Congratulations!

[Valid RSS] This is a valid RSS feed.

Recommendations

This feed is valid, but interoperability with the widest range of feed readers could be improved by implementing the following recommendations.

Source: https://www.pelajaran.co.id/feed/

  1. <?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><rss version="2.0"
  2. xmlns:content="http://purl.org/rss/1.0/modules/content/"
  3. xmlns:wfw="http://wellformedweb.org/CommentAPI/"
  4. xmlns:dc="http://purl.org/dc/elements/1.1/"
  5. xmlns:atom="http://www.w3.org/2005/Atom"
  6. xmlns:sy="http://purl.org/rss/1.0/modules/syndication/"
  7. xmlns:slash="http://purl.org/rss/1.0/modules/slash/"
  8. >
  9.  
  10. <channel>
  11. <title>Pelajaran Sekolah Online</title>
  12. <atom:link href="https://www.pelajaran.co.id/feed/" rel="self" type="application/rss+xml" />
  13. <link>https://www.pelajaran.co.id/</link>
  14. <description>Situs Pendidikan Terupdate, Intelektual dan Terpercaya</description>
  15. <lastBuildDate>Sun, 05 May 2024 12:21:03 +0000</lastBuildDate>
  16. <language>en-US</language>
  17. <sy:updatePeriod>
  18. hourly </sy:updatePeriod>
  19. <sy:updateFrequency>
  20. 1 </sy:updateFrequency>
  21. <generator>https://wordpress.org/?v=6.5.2</generator>
  22.  
  23. <image>
  24. <url>https://www.pelajaran.co.id/wp-content/uploads/2017/04/cropped-fav-pelajaran-60x60.png</url>
  25. <title>Pelajaran Sekolah Online</title>
  26. <link>https://www.pelajaran.co.id/</link>
  27. <width>32</width>
  28. <height>32</height>
  29. </image>
  30. <item>
  31. <title>Pengertian Asimilasi kebudayaan serta Faktor dan Proses terjadinya Asimilasi TERLENGKAP</title>
  32. <link>https://www.pelajaran.co.id/pengertian-asimilasi-kebudayaan-serta-faktor-dan-proses-terjadinya-asimilasi/</link>
  33. <dc:creator><![CDATA[Mas Min]]></dc:creator>
  34. <pubDate>Sun, 05 May 2024 12:21:03 +0000</pubDate>
  35. <category><![CDATA[Bahasa Indonesia]]></category>
  36. <category><![CDATA[Uncategorized]]></category>
  37. <category><![CDATA[10 contoh asimilasi]]></category>
  38. <category><![CDATA[akulturasi kebudayaan]]></category>
  39. <category><![CDATA[apa yang di maksud kebudayaan]]></category>
  40. <category><![CDATA[apa yang dimaksud dengan akulturasi kebudayaan]]></category>
  41. <category><![CDATA[apa yang dimaksud dengan asimilasi]]></category>
  42. <category><![CDATA[arti akulturasi]]></category>
  43. <category><![CDATA[arti asimilasi]]></category>
  44. <category><![CDATA[asimilasi]]></category>
  45. <category><![CDATA[asimilasi artinya]]></category>
  46. <category><![CDATA[asimilasi tumbuhan adalah]]></category>
  47. <category><![CDATA[contoh asimilasi dalam interaksi sosial]]></category>
  48. <category><![CDATA[contoh asimilasi dan akulturasi]]></category>
  49. <category><![CDATA[contoh asimilasi sosiologi]]></category>
  50. <category><![CDATA[desimilasi adalah]]></category>
  51. <category><![CDATA[makalah contoh asimilasi dalam budaya]]></category>
  52. <category><![CDATA[pengertian akomodasi dan contohnya]]></category>
  53. <category><![CDATA[pengertian akulturasi dan asimilasi]]></category>
  54. <category><![CDATA[pengertian akulturasi dan contohnya]]></category>
  55. <category><![CDATA[pengertian asimilasi dan akomodasi]]></category>
  56. <category><![CDATA[pengertian dari asimilasi]]></category>
  57. <category><![CDATA[pengertian dekulturasi]]></category>
  58. <category><![CDATA[perbedaan akulturasi dan asimilasi]]></category>
  59. <guid isPermaLink="false">http://www.pelajaransekolahonline.com/?p=4562</guid>
  60.  
  61. <description><![CDATA[Memahami Pengertian Asimilasi Serta Faktor dan Prosesnya disertai Contoh  Saat ini sudah banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial maupun&#160;[&#8230;]]]></description>
  62. <content:encoded><![CDATA[<h2 style="text-align: center;"><strong>Memahami Pengertian Asimilasi Serta Faktor dan Prosesnya disertai Contoh </strong></h2>
  63. <p style="text-align: justify;">Saat ini sudah banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial maupun dalam lingkup lingkungan. Mulai perubahan dari tata cara berbicara sampai perubahan dari segi teknologi. Perubahan tersebut dalam ilmu pengetahuan di sebut dengan Asimilasi. Lalu, apakah sebenarnya Asimilasi?</p>
  64. <p style="text-align: justify;">Pembahasan kali ini pelajransekolahonline.com akan dijelaskan tentang pengertian Asimilasi lengkap dengan penjelasannya.</p>
  65. <h3 style="text-align: justify;"><strong>Pengertian Asimilasi</strong></h3>
  66. <p style="text-align: justify;">Asimilasi merupakan suatu proses penerimaaan atau penyatuan dua kebudayaan luar yang bercampur dengan unsur-unsur kebudayaan lokal sehingga menjadi unsur kebudayaan baru yang berbeda.</p>
  67. <p style="text-align: justify;">Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, Asimilasi merupakan proses sosial dalam taraf lanjut. Suatu Asimilasi ditandai dengan adanya usaha-usaha orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga yang meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-proses mental dengan didasarkan pada kepentingan-kepentingan dan tujuan yang diinginkan bersama. Apabila orang-orang atau manusia melakukan asimilasi ke dalam suatu kelompok manusia atau kelompok masyarakat, maka dia tidak lagi membedakan dirinya dengan kelompok tersebut.</p>
  68. <h3 style="text-align: justify;"><strong>Faktor Terjadinya Asimilasi</strong></h3>
  69. <p style="text-align: justify;">Faktor terjadinya asimilasi dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor pendorong dan faktor penghalang.</p>
  70. <blockquote>
  71. <p style="text-align: justify;"><strong>Faktor Pendorong ASimilasi</strong></p>
  72. </blockquote>
  73. <ul>
  74. <li style="text-align: justify;">Toleransi antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan</li>
  75. <li style="text-align: justify;">Perkawinan campuran, dengan perkawinan maka akan ada pencampuran dan penyatuan antara dua kebudayaan dalam lingkungan</li>
  76. <li style="text-align: justify;">Adanya kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi</li>
  77. <li style="text-align: justify;">Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya</li>
  78. <li style="text-align: justify;">Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat</li>
  79. <li style="text-align: justify;">Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal</li>
  80. <li style="text-align: justify;">Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya</li>
  81. <li style="text-align: justify;">Mempunyai musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing utnuk meghadapi musuh tersebut</li>
  82. </ul>
  83. <blockquote>
  84. <p style="text-align: justify;"><strong>Faktor Penghalang Asimilasi</strong></p>
  85. </blockquote>
  86. <ul>
  87. <li style="text-align: justify;">Kelompok terisolasi atua terasing dan sulit untuk melakukan asimilasi seperti contohnya kelompok minoritas.</li>
  88. <li style="text-align: justify;">Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru</li>
  89. <li style="text-align: justify;">Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru.</li>
  90. <li style="text-align: justify;">Memiliki perasaan bahwa kebudayaan kelompok tersebut lebih tinggi dari pada kelompok lain.</li>
  91. <li style="text-align: justify;">Perbedaan fisik, seperti tinggi dan warna kulit</li>
  92. </ul>
  93. <h3 style="text-align: justify;"><strong>Proses Asimilasi</strong></h3>
  94. <p style="text-align: justify;">Asimilasiditandai oleh usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan tersebut, asimilasi meliputi usaha-usaha yang digunakan untuk mempererat tidakan, sikap dan perasaan denga memperhatikan kepentinga serta tujuan bersama. Dan hasil dari proses asimilsai yaitu semakin tipisnya batas perbedaan antar individu dalam suatu kelompok atau batasan antar kelompok. Untuk mengetahui lebih lengkap, simak ulasan berikut ini tentang proses asimilasi.</p>
  95. <ol>
  96. <li style="text-align: justify;">Saling menghargai<br />
  97. Masyarakat harus bisa menghargai unsur-unsur dan kebudayaan asing yang dibawanya. Dengan saling menghargai kebudayaan masing-masing maka proses asimilasi akan dengan mudah membaur, karena tidak semua unsur-unsur dalam kebudayaan baru berdamapk negatif. Banyak hal yang dapat diambil dari kebudayaan yang baru.</li>
  98. <li style="text-align: justify;">Toleransi<br />
  99. Adanya sikap toleransi antar dua kebudayaan yang berbeda. Sikap toleransi tersbut dapat dilakukan dengan saling menghargai pendpat yang berbeda serta saling menjaga sikap emosi dan egoisme. Dengan adanya sikap toleransi maka akan membuat dua kebudayaan dapat hidup berdampingan secara damai.</li>
  100. <li style="text-align: justify;">Sikap Terbuka<br />
  101. Dengan adanya sikap terbuka antar dua kebudayaan akan membuat masyarakat hidup dengan sejahtera dan damai.</li>
  102. </ol>
  103. <p style="text-align: justify;">Demikian informasi yang diberikan tentang <a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/22/pengertian-asimilasi-kebudayaan-serta-faktor-dan-proses-terjadinya-asimilasi.html">Pengertian Asimilasi kebudayaan serta Faktor dan Proses terjadinya Asimilasi</a>.  Semoga informasi yang diberikan dapat menambah wawasan anda seputar ilmu pengetahuan.</p>
  104. <div class="su-spoiler su-spoiler-style-simple su-spoiler-icon-caret" data-scroll-offset="0" data-anchor-in-url="no"><div class="su-spoiler-title" tabindex="0" role="button"><span class="su-spoiler-icon"></span>Baca Artikel Lainnya</div><div class="su-spoiler-content su-u-clearfix su-u-trim">
  105. <ul>
  106. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/20/perubahan-otoritas-knip-dan-pengaruhnya.html">Perubahan Otoritas KNIP dan Pengaruhnya</a></li>
  107. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/17/dampak-perubahan-prinsip-prinsip-dan-etika-lingkungan.html">Dampak Perubahan, Prinsip-Prinsip Dan Etika Lingkungan</a></li>
  108. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/17/pengertian-keseimbangan-lingkungan.html">Pengertian Keseimbangan Lingkungan</a></li>
  109. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/07/jenis-jenis-informasi-fungsi-dan-ciri-ciri-informasi.html">Jenis jenis Informasi, Fungsi dan Ciri-ciri Informasi Secara Lengkap</a></li>
  110. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/07/pengertian-dan-kajian-ilmu-ekonomi-makro-dan-ekonomi-mikro.html">Pengertian dan Kajian Ilmu Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro</a></li>
  111. </ul>
  112. </div></div>
  113. ]]></content:encoded>
  114. </item>
  115. <item>
  116. <title>Contoh Teks Pengumuman Resmi dan Pengumuman Tak resmi Lengkap</title>
  117. <link>https://www.pelajaran.co.id/contoh-teks-pengumuman-resmi-dan-pengumuman-tak-resmi/</link>
  118. <dc:creator><![CDATA[Mas Min]]></dc:creator>
  119. <pubDate>Sun, 05 May 2024 08:20:57 +0000</pubDate>
  120. <category><![CDATA[Bahasa Indonesia]]></category>
  121. <category><![CDATA[Uncategorized]]></category>
  122. <category><![CDATA[contoh pengumuman]]></category>
  123. <category><![CDATA[contoh pengumuman dalam bahasa indonesia]]></category>
  124. <category><![CDATA[contoh pengumuman di sekolah dasar]]></category>
  125. <category><![CDATA[contoh pengumuman lomba]]></category>
  126. <category><![CDATA[contoh pengumuman resmi di sekolah]]></category>
  127. <category><![CDATA[contoh pengumuman sd]]></category>
  128. <category><![CDATA[contoh pengumuman tentang sekolah]]></category>
  129. <category><![CDATA[contoh teks pengumuman di sekolah]]></category>
  130. <category><![CDATA[mencari pengumuman]]></category>
  131. <category><![CDATA[pengumuman bahasa indonesia]]></category>
  132. <category><![CDATA[pengumuman di sekolah]]></category>
  133. <category><![CDATA[teks pengumuman]]></category>
  134. <guid isPermaLink="false">http://www.pelajaransekolahonline.com/?p=4557</guid>
  135.  
