGBkqBuB-B-tZCy0ZM-EIqKxobEQr4rn6F1QR-orKycJ2qyAVtjBVbBbGI9ovavqGcE1QYJ5IK4F37wPLtaqg4UGtzimQVahBDjliWGNfVZDMn_j4Z_eWCueQ/s72-w400-h400-c/07.%20Pentingnya%20Merekap%20Prestasi%20di%20Tahun%202024%20bagi%20Pebisnis%20Fashion.png" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-5429393390960933507</id><published>2024-11-30T05:43:00.130+07:00</published><updated>2024-12-20T22:24:09.923+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Sharing Business"/><title type='text'>Mereview Pencapaian di Akhir Tahun: Kunci untuk Bertumbuh Lebih Baik</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Mereview Pencapaian di Akhir Tahun: Kunci untuk Bertumbuh Lebih Baik" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh84lohvdBAAw1uQ9vsybWCAi3FXOCXHuizMjdNr8PH0rsYFUR_p8ADX4D4jKCLraEtbyM_nSWijgacbY65xQyo2VKdg-HlUoN90kg-o5h9aEdTzyoXlqdlV6w6pm9zcYDX9u4JUxKUizn9oTa3XY0piODuRzT6HnmJ_pxek7qIIXV9MTNMl48l2-zTqcY/w400-h400/06.%20Mereview%20Pencapaian%20.png" title="Mereview Pencapaian di Akhir Tahun: Kunci untuk Bertumbuh Lebih Baik" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Masya Allah tidak berasa sebentar lagi tahun 2025. Sudah mau diujung tahun 2024 dan sudah banyak hal yang aku lalui setahun ini dengan berbagai suka dan duka, serta pencapaian yang telah aku raih.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Di tengah kesibukan dan hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, seringkali membuat aku lupa untuk sejenak berhenti dan merefleksikan perjalanan yang telah aku tempuh. Terkadang saat sedang merenung dan merefleksikan pencapaian atau hal-hal yang sudah aku alami, di situlah peran rasa syukurku muncul.</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Mengapa Mereview Pencapaian itu Penting?</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Ternyata kalau kita merenungi kembali yang telah diraih itu, memiiki sejumlah manfaat yang signifikan bagi pertumbuhan pribadi dan profesional kita. Apa saja manfaatnya?</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Meningkatkan kesadaran diri</b>. Jadi dengan merefleksikan apa yang telah kita capai, kita dapat lebih memahami kekuatan, kelemahan serta nilai-nilai yang kita anut.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Menumbuhkan rasa syukur</b>. Seperti yang tadi aku tulis di atas, dengan mereview pencapaian kita, artinya kita menjadi lebih bersyukur atas segala berkah yang telah diberikan.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Menentukan arah ke depan.</b> Kita dapat menetapkan tujuan yang lebih realistis dan relevan untuk masa depan</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Mendorong motivasi. </b>Tentunya mau baik atau belum baikya pencapaian yang kita raih, tetap bisa memberikan sebuah motivasi ke diri kit. Motivasi untuk terus berkembang dan meraih tujuan yang lebih tinggi.</span></li></ul><p></p><h4 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Cara Melakukan Review Pencapaian</span></h4><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Cara ini yang aku lakukan dalam mereview pencapaian yang aku dapat dari beberapa hal yang sudah aku tulis dan targetkan. Sebenarnya untuk mereview progress dalam kegiatan aku baik bisnis dan self love, aku selalu usahakan melakukannya setiap bulan agar bisa di memperbaiki kekurangan dan menambah lagi yang sudah di capai.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Membuat daftar pencapaian.</b> Baik pencapaian dari hal kecil seperti bisa rutin jalan pagi, hingga pencapaian besar dalam bisnisku seperti bisa sedekah umroh untuk berapa orang di tahun ini.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Identifikasi tantangan.</b> Ini juga yang aku lakukan agar tahu setiap ada masalah-masalah yang aku almi, aku perlu antisipasi lagi ke depannya agar bisa dapat solusi yang terbaik.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Evaluasi proses.</b> Apakah target yang aku bikin itu sesuai kemampuan aku, atau ketika menjalani prosesnya aku terbilang emosional dan sebagainya.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Menuliskan pelajaran atau hikmah yang di dapat</b>. Ini aku juga tulis di jurnal dan tentu kembali lagi agar lebih lagi bersyukur atas apa yang telah aku dapat.</span></li><li><span style="font-family: trebuchet;"><b>Tentukan tujuan untuk bulan depan atau tahun depan.</b> Aku selalu berusaha untuk tidak memikirkan hal negatif, jadi aku tetap tulis tujuan apa yang ingin aku capai bulan atau tahun depan. Untuk ada tolak ukur pencapaian aku nantinya.</span></li></ul><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Semua review ini aku selalu usahakan rutin dan komitmen. Ibarat kerja saja, kalau di kantor aku, staf-staf kan selalu di minta kasih monthly report di awal bulan atau yearly report. Kenapa juga ngga diterapkan di dalam hidup aku.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Intinya agar kita terus menjadi manusia yang bermanfaat dan manusia yang memiliki rasa syukur. Terkadang aku juga libatkan para supoort system aku di rumah, dengan meminta mereka untuk memberikan masukan kepada aku.&nbsp;</span><span style="font-family: trebuchet;">Terkadang perlu juga lho <i>self reward</i> atas pencapaian yang sudah kita capai.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dengan merenungkan kenmbali pencapaian yang telah diraih adalah i</span><span style="font-family: trebuchet;">nvestasi yang sangat berharga bagi diri kita sendiri. Dengan melakukan review secara teratur, kita dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan mencapai segala potensi yang kita miliki.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Love</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Cilya</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><ul data-sourcepos="11:1-15:0">
</ul><p data-sourcepos="16:1-16:36" style="text-align: justify;"><br /></p><ol data-sourcepos="20:1-25:0">
</ol><p data-sourcepos="26:1-26:17" style="text-align: justify;"><br /></p><p data-sourcepos="34:1-34:246" style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/5429393390960933507/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/11/mereview-pencapaian-di-akhir-tahun.html#comment-form' title='0 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/5429393390960933507'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/5429393390960933507'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/11/mereview-pencapaian-di-akhir-tahun.html' title='Mereview Pencapaian di Akhir Tahun: Kunci untuk Bertumbuh Lebih Baik'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh84lohvdBAAw1uQ9vsybWCAi3FXOCXHuizMjdNr8PH0rsYFUR_p8ADX4D4jKCLraEtbyM_nSWijgacbY65xQyo2VKdg-HlUoN90kg-o5h9aEdTzyoXlqdlV6w6pm9zcYDX9u4JUxKUizn9oTa3XY0piODuRzT6HnmJ_pxek7qIIXV9MTNMl48l2-zTqcY/s72-w400-h400-c/06.%20Mereview%20Pencapaian%20.png" height="72" width="72"/><thr:total>0</thr:total></entry><entry><id>tag:blogger.com,1999:blog-5558969961584228340.post-6416374503989577228</id><published>2024-11-27T06:13:00.004+07:00</published><updated>2024-12-25T19:23:16.563+07:00</updated><category scheme="http://www.blogger.com/atom/ns#" term="Sharing Business"/><title type='text'>Serunya Memiliki Tim Gen Z di Bisnis Travel dan Media Digital Aku</title><content type='html'><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.cilyainwonderland.id" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Serunya Memiliki Tim Gen Z di Bisnis Travel dan Media Digital Aku" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeeiC_S_zPPJxNUcuWJfD4Dfg7vCupHmVwJTHL9L-PgqHIMynSYr-RoXwS2Hk_EsHdj2S-Rj5VpHx-g8-D-IhWjzr7ZaOHIMT7TMK3-T8W_IuH9eS5Ycy974hU-PlMQ7yPV24kiz2il2JE3R__qXBCbxLKy1YYcCdVjvmK7NgSntpd1m3RcvRWBYbfITo/w400-h400/05.%20Memiliki%20Tim%20Gen%20Z.png" title="Serunya Memiliki Tim Gen Z di Bisnis Travel dan Media Digital Aku" width="400" /></a></div><br /><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Assalamualaykum,</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Setelah bertahun-tahun berkecimpung di dunia travel Haji dan Umroh dan di seputar media digital, akhirnya aku bisa membangun bisnis travel Haji Umroh juga Media Digital milik aku sendiri.&nbsp;</span><span style="font-family: trebuchet;">Sebelumnya aku menjadi salah satu mitra travel lain dan juga bekerjasama brandingkan brand bisnis orang lain.