  136. <description><![CDATA[Pengertian dan Contoh Teks Pengumuman Resmi dan Tak Resmi lengkap dengan Penjelasan Sering kita mendengar kata pengumuman, bahkan kita sering&#160;[&#8230;]]]></description>
  137. <content:encoded><![CDATA[<h2 style="text-align: center;"><strong>Pengertian dan Contoh Teks Pengumuman Resmi dan Tak Resmi lengkap dengan Penjelasan</strong></h2>
  138. <p style="text-align: justify;">Sering kita mendengar kata pengumuman, bahkan kita sering juga melihat pengumuman seperti disekolah, dijalan maupun di pusat perbelanjaan. Namun, tahukan kalian apakah yang dimaksud dengan pengumuman? Pengumuman adalah suatu pesan yang disampaikan kepada masyarakat luas atau umum dengan tujuan memberikan atau menyampaikan isi pesan atau sesuatu dalam isi pesan supaya dapat diketahui oleh masyarakat luas.</p>
  139. <p style="text-align: justify;">Untuk menyampaikan pengumuman dapat dilakukan secara lisan maupun secara tulisan, dan dalam penyampaian pengumuman harus bersifat jelas sehingga dapat mudah untuk dimengerti.</p>
  140. <p style="text-align: justify;">Pengumuman dibedakan menjadi 2, yaitu pengumuman resmi dan pengumuman tak resmi. Berikut adalaj contoh keduanya.</p>
  141. <h3 style="text-align: justify;"><strong>Contoh Pengumuman Resmi</strong></h3>
  142. <p style="text-align: justify;">Pengumuman resmi adalah pengumuman yang isinya dapat dipertanggung wabkan oleh pembuat pengumuman secara hukum dan undang-undang.</p>
  143. <p style="text-align: justify;">Dalam membuat pengumuman resmi terdapat bagian-bagian atau unsur-unsur dan sistematika pengumuman, sebagai berikut:</p>
  144. <ol>
  145. <li style="text-align: justify;"> Kop Surat atau kepala surat (bila ada) sertakan juga logo atau lambang dari instasi terkait</li>
  146. <li style="text-align: justify;">Judul surat</li>
  147. <li style="text-align: justify;"> Nomor surat</li>
  148. <li style="text-align: justify;"> Kalimat pembuka</li>
  149. <li style="text-align: justify;"> Isi pengumuman</li>
  150. <li style="text-align: justify;"> Kalimat penutup</li>
  151. <li style="text-align: justify;"> Sertakan tanggal pembuatan pengumuman</li>
  152. <li style="text-align: justify;"> Identitas pembuat pengumuman aau penanggung jawab</li>
  153. </ol>
  154. <p style="text-align: justify;"><em>Contoh:</em></p>
  155. <blockquote>
  156. <p style="text-align: center;">Sekolah Menengah Pertama Negeri I<br />
  157. Jl. Raden Intan No. 123 Gadingrejo Kec. Gadingrejo Kab. Pringsewu</p>
  158. <hr />
  159. <p style="text-align: justify;">Kepala sekolah SMP Negeri I mengumumkan bahwa dalam rangka memperingati HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pihak sekolah akan mengadakan kegiatan Jalan Sehat, yang akan dilaksankan pada:</p>
  160. <p style="text-align: justify;">Hari/tanggal : Minggu, 14 Agustus 20016<br />
  161. Pukul : 07.00 sampai selesai<br />
  162. Tempat : SMP Negeri I Gadingrejo</p>
  163. <p style="text-align: justify;">Mengingat pentingnya kegiatan tersebut, semua siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan tersebut.</p>
  164. <p style="text-align: right;">Gadingrejo, 12 Agustus 2016<br />
  165. Kepala Sekolah</p>
  166. <p style="text-align: right;">Ttd.</p>
  167. <p style="text-align: right;">Tatang Sukipli. M.Pd</p>
  168. </blockquote>
  169. <h3 style="text-align: justify;">
  170. <strong>Contoh Pengumuamn Tak Resmi</strong></h3>
  171. <p style="text-align: justify;">Pengumuman tak resmi adalah pengumuman yang bisa dibuat siapa saja tanpa ada pertanggung jawaban hukum, contohnya pengumuman kehilangan dan lainnya.</p>
  172. <p style="text-align: justify;">Contoh:</p>
  173. <blockquote>
  174. <p style="text-align: center;">
  175. <strong>PENGUMUMAN KEHILANGAN</strong></p>
  176. <p style="text-align: left;">DICARI!! Telah hilang sejak tanggal 15 Maret 2016, Anak usia 17 Tahun bernama &#8220;SETIA SELAMANYA &#8221; dengan Ciri-ciri</p>
  177. <ul>
  178. <li style="text-align: left;">Berkulit putih</li>
  179. <li style="text-align: left;">Rambut ikal</li>
  180. <li style="text-align: left;">Pergi dari rumah mengenakan baju berwarna merah</li>
  181. <li style="text-align: left;">Tinggi sekitar 170 cm</li>
  182. <li style="text-align: left;">Memiliki tanda lahir di pergelangan tangan</li>
  183. </ul>
  184. <p>Bagi yang melihat,  harap segera menghubungi contact dibawah ini.</p>
  185. <p>Contact : 08526951234<br />
  186. Email : bantucari@gmail.com</p></blockquote>
  187. <p>Demikian penjelasan yang diberikan tentang <a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/21/contoh-teks-pengumuman-resmi-dan-pengumuman-tak-resmi.html" target="_blank">Contoh Teks Pengumuman Resmi dan Pengumuman Tak resmi Lengkap</a> . Semoga informasi yang diberikan bermanfaat.</p>
  188. <div class="su-spoiler su-spoiler-style-simple su-spoiler-icon-caret" data-scroll-offset="0" data-anchor-in-url="no"><div class="su-spoiler-title" tabindex="0" role="button"><span class="su-spoiler-icon"></span>Baca Artikel Lainnya</div><div class="su-spoiler-content su-u-clearfix su-u-trim">
  189. <ul>
  190. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/21/pengertian-paragraf-syarat-ciri-ciri-fungsi-dan-jenis-paragraf-serta-penjelasan-terlengkap.html" target="_blank">Pengertian Paragraf, Syarat, Ciri-ciri, Fungsi dan Jenis Paragraf Serta Penjelasan Terlengkap</a></li>
  191. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2015/26/pengertian-paragraf-deduktif-dan-contoh-lengkap.html">Pengertian Paragraf Deduktif Dan Contoh Lengkap</a></li>
  192. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/08/langkah-langkah-merangkum-pokok-pembicaraan-dalam-diskusi.html">Langkah-Langkah Merangkum Pokok Pembicaraan Dalam Diskusi</a></li>
  193. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/07/pengertian-wawancara-dan-cara-merangkum-isi-pembicaraan-dalam-wawancara.html">Pengertian Wawancara Dan Cara Merangkum Isi Pembicaraan Dalam Wawancara</a></li>
  194. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/07/pengertian-dan-cara-menemukan-pokok-pokok-isi-sambutan-lengkap-dengan-contoh.html">Pengertian Dan Cara Menemukan Pokok-Pokok Isi Sambutan Lengkap Dengan Contoh</a></li>
  195. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/07/perbedaan-antara-paragraf-induktif-dan-paragraf-dedukatif-beserta-contoh.html">Perbedaan Antara Paragraf Induktif Dan Paragraf Dedukatif Beserta Contoh</a></li>
  196. </ul>
  197. </div></div>
  198. <p style="text-align: justify;">
  199. ]]></content:encoded>
  200. </item>
  201. <item>
  202. <title>Pengertian Paragraf, Syarat, Ciri-ciri, Fungsi dan Jenis Paragraf Serta Penjelasan Terlengkap</title>
  203. <link>https://www.pelajaran.co.id/pengertian-paragraf-syarat-ciri-ciri-fungsi-dan-jenis-paragraf-serta-penjelasan-terlengkap/</link>
  204. <dc:creator><![CDATA[Mas Min]]></dc:creator>
  205. <pubDate>Sun, 05 May 2024 04:20:56 +0000</pubDate>
  206. <category><![CDATA[Bahasa Indonesia]]></category>
  207. <category><![CDATA[Uncategorized]]></category>
  208. <category><![CDATA[apa arti paragraf]]></category>
  209. <category><![CDATA[apa pengertian paragraf]]></category>
  210. <category><![CDATA[arti dari paragraf]]></category>
  211. <category><![CDATA[bagian bagian paragraf]]></category>
  212. <category><![CDATA[bentuk bentuk paragraf]]></category>
  213. <category><![CDATA[definisi paragraf]]></category>
  214. <category><![CDATA[fungsi paragraf]]></category>
  215. <category><![CDATA[jelaskan pengertian paragraf]]></category>
  216. <category><![CDATA[kata lain dari paragraf]]></category>
  217. <category><![CDATA[macam macam paragraf dan pengertiannya]]></category>
  218. <category><![CDATA[nama lain paragraf]]></category>
  219. <category><![CDATA[paragraf dan contohnya]]></category>
  220. <category><![CDATA[pengertian paragraf beserta contohnya]]></category>
  221. <category><![CDATA[penjelasan paragraf]]></category>
  222. <category><![CDATA[penjelasan tentang paragraf]]></category>
  223. <category><![CDATA[satu paragraf berapa kalimat]]></category>
  224. <category><![CDATA[sebutkan jenis jenis paragraf]]></category>
  225. <guid isPermaLink="false">http://www.pelajaransekolahonline.com/?p=4551</guid>
  226.  
  227. <description><![CDATA[Mengetahui Pengertian Paragraf, Syarat, Ciri-ciri, Fungsi dan Jenis Paragraf Serta Penjelasan Terlengkap Apakah yang dimaksud dengan paragraf ? Kalian pasti sangat&#160;[&#8230;]]]></description>
  228. <content:encoded><![CDATA[<h2 style="text-align: center;"><strong>Mengetahui Pengertian Paragraf, Syarat, Ciri-ciri, Fungsi dan Jenis Paragraf Serta Penjelasan Terlengkap</strong></h2>
  229. <p style="text-align: justify;">Apakah yang dimaksud dengan paragraf ? Kalian pasti sangat sering mendengar kata paragraf. Kita sering menyebut paragraf sebagai sebuah tulisan yang menjorok kedalam. Untuk mengetahui lebih lengkap, kita simak ulasan berikut ini yang akan membahas tentang paragraf.</p>
  230. <p style="text-align: justify;">Paragraf atau alinea adalah sebuah kumpulan kalimat yang saling berkaitan antar kallimat satu dengan kalimat lainnya. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk tersebut penulis dapat menuangkan ide-ide sehingga membentuk suatu topik pembicaraan. Dalam paragraf terdiri dari seprangkat kalimat yang terdiri atas satu kalimat pokok dan bebrapa kalimat penjelas lainnya. Sedangkan kalimat pokok yaitu kalimat yang berisi masalah atau kesimpulan sebuah paragraf, dan kalimat penjelas yaitu kalimat yang berisi penjelas masalah pada kalimat utama.</p>
  231. <h2 style="text-align: justify;"><strong>Syarat Paragraf</strong></h2>
  232. <p style="text-align: justify;">Paragraf yang baik adalah paragraf yang dapat menyampaikan pikiran dengan baik kepada para pembaca. Syarat-syarat dari sebuah paragraf yaitu harus memiliki kesatuan, kepaduan dan kelengkapan. Simak penjelasan berikut:</p>
  233. <ul style="text-align: justify;">
  234. <li><em>Kesatuan</em><br />
  235. Sebuah paragraf yang baik harus memiliki kesatuan, yaitu paragraf harus dapat dibangun dengan satu pikiran yang jelas.</li>
  236. <li><em>Kepaduan</em><br />
  237. Kepaduan dalam sebuah paragraf terwujud dari adanya hubungan kompak antar kalimat pembentuk paragraf. Terdapat cara membuat paragraf memiliki kepaduan yang kompak, yaitu dengan menggunkankata ganti, kta penghubung, dan perincian, serta urutan pikiran.</li>
  238. <li><em>Kelengkapan</em><br />
  239. Paragraf dikatakan lengkap jika terdapat beberapa kalimat penjelas yang dapat menunjang kalimat pokok.</li>
  240. </ul>
  241. <h2 style="text-align: justify;"><strong>Ciri-Ciri Paragraf</strong></h2>
  242. <ul style="text-align: justify;">
  243. <li>Tulisan pertama agak mendalam sekitar lima ketukan spasi.</li>
  244. <li>Paragraf menggunakan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.</li>
  245. <li>Paragraf memakai sebuah kalimat topik dan selebihnya merupakan pengembang yang mempunyai fungi menjelaskan, menguraikan atau menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.</li>
  246. <li>Paragraf menggunakan pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.</li>
  247. </ul>
  248. <h2 style="text-align: justify;"><strong>Fungsi Paragraf</strong></h2>
  249. <ul style="text-align: justify;">
  250. <li>Mengekpresikan gagasan yang tertulis dengan memebrikan bentuk suatu pikiran dan juga perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.</li>
  251. <li>Paragraf berfungsi untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, jika ganti paragraf berarti ganti pokok pikiran.</li>
  252. <li>Paragraf memudahkan perorganisasian gagasan untuk bagi penulis serta memudahkan pemahaman bagi pembaca.</li>
  253. <li>Paragraf memudahkan pengembangan topik sebuah karangan ke dalam satuan unit pemikiran yang lebih kecil.</li>
  254. <li>Paragraf memudahkan pengendalian variabel, terlebih pada suatu karangan yang mempunyai berapa variabel.</li>
  255. </ul>
  256. <h2 style="text-align: justify;"><strong>Jenis-Jenis Paragraf</strong></h2>
  257. <ul>
  258. <li style="text-align: justify;"><em>Paragraf Eksposisi</em><br />
  259. Paragraf Eksposisi merupakan paragraf yang berisikan paparan dari sebuah masalah atau suatu peristiwa.</li>
  260. <li style="text-align: justify;"><em>Paragraf Deskripsi</em><br />
  261. Paragraf deskripsi merupakan paragraf yang berisikan penggambaran keadaan atau suatu peristiwa dengan memakai kata-kata sehingga pembacanya seolah-olah dapat merasakan, melihat serta mengalami langsung kejadian tersebut.</li>
  262. <li style="text-align: justify;"><em>Paragraf Argumentasi</em><br />
  263. Paragraf Argumentasi merupakan paragraf yang berisikan cara meyakinkan para pembaca hingga pembaca dapat menerima gagasan dari penulis.</li>
  264. <li style="text-align: justify;"><em>Paragraf Pesuasi</em><br />
  265. Paragraf persuasi merupakan paragraf yang berisikan bujukan guna memperngaruhi para pembaca supaya mengikuti pendapat dari penulis.</li>
  266. <li style="text-align: justify;"><em>Paragraf Narasi</em><br />
  267. paragraf narasi merupakan paragraf yang berisikan cerita masalah atau suatu kejadian, sehingga para pembaca dapat terhubur atau terharu atas peristiwa yang sedang terjadi.</li>
  268. <li style="text-align: justify;"><em>Paragraf Deduktif</em><br />
  269. Paragraf Deduktif adalah paragraf yang letak ide kalimat pokoknya terdapat di awal paragraf.</li>
  270. <li style="text-align: justify;"><em>Paragraf Induktif</em><br />
  271. Paragraf Induktif adalah paragraf yang letak ide kaliamt pokonya terdapat di akhir paragraf.</li>
  272. <li style="text-align: justify;"><em>Paragraf Campuran</em><br />
  273. Paragraf campuran adalah paragraf yang letak ide kalimat pokoknya terdapat di awal dan ditegaskan kembali di akhir paragraf.</li>
  274. </ul>
  275. <p>Demikian penjelasan yang diberikan tentang <a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/21/pengertian-paragraf-syarat-ciri-ciri-fungsi-dan-jenis-paragraf-serta-penjelasan-terlengkap.html" target="_blank">Pengertian Paragraf, Syarat, Ciri-ciri, Fungsi dan Jenis Paragraf Serta Penjelasan Terlengkap</a> . Semoga informasi yang diberikan bermanfaat.</p>
  276. <div class="su-spoiler su-spoiler-style-simple su-spoiler-icon-caret" data-scroll-offset="0" data-anchor-in-url="no"><div class="su-spoiler-title" tabindex="0" role="button"><span class="su-spoiler-icon"></span>Baca Artikel Lainnya</div><div class="su-spoiler-content su-u-clearfix su-u-trim">
  277. <ul>
  278. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2015/26/pengertian-paragraf-deduktif-dan-contoh-lengkap.html">Pengertian Paragraf Deduktif Dan Contoh Lengkap</a></li>
  279. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/08/langkah-langkah-merangkum-pokok-pembicaraan-dalam-diskusi.html">Langkah-Langkah Merangkum Pokok Pembicaraan Dalam Diskusi</a></li>
  280. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/07/pengertian-wawancara-dan-cara-merangkum-isi-pembicaraan-dalam-wawancara.html">Pengertian Wawancara Dan Cara Merangkum Isi Pembicaraan Dalam Wawancara</a></li>
  281. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/07/pengertian-dan-cara-menemukan-pokok-pokok-isi-sambutan-lengkap-dengan-contoh.html">Pengertian Dan Cara Menemukan Pokok-Pokok Isi Sambutan Lengkap Dengan Contoh</a></li>
  282. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/07/perbedaan-antara-paragraf-induktif-dan-paragraf-dedukatif-beserta-contoh.html">Perbedaan Antara Paragraf Induktif Dan Paragraf Dedukatif Beserta Contoh</a></li>
  283. </ul>
  284. </div></div>
  285. ]]></content:encoded>
  286. </item>
  287. <item>
  288. <title>21 Pengertian Sejarah Menurut Pendapat Para Ahli dan Secara Etimologi Terlengkap</title>
  289. <link>https://www.pelajaran.co.id/pengertian-sejarah-menurut-pendapat-para-ahli-dan-secara-etimologi-terlengkap/</link>
  290. <dc:creator><![CDATA[Mas Min]]></dc:creator>
  291. <pubDate>Sun, 05 May 2024 00:20:54 +0000</pubDate>
  292. <category><![CDATA[sejarah]]></category>
  293. <category><![CDATA[Uncategorized]]></category>
  294. <category><![CDATA[apa itu sejarah]]></category>
  295. <category><![CDATA[apa yang dimaksud dengan sejarah]]></category>
  296. <category><![CDATA[definisi sejarah menurut moh ali]]></category>
  297. <category><![CDATA[jelaskan pengertian sejarah]]></category>
  298. <category><![CDATA[pengertian sejarah menurut bahasa]]></category>
  299. <category><![CDATA[pengertian sejarah menurut moh hatta]]></category>
  300. <category><![CDATA[pengertian sejarah menurut para ahli]]></category>
  301. <category><![CDATA[pengertian sejarah menurut rg collingwood]]></category>
  302. <category><![CDATA[pengertian sejarah menurut sartono kartodirdjo]]></category>
  303. <category><![CDATA[sejarah menurut jv bryce]]></category>
  304. <guid isPermaLink="false">http://www.pelajaransekolahonline.com/?p=4544</guid>
  305.  
  306. <description><![CDATA[Mengetahui Penegrtian Sejarah Menurut Pendapat Para Ahli dan Secara Etimologi Lengkap dengan Kesimpulannya Berbicara tentang sejarah tidak akan ada habisnya,&#160;[&#8230;]]]></description>
  307. <content:encoded><![CDATA[<h2 style="text-align: center;"><strong>Mengetahui Penegrtian Sejarah Menurut Pendapat Para Ahli dan Secara Etimologi Lengkap dengan Kesimpulannya</strong></h2>
  308. <p style="text-align: justify;">Berbicara tentang sejarah tidak akan ada habisnya, lalu apakah yang dimaksud dengan sejarah? Sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan manusia. Sedangkan secara umum, sejarah dapat diartikan sebagai kejadian yang terjadi di masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan peninggalan berbagai peristiwa. Contoh mudah dalam pengertian ini yaitu peninggalan candi Borobudur di Jawa Tengah, yang merupakan peninggalan sejarah pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra yang didirikan oleh pada penganut agama <em>Buddha Mahayana</em> sekitar tahun 800-an Masehi.</p>
  309. <h2 style="text-align: justify;"><strong>Sejarah Menurut Etimologi</strong></h2>
  310. <p style="text-align: justify;">Dalam arti etimologi, sejarah memiliki beberapa versi pengertian, antara lain:</p>
  311. <blockquote>
  312. <p style="text-align: justify;"><strong>Dalam Bahasa Inggris,</strong> kata sejarah disebut dengan<em> History</em> yang artinya masa lampau, dapat diartikan sebagai masa lampau umat manusia.</p>
  313. </blockquote>
  314. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><strong>Dalam Bahasa Arab</strong>, Kata sejarah disebut dengan <em>Sajaratun(Syajaroh)</em> yang artinya pohon dan keturunan. Sebagai contoh, jika kita membaca silsilah raja-raja maka akan tampak seperti gambar pohon, mulai dari sederhana menjadi besar. Dari contoh tersebut dapat diambil kesimpulan, sejarah diartikan sebagai silsilah rja-raja yang berarti peristiwa pemerintahan keluarga raja pada masa lampau.</p>
  315. <blockquote>
  316. <p style="text-align: justify;"><strong>Dalam Bahasa Yunani,</strong> sejarah disebut <em>Istoria</em> yang berarti Belajar. Dapat diartikan bahwa sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa, kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan manusia.</p>
  317. </blockquote>
  318. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><strong>Dalam Bahasa Jerman</strong>, sejakah disebut<em> Geschichte,</em> yang berarti sesuatu yang telah terjadi. Yaitu sesuatu yang telah terjadi pada mas alampau dalma kehidupan umat manusia.</p>
  319. <blockquote>
  320. <p style="text-align: justify;"><strong>Dalam Bahasa Indonesia</strong> sejarah disebut <em>babad, hikayat, riwayat, atau tambo</em> dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah</p>
  321. </blockquote>
  322. <p style="text-align: justify;">Itulah beberpa pengertian sejarah dalam ilmu etimologi. Selain pengertian diatas, beberapa ahli mengemukakan pendapatnya juga mengenai definisi Sejarah.</p>
  323. <h2 style="text-align: justify;"><strong>Sejarah Menurut Ahli</strong></h2>
  324. <blockquote>
  325. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut J.V Bryce</strong><br />
  326. Sejarah merupakan catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan dan diperbuat oleh manusia.</p>
  327. </blockquote>
  328. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><strong>Menurut W.H Walsh</strong><br />
  329. Menurutnya Sejarah menitikberatkan pada sebuah pencatatan yang berarti dan penting bagi umat manusia. Catatan tersebut meliputi tindakan-tindakan atau pengalaman-pengalaman manusia pada masa lampau pada hal-hal yang penting sheingga merupakan cerita yang ebrarti.</p>
  330. <blockquote>
  331. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Patrick Gardiner</strong><br />
  332. Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.</p>
  333. </blockquote>
  334. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><strong>Menurut Roeslan Abdulgani</strong><br />
  335. Ilmu sejarah merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan pada masa lampau lengkap dengan kejadian-kejadian dengan maksud utnuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitian tersebut, dan selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilai dan penentu keadaan sekarang serta arah proses masa depan.</p>
  336. <blockquote>
  337. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Moh. Yamin</strong><br />
  338. Sejarah merupakan suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dpat dibuktikan dengan bahan kenyataan.</p>
  339. </blockquote>
  340. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><strong>Menurut Ibnu Khaldun</strong><br />
  341. Sejarah merupakan catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang telah terjadi pada watak atau watak masyarakat itu.</p>
  342. <blockquote>
  343. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Moh.Hatta</strong><br />
  344. Sejarah dalam wujudnya memberikan pengertian tentang masa lampau. Sejarah bukan hanya sekedar melahirkan kriteria dari kejadian dimasa lalu sebagai masalah. Sejarah juga bukan sekadar kejadian masa lampau, tetapi pemahaman masa lampau yang didalamnya mengandung berbagai dinamika, mungkin berisi probelematik pelajaran bagi manusia berikutnya.</p>
  345. </blockquote>
  346. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><strong>Menurut Nugroho Notosusanto</strong><br />
  347. Sejarah merupakan peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia sebagai makhluk bermasyarat yang terjadi di masa lampau.</p>
  348. <blockquote>
  349. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Taufik Abdullah</strong><br />
  350. Sejarah merupakan tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu dimasa lamapu yang dilakukan ditempat tertentu.</p>
  351. </blockquote>
  352. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><strong>Menurut Drs. Sidi Gazalba</strong><br />
  353. Sejarah merupakan masa lalu manusia dan seputarnya yang disusun secara ilmiah dan lengkap meliputi urutan fakta tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan pemahama tentang apa yang berlaku.</p>
  354. <blockquote>
  355. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Rochmawati Wiriatmaja</strong><br />
  356. Sejarah adalah disiplin ilmu yang menjanjikan etika, moral, kebijaksanaan, nilai-nilai spritual dan hidup, harmoni dalam nilai-nilai, keteladanan dalam keberhasilan dan kegagalan, dan cerminan pengalaman kolektif yang menjadi kompas untuk kehidupan masa depan.</p>
  357. </blockquote>
  358. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><strong>Menurut Aristoteles</strong><br />
  359. Sejarah merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal tersusun dalam bentuk kronologi. serta menurut Aristoteles bahwa sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.</p>
  360. <blockquote>
  361. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Herodotus</strong><br />
  362. Sejarah merupakan satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban.</p>
  363. </blockquote>
  364. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><strong>Menurut Leopold Von Ranke</strong><br />
  365. Sejarah merupakan apa yang sungguh-sungguh terjadi.</p>
  366. <blockquote>
  367. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Sir Charles Firth</strong><br />
  368. Sejarah merekam kehidupan masyarakat manusia, perubahan masyarakat yang terus menerus, merekam ide-ide yang membatasi aksi-aksi masyarakat, dan merekam kondisi-kondisi material yang telah membantu atau merintangi perkembangannya.</p>
  369. </blockquote>
  370. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><strong>Menurut Rober V Daniels</strong><br />
  371. Sejarah merupakan kenangan dari tumpuan masa silam. Sejarah dimaksud dalam definisi sejarah manusia. Manusia merupakan pelaku sejarah. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia adalah kemampuan untuk menangkap kejadian-kejadian yang ada di sekelilingnya. Hasil tangkapan tersebut menjadi ingatan atau memori dalam dirinya. Memori ini akan menjadi sumber sejarah.</p>
  372. <blockquote>
  373. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut R. G. Collingwood</strong><br />
  374. Sejarah merupakan sebuah bentuk penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau.</p>
  375. </blockquote>
  376. <p style="text-align: justify;">Itulah beberapa pengertian Sejarn menurut pendapat para ahli. Sedangkan, dalam Bahasa arti sejarah dibedakan menjadi dua, yaitu arti luas dan arti sempit. Sejarah dalam arti sempit yaitu kejadian atau peristiwa, sedangkan dalam arti luas sejarah adalah suatu peristiwa manusia dari akar dalam realisasi diri dengan kebebasan dan keputusan rohani.</p>
  377. <p style="text-align: justify;">Dalam penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sejarah selalu dan akan terus berkesinambungan antara rentang peristiwa yang mencakup empat ospek, antara lain:</p>
  378. <ol>
  379. <li style="text-align: justify;">Masa lalu, yang didapat digambarkna berdasarkan urutan waktu</li>
  380. <li style="text-align: justify;">Berdasarkan hubungan sebab dan akibat</li>
  381. <li style="text-align: justify;">Berdasarkan kebenaran yang bersifat subjektif sebab masih adanya penelitian lebih lanjut untuk mencari kebenaran yang hakiki.</li>
  382. <li style="text-align: justify;">Peristiwa sejarah menyakut masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.</li>
  383. </ol>
  384. <p style="text-align: justify;">Itulah penjelasan yang diberikan tentang <a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/20/pengertian-sejarah-menurut-pendapat-para-ahli-dan-secara-etimologi-terlengkap.html">Pengertian Sejarah menurut Para Ahli dan Secara Etimologi</a> . Semoga informasi yang diberikan bermanfaat.</p>
  385. <p style="text-align: justify;"><div class="su-spoiler su-spoiler-style-simple su-spoiler-icon-caret" data-scroll-offset="0" data-anchor-in-url="no"><div class="su-spoiler-title" tabindex="0" role="button"><span class="su-spoiler-icon"></span>Baca Artikel Lainnya</div><div class="su-spoiler-content su-u-clearfix su-u-trim">
  386. <ul>
  387. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/20/sejarah-terbentuknya-negara-kebangsaan-indonesia.html">Sejarah Terbentuknya Negara Kebangsaan Indonesia</a></li>
  388. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/19/terbentuknya-kerajaan-makasar-dan-kerajaan-ternate-tidore-bercorak-islam-di-indonesia.html">Terbentuknya Kerajaan Makasar Dan Kerajaan Ternate Tidore Bercorak Islam di Indonesia</a></li>
  389. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/19/terbentuknya-kerajaan-demak-dan-kerajaan-mataram-islam-bercorak-islam-di-indonesia.html">Terbentuknya Kerajaan Demak Dan Kerajaan Mataram Islam Bercorak Islam di Indonesia</a></li>
  390. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/19/terbentuknya-kerajaan-samudra-pasai-dan-kerajaan-aceh-bercorak-islam-di-indonesia.html">Terbentuknya Kerajaan Samudra Pasai Dan Kerajaan Aceh Bercorak Islam di Indonesia</a></li>
  391. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/28/nama-kerajaan-di-indonesia-lengkap-dengan-sejarah.html">22 Nama Kerajaan di Indonesia lengkap Dengan Sejarah dan Raja-Raja nya</a></li>
  392. </ul>
  393. <p style="text-align: justify;"></div></div>
  394. ]]></content:encoded>
  395. </item>
  396. <item>
  397. <title>5 Teori Terbentuknya Bumi Menurut pendapat Para Ahli Terlengkap</title>
  398. <link>https://www.pelajaran.co.id/teori-terbentuknya-bumi-menurut-pendapat-para-ahli/</link>
  399. <dc:creator><![CDATA[Mas Min]]></dc:creator>
  400. <pubDate>Sat, 04 May 2024 20:20:39 +0000</pubDate>
  401. <category><![CDATA[Geografi]]></category>
  402. <category><![CDATA[Ipa]]></category>
  403. <category><![CDATA[SMA]]></category>
  404. <category><![CDATA[SMP]]></category>
  405. <category><![CDATA[Uncategorized]]></category>
  406. <category><![CDATA[bagaimana proses terjadinya bumi]]></category>
  407. <category><![CDATA[bagaimana terbentuknya bumi]]></category>
  408. <category><![CDATA[jelaskan proses terbentuknya bumi]]></category>
  409. <category><![CDATA[jelaskan salah satu teori tentang proses terbentuknya bumi]]></category>
  410. <category><![CDATA[pengertian bumi menurut para ahli]]></category>
  411. <category><![CDATA[pengertian jagat raya menurut para ahli]]></category>
  412. <category><![CDATA[proses terbentuknya bumi menurut teori big bang]]></category>
  413. <category><![CDATA[teori pembentukan bumi]]></category>
  414. <category><![CDATA[teori proses terbentuknya bumi]]></category>
  415. <category><![CDATA[teori tata surya menurut para ahli]]></category>
  416. <category><![CDATA[terbentuknya bumi]]></category>
  417. <guid isPermaLink="false">http://www.pelajaransekolahonline.com/?p=4537</guid>
  418.  
  419. <description><![CDATA[Pendapat Para Ahli tentang Teori Terbentuknya Bumi dan Menurut Al-Quran Bumi merupakan planet nomor tiga dalam sistem tata surya yang&#160;[&#8230;]]]></description>
  420. <content:encoded><![CDATA[<h2 style="text-align: center;"><strong>Pendapat Para Ahli tentang Teori Terbentuknya Bumi dan Menurut Al-Quran</strong></h2>
  421. <p style="text-align: justify;">Bumi merupakan planet nomor tiga dalam sistem tata surya yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup, karena dalam tatasurya hanya Bumi lah yang memiliki grafitasi bumi. Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu dan kehidupan baru muncul di permukaan pada miliar tahun pertama. Sedangkan pada 250 juta tahun yang lalu, sebagian dari kerak benua di Bumi merupakan satu massa daratan yang dikenal dengan Pangea. Kemudian 200 juta tahun yang lalu Pangea terpecah menjadi dua benua, yaitu <em>Benua Laurasia</em> dan <em>Benua Gondwana.</em></p>
  422. <p style="text-align: justify;">Pada benua Laurasia sekarang ini terdiri dari Amerika Utara, Eropa, sebagian Asia tengah dan Asia timur, sedangkan pada benua Gondwana saat ini terdiri dari Amerika Selatan, Afrika Indoa, Australia, dan bagian Asia lainnya. Bagian dan dua benua besar tersebut kemudian terpecah-pecah, hanyut dan bertubrukan dengan bagian lainnya.</p>
  423. <p style="text-align: justify;">Lalu bagaimanakah proses dari terbentuknya bumi? Kali ini pelajaran.co.id akan memberikan informasi tentang teori pembentukan bumi.</p>
  424. <p style="text-align: justify;">Bumi terdiri dari bebrapa lapisan didalamnya, terdapat bahan material pembentukan bumi dan seluruh kekayaan alam. Didalam bumi terdapat berbagai macam bentuk yang beragam, seperti Gunung, Darata, Lautan, Lembah, Danau, Perbukitan, Persawan dan beragam bentuk lainnya.</p>
  425. <p style="text-align: justify;">Terbentukany bumi tidak dapat diketahui secara pasti, namun sudah dapat dipastikan jika bumi terbentuk tidak lepas dari proses terbentuknya tata surya. Sedangkan para ahli mengemukakan pendapatnya tentang teori-teori proses terbentuknya tatasurya yang merupakan proses terbentuknya bumi.</p>
  426. <p style="text-align: justify;">Berikut merupakan beberapa terori tentang proses terbentuknya Bumi menurut Para Ahli.</p>
  427. <h3 style="text-align: justify;"><strong>1. Teori Nebula (Kabut)</strong></h3>
  428. <p style="text-align: justify;">Teori Kabut (Nebula) dikemukakan oleh Immanuel Kant (17550 dan Piere De Laplace (1796), karena itulah teori ini sering disebut dengan teori kabut Kant-Laplace. Dalam teori tersebut dikatakan bahwa dalam jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula) dan dalam gas tersebut terdapat gas yang memiliki gaya tarik menarik membentuk kumpulan kabut yang sangat tebal dan berputar semakin cepat. Perputaran yang sangat cepat itulah yang akhirnya membawa materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat. Dan bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tatasurya.</p>
  429. <p style="text-align: justify;">Dalam teori nebula terdiri atas beberapa tahap, yaitu :</p>
  430. <ol>
  431. <li style="text-align: justify;">Matahari dan planet lain masih berbentuk gas, serta kabut yang sangat pekat dan besar.</li>
  432. <li style="text-align: justify;">Kabut berputar dan berpilin dengat sangat kuat, sehingga terjadi pemadatan dipusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.</li>
  433. <li style="text-align: justify;"> Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari.</li>
  434. </ol>
  435. <h3 style="text-align: justify;"><strong>2. Teori Planetisimal</strong></h3>
  436. <p style="text-align: justify;">Teori Planetisimal dikemukakan oleh Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya Thomas C.Chamberlain, seorang ahli geologi, sekitar pada abad ke-20. Mereka berpendapat bahwa matahari terdiri dari massa gas bermassa sangat besar. Suatu ketika bintang melintas dengan jarak yang sangat dengan dengan matahari hingga hampir terjadi tabrakan.</p>
  437. <p style="text-align: justify;">Jarak dekat bintang dan matahari dapat mempengaruhi gaya gravitasi yang mengakibatkan sebagian materi terlempar dan meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang, hingga akhirnya membentuk gumpalan-gumpalan akibar dari penyusupan, lalu terjadi pendinginan dan padar, hingga terbentuklah planet-planet yang mengelilingi matahari.</p>
  438. <h3 style="text-align: justify;"><strong>3. Teori pasang surut gas (Tidal)</strong></h3>
  439. <p style="text-align: justify;">Teori ini dikemukaan oleh James Jeans dan Harold Jeffereys pada tahun 1918. Dalam teori ini mereka menjelaskan terbentuknya matahari karena terdapat suatu bintang besar yang mendekati matahari yang masih berbentuk gas, dari besarnya massa matahari dan besarnya massa bintang yang melaju membentuk sebuah tonjolan-tonjolan pada matahari yang disebabkan gaya tarik bintang yang melaju. Semakin menjauhnya bintang melaju dengan matahari maka tonjolan-tonjolan tersebut berpisah dan membentuk sebuah gumpalan-gumpalan gas yang membeku dan terbentuklah plant-planet baru termasuk diantaranya bumi.</p>
  440. <h3 style="text-align: justify;"><strong>4. Teori Bintang Kembar</strong></h3>
  441. <p style="text-align: justify;">Teori ini dikemukakan oleh R.A.Lytteton seorang ahli astronomi. Menurut pendapatnya, teori ini berasal dari bintang kembar, dimana salah satu bintang meledak sehingga bahan materialnya terlempar, dari besarnya gaya gravitas bintang yang tidak meledak membuat material yang terlempar kemudian akan tertarik dan mengelilingi matahari. Bintang yang tidak meledak disebut dengan matahari. Sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinya.</p>
  442. <h3 style="text-align: justify;"><strong>5. Teori Big Bang</strong></h3>
  443. <p style="text-align: justify;">Teori BIng Bang berawal sejak puluhan milyar tahun yang lalu, ketika pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada prosesnya lalu. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar serta bagian besarnya berkumpul di pusat dengan membentuk cakram raksasa dimana suatu saat terjadi ledakan dasyat dari gumpalan besar tersebut membentuk galaksi dan nebula-nebula, selama kurang lebih 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membuka dan membentuk galaksi bimasakti, selanjutnya membentuk sistam tata surya, Gumpalan yang terlempar keluar mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang dingin dan memadat. Kemudian gumpalan tersebut membentuk planet-planet, termasuk bumi.</p>
  444. <p style="text-align: justify;">Teori Big Bang banyak dipercaya oleh para ahli dan merupakan titik terakhir dari pencapaian titi terakhir ilmu pengetahuan tentang asal mausal alam semesta. Di dibuktikan bahwa Big Bang adalah jumlah heterogen dan helium sesuai dengan sisa peninggalan peristiwa big bang. Dimana jika alam semesta tidak memiliki permulaan maka unsur hidrogen telah habis sama sekali dan berupa menjadi helium.</p>
  445. <p style="text-align: justify;">Sedangkan dalam islam diterangkan dalam ayat Al-Qur&#8217;an tentang asal alam semestara yang Artinya :</p>
  446. <blockquote>
  447. <p style="text-align: justify;"><em>&#8220;Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang (QS. Al-Mulk 67:3)&#8221;.</em></p>
  448. </blockquote>
  449. <p style="text-align: justify;">Sekian materi yang diberikan seputar<a href="https://www.pelajaran.co.id/2016/19/teori-terbentuknya-bumi-menurut-pendapat-para-ahli.html"> 5 Teori Terbentuknya Bumi Menurut pendapat Para Ahli Terlengkap</a><strong>,</strong> semoga dapat membantu dan menambah wawasan para pembaca khusus nya dalam pelajaran Geografi. Semoga artikel ini bermanfaat, sampai bertemu dipostingan selanjutnya…</p>
  450. <p style="text-align: justify;"><div class="su-spoiler su-spoiler-style-simple su-spoiler-icon-caret" data-scroll-offset="0" data-anchor-in-url="no"><div class="su-spoiler-title" tabindex="0" role="button"><span class="su-spoiler-icon"></span>Baca Artikel Lainnya</div><div class="su-spoiler-content su-u-clearfix su-u-trim">
  451. <ul>
  452. <li style="text-align: justify;"> <a href="https://www.pelajaran.co.id/2016/28/penjelasan-lengkap-struktur-lapisan-litosfer-dan-batuan-pembentuk-permukaan-bumi.html" target="_blank" rel="noopener">Penjelasan Lengkap Struktur Lapisan Litosfer dan Batuan Pembentuk permukaan Bumi</a>,</li>
  453. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/29/pengertian-tenaga-endogen-dan-eksogen.html">Pengertian tenaga Endogen dan Eksogen Sebagai Tenaga Pengubah Bentuk Permukaan Bumi</a></li>
  454. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/24/struktur-lapisan-bumi.html">Penjelasan Lengkap Struktur Lapisan Bumi</a></li>
  455. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/23/materi-lengkap-tentang-teori-teori-perkembangan-bentuk-permukaan-bumi.html">Materi Lengkap Tentang Teori Teori Perkembangan Bentuk Permukaan Bumi</a></li>
  456. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/10/konsep-dasar-geografis-dan-pengertiannya.html">10 Konsep Dasar Geografis dan Pengertiannya Disertai Contoh Terlengkap</a></li>
  457. </ul>
  458. <p style="text-align: justify;"></div></div>
  459. ]]></content:encoded>
  460. </item>
  461. <item>
  462. <title>101 Pengertian Komunikasi Menurut Pendapat Para Ahli Terlengkap</title>
  463. <link>https://www.pelajaran.co.id/101-pengertian-komunikasi-menurut-pendapat-para-ahli-terlengkap/</link>
  464. <dc:creator><![CDATA[Mas Min]]></dc:creator>
  465. <pubDate>Sat, 04 May 2024 16:20:35 +0000</pubDate>
  466. <category><![CDATA[informasi]]></category>
  467. <category><![CDATA[Pengetahuan Umum]]></category>
  468. <category><![CDATA[Uncategorized]]></category>
  469. <category><![CDATA[apa fungsi komunikasi]]></category>
  470. <category><![CDATA[bahasa komunikasi]]></category>
  471. <category><![CDATA[definisi komunikasi secara umum]]></category>
  472. <category><![CDATA[fungsi komunikasi adalah]]></category>
  473. <category><![CDATA[fungsi komunikasi kelompok]]></category>
  474. <category><![CDATA[manfaat ilmu komunikasi]]></category>
  475. <category><![CDATA[manfaat komunikasi bagi manusia]]></category>
  476. <category><![CDATA[pengertian dasar komunikasi]]></category>
  477. <category><![CDATA[penjelasan komunikasi]]></category>
  478. <category><![CDATA[sebutkan fungsi komunikasi]]></category>
  479. <category><![CDATA[tujuan ilmu komunikasi]]></category>
  480. <category><![CDATA[tujuan komunikasi dalam organisasi]]></category>
  481. <category><![CDATA[tujuan komunikasi data]]></category>
  482. <guid isPermaLink="false">http://www.pelajaransekolahonline.com/?p=4530</guid>
  483.  
  484. <description><![CDATA[Mengetahui Pendapat Para Ahli Tentang Definisi Komunikasi Terlengkap Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak&#160;[&#8230;]]]></description>
  485. <content:encoded><![CDATA[<h2 style="text-align: center;"><strong>Mengetahui Pendapat Para Ahli Tentang Definisi Komunikasi Terlengkap</strong></h2>
  486. <p style="text-align: justify;">Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi <em>(pesan, ide, gagasan)</em> dari satu pihak kepada pihak lain. Secara umum komunikasi merupakan suatu sistem pengiriman serta penerimaan pesan pada dua individu atau lebih dengan efektif sehingga dapat dipahami dengan mudah.</p>
  487. <p style="text-align: justify;">Secara etimologi, komunikasi berasal dari bahasa inggris yaitu <em>Communication</em> yang memiliki arti sama (bersama-sama). Banyak ahli mendefinisikan pendapatnya mengenai komunikasi, berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli tentang komunikasi.</p>
  488. <h2 style="text-align: justify;"><strong>Pengertian Komunikasi Menurut Ahli</strong></h2>
  489. <blockquote><p><strong>Menurut William J.Seller</strong><br />
  490. Komunikasi adalah suatu proses dimana simbol nonverbal dan verbal dikirimkan, diterima dan diberik makna.</p></blockquote>
  491. <p style="padding-left: 30px; text-align: justify;"><em><strong>Menurut Raymond Ross</strong></em><br />
  492. Komunikasi adalah proses mensortir, memilih dan megirimkan simbol-simbol yang sedemikian rupa sehingga dapat membantu pendengar dalam membangkitkan daya respon atau pemaknaan dari sebuah pemikirna yangs elaras dengan yang dimaksud oleh komunikator.</p>
  493. <blockquote><p><strong>Menurut Carl l.Hovland</strong><br />
  494. Komunikasi adalah proses dimana seseroang dapat menyampaikan rangsangan atau dengan lambang verbal yang bertujuan untuk mengubah pola tingkah laku orang lain.</p></blockquote>
  495. <p style="padding-left: 30px; text-align: justify;"><em><strong>Menurut Onong Uchjana Effendy</strong></em><br />
  496. Komunikasi adalah suatu proses dalam menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain dengan bertujuan untuk memberitahu, mengeluarkan pendapat, mengubah pola sikap atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung.</p>
  497. <blockquote><p><strong>Menurut Colin Cherry</strong><br />
  498. Komunikasi adalah proses yang pihak-puhaknya saling menggunakan informasi dalam mencapai tujuan secara bersama dan mengaitkan hubungan antar penerus rangsangan dan pembangkitan balasannnya.</p></blockquote>
  499. <p style="padding-left: 30px; text-align: justify;"><em><strong>Menurut Forsdale</strong></em><br />
  500. Komunikasi adalah sebuah proses yang dalam sistem terbentuk dan dipelihara serta diubah dengan bertujuan agar sinyal-sinyal yang dikirimkan dan dapat diterima dengan dilakukan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.</p>
  501. <blockquote><p><strong>Menurut Everett M.Rogers</strong><br />
  502. Komunikasi adalah proses dimana ide dialihkan dari satu sumber ke penerima lainnya dengan tujuan untuk mengubah pola perilaku mereka.</p></blockquote>
  503. <p style="padding-left: 30px; text-align: justify;"><em><strong>Menurut Ruben dan Steward</strong> </em><br />
  504. Komunikasi adalah suatu proses mengaitkan individu yang satu dengan individu yang lainnya dalam suatu komunitas, kelompok, organisasi dan masyarakat yang menciptakan dan merespon pesan dengan tujuan beradaptasi dengan lingkungan yang satu dengan lainnya.</p>
  505. <blockquote><p><strong>Menurut Deddy Mulyana</strong><br />
  506. Komunikasi terdiri dari tiga konseptual yaitu komunikasi sebagai interaksi, komunikasi sebagai interaksi dan komunikasi sebagai tindakan satu arah.</p></blockquote>
  507. <p style="padding-left: 30px; text-align: justify;"><em><strong>Menurut William I Gorden</strong></em><br />
  508. Komunikasi dapat dikategorikan menjadi 4 yaitu komunikasi instrumental, komunikasi ritual, komunikasi sosial, dan komunikasi ekspresif.</p>
  509. <blockquote><p><strong>Menurut James A.F Stoner</strong><br />
  510. Komunikasi adalah sistem dimana seorang berupaya memberi pengertian lewat cara perpindahan pesan.</p></blockquote>
  511. <p style="padding-left: 30px; text-align: justify;"><em><strong>Menurut Prof.Drs.H.A.Widjaya</strong></em><br />
  512. Komunikasi adalah jalinan kontak antar serta pada manusia baik individu ataupun grup.</p>
  513. <p>Demikan  penjelasan yang diberikan tentang <a href="https://www.pelajaran.co.id/2016/18/101-pengertian-komunikasi-menurut-pendapat-para-ahli-terlengkap.html" target="_blank" rel="noopener">Pengertian Komunikasi Menurut Pendapat Para Ahli</a>. Semoga informasi yang diberikan dapat menambah wawasan anda. Terimakasih..</p>
  514. <div class="su-spoiler su-spoiler-style-simple su-spoiler-icon-caret" data-scroll-offset="0" data-anchor-in-url="no"><div class="su-spoiler-title" tabindex="0" role="button"><span class="su-spoiler-icon"></span>Baca Artikel Lainnya</div><div class="su-spoiler-content su-u-clearfix su-u-trim">
  515. <ul>
  516. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/15/pengertian-belajar-menurut-pendapat-para-ahli-dan-kesimpulannya-terlengkap.html" target="_blank" rel="noopener">Pengertian Belajar Menurut Pendapat para Ahli</a></li>
  517. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/07/jenis-jenis-informasi-fungsi-dan-ciri-ciri-informasi.html">Jenis jenis Informasi, Fungsi dan Ciri-ciri Informasi</a></li>
  518. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/06/20-pengertian-informasi-menurut-pendapat-para-ahli-terlengkap.html">20 Pengertian Informasi Menurut Pendapat Para Ahli</a></li>
  519. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/27/pengertian-internet-dan-intranet-serta-perbedaannnya-secara-lengkap.html">Pengertian Internet dan Intranet Serta Perbedaannnya</a></li>
  520. </ul>
  521. </div></div>
  522. ]]></content:encoded>
  523. </item>
  524. <item>
  525. <title>17 Pengertian Observasi dan Jenis-Jenis Observasi Menurut Pendapat Para Ahli</title>
  526. <link>https://www.pelajaran.co.id/pengertian-observasi-dan-jenis-jenis-observasi-menurut-pendapat-para-ahli/</link>
  527. <dc:creator><![CDATA[Mas Min]]></dc:creator>
  528. <pubDate>Sat, 04 May 2024 12:20:33 +0000</pubDate>
  529. <category><![CDATA[IPS]]></category>
  530. <category><![CDATA[Uncategorized]]></category>
  531. <category><![CDATA[arti dari observasi]]></category>
  532. <category><![CDATA[arti dari sistematis]]></category>
  533. <category><![CDATA[arti observasi dan contohnya]]></category>
  534. <category><![CDATA[arti observasi menurut ahli]]></category>
  535. <category><![CDATA[definisi observasi menurut ahli 2010]]></category>
  536. <category><![CDATA[macam observasi]]></category>
  537. <category><![CDATA[metode observasi adalah]]></category>
  538. <category><![CDATA[objek observasi]]></category>
  539. <category><![CDATA[observasi adalah]]></category>
  540. <category><![CDATA[observasi adalah menurut para ahli]]></category>
  541. <category><![CDATA[observasi adalah teknik pengumpulan data]]></category>
  542. <category><![CDATA[pengertian catatan anekdot]]></category>
  543. <category><![CDATA[pengertian lembar observasi menurut ahli]]></category>
  544. <category><![CDATA[pengertian mengamati]]></category>
  545. <category><![CDATA[pengertian observasi langsung]]></category>
  546. <category><![CDATA[pengertian observasi menurut ahli]]></category>
  547. <category><![CDATA[pengertian observasi menurut ahli psikologi]]></category>
  548. <category><![CDATA[pengertian observasi menurut para ahli]]></category>
  549. <category><![CDATA[pengertian observasi partisipasi]]></category>
  550. <category><![CDATA[pengertian observer]]></category>
  551. <category><![CDATA[pengertian sistematis]]></category>
  552. <category><![CDATA[pengumpulan data observasi]]></category>
  553. <guid isPermaLink="false">http://www.pelajaransekolahonline.com/?p=4524</guid>
  554.  
  555. <description><![CDATA[Mengetahui Pendapat Para Ahli Tentang Definisi dan Jenis-Jenis Observasi Terlengkap Observasi adalah salah satu teknik yang dilakukan dalam penelitian, berupa&#160;[&#8230;]]]></description>
  556. <content:encoded><![CDATA[<h2 style="text-align: center;"><strong>Mengetahui Pendapat Para Ahli Tentang Definisi dan Jenis-Jenis Observasi Terlengkap</strong></h2>
  557. <p style="text-align: justify;">Observasi adalah salah satu teknik yang dilakukan dalam penelitian, berupa sebuah aktivitas yang dilakukan terhadap suatu proses atau objek dengan tujuan memahami dan merasakan pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengethauna dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya.</p>
  558. <p style="text-align: justify;">Secara etimologi observasi berasal dari bahasa latin yang memiliki arti<em> &#8220;melihat dan memperhatikan&#8221;</em> . Terdapat beberapa para ahli yang berpendapat mengenai pengertian dari observasi, masing-masing pendapat dari ahli tersebut memiliki perbedaan tergantung dari sudut pandang masing-masing.</p>
  559. <h2 style="text-align: justify;"><strong>Pengertian Observasi menurut Ahli</strong></h2>
  560. <blockquote>
  561. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut KBBI</strong><br />
  562. Observasi adalah pengamatan atau peninjauan secara cermat.</p>
  563. </blockquote>
  564. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><em><strong>Menurut Alwasih</strong></em><br />
  565. Observasi adalah sebuah penelitian atau pengamatan sistematis dan terencana yang diniati untuk perolehan data yang dikontrol validitas dan realibitasnya.</p>
  566. <blockquote>
  567. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Nasution</strong><br />
  568. Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.</p>
  569. </blockquote>
  570. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><em><strong>Menurut Syaodih</strong></em><br />
  571. Observasi adalah teknik yang digunakan atau cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sudah berlangsung.</p>
  572. <blockquote>
  573. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Margono</strong><br />
  574. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.</p>
  575. </blockquote>
  576. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><em><strong>Menurut Sutrisno Hadi</strong></em><br />
  577. Observasi adalah suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari berbagai biologis dan psikologis. Dua diantara yang penting adalah proses pengamatan dan ingatan.</p>
  578. <blockquote>
  579. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Bungin</strong><br />
  580. Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan.</p>
  581. </blockquote>
  582. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><em><strong>Menurut Kartini Kartono</strong></em><br />
  583. Observasi adalah pengujian dengan maksud atau tujuan tertentu mengenai sesuatu, khususnya dengan tujuan untuk mengumpulkan fakta, satu skor atau nilai, satu verbalisasi atau pengungkapan dengan kata – kata segala sesuatu yang telah diamati</p>
  584. <blockquote>
  585. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Prof. Dr. Sofyan S. Willis</strong><br />
  586. Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan secara partisipan dan non – partisipan. Metode partisipan mengharuskan peneliti terlibat di dalam kegiatan anak – anak dan remaja. Sedangkan metode non – partisipan hanya mengamati dari luar, tidak perlu terlibat.</p>
  587. </blockquote>
  588. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><em><strong>Menurut Prof. Dr. Bimo Walgito</strong></em><br />
  589. Observasi adalah suatu penelitian yang dijalankan secara sistematis dan disengaja diadakan dengan menggunakan alat indra (terutama mata) atas kejadian – kejadian yang langsung dapat ditangkap pada waktu kejadian berlangsung.</p>
  590. <blockquote>
  591. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Nawawi dan Martini</strong><br />
  592. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik yang terdiri dari unsur-unsur yang muncul dalam suatu gejala-gejala yang dalam objek penelitian. Hasilnya akan dilaporkan dalam sebuah laporan yang disusun sistematis sesuai dengan aturannya.</p>
  593. </blockquote>
  594. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><em><strong>Menurut Prof. Heru</strong></em><br />
  595. Observasi adalah studi yang dilaksanakan secara sengaja, terarah, sistematis, dan terencana sesuai tujuan yang akan dicapai dengan mengamati &amp; mencatat seluruh kejadian dan fenomena yang terjadi dan mengacu pada syarat dan aturan dalam penelitian atau karya ilmiah. Hasil observasi ilmiah ini, dijelaskan secara teliti, tepat dan akurat, serta tidak diperbolehkan untuk ditambah atau dikurangai dan dibuat-buat sesuai keinginan peneliti.</p>
  596. <blockquote>
  597. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Hanna Djumhana</strong><br />
  598. Observasi merupakan salah satu metode ilmiah yang sampai detik ini masih menjadi tempat utama dalam ilmu pengetahuan empiris, dan masih diakui dalam dunia penelitiaan karya ilmiah sebagai salah satu metode yang banyak diterpkan dalam pengumpulan data.</p>
  599. </blockquote>
  600. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><em><strong>Menurut Patton</strong></em><br />
  601. Observasi adalah salah satu metode yang akurat dan mudah dalam melakukan pengumpulan data serta bertujuan untuk mencari tahu dan memahami segala kegiatan yang berlangsung yang menjadi objek kajian dalam penelitiannya.</p>
  602. <blockquote>
  603. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Sudjana</strong><br />
  604. Observasi adalah salh satu alat yang digunakan untuk mengukur proses dan tingkah laku individu dalam sebuah kegiatan yang bisa diamati. Dapat disimpulkan bahwa observasi mempu mengukur dan menilai hasil dari proses belajar mengajar.</p>
  605. </blockquote>
  606. <p style="text-align: justify; padding-left: 30px;"><em><strong>Menurut Suharsimi Arikunto</strong></em><br />
  607. Observasi adalah suatu pengamatan langsung terhadap lingkungan yang sedang berjalan meliputi seluruh aktivitas perhatian terhadap suatu kajian objek dengan menggunakan alat indranya. Atau sautu usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sadar untuk mengumpulkan data dan dilakukannya dengan cara sistematis dan sesuai prosedurnya.</p>
  608. <blockquote>
  609. <p style="text-align: justify;"><strong>Menurut Burhan</strong><br />
  610. Observasi adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja dari salah satu pancaindra yakni mata dan dibantu dengan pancaindra yang lainnya.</p>
  611. </blockquote>
  612. <h2 style="text-align: justify;"><strong>Jenis Observasi</strong></h2>
  613. <p style="text-align: justify;">Menurut Marie Jahoda, observasi memiliki bebrapa jenis, antara lain:</p>
  614. <ol>
  615. <li style="text-align: justify;"><strong>Observasi Partisipasi</strong><br />
  616. Observasi partisipasi digunakan untuk penelitian yang bersifat eksploratif. Suatu observasi disebut observasi partisipasi bila observer turut mengambil bagian dalam kehidupan observasi.</li>
  617. <li style="text-align: justify;"><strong>Observasi Sistematik</strong><br />
  618. Observasi sistematik disebut juga dengan observasi berkerangka. Sebelum mengadakan observasi terlebih dahulu dibuat kerangka mengenai berbagai faktor dan ciri ciri yang akan diobservasi.</li>
  619. <li style="text-align: justify;"><strong>Observasi Eksperimental</strong><br />
  620. Observasi eksperimental memiki ciri ciri sebagai berikut :</p>
  621. <ul>
  622. <li style="text-align: justify;">Situasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga observasi tidak mengetahui maksud diadakannya observasi,</li>
  623. <li style="text-align: justify;">Dibuat variasi situasi untuk menimbulkan tingkah laku tertentu,</li>
  624. <li style="text-align: justify;">Observasi dihadapkan pada situasi yang seragam,</li>
  625. <li style="text-align: justify;">Situasi ditimbulkan atau dibuat sengaja,</li>
  626. <li style="text-align: justify;">Faktor-faktor yang tidak diinginkan pengaruhnya dikontrol secermat mungkin,</li>
  627. <li style="text-align: justify;">Segala aksi-reaksi dari observasi dicatat dengan teliti dan cermat.</li>
  628. </ul>
  629. </li>
  630. </ol>
  631. <p style="text-align: justify;">Demikan  penjelasan yang diberikan tentang <a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/17/pengertian-observasi-dan-jenis-jenis-observasi-menurut-pendapat-para-ahli.html" target="_blank">Pengertian Observasi dan Jenis-Jenis Observasi Menurut Pendapat Para Ahli </a>. Semoga informasi yang diberikan dapat menambah wawasan anda. Terimakasih..</p>
  632. <div class="su-spoiler su-spoiler-style-simple su-spoiler-icon-caret" data-scroll-offset="0" data-anchor-in-url="no"><div class="su-spoiler-title" tabindex="0" role="button"><span class="su-spoiler-icon"></span>Baca Artikel Terkait</div><div class="su-spoiler-content su-u-clearfix su-u-trim">
  633. <ul>
  634. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/15/pengertian-belajar-menurut-pendapat-para-ahli-dan-kesimpulannya-terlengkap.html" target="_blank">Pengertian belajar menurut pendapat para ahli</a>.</li>
  635. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/01/pengertian-penelitian-ciri-ciri-sikap-peneliti-dan-tujuan-penelitian-menurut-para-ahli.html" target="_blank">15 Pengertian Penelitian, Ciri-Ciri, Sikap Peneliti dan Tujuan Penelitian Menurut Para Ahli</a></li>
  636. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/18/pengertian-penelitian-kualitatif-dan-metode-penelitian.html" target="_blank">Pengertian Penelitian Kualitatif dan Metode Penelitian Menurut Para Ahli </a></li>
  637. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/08/teknik-dan-cara-mempresentasikan-hasil-penelitian-lengkap.html" target="_blank">Teknik Dan Cara Mempresentasikan Hasil Penelitian</a></li>
  638. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/02/pengertian-psikologi-menurut-para-ahli-lengkap.html" target="_blank">15 Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli </a></li>
  639. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/16/pengertian-dan-definisi-metode-menurut-para-ahli-terlengkap.html" target="_blank">Pengertian dan Definisi Metode Menurut Para Ahli Terlengkap</a></li>
  640. </ul>
  641. </div></div>
  642. ]]></content:encoded>
  643. </item>
  644. <item>
  645. <title>4 Kompetensi Guru Menurut Undang-Undang dan Penjelasannya Terlengkap</title>
  646. <link>https://www.pelajaran.co.id/kompetensi-guru-menurut-undang-undang-dan-penjelasannya/</link>
  647. <dc:creator><![CDATA[Mas Min]]></dc:creator>
  648. <pubDate>Sat, 04 May 2024 08:20:21 +0000</pubDate>
  649. <category><![CDATA[Pengetahuan Umum]]></category>
  650. <category><![CDATA[Uncategorized]]></category>
  651. <category><![CDATA[10 kompetensi guru profesional]]></category>
  652. <category><![CDATA[4 kompetensi yang harus dimiliki guru]]></category>
  653. <category><![CDATA[5 kompetensi guru]]></category>
  654. <category><![CDATA[empat kompetensi guru]]></category>
  655. <category><![CDATA[kompetensi dosen menurut undang-undang]]></category>
  656. <category><![CDATA[kompetensi guru]]></category>
  657. <category><![CDATA[kompetensi guru profesional]]></category>
  658. <category><![CDATA[kompetensi pedagogik seorang guru]]></category>
  659. <category><![CDATA[kompetensi profesionalisme guru]]></category>
  660. <category><![CDATA[kompetensi sosial guru]]></category>
  661. <category><![CDATA[kompetesi guru]]></category>
  662. <category><![CDATA[kompotensi guru]]></category>
  663. <category><![CDATA[macam macam kompetensi guru]]></category>
  664. <category><![CDATA[pedagogik guru]]></category>
  665. <category><![CDATA[undang undang kompetensi guru]]></category>
  666. <category><![CDATA[undang-undang guru]]></category>
  667. <category><![CDATA[undang-undang tentang guru dan dosen]]></category>
  668. <guid isPermaLink="false">http://www.pelajaransekolahonline.com/?p=4510</guid>
  669.  
  670. <description><![CDATA[Mengetahui Kompetensi Guru Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen lengkap dengan Penjelasannya Guru merupakan seorang pengajar disekolah&#160;[&#8230;]]]></description>
  671. <content:encoded><![CDATA[<h2 style="text-align: center;"><strong>Mengetahui Kompetensi Guru Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen lengkap dengan Penjelasannya</strong></h2>
  672. <p style="text-align: justify;">Guru merupakan seorang pengajar disekolah baik sekolah negeri maupun sekolah swasta yang memiliki kemampuan mendidik berdasarkan latar belakang pendidikan formal yang telah ditempuh. guru bertugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi pserta didiknya pada pendidikan anak usia dini, melalui pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.</p>
  673. <p style="text-align: justify;">Untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas, maka guru diharuskan menguasai 4 kompetensi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa:<br />
  674. <em>“Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi  kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”</em></p>
  675. <h3 style="text-align: justify;"><strong>4 Dasar Kompetensi Guru menurut Undang-Undang</strong></h3>
  676. <h4 style="text-align: justify;"><strong>Kompetensi Pedagogik</strong></h4>
  677. <p style="text-align: justify;">Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang menagnjurkan guru untuk memiliki kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Berikut ini adalah sub-sub dalam kompetensi pedagogik :</p>
  678. <ol style="text-align: justify;">
  679. <li>Memahami peserta didik secara mendalam<br />
  680. Meliputi pemahaman terhadap peserta didiik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip-prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.</li>
  681. <li>Merancang pembelajaran<br />
  682. Meliputi pemahaman tentang landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran yang meliputi memahami landasan pendidikan, menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.</li>
  683. <li>Melaksanakan pembelajaran<br />
  684. Meliputi menata latar <em>(Setting)</em> pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran kondusif.</li>
  685. <li>Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran<br />
  686. Sub ini meliputi merancang dan melaksanakan evaluasi <em>(assessment)</em> proses dan hasil belajar secara berkesinambungan denga berbagai metode,menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar<em> (mastery level)</em>, dan memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.</li>
  687. <li>Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensinya<br />
  688. Meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik, dan memfasilitasipeserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.</li>
  689. </ol>
  690. <h4 style="text-align: justify;"><strong>Kompetensi kepribadian</strong></h4>
  691. <p style="text-align: justify;">Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa dna berwibawa, guru menjadi teladan bagi peserta didik dan memiliki akhlak yang mulia. Sub-sub kompetensi kepribadian, antara lain:</p>
  692. <ol style="text-align: justify;">
  693. <li>Kepribadian yang mantap dan stabil<br />
  694. Yaitu guru selalu bertindak dengan norma sosial, bangga terhadap profesi yang dijalani, dan selalu konsisten dalam bertindak sesuai dengan norma.</li>
  695. <li>Kepribadian yang arif<br />
  696. Yaitu guru menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebgai guru.</li>
  697. <li>Kepribadian yang arif<br />
  698. Yaitu guru menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah serta menunjukkan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak.</li>
  699. <li>Kepribadian yang berwibawa<br />
  700. Yaitu guru yang memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan disegani oleh peserta didik.</li>
  701. <li>Berakhlak mulia<br />
  702. Yaitu guru dapat menjadi teladan dan memiliki perilaku yang sesuai dengan norma religius.</li>
  703. </ol>
  704. <h4 style="text-align: justify;"><strong>Kompetensi Profesional</strong></h4>
  705. <p style="text-align: justify;">Kompetensi Profesional merupakan kemampuan yang dimiliki oleh guru tentang penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, hal tersebut merupakan salah satu hal yang memungkin guru mampu membimbing peserta didik untuk memenuhi standart kompetensi dan standart nasional pendidikan. Berikut komponen-komponen dalam kompetensi profesional.</p>
  706. <ol style="text-align: justify;">
  707. <li>Menguasai materi, struktru, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran yang dimampu.</li>
  708. <li>Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran atau bidang pengembangan yang dimampu.</li>
  709. <li>Mengembangkan materi pembelajaran secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektik.</li>
  710. <li>Memanfatakan Teknologi Informasi Komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.</li>
  711. </ol>
  712. <h4 style="text-align: justify;"><strong>Kompetensi Sosial</strong></h4>
  713. <p style="text-align: justify;">Pada kompetensi sosial menuntut guru untuk memiliki kemampuan dalam bergaul dan berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, wali murid dan masyarakat sekitar. Komponen kompetensi sosial meliputi :</p>
  714. <ol style="text-align: justify;">
  715. <li style="text-align: justify;">Bersifat inkulif, bertindak obyektif serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras latar belakang keluarga dan status sosial.</li>
  716. <li style="text-align: justify;">Berkomunikasi efektif, empatik dna santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.</li>
  717. <li style="text-align: justify;">Beradaptasi ditempat guru bertugas diseluruh wilayah RI yang memiliki keanekaragaman sosial budaya.</li>
  718. <li style="text-align: justify;">Berkomunikasi secara lisan maupun tulisan.</li>
  719. </ol>
  720. <p style="text-align: justify;">Demikian artikel yang diberikan tentang <a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/16/kompetensi-guru-menurut-undang-undang-dan-penjelasannya.html" target="_blank">Kompetensi Guru Menurut Undang-Undang dan Penjelasannya</a> semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan anda. Sampai jumpa di postingan selanjutnya..</p>
  721. <p style="text-align: justify;"><div class="su-spoiler su-spoiler-style-simple su-spoiler-icon-caret" data-scroll-offset="0" data-anchor-in-url="no"><div class="su-spoiler-title" tabindex="0" role="button"><span class="su-spoiler-icon"></span>Baca Artikel Terkait</div><div class="su-spoiler-content su-u-clearfix su-u-trim">
  722. <ul>
  723. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/26/pengertian-macam-macam-dan-fungsi-fungsi-lembaga-pendidikan-menurut-para-ahli-terlengkap.html"> Pengertian, Macam-Macam dan Fungsi-Fungsi Lembaga Pendidikan </a></li>
  724. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/25/pengertian-kurikulum-menurut-para-ahli-serta-komponen-dan-fungsi-kurikulum-terlengkap.html">26 Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli, Serta Komponen dan Fungsi Kurikulum</a></li>
  725. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/24/pengertian-akuntansi-menurut-para-ahli.html">15 Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli</a></li>
  726. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/23/pengertian-pajak-menurut-para-ahli-lengkap-unsur-unsur-dan-hukum-pajak.html">16 Pengertian Pajak Menurut Para Ahli Lengkap Unsur-Unsur dan Hukum Pajak</a></li>
  727. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/19/pengertian-bisnis-dan-kalisifikasi-bisnis-menurut-para-ahli-lengkap.html">13 Pengertian Bisnis dan Kalisifikasi Bisnis Menurut Para Ahli Lengkap</a></li>
  728. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/16/pengertian-dan-definisi-metode-menurut-para-ahli-terlengkap.html">17 Pengertian dan Definisi Metode Menurut Para Ahli</a></li>
  729. <li style="text-align: justify;"><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/14/pengertian-administrasi-ciri-ciri-dan-fungsi-menurut-para-ahli.html">10 Pengertian Administrasi , Ciri-ciri dan Fungsi Menurut Para Ahli Terlengkap</a></li>
  730. </ul>
  731. <p style="text-align: justify;"></div></div>
  732. <div class="su-spoiler su-spoiler-style-simple su-spoiler-icon-caret"></div>
  733. ]]></content:encoded>
  734. </item>
  735. <item>
  736. <title>Macam-Macam Demokrasi dan Penjelasannya Secara Lengkap</title>
  737. <link>https://www.pelajaran.co.id/macam-macam-demokrasi-dan-penjelasannya/</link>
  738. <dc:creator><![CDATA[Mas Min]]></dc:creator>
  739. <pubDate>Sat, 04 May 2024 04:20:18 +0000</pubDate>
  740. <category><![CDATA[kewarganegaraan]]></category>
  741. <category><![CDATA[Uncategorized]]></category>
  742. <category><![CDATA[apa pengertian demokrasi]]></category>
  743. <category><![CDATA[apa yang di maksud dengan demokrasi]]></category>
  744. <category><![CDATA[arti dari demokrasi]]></category>
  745. <category><![CDATA[bentuk bentuk demokrasi]]></category>
  746. <category><![CDATA[ciri ciri demokrasi langsung]]></category>
  747. <category><![CDATA[ciri ciri sistem politik demokrasi]]></category>
  748. <category><![CDATA[ciri demokrasi liberal]]></category>
  749. <category><![CDATA[ciri pemerintahan demokrasi]]></category>
  750. <category><![CDATA[definisi demokrasi]]></category>
  751. <category><![CDATA[demokrasi material]]></category>
  752. <category><![CDATA[macam demokrasi]]></category>
  753. <category><![CDATA[macam macam demokrasi]]></category>
  754. <category><![CDATA[macam macam demokrasi di indonesia]]></category>
  755. <category><![CDATA[pengertian demokrasi]]></category>
  756. <category><![CDATA[sebutkan ciri ciri demokrasi]]></category>
  757. <guid isPermaLink="false">http://www.pelajaransekolahonline.com/?p=4503</guid>
  758.  
  759. <description><![CDATA[Mengetahui Macam-Macam Demokrasi Lengkap dengan Penjelasanya Dalam postingan sebelumnya, kita telah membahas tentang penegrtian demokrasi, ciri-ciri dan prinsip demokrasi. Kali&#160;[&#8230;]]]></description>
  760. <content:encoded><![CDATA[<h2 style="text-align: center;"><strong>Mengetahui Macam-Macam Demokrasi Lengkap dengan Penjelasanya</strong></h2>
  761. <p style="text-align: justify;">Dalam postingan sebelumnya, kita telah membahas tentang penegrtian demokrasi, ciri-ciri dan prinsip demokrasi. Kali ini kita akan mengulas kembali tentang demokrasi, dalam postingan sebelumnya dikatakan bahwa Demokrasi merupakan bentuk pemenerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak yang setara dalm pengambilan keputusan yang diharapkan dapat merubah hidup mereka. Demokrasi tersebut mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.</p>
  762. <p style="text-align: justify;"><span style="color: #0000ff;"><strong>Baca juga : </strong></span><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/29/pengertian-prinsip-dan-ciri-ciri-demokrasi.html">Pengertian Prinsip dan Ciri – Ciri Demokrasi Menurut Ahli </a></p>
  763. <p style="text-align: justify;">Selain terdapat prinsip dan ciri-ciri demokrasi, perlu kita ketahui bahwa terdapat banyak macam-maca demokrasi yang telah menjadi bagian dari suatu pemerintahan suatu negara di dunia. Berikut ini kita akan membahas macam-macam demokrasi berdasarkan kategori dibagi menjadi 3 bagian, yaitu <em>berdasarkan penyaluran kehendak rakyat, berdasarkan hubungan antar kelengkapan negara, dan berdasarkan prinsip ideologi.</em> Berikut penjelasannya.</p>
  764. <h3 style="text-align: justify;"><strong>Macam-Macam Demokrasi</strong></h3>
  765. <p style="text-align: justify;"><strong>1. Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat</strong></p>
  766. <ul>
  767. <li style="text-align: justify;"><em>Demokrasi langsung</em><br />
  768. Demokrasi langsung merupakan sistem demokrasi yang megikut sertakan seluruh rakyat dalam pengambilan keputusan negara.</li>
  769. <li style="text-align: justify;"><em>Demokrasi tidak langsung</em><br />
  770. Demokrasi tidak langsung merupakan sistem demokrasi yang digunakan untuk menyalurkan keinginan dari rakyat melalui perwakilan dari parlemen.</li>
  771. </ul>
  772. <p style="text-align: justify;"><strong>2. Demokrasi Berdasarkan Hubungan antar Kelengkapan Negara</strong></p>
  773. <ul>
  774. <li style="text-align: justify;"><em>Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum</em><br />
  775. Merupakan sistem demokrasi yang dimana rakyat memilki perwakilan untuk menjabat diparlemen namun tetap dikontrol oleh rakyat dengan sistem refrendum.</li>
  776. <li style="text-align: justify;"><em>Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer</em><br />
  777. Merupakan sistem demokrasi yang didalamnya terdapat hubungan kuat antara badan eksekutif dan badan legislatif.</li>
  778. <li style="text-align: justify;"><em>Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan</em><br />
  779. Merupakan sistem demokrasi dimana kedudukan antara eksekutif dan legislatif terpisah, sehingga keduanya tidak berkaitan secara langsung seperti sistem parlementer.</li>
  780. <li style="text-align: justify;"><em>Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum dan inisiatif rakyat</em><br />
  781. Merupakan sistem demokrasi gabungan dari demokrasi perwakilan/tidak langsung dan demokrasi secara langsung. Dalam sistem tersebut masih tetap ada badan perwakilan namun dikontrol oleh rakyat melalui refrendum dan sifatnya obligator dan fakultatif.</li>
  782. </ul>
  783. <p style="text-align: justify;"><strong>3. Berdasarkan prinsip Ideologi</strong></p>
  784. <ul>
  785. <li style="text-align: justify;"><em>Demokrasi liberal</em><br />
  786. Demokrasi liberal adalah demokrasi berdasarkan atas hak individu suatu warga negara yang menekankan sebuah kebebasan setiap individunya dan sering mengabagikan kepentingan umum.</li>
  787. <li style="text-align: justify;"><em>Demokrasi Rakyat</em><br />
  788. Demokrasi rakya adalah demokrasi berdasarkan atas hak pemerintah dalam suatu negara yang didasari dari paham sosialisme dan komunisme yang mementingkan kepentingan negara dan kepentingan umum.</li>
  789. <li style="text-align: justify;"><em>Demokrasi pancasila</em><br />
  790. Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang bersumber dari tata nilai sosial dan budaya bangsa Indonesia dengan berdasarkan musyawarah dan mufakat yang mengutamkakn kepentingan umum. Demokrasi pancasila merupakan ideologi negara Indonesia dan berasal dari Indonesia.</li>
  791. </ul>
  792. <p style="text-align: justify;">Demikan  penjelasan yang diberikan tentang <a href="https://www.pelajaran.co.id/2016/16/macam-macam-demokrasi-dan-penjelasannya.html" target="_blank" rel="noopener">Macam-Macam Demokrasi dan Penjelasannya</a>. Semoga informasi yang diberikan dapat menambah wawasan anda. Terimakasih..</p>
  793. <div class="su-spoiler su-spoiler-style-simple su-spoiler-icon-caret" data-scroll-offset="0" data-anchor-in-url="no"><div class="su-spoiler-title" tabindex="0" role="button"><span class="su-spoiler-icon"></span>Baca Artikel Terkait</div><div class="su-spoiler-content su-u-clearfix su-u-trim">
  794. <ul>
  795. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/29/pengertian-prinsip-dan-ciri-ciri-demokrasi.html" target="_blank" rel="noopener">Pengertian Prinsip dan Ciri – Ciri Demokrasi Menurut Ahli </a></li>
  796. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/12/memahami-tentang-sistem-demokrasi-di-indonesia-lengkap.html">Memahami Tentang Sistem Demokrasi Di Indonesia Lengkap</a></li>
  797. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/22/pengertian-otonomi-daerah-dasar-hukum-tujuan-dan-prinsip-otonomi-daerah.html">Pengertian Otonomi Daerah, Dasar Hukum, Tujuan dan Prinsip Otonomi Daerah Menurut Ahli</a></li>
  798. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/11/macam-macam-ideologi-di-dunia-penjelasan-dan-ciri-cirinya-lengkap.html">Macam-Macam Ideologi di Dunia , Penjelasan dan Ciri-Cirinya Lengkap</a></li>
  799. </ul>
  800. </div></div>
  801. ]]></content:encoded>
  802. </item>
  803. <item>
  804. <title>25 Pengertian Belajar Menurut Pendapat Para Ahli dan Kesimpulannya Terlengkap</title>
  805. <link>https://www.pelajaran.co.id/pengertian-belajar-menurut-pendapat-para-ahli-dan-kesimpulannya-terlengkap/</link>
  806. <dc:creator><![CDATA[Mas Min]]></dc:creator>
  807. <pubDate>Sat, 04 May 2024 00:20:15 +0000</pubDate>
  808. <category><![CDATA[Bahasa Indonesia]]></category>
  809. <category><![CDATA[Uncategorized]]></category>
  810. <category><![CDATA[arti belajar menurut ahli]]></category>
  811. <category><![CDATA[definisi belajar menurut ahli psikologi]]></category>
  812. <category><![CDATA[pengertian belajar menurut ahli]]></category>
  813. <category><![CDATA[pengertian belajar menurut ahli asing]]></category>
  814. <category><![CDATA[pengertian belajar menurut ahli filsafat]]></category>
  815. <category><![CDATA[pengertian belajar menurut ahli luar negeri]]></category>
  816. <category><![CDATA[pengertian belajar menurut ahli pendidikan]]></category>
  817. <category><![CDATA[pengertian belajar menurut ahli psikologi]]></category>
  818. <category><![CDATA[pengertian belajar menurut ahli psikologi pendidikan]]></category>
  819. <category><![CDATA[pengertian belajar menurut ahli skinner]]></category>
  820. <category><![CDATA[pengertian belajar menurut pakar]]></category>
  821. <category><![CDATA[pengertian belajar menurut para ahli asing]]></category>
  822. <category><![CDATA[pengertian pembelajaran menurut ahli]]></category>
  823. <guid isPermaLink="false">http://www.pelajaransekolahonline.com/?p=4496</guid>
  824.  
  825. <description><![CDATA[Mengetahui Pendapat Para Ahli tentang Definisi Belajar dan Pengertian Secara Umum Kalian pasti sudah tidak asing mendengar kata belajar, karna&#160;[&#8230;]]]></description>
  826. <content:encoded><![CDATA[<h2 style="text-align: center;"><strong>Mengetahui Pendapat Para Ahli tentang Definisi Belajar dan Pengertian Secara Umum</strong></h2>
  827. <p style="text-align: justify;">Kalian pasti sudah tidak asing mendengar kata belajar, karna sudah pasti kegiatan belajar merupakan kegiatan yang setiap hari kalian lakukan apalagi kalian adalah seorang pelajar. Lalu, apakah yang dimaksud dengan kata belajar?</p>
  828. <p style="text-align: justify;">Nah.. kali ini <a href="http://www.pelajaran.co.id/">pelajaransekolahonline</a> akan membahas mengenai pengertian dari belajar. Secara umum belajar merupakan suatu kegiatan berproses dan merupakan unsur fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Kegiatan belajar dilakukan setiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai positif.</p>
  829. <p style="text-align: justify;">Banyak ahli mengemukakan pendapatnya mengenai definisi belajar, dari setiap definisi yang diungkapkan berbeda-beda menurut pandangan mereka.</p>
  830. <p style="text-align: justify;">Definisi belajar menurut ahli</p>
  831. <ol style="text-align: justify;">
  832. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Hamalik</strong><br />
  833. Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman.</li>
  834. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Anni</strong><br />
  835. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang difikirka dan dikerjakan.</li>
  836. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Darsono</strong><br />
  837. Belajar merupakan suatu kegiatan yang melibatkan individu secara keseluruhan, baik fisik maupun psikis, untuk mencapai suatu tujuan.</li>
  838. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Sardiman</strong><br />
  839. Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.</li>
  840. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Slameto</strong><br />
  841. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya</li>
  842. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Winkel</strong><br />
  843. Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.</li>
  844. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Ernest R. Hilgard</strong><br />
  845. belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya.</li>
  846. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Gagne</strong><br />
  847. Belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.</li>
  848. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Moh. Surya</strong><br />
  849. belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.</li>
  850. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Doris Lessing</strong><br />
  851. Belajar adalah mengerti sesuatu yang telah diketahui sepanjang hidup tetapi dengan pemahaman yang berbeda.</li>
  852. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Drs. Ahmad Mudzalir</strong><br />
  853. Belajar adalah syarat mutlak untuk menjadi pandai dalam segala hal baik dalam bidangilmu pengetahuan maupun keterampilan.</li>
  854. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Hilgard &amp; Bowner</strong><br />
  855. Belajar sebagai suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewatreaksi dari suatu situasi yang dihadapi dengan karakteristik-karakteristik dari perubahan-perubahan aktifitas tersebut tidak dapat dijelaskan dengan dasar kecenderungan-kecenderungan reaksi asli,kematangan atau perubahan-perubahan sementara dari organisme.</li>
  856. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut teori ilmu jiwa Gestalt</strong><br />
  857. Belajar bukan hanya sekedar proses asosiasi antara stimulus dengan respon yangdiperkuat dengan koneksi-koneksi atau conditioning dengan melalui latihan-latihan atauulangan-ulangan.</li>
  858. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Dr. Nana Sudjana</strong><br />
  859. Belajar adalah proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu.Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan , proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Inilah hakikat belajar sebagai inti proses pengajaran.</li>
  860. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Arthur T. Jerslid</strong><br />
  861. Belajar adalah perubahan atau membawa akibat perubahan tingkah laku dalam pendidikan karena pengalaman dan latihan atau karena mengalami latihan.</li>
  862. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Morgan</strong><br />
  863. Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.</li>
  864. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Gage</strong><br />
  865. Belajar adalah suatu proses di mana suatu organisma berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman.</li>
  866. <li style="text-align: justify;"><strong>Henry E. Garret</strong><br />
  867. Belajar merupakan proses yang berlangsung lama melalui latihan maupun pengalaman yang membawa kepada perubahan diri dan perubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu.</li>
  868. <li style="text-align: justify;"><strong>Lester D. Crow</strong><br />
  869. Belajar ialah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap-sikap.</li>
  870. <li style="text-align: justify;"><strong>James L. Mursell</strong><br />
  871. Belajar adalah upaya yang dilakukan dengan mengalami sendiri, menjelajahi, menelusuri, dan memperoleh sendiri.</li>
  872. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut KBBI</strong><br />
  873. Belajar adalah suatu usaha untuk memperoleh kepandaian ilmu</li>
  874. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Dimyati &amp; Mudjiono</strong><br />
  875. Belajar ialah suatu proses internal yang kompleks. Yang terlibat dalam proses internal tersebut diantaranya meliputi unsur afektif (berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, ketertarikan, apresiasi, dan penyesuaian perasaan sosial).</li>
  876. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Muhibbin</strong><br />
  877. Belajar merupakan suatu kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.</li>
  878. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Djamarah</strong><br />
  879. Belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur yakni jiwa dan raga. Gerak raga yang ditunjukan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan suatu perubahan. Dan perubahan yang diperoleh itu bukan perubahan fisik, melainkan perubahan jiwa dengan sebab masuknya kesan-kesan yang baru. Perubahan tersebut merupakan hasil dari proses belajar.</li>
  880. <li style="text-align: justify;"><strong>Menurut Lisnawaty Simanjuntak</strong><br />
  881. Belajar merupakan perubahan yang relatif menetap dalam potensi tingkah laku yang terjadi sebagai akibat dari latihan dengan penguatan yang tidak termasuk perubahan-perubahan karena kematangan, kelelahan dan kerasukan pada susunan syaraf atau dengan kata lain mengetahui dan memahami sesuatu sehingga terjadi suatu perubahan dalam diri seseorang yang belajar.</li>
  882. </ol>
  883. <p style="text-align: justify;">Dari pendapat pari ahli diatas, dapat disimpulkan baha belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan baik dalam segala hal yang mencakup keseluruhan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.</p>
  884. <p style="text-align: justify;">Kegiatan belajar dapat kita lakukan dimana saja dan kapan saja, tidak hanya didapatkan dari bangku sekolah, kegiatan belajar juga bisa kita dapatka dari luar seperti di rumah, di lingkungan dan organisasi.</p>
  885. <p style="text-align: justify;">Demikan  penjelasan yang diberikan tentang <a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/15/pengertian-belajar-menurut-pendapat-para-ahli-dan-kesimpulannya-terlengkap.html">pengertian belajar menurut pendapat para ahli</a>. Semoga informasi yang diberikan dapat menambah wawasan anda. Terimakasih..</p>
  886. <div class="su-spoiler su-spoiler-style-simple su-spoiler-icon-caret" data-scroll-offset="0" data-anchor-in-url="no"><div class="su-spoiler-title" tabindex="0" role="button"><span class="su-spoiler-icon"></span>Baca Artikel Terkait</div><div class="su-spoiler-content su-u-clearfix su-u-trim">
  887. <ul>
  888. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/03/pengertian-pembelajaran-menurut-para-ahli.html">Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli dan Penjelasannya</a></li>
  889. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/05/belajar-hitung-cepat-matematika-dengan-mudah-dan-menyenangkan.html">Trik Rahasia Belajar Hitung Cepat Matematika Dengan Mudah dan Menyenangkan</a></li>
  890. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/04/peran-prinsip-dan-ciri-belajar-prestatif.html">Peran, Prinsip Dan Ciri Belajar Prestatif</a></li>
  891. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2014/20/menemukan-konsep-belajar-menghitung-mudah-metode-matematika-praktis.html">Menemukan Konsep Belajar Menghitung Mudah Metode Matematika Praktis</a></li>
  892. <li><a href="http://www.pelajaran.co.id/2016/16/pengertian-dan-definisi-metode-menurut-para-ahli-terlengkap.html">Pengertian dan Definisi Metode Menurut Para Ahli Terlengkap</a></li>
  893. </ul>
  894. </div></div>
  895. ]]></content:encoded>
  896. </item>
  897. </channel>
  898. </rss>
  899.  

If you would like to create a banner that links to this page (i.e. this validation result), do the following:

  1. Download the "valid RSS" banner.

  2. Upload the image to your own server. (This step is important. Please do not link directly to the image on this server.)

  3. Add this HTML to your page (change the image src attribute if necessary):

If you would like to create a text link instead, here is the URL you can use:

http://www.feedvalidator.org/check.cgi?url=https%3A//www.pelajaran.co.id/feed/

Copyright © 2002-9 Sam Ruby, Mark Pilgrim, Joseph Walton, and Phil Ringnalda