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Tujuan bangun bisnis sendiiri&nbsp;</span><span style="font-family: trebuchet;">selain menghasilkan cuan juga bisa membantu memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain. D</span><span style="font-family: trebuchet;">i usia aku yang sudah tidak muda lagi, tentu aku butuh tim yang bisa bantu aku memberikan ide-ide 'segar' untuk keberlangsungan branding bisnis aku.&nbsp;</span></p><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Tim Gen Z Memberikan Inovasi dan Semangat Baru</span></h2><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Dalam perjalanan membangun bisnis B Travel dan Yumna Inc (bisnis media digital aku), aku sadar bahwa energi dan perspektif segar sangat dibutuhkan. Itulah mengapa aku memutuskan untuk melibatkan generasi muda, khususnya Gen Z dalam tim aku.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: trebuchet;">Kenapa sih memilih anak Gen Z yang padahal kita tahu ya, mereka itu terkenal dengan "gaya suka-suka, kerja suka-suka". Tapi ternyata, alhamdulillahnya selama hampir satu tahun ini, semua berjalan dengan baik dan ini alasan aku mengapa memilih tim dari anak-anak Gen Z, yang mungkin bisa menjadi salah satu pertimbangan teman-teman yang sedang bangun bisnis.</span></p><p style="text-align: justify;"><b>1. Inovasi Tanpa Batas</b></p><p style="text-align: justify;">Para Gen Z ini adalah anak anak yang tumbuh di era digital, sehingga mereka terbiasa dengan teknologi terbaru dan tren terkini. Mereka memiliki kemampuan untuk berpikir <i>out of the box </i>dan. menghadirkan ide-ide kreatif yang dapat memberikan nilai tambah bagi bisnis aku.&nbsp;</p><p style="text-align: justify;">Selama mereka kerja di perusahaan aku, tim Gen Z aku ini menurut aku sangat adaptif terhadap perubahan dan tidak takut untuk mencoba hal baru. Mereka dengan cepat mengadopsi strategi pemasaran terbaru dan juga teknologi.</p><p style="text-align: justify;">Dampak positifnya, bisnis travel aku ini jadi bisa masuk ke kalangan anak muda, jadi ngga sebatas yang usianya sudah lanjut saja. Yang umroh dan yang Haji para Gen Z sudah mulai ada yang mendaftar dan sadar akan ibadah ke Baitullah itu penting.</p><p style="text-align: justify;"><b>2. Ketrampilan Digital yang Mumpuni</b></p><p style="text-align: justify;">Aku tuh termasuk yang update juga ya sama dunia digital dan teknologi, tapi ternyata mereka para Gen Z di tim aku tuh lebih up to date lagi 😁. Mereka dapat dengan mudah mengelola media sosial, membuat konten menarik dan menganalisis data.</p><p style="text-align: justify;">Dengan pemahaman yang mendalam tentang perilaku konsumen digital, Gen Z dapat membantu aku untuk hal mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan menjangkau target audiens dengan lebih baik.</p><p style="text-align: justify;"><b>3. Fokus pada Tujuan yang Lebih Besar.</b></p><p style="text-align: justify;">Selama aku memasukkan mereka ke dalam tim aku, aku melihat mereka para Gen Z ini memiliki kepedulian juga terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Ditambah aku bisa dapat mendorong bisnis aku untuk menjadi bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial.</p><p style="text-align: justify;"><b>4. Komunikasi yang Efektif</b></p><p style="text-align: justify;">Gen Z itu sukanya berkolaborasi, sebab mereka sangat menghargai kerjasama tim. Mereka itu senang bekerja di dalam tim yang dinamis dan saling mendukung. Apalagi mereka kan tumbuh dengan menggunakan bahasa digital dan media sosial, karena itulah mereka sangat terampil dalam berkomunikasi secara online dan dapat dengan mudah berinteraksi dengan berbagai macam orang.</p><p style="text-align: justify;"><b>5. Semangat yang Tinggi</b></p><p style="text-align: justify;">Para anak-anak Gen Z di tim aku ini sangat fleksibel. Mereka lebih terbuka terhadap berbagai macam gaya kerja dan lebih menghargai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Jadi kita harus paham juga jika bukan di jam kerja, mereka tidak akan fast respon...😄.&nbsp;&nbsp;</p><p style="text-align: justify;">Tapi untuk semangat dan energi boleh lah ya di acungkan jempol. Tim aku ini sangat antusiasme dan semangat, benar-benar bisa bawa energi positif dan memotivasi tim yang lain.</p><h4 style="text-align: justify;">Tips untuk Membangun Tim Gen Z yang Sukses</h4><p style="text-align: justify;">Ini yang aku lakukan di bisnis aku ketika membangun para tim Gen Z.</p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li><b>Berikan peluang untuk berkembang</b>. Sekali lagi, anak-anak Gen Z ini tuh kreatif, bahkan kadang suka out of the box. Jadi aku tentunya memberikan kepada mereka kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan mereka.</li><li><b>Libatkan mereka dalam pengambilan keputusan</b>. Yang aku lakukan adalah komunikasi dua arah dan selalu meminta mereka untuk memberikan insight juga mengambil keputusan. Hal ini tentu membuat mereka menjadi lebih di hargai dan senang diajak berkontribusi dalam membangun sistem di perusahaan.</li><li><b>Fokus pada pengembangan budaya perusahaan yang positif</b>. Ciptakan lingkungan kerja yang inklusif, menyenangkan, tidak otoriter dan mendorong kreativitas.</li><li><b>Gunakan Teknologi</b>. Sayang banget jika kita tidak memanfaatkan teknologi apalagi di bidang digital. Teknologi dapat memudahkan aku untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan para tim Gen Z aku ini.</li></ul><p></p><p style="text-align: justify;">Memiliki tim Gen Z di bisnis aku tentu memberikan banyak manfaat dan so far juga membawa dampak positif. Mulai dari inovasi hingga peningkatan produktivitas. Dengan memberikan mereka dukungan dan kesempatan yang tepat, Insha Allah kita tuh bisa membangun tim yang solid dan sukses.</p><p style="text-align: justify;">Pasti ya namanya manusia tentu tidak terlepas dari yang namanya kelebihan dan kekurangan. Artinya ya ngga hanya para Gen Z, kita pun juga sebagai pemilik bisnis memiliki kelebihan dan kekurangan. Tinggal bagaimana kitanya saja menyikapi dan juga sama-sama beradaptasi, menghargai juga mengajarkan mereka ada, budaya serta etika dalam bekerja dan bersosialisasi.</p><p style="text-align: justify;">Kalau teman-teman bagaimana? Pernah atau sedang berkerja dalam satu tim dengan para Gen Z ini? Sharing-sharing dong pengalamannya 😉</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><ul data-sourcepos="29:1-33:0">
</ul><p data-sourcepos="34:1-34:14" style="text-align: justify;"><br /></p></content><link rel='replies' type='application/atom+xml' href='https://www.cilyainwonderland.id/feeds/6416374503989577228/comments/default' title='Posting Komentar'/><link rel='replies' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/11/serunya-memiliki-tim-gen-z-di-bisnis.html#comment-form' title='2 Komentar'/><link rel='edit' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/6416374503989577228'/><link rel='self' type='application/atom+xml' href='https://www.blogger.com/feeds/5558969961584228340/posts/default/6416374503989577228'/><link rel='alternate' type='text/html' href='https://www.cilyainwonderland.id/2024/11/serunya-memiliki-tim-gen-z-di-bisnis.html' title='Serunya Memiliki Tim Gen Z di Bisnis Travel dan Media Digital Aku'/><author><name>Cilya in Wonderland</name><uri>http://www.blogger.com/profile/11042406083127510864</uri><email>noreply@blogger.com</email><gd:image rel='http://schemas.google.com/g/2005#thumbnail' width='32' height='32' src='//blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pbSFBwwI0eHDXs8126oS52CCe6Wy9Zg8PCUpE6BMvxOXWQB40tP1mSC-meTy1MDEsFjM8rQ_2lbl7A1Tmx_jJVNp2Duhn4yBb_2tpFwfBLGt8yIoZhzOPACYw5CjaRw/s220/Cilya.jpg'/></author><media:thumbnail xmlns:media="http://search.yahoo.com/mrss/" url="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeeiC_S_zPPJxNUcuWJfD4Dfg7vCupHmVwJTHL9L-PgqHIMynSYr-RoXwS2Hk_EsHdj2S-Rj5VpHx-g8-D-IhWjzr7ZaOHIMT7TMK3-T8W_IuH9eS5Ycy974hU-PlMQ7yPV24kiz2il2JE3R__qXBCbxLKy1YYcCdVjvmK7NgSntpd1m3RcvRWBYbfITo/s72-w400-h400-c/05.%20Memiliki%20Tim%20Gen%20Z.png" height="72" width="72"/><thr:total>2</thr:total></entry></feed>
If you would like to create a banner that links to this page (i.e. this validation result), do the following:
Download the "valid Atom 1.0" banner.
Upload the image to your own server. (This step is important. Please do not link directly to the image on this server.)
Add this HTML to your page (change the image src
attribute if necessary):
If you would like to create a text link instead, here is the URL you can use:
http://www.feedvalidator.org/check.cgi?url=https%3A//www.cilyainwonderland.id/feeds/posts